SlideShare a Scribd company logo
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Teknologisistempenyiaranpada
era
saatinisemakinmajuseiringberkembangnyasistempenyiarantelevisi
digital.Beberapasistempenyiarantelevisi digital seperti ATSC (Advanced
Television System Commitee), DMB-T (Digital Multimedia
Broadcasting Teresterial), DVB-T (Digital Video Broadcasting
Teresterial)
dangenerasikeduadari
DVB-T
yaitu
DVBT2.Sistempenyiarantesebuttelahbanyakdiadopsiolehbeberapanegara
yang memanfaatkanataumengembangkansistemtelevisi digital.Indonesia
sendirisedangmerintisuntukmengembangkansistempenyiaran
DVB-T
berdasarkanPeraturanMenteriKomunikasidanInformatika
No.
07/P/M.KOMINFO/03/2007
tentangStandarPenyiaran
Digital
Teresterialuntuktelevisitidakbergerak
di
Indonesia,
menetapkanbahwastandarpenyiaran Indonesia adalah DVB-T (Digital
Video Broadcasting Teresterial). [1]
DVB-T adalahsistem yang penyiarannyasecarateresterial, DVB-T
menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplex)
denganvariasimodulasi QPSK, 8 QAM, 16 QAM dan 64 QAM, jaringan
yang dapat di implementasikanpada DVB-T adalah SFN
(SingleFrequency Network) dan MFN (Multiple Frequency Network).
Pemerintah
Indonesia
menetapkanbahwa
TVRI
diberikanwewenangsebagaiketuakonsorsiumtelevisi
digital
danberhakmelakukanujicobasiarantelevisi digital pertamadengansistem
DVB-T.Perkembanganregulasitelevisi
digital
di
Indonesia
saatinidisahkanbahwasistem yang akandigunakanadalah DVB-T2
yaitusecond generation dari DVB-T, namun TVRI sebagaistasiuntelevisi
yang
di
berikanwewenangdalampengembangatelevisi
digital
masihmenggunakansistem DVB-T dikarenakaninfrastruktur yang
dimilikimasihdengansistem DVB-T sehinggauntukmelakukanmigrasike
DVB-T2 diperlukanwaktu yang lama danbiaya yang tidaksedikit. Dari
sisiteknologisistem DVB-T masihlaikdigunakansebagaisistem yang
diterapkanpadatelevisi digital di Indonesia.

1
2

Pada
tugasakhiriniakandilakukanpengukurandananalisaperformansitelevisi
digital
dengansistem
DVB-T,
untukmendapatkan
data
konkreattentangperformansidaritelevisi digital DVB-T.
1.2 Permasalahan dan Batasan Masalah
Pada
penelitian
inidilakukanpengukurandananalisauntukmelihatpengaruhinterferensiwifi
standar
802.11npadapenerimaanpaketwifi
existing
yang
berupathroughputberdasarkanperubahannilai
data
rate,
danberdasarkanthroughput tersebutakandidapatnilaijitter delay dannilai
level Interferensi.
Permasalahan yang akandiselesaikanpadapenelitianiniadalah :
Bagaimanamengukur C/N padasistem DVB-T ?
BagaimanamengukurSpektrum DVB-T pada bandwidth 8 MHz ?
Bagaimanamenghitung BER berdasarkanfungsijarakpadateknologi
DVB-T ?
Bagaimanamembuatvisualisasidaripengukurandan
perhitungan
performansi ?
Permasalahan pada penelitian ini akan diabatasi pada :
Pengukuraninihanyaberlakupadateknologitelevisi digital DVB-T.
Pengukuraniniberlakupadakanalfrekuensi band V (582-960 MHz).
Frekuensi audio televisi digital 484.75 -804.75 Mhz.
Frekuensi video televisi digital 479.25-799.25 Mhz.
Stasiuntelevisi yang akandiukuryaitu TVRI JATIM Stasiun
Surabaya.
Pengukuranmenggunakanspectrum analyzer Rohde & Schwarz
FSH3 100 Mhz-3 Ghz
1.3

Tujuan
Tujuandilakukannyapenelitianiniadalahsebagaiberikut :

1. Menganalisaperformansipenerapantelevisi digital dengansistem
DVB-T (Digital Video Broadcasting Terestrial) berdasarkan.
• Pengukuranspektrum DVB-T pada bandwidth 8Mhz.
• Pengukuran C/N.
3
• Perhitungan BER dan C/N.
2. Melakukanvisualisasiperformansihasilpengukurandananalisa.
1.4

Metodologi
Metodologi yang digunakanpadaTugasAkhiriniadalah :

1.4.1 StudiPustaka
Pada tahapawaldilakukanstudi literature tentangteknologi DVB-T
dancarapengukurannya.
1.4.2 Set-up PengukurandanPengambilan Data
Pada set up pengukuran,peralatan yang digunakanadalah1 buah
laptop sebagai display pengukuran, 1 buah antenna
seabagaipenerimasinyaltelevisi digital, 1 buahspektrum analyzer
dengantipe FSH-3 yang memiliki range kerja 100 KHz – 3
GHzsebagaialatukur, 1 buahset top box sebagai receiver sinyal
digital
darisistem
DVB-T,
1
buahkabel
coaxial
sebagaipenghubungantaraantenadengan set top box dan set top
box
denganspektrum
analyzer.
Pengambilan
data
pengukurandilakukan
di
sejumlahtitik
yang
telahditentukandenganstarting pointberadapadapadajarak 0 meter
dariantenapemancar DVB-T.
1.4.3 Pengolahan Data
Pengolahan
data
pengukuranmenggunakan
software
untukmendapatkannilaienergi per bit noise density (
)dan
bit error rate (BER) berdasarkannilaiCarrier to noise ratio (C/N)
sesuaidengantitiktitikpengujian
yang
akanmenghasilkangrafikperbandinganperformansiantara
denganBER.
1.4.4 AnalisaData
Menganalisahasil data yang telahdiperoleh dari pengukurandan
perhitungansehinggadapatdiketahuiperformansidarisistem DVBT existing.
1.4.5 Kesimpulandan Saran
Membuatkesimpulandan saran dari data yang diperoleh.
4

1.5

SistematikaPembahasan
Sistematikapembahasan
bukulaporanproyekakhirini
akandibahassebagaiberikut :

yang
akandiuraikandalam
terbagidalambab-bab
yang

BAB I PENDAHULUAN
Bab
iniberisitentanglatarbelakang,
permasalahandanbatasanmasalah,
sertasistematikapembahasan.

tujuan
,
metodologi,

BAB IITEORI PENUNJANG
Bab
iniberisimengenaiteoritentangstandartelevisi
DVB-T berdasarkan ETSI 10074.

digital

BAB IIIPENGUKURAN DATA
Bab
inimenjelaskanmengenaitahap–tahappengukuran,
skenariopengukuran yang dilakukandanperalatan yang
digunkanuntukmendapatkan data pengukuran.
BAB IVPENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Bab
inimenyajikanmengenai
hasil
data
pengukurandananalisaperformansisistem
DVB-T
berdasarkangrafikperbandinganilai BER dengan carrier to
noise ratio, analisa perhitungan carrier to noise ratio,energi
per bit noise dan bit error rate.
BAB V

PENUTUP
Bab
iniberisikesimpulandarikeseluruhanpembuatanproyekakhirini
dan saran untukpengembanganselanjutnya.
5

- HalamaniniSengajaDikosongkan -

More Related Content

Viewers also liked

ITIDA Introduction - Mr. Hany El Kolaly
ITIDA Introduction - Mr. Hany El KolalyITIDA Introduction - Mr. Hany El Kolaly
ITIDA Introduction - Mr. Hany El Kolaly
ASITA
 
EITESAL Services - Dr. Mohamed Shedeed
EITESAL Services - Dr. Mohamed ShedeedEITESAL Services - Dr. Mohamed Shedeed
EITESAL Services - Dr. Mohamed ShedeedASITA
 
ASITA New Premises Event Presentation
ASITA New Premises Event PresentationASITA New Premises Event Presentation
ASITA New Premises Event PresentationASITA
 
Introduction to EITESAL - Mr. Asem Wahby
Introduction to EITESAL - Mr. Asem WahbyIntroduction to EITESAL - Mr. Asem Wahby
Introduction to EITESAL - Mr. Asem Wahby
ASITA
 
Wireless spy camera
Wireless spy cameraWireless spy camera
Wireless spy camera
wifispycam
 
My Educational Technology
My Educational TechnologyMy Educational Technology
My Educational Technology
Maricar Lalusin
 
Kebijakan Pertambangan
Kebijakan PertambanganKebijakan Pertambangan
Kebijakan Pertambangan
Bandung Institute of Technology
 
Tradeatlas ithalatci arama motoru
Tradeatlas ithalatci arama motoruTradeatlas ithalatci arama motoru
Tradeatlas ithalatci arama motoru
trade_atlas
 
lecture 4 : types of planting design
 lecture 4 : types of planting design  lecture 4 : types of planting design
lecture 4 : types of planting design
Raihan Suhaimi
 
Quantrithuong hieu1
Quantrithuong hieu1Quantrithuong hieu1
Quantrithuong hieu1Phan Thuy
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
Nurulia Dimitha
 

Viewers also liked (11)

ITIDA Introduction - Mr. Hany El Kolaly
ITIDA Introduction - Mr. Hany El KolalyITIDA Introduction - Mr. Hany El Kolaly
ITIDA Introduction - Mr. Hany El Kolaly
 
EITESAL Services - Dr. Mohamed Shedeed
EITESAL Services - Dr. Mohamed ShedeedEITESAL Services - Dr. Mohamed Shedeed
EITESAL Services - Dr. Mohamed Shedeed
 
ASITA New Premises Event Presentation
ASITA New Premises Event PresentationASITA New Premises Event Presentation
ASITA New Premises Event Presentation
 
Introduction to EITESAL - Mr. Asem Wahby
Introduction to EITESAL - Mr. Asem WahbyIntroduction to EITESAL - Mr. Asem Wahby
Introduction to EITESAL - Mr. Asem Wahby
 
Wireless spy camera
Wireless spy cameraWireless spy camera
Wireless spy camera
 
My Educational Technology
My Educational TechnologyMy Educational Technology
My Educational Technology
 
Kebijakan Pertambangan
Kebijakan PertambanganKebijakan Pertambangan
Kebijakan Pertambangan
 
Tradeatlas ithalatci arama motoru
Tradeatlas ithalatci arama motoruTradeatlas ithalatci arama motoru
Tradeatlas ithalatci arama motoru
 
lecture 4 : types of planting design
 lecture 4 : types of planting design  lecture 4 : types of planting design
lecture 4 : types of planting design
 
Quantrithuong hieu1
Quantrithuong hieu1Quantrithuong hieu1
Quantrithuong hieu1
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 

Similar to Bab i performansi dvb-t

Televisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelTelevisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelpenyiaranpublik
 
Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )
Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )
Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )
Sari Gultom
 
TI 5
TI 5TI 5
Tugas TI 5
Tugas TI 5Tugas TI 5
Tugas TI 5
Andrianfals
 
Macam macam penerima televisi
Macam macam penerima televisiMacam macam penerima televisi
Macam macam penerima televisi
Eko Supriyadi
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
SeptianCahyo10
 
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileKuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Yeffry Handoko
 
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
Regulasi Penyiaran dan Radio  digitalRegulasi Penyiaran dan Radio  digital
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
kusumajaya89
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digital
teguhusis
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
styo14
 
Communication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentalsCommunication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentalsEllyna Elina
 
Communication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentalsCommunication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentals
Ellyna Elina
 
1. introduction 1
1. introduction 11. introduction 1
1. introduction 1akang_virdy
 
Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13
Fridamodok31
 
Cara Kerja Internet
Cara Kerja Internet Cara Kerja Internet
Cara Kerja Internet
ekahartanti
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
Syauqina Idzni Adzhani
 

Similar to Bab i performansi dvb-t (20)

Televisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelTelevisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikel
 
Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )
Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )
Jenis jenis teknologi baru ( ilmu komunikasi semester 2 )
 
Kelompok 7 pertekom
Kelompok 7 pertekomKelompok 7 pertekom
Kelompok 7 pertekom
 
Review pertekom oleh kel 12
Review pertekom oleh kel 12Review pertekom oleh kel 12
Review pertekom oleh kel 12
 
TI 5
TI 5TI 5
TI 5
 
Tugas TI 5
Tugas TI 5Tugas TI 5
Tugas TI 5
 
Jaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel pptJaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel ppt
 
Macam macam penerima televisi
Macam macam penerima televisiMacam macam penerima televisi
Macam macam penerima televisi
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
 
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileKuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
 
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
Regulasi Penyiaran dan Radio  digitalRegulasi Penyiaran dan Radio  digital
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digital
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
Communication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentalsCommunication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentals
 
Communication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentalsCommunication technology update and fundamentals
Communication technology update and fundamentals
 
1. introduction 1
1. introduction 11. introduction 1
1. introduction 1
 
Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13
 
Cara Kerja Internet
Cara Kerja Internet Cara Kerja Internet
Cara Kerja Internet
 
Jaringan ISDN
Jaringan ISDNJaringan ISDN
Jaringan ISDN
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
 

Bab i performansi dvb-t

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologisistempenyiaranpada era saatinisemakinmajuseiringberkembangnyasistempenyiarantelevisi digital.Beberapasistempenyiarantelevisi digital seperti ATSC (Advanced Television System Commitee), DMB-T (Digital Multimedia Broadcasting Teresterial), DVB-T (Digital Video Broadcasting Teresterial) dangenerasikeduadari DVB-T yaitu DVBT2.Sistempenyiarantesebuttelahbanyakdiadopsiolehbeberapanegara yang memanfaatkanataumengembangkansistemtelevisi digital.Indonesia sendirisedangmerintisuntukmengembangkansistempenyiaran DVB-T berdasarkanPeraturanMenteriKomunikasidanInformatika No. 07/P/M.KOMINFO/03/2007 tentangStandarPenyiaran Digital Teresterialuntuktelevisitidakbergerak di Indonesia, menetapkanbahwastandarpenyiaran Indonesia adalah DVB-T (Digital Video Broadcasting Teresterial). [1] DVB-T adalahsistem yang penyiarannyasecarateresterial, DVB-T menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplex) denganvariasimodulasi QPSK, 8 QAM, 16 QAM dan 64 QAM, jaringan yang dapat di implementasikanpada DVB-T adalah SFN (SingleFrequency Network) dan MFN (Multiple Frequency Network). Pemerintah Indonesia menetapkanbahwa TVRI diberikanwewenangsebagaiketuakonsorsiumtelevisi digital danberhakmelakukanujicobasiarantelevisi digital pertamadengansistem DVB-T.Perkembanganregulasitelevisi digital di Indonesia saatinidisahkanbahwasistem yang akandigunakanadalah DVB-T2 yaitusecond generation dari DVB-T, namun TVRI sebagaistasiuntelevisi yang di berikanwewenangdalampengembangatelevisi digital masihmenggunakansistem DVB-T dikarenakaninfrastruktur yang dimilikimasihdengansistem DVB-T sehinggauntukmelakukanmigrasike DVB-T2 diperlukanwaktu yang lama danbiaya yang tidaksedikit. Dari sisiteknologisistem DVB-T masihlaikdigunakansebagaisistem yang diterapkanpadatelevisi digital di Indonesia. 1
  • 2. 2 Pada tugasakhiriniakandilakukanpengukurandananalisaperformansitelevisi digital dengansistem DVB-T, untukmendapatkan data konkreattentangperformansidaritelevisi digital DVB-T. 1.2 Permasalahan dan Batasan Masalah Pada penelitian inidilakukanpengukurandananalisauntukmelihatpengaruhinterferensiwifi standar 802.11npadapenerimaanpaketwifi existing yang berupathroughputberdasarkanperubahannilai data rate, danberdasarkanthroughput tersebutakandidapatnilaijitter delay dannilai level Interferensi. Permasalahan yang akandiselesaikanpadapenelitianiniadalah : Bagaimanamengukur C/N padasistem DVB-T ? BagaimanamengukurSpektrum DVB-T pada bandwidth 8 MHz ? Bagaimanamenghitung BER berdasarkanfungsijarakpadateknologi DVB-T ? Bagaimanamembuatvisualisasidaripengukurandan perhitungan performansi ? Permasalahan pada penelitian ini akan diabatasi pada : Pengukuraninihanyaberlakupadateknologitelevisi digital DVB-T. Pengukuraniniberlakupadakanalfrekuensi band V (582-960 MHz). Frekuensi audio televisi digital 484.75 -804.75 Mhz. Frekuensi video televisi digital 479.25-799.25 Mhz. Stasiuntelevisi yang akandiukuryaitu TVRI JATIM Stasiun Surabaya. Pengukuranmenggunakanspectrum analyzer Rohde & Schwarz FSH3 100 Mhz-3 Ghz 1.3 Tujuan Tujuandilakukannyapenelitianiniadalahsebagaiberikut : 1. Menganalisaperformansipenerapantelevisi digital dengansistem DVB-T (Digital Video Broadcasting Terestrial) berdasarkan. • Pengukuranspektrum DVB-T pada bandwidth 8Mhz. • Pengukuran C/N.
  • 3. 3 • Perhitungan BER dan C/N. 2. Melakukanvisualisasiperformansihasilpengukurandananalisa. 1.4 Metodologi Metodologi yang digunakanpadaTugasAkhiriniadalah : 1.4.1 StudiPustaka Pada tahapawaldilakukanstudi literature tentangteknologi DVB-T dancarapengukurannya. 1.4.2 Set-up PengukurandanPengambilan Data Pada set up pengukuran,peralatan yang digunakanadalah1 buah laptop sebagai display pengukuran, 1 buah antenna seabagaipenerimasinyaltelevisi digital, 1 buahspektrum analyzer dengantipe FSH-3 yang memiliki range kerja 100 KHz – 3 GHzsebagaialatukur, 1 buahset top box sebagai receiver sinyal digital darisistem DVB-T, 1 buahkabel coaxial sebagaipenghubungantaraantenadengan set top box dan set top box denganspektrum analyzer. Pengambilan data pengukurandilakukan di sejumlahtitik yang telahditentukandenganstarting pointberadapadapadajarak 0 meter dariantenapemancar DVB-T. 1.4.3 Pengolahan Data Pengolahan data pengukuranmenggunakan software untukmendapatkannilaienergi per bit noise density ( )dan bit error rate (BER) berdasarkannilaiCarrier to noise ratio (C/N) sesuaidengantitiktitikpengujian yang akanmenghasilkangrafikperbandinganperformansiantara denganBER. 1.4.4 AnalisaData Menganalisahasil data yang telahdiperoleh dari pengukurandan perhitungansehinggadapatdiketahuiperformansidarisistem DVBT existing. 1.4.5 Kesimpulandan Saran Membuatkesimpulandan saran dari data yang diperoleh.
  • 4. 4 1.5 SistematikaPembahasan Sistematikapembahasan bukulaporanproyekakhirini akandibahassebagaiberikut : yang akandiuraikandalam terbagidalambab-bab yang BAB I PENDAHULUAN Bab iniberisitentanglatarbelakang, permasalahandanbatasanmasalah, sertasistematikapembahasan. tujuan , metodologi, BAB IITEORI PENUNJANG Bab iniberisimengenaiteoritentangstandartelevisi DVB-T berdasarkan ETSI 10074. digital BAB IIIPENGUKURAN DATA Bab inimenjelaskanmengenaitahap–tahappengukuran, skenariopengukuran yang dilakukandanperalatan yang digunkanuntukmendapatkan data pengukuran. BAB IVPENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Bab inimenyajikanmengenai hasil data pengukurandananalisaperformansisistem DVB-T berdasarkangrafikperbandinganilai BER dengan carrier to noise ratio, analisa perhitungan carrier to noise ratio,energi per bit noise dan bit error rate. BAB V PENUTUP Bab iniberisikesimpulandarikeseluruhanpembuatanproyekakhirini dan saran untukpengembanganselanjutnya.