Dokumen tersebut membahas sejarah, kedudukan, dan fungsi Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berkembang dari Bahasa Melayu dan dijadikan bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda pada 1928. Sejak itu, Bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa nasional dan negara Indonesia, serta menjadi alat untuk mempersatukan berbagai suku bangsa, pengembangan pendidikan, dan pemerintahan.
Materi bahasa Indonesia full
fungsi bahasa,Sejarah dan kedudukan bahasa Indonesia, Hakikat bahasa, Keterampilan berbahasa, Menulis sebagai proses, Penulisan ilmiah
Materi bahasa Indonesia full
fungsi bahasa,Sejarah dan kedudukan bahasa Indonesia, Hakikat bahasa, Keterampilan berbahasa, Menulis sebagai proses, Penulisan ilmiah
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. BAB I
SEJARAH,KEDUDUKAN,DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
A. Sasaran pembelajaran
Setelah mempelajari materi bab ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mengembangkan kepribadian melalui pemahaman perkembangan
bahasa Indonesia,baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan ;
2. Berbangga karena memiliki bahasa Indonesia yang berperan sebagai
bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara ;
3. Memahami kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan sebagai bahasa Negara.
B. Materi
1. Pendahuluan
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indonesia telah
mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah
pemakainya,maupun dari segi tata bahasa dan kosakata serta
maknanya. Sekarang bahasa Indonesia telah menjadi bahasa modern
yang digunakan dan dipelajari tidak hanya di seluruh Indonesia tetapi
juga di bnyak Negara, Bahkan keberhasilan Indonesia dalam
mengajarkan bahasa Indonesia kepada Generasi muda telah dicatat
sebagai prestasi dari segi peningkatan komunikasi antarwarga Negara
Indonesia.Mahasiswa peserta kuliah perlu disadarkan akan kenyataan
ini dan di timbulkan kebanggaannya terhadap bahasa nasional kita.
Mahasiswa yang berkepribadian yang baik adalah mahasiswa yang
menghargai sejarah perkembangan bahasa Indonesia.
Mahasiswa ujuga hendaknya ditingkatkan kesadarnnya akan
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai
bahasa Negara, dan fungsi bahasa Indonesia sebagai lingua france yang
berpotensi untuk mempersatukan seluruh bangsa yang berbeda latar
belakang budaya dan bahasa. Fungsi tersebut menegaskan bahwa
setiap warga Negara Indonesia senantiasa
berkepribadian,berperilaku,dan berbudi bahasa khas Indonesia.
2. 2. Sejarah Bahasa Indonesia
2.1 Sebelum Kemerdekaan
Bahasa Indonesia bersumber atau berakar dari bahasa
melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa
melayu, yang sudah dipakai berabad-abad sebagai bahasa pergaulan
(lingua france), bukan saja di kepulauan Nusantara melainkan juga
hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Berbagai fakta sejarah
menunjukkan bahwa bahasa melayu sudah di gunakan secara
meluas sejak dahulu. Misalnya,prasasti tertua yang ditulis dalam
bahasa melayu dengan huruf pallawa berasal dari abad ke-7.
Masuknya islam ke Indonesia sekitar abad ke -13 atau sebelumnya
membawa pengaruh pada tradisi tulis dalam bahasa melayu. Huruf
arab mulai digunakan untuk menulis bahasa melayu.
Berdasarkan bukti sejarah bahwa pada zaman Kerajaan
Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa, bahasa
Melayu sudah Berfungsi sebagai :
1. Kebahasaan budaya, yaitu bahasa Buku-buku yang berisi
aturan-aturan hidup dan sastra;
2. Bahasa perhubungan antarsyku di Indonesia:
3. Bahasa niaga dalam transaksi perdagangan, baik antar suku
yang ada di Indonesia maupun terhadap pedagang-pedagang
yang datang dari luar Indonesia;
4. Bahasa resmi kerajaan, baik pada masa pemerintahan Sriwijaya
maupun pada masa pemerintahan Majapahit.
Pada masa penjajahan Belanda, bahasa melayu juga tetap
dipakai sebagai bahasa perhubungan yang luas. Pemerintah
Belanda tidak mau menyebarka pemakaian bahasa belanda pada
penduduk pribumi. Dengan demikian, komunikasi diantara
pemerintah dan penduduk Indonesia dan di antara penduduk
Indonesia yang berbeda bahasannya sebagaian besar dilakukan
dengan bahasa Melayu.
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, akhirnya pada 28
oktober 1928 melalui ikrar Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia
menerima bahasa Melayu sebagai bahasa nasional bangsa
Indonesia dengan nama bahasa Indonesia. Butir ketiga dari ikrar
Sumpah pemuda merupakan pernyataan tekad kebahasaan yang
mengindikasikan bahwa bangsa Indonesia,”menjungjung bahasa
persatuan yaitu bahasa Indonesia”. Sejak itulah bahasa Indonesia
secara perlahan tumbuh dan berkembang terus. Sejak zaman
3. prakemardekaan hingga saat ini perkembangannya menjadi
demikian pesatnya sehingga bahasa Indonesia telah menjelma
menjadi bahasa Modern.
2.2 Sesudah Kemerdekaan
Sesuai sesudah proklamasi Kemerdekaan,pada tanggal 18
agustus di tetapkan undang-undang dasar 1945 yang didalamnya
terdapat pasal 36,yang menyatakan bahwa, “Bahasa Negara ialah
Bahasa Indonesia”. Dengan demikian, di samping kedudukan
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan
sebagai bahasa Negara. Sebagai bahasa Negara, Bahasa Indonesia
dipakai dalam semua urusan yang berkaitan dengan pemerintahan
dan Negara.
Sesudah kemerdekaan, bahasa Indonesia mengalami
perkembangan yang pesat,setiap tahun jumlah pemakai bahasa
Indonesia semakin bertambah. Kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara semakin kuat.
Perhatian terhadap bahasa Indonesia baik dari pemerintah maupun
masyarakat sangat besar. Pemerintah Orde Lama dan Orde Baru
menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan Bahasa
Indonesia, di antaranya melalui pembentukan lembaga yang
mengurus masalah kebahasaan yang sekarang menjadi pusat
Bahasa dan penyelenggaraan Kongres Bahasa Indonesia.
Perubahan ejaan bahasa Indonesia dari Ejaan Van Ophuijsen ke
Ejaan Soewandi hingga Ejaan yang disempurnakan (EYD) selalu
mendapat tanggapan dari masyarakat.
3. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
3.1 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
ditetapkan melalui ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) lambang kebanggaan nasional, (2) Lambang identitas Nasional, (3)
Alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan (4) Alat perhubungan
antardaerah dan antarbudaya.
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan. Bahasa Indonesia harus merasa bangga karena adanya
bahasa Indonesia yang dapat menyatukan berbagai suku bangsa
yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sanggup
mengatasi perbedaan yang ada. Atas dasar kebanggaan inilah,
4. bahasa Indonesia terpelihara dan berkembang serta rasa kebanggaan
memakainya senantiasa terbina.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita
junjung tinggi di samping bendera dan lambang Negara kita. Untuk
membangun kepercayaan diri yang kuat, sebuah bangsa
mermelukan identitas, di antaranya dapat diwujudkan melalui
bahasanya. Dengan adanya sebuah bahasa yang dapat mengatasi
berbagai bahasa dan suku bangsa yang berbeda dapat
mengidentikkan diri sebagai suatu bangsa melalui bahasa tersebut.
Berkat adanya bahasa nasional, kita dapat berhubungan
satu dengan yang lainnya sedemikian rupa sehingga kesalapahaman
sebagai akibat perbedaan latar belakang budaya dan bahasa dapat
terhindarkan. Kalau tidak ada sebuah bahasa, seperti bahasa
Indonesia yang bisa menyatukan suku-suku bangsa yang berbeda,
akan banyak muncul masalah perpecahan bangsa, dan kita dapat
bepergian keseluruh pelosok tanah air dengan memanfaatkan
bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
Sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya,
bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa yang
berbeda itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu
dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan
kepada nilai-nilai sosial budaya serta bahasa daerah yang
bersangkutan. Dengan demikian, kita dapat meletakkan kepentingan
nasional di atas kepentingan daerah (kesukuan) atau golongan.
3.2 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia dilakukan sebagai Bahasa Negara pada 18
Agustus 1945 dalam Undang-Undang Dasar 1945,Bab XV, pasal 36.
Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi (1) Bahasa resmi
kenegaraa, (2) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat
penghubung di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan
dan pemerintahan, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
Sebagai bahasa resmi kenegaraan,bahasa Indonesia dipakai
untuk unsur-unsur kenegaraan. Dalam hal ini pidato-pidato resmi,
dokumen dan surat-surat resmi harus ditulis dalam bahasa
Indonesia. Upacara-upacara kenegaraan juga dilangsungkan dengan
menggunakan bahasa Indonesia. Pemakaian bahasa Indonesia dalam
acara-acara kenegaraan sesuai dengan UUD 1945 mutlak dilakukan.
Sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, bahasa
Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat memenuhi
5. kebutuhan akan bahasa yang seragam dalam pendidikan di
Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi, kecuali di daerah-daerah yang menggunakan
bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun
ketiga pendidikan dasar.
Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk
kepentingan pembangunan dan pemerintahan, bahasa Indonesia
dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara
pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat
perhubungan antardaerah dan antarsuku, melainkan juga sebagai
alat perhubungan dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial
budaya dan bahasanya. Kalau ada lebih dari satu bahasa yang
digunakan sebagai alat perhubungan, keefektifan pembangunan dan
pemerintahan akan terganggu karena akan diperlukan waktu yang
lebih lama dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia dapat mengatasi
hambatan ini.
Sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan,dan teknologi, bahasa Indonesia merupakan satu-
satunya bahasa di Indonesia yang memenuhi syarat untuk itu
karena bahasa Indonesia telah dikembangkan untuk keperluan
terseut dan bahasa ini dimengerti oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Pada saat yang sama pula bahasa Indonesia
dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial
budaya.
-------------------------------------------------------