Maksud kata “diangkat pena” di atas adalah tidak diwajibkan melaksanakan ibadah
dan tidak dicatat dosanya. Tidak diwajibkan melaksanakan ibadah berarti orang gila akan
diwajibkan melaksanakan ibadah setelah ia sadar dan anak-anak akan diwajibkan
melaksanakan ibadah jika ia sudah balig. Tidak dicatat dosanya berarti seorang anak yang
belum balig dan orang gila yang belum sadar tidak dicatat dosa-dosanya meskipun
melakukan dosa. Akan tetapi ketika orang gila sudah sadar dan anak-anak sudah balig maka
Malaikat Atid mulai bertugas untuk mencatat dosa-dosa mereka.
Oleh karena itu, menjadi balig adalah sebuah anugerah sekaligus ujian yang sangat
besar dari Allah Swt. karena sejak terhitung balig tersebut, ketaatan kita terhadap Allah Swt.
dan keistiqamahan kita menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt. mulai diuji. Nah, apa
itu balig dan bagaimana tanda-tandanya? Hal itu akan kita bahas bersama pada pembahasan
berikutnya.
Tahukah kamu bahwa agama Islam adalah agama yang sangat mencintai kebersihan. Hal tersebut dapat kita lihat dalam sabda-sabda Rasulullah Saw. Dalam salah satu sabdanya,
Rasulullah Saw. menyebutkan bahwa, “Bersuci adalah separuh iman”.
Betapa pentingnya kebersihan itu sampai diibaratkan sebagai separuh iman oleh Rasulullah Saw. Umat Islam bahkan diwajibkan berada dalam kondisi yang bersih dan suci minimal lima kali sehari.
Kepedulian Islam terhadap kebersihan ini juga dapat kita lihat dari banyaknya syariat Islam yang tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan. Salah satu syariat tersebut adalah
khitan. Apa itu khitan dan apa hubungan khitan dengan menjaga kebersihan? Nah, jawabannya akan kita dapatkan pada pembahasan bab ini.
Maksud kata “diangkat pena” di atas adalah tidak diwajibkan melaksanakan ibadah
dan tidak dicatat dosanya. Tidak diwajibkan melaksanakan ibadah berarti orang gila akan
diwajibkan melaksanakan ibadah setelah ia sadar dan anak-anak akan diwajibkan
melaksanakan ibadah jika ia sudah balig. Tidak dicatat dosanya berarti seorang anak yang
belum balig dan orang gila yang belum sadar tidak dicatat dosa-dosanya meskipun
melakukan dosa. Akan tetapi ketika orang gila sudah sadar dan anak-anak sudah balig maka
Malaikat Atid mulai bertugas untuk mencatat dosa-dosa mereka.
Oleh karena itu, menjadi balig adalah sebuah anugerah sekaligus ujian yang sangat
besar dari Allah Swt. karena sejak terhitung balig tersebut, ketaatan kita terhadap Allah Swt.
dan keistiqamahan kita menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt. mulai diuji. Nah, apa
itu balig dan bagaimana tanda-tandanya? Hal itu akan kita bahas bersama pada pembahasan
berikutnya.
Tahukah kamu bahwa agama Islam adalah agama yang sangat mencintai kebersihan. Hal tersebut dapat kita lihat dalam sabda-sabda Rasulullah Saw. Dalam salah satu sabdanya,
Rasulullah Saw. menyebutkan bahwa, “Bersuci adalah separuh iman”.
Betapa pentingnya kebersihan itu sampai diibaratkan sebagai separuh iman oleh Rasulullah Saw. Umat Islam bahkan diwajibkan berada dalam kondisi yang bersih dan suci minimal lima kali sehari.
Kepedulian Islam terhadap kebersihan ini juga dapat kita lihat dari banyaknya syariat Islam yang tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan. Salah satu syariat tersebut adalah
khitan. Apa itu khitan dan apa hubungan khitan dengan menjaga kebersihan? Nah, jawabannya akan kita dapatkan pada pembahasan bab ini.
fiqih tentang shalat yaitu tata cara melaksanakan shalatbambangirawan491
Sholat adalah ibadah atau sembahyang wajib bagi setiap umat Muslim. Pada pelaksanaannya, sholat tidak bisa dilakukan sembarangan. Terdapat syarat sah sholat yang perlu dipenuhi supaya sholatnya sah di mata Allah SWT.
Syarat sah sholat terdiri atas suci yaitu keadaan bersih dari hadas maupun najis, suci badan, tempat dan pakaian, salat sesuai waktunya, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
Baca artikel CNN Indonesia "Pengertian Sholat secara Bahasa dan Istilah dalam Islam"
Pengertian secara bahasa, sholat berasal dari bahasa Arab yaitu shalla, yang berarti doa atau cara berdoa untuk meminta permohonan kepada Allah SWT.
Sementara kata sholat atau salat dalam KBBI dideskripsikan sebagai ibadah kepada Allah SWT dan wajib dilakukan setiap Muslim sesuai syarat, rukun, dan bacaan tertentu.
Makna dari pengertian sholat secara bahasa ini tertulis dalam arti Q.S. At-Taubah ayat 103, dengan bunyi seperti berikut:
وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
PAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfaridfitriaatika53
Ada beberapa Shalat sunah yang sebaiknya dilakukan secara berjamaah, yaitu Shalat ‘Idain (Shalat Idul Fitri dan Idul Adha), Shalat Istisqa’, Shalat Kusuf (gerhana matahari), dan Shalat Khusuf (gerhana bulan)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Bab 5 shalat jumat
1. Bab 5
Tema : Meraih Khidmat dengan
Mengagungkan Jum’at
2. Shalat Jum'at dan Hukumnya
• Shalat Jum'at adalah shalat wajib dua rakaat
yang dilakukan sesudah khotbah pada waktu
dhuhur di hari Jum'at. Dengan demikian shalat
Jum'at hanya sekali dalam seminggu. Shalat
Jum'at hukumnya fardu ain bagi setiap muslim
laki-laki yang sudah dewasa, berakal sehat,
merdeka, dan tidak sedang musafir.
3. Syarat Wajib Shalat Jum'at
• Shalat Jum'at wajib dilakukan apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
• Islam, orang yang bukan Islam tidak wajib shalat
Jum'at;
• Balig (dewasa), tidak wajib shalat Jum'at bagi anak-
anak;
• Sehat akal, orang gila tidak wajib;
• Laki-laki, perempuan tidak wajib;
– Sehat badan, tidak wajib bagi orang yang sakit;
• Bermukim (tidak sedang bepergian), musafir tidak
wajib.
4. Syarat Sah Shalat Jum'at
• dilaksanakan di tempat-tempat yang sudah
tetap
• dilaksanakan secara berjamaah, sedangkan
jumlah jamaah tidak ada ketentuan dari
Rasulullah saw.;
• dilaksanakan pada waktu shalat Dhuhur,
sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw.
• shalat Jum'at diawali dengan dua khotbah
5. Rukun Shalat Jum'at
• Rukun shalat Jum'at sama dengan rukun
shalat fardu. Rukun shalat Jum'at adalah
sebagai berikut :
– khatib (lazimnya sekaligus menjadi imam)
– jamaah Jum'at,
– dua khotbah atau khotbah dua kali dan duduk di
antara keduanya, dan
– shalat dua rakaat (shalat Jum'at) dengan
berjamaah.
6. Sunah Shalat Jum'at
• Beberapa hal yang disunahkan bagi orang
yang akan melaksanakan shalat Jum'at, antara
lain:
• mandi sebelum berangkat ke masjid,
• memakai pakaian yang paling bagus (jika ada),
dan
• memakai harum-haruman (kecuali bagi
wanita).
• bersiwak atau sikat gigi
7. • Pengertian Khotbah Jum'at
• Khotbah Jum'at adalah pidato tentang ajaran
agama Islam sebagai rangkaian shalat Jum'at.
Khotbah Jum'at dilaksanakan sebelum shalat
Jum'at.
• Syarat dan Rukun Khotbah Jum'at
• Khotbah Jum'at dilakukan sebelum shalat
dikerjakan. Khotbah Jum’at baru dianggap sah
apabila syarat dan rukunnya terpenuhi.
8. Syarat khotbah Jum'at
• Syarat khotbah Jum'at, antara lain:
• khatib harus suci dari hadats dan najis
• khatib harus menutup aurat,
• khotbah dimulai setelah masuk waktu shalat
Dhuhur,
• khotbah dilakukan dengan berdiri (jika mampu),
• khatib duduk sejenak antara dua khotbah, dan
• suara khatib terdengar oleh jamaah.
9. sunnah khutbah jumat
• Khatib menghadap jamaah
• Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
• Memberi salam pada permulaan khutbah jumat
• Disampaikan dengan kalimat yang jelas,
sistematis dan temannya sesuai dengan kondisi
yang terjadi
• Materi khutbah hendaklah pendek, jangan terlalu
panjang sebaiknya salatnya saja yang panjang
10. Syarat Khothib Jumat
• Wajib menutup aurat
• Suci dari najis baik pakaian, badan dan tempatnya
• Khutbahnya ditempat yang sah didirikan jumah
• Laki-laki, baligh, berakal sehat
• Sah menjadi Imam bagi suatu kaum
• Meyakini rukun khutbah sebagai rukun dan
sunnah khutbah sebagai sunnah bagi yang alim,
bagi yang tidak asalkan tidak meyakini fardhunya
khutbah diyakini sunnah.