Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Program Langit Biru 2013 memberikan penghargaan kepada 15 kota di Indonesia dengan udara terbersih yang dinilai berdasarkan kadar polutan udara, emisi kendaraan, dan kebijakan lingkungan. Kota-kota pemenang melakukan berbagai kebijakan ramah lingkungan seperti mendorong masyarakat bersepeda dan berjalan kaki serta menanam pohon untuk menghijaukan kota. Program
Arus Balik ke Guardian, Koran Tempo 10 Desember 2013
1. TEMPO/DASRIL ROSZANDI
Internasional
▲
Bermula dari
Hong Kong
MEMBUAT
LANGIT KOTA
MAKIN BIRU
Dokumen rahasia berisi data operasi terselubung badan intelijen
dunia, yang dipimpin Amerika
Serikat, terbuka ke publik setelah
dibocorkan kepada jurnalis Guardian oleh Edward Snowden—eks
analis badan intelijen sinyal AS,
National Security Agency (NSA).
Tingkat pencemaran udara perkotaan tahun
ini diklaim menurun. Sangat bergantung pada
kebijakan sektor transportasi lokal.
JAKARTA — Gemuruh tepuk
tangan mewarnai acara pengumuman penghargaan Program
Langit Biru 2013 di ballroom
Hotel Dharmawangsa, Jakarta,
Kamis siang pekan lalu. Di
antara yang bertepuk tangan
itu adalah Wali Kota Padang,
Ambon, dan Jakarta Barat. Kota
yang mereka pimpin terpilih
dalam 15 pemenang penghargaan kota dengan udara tebersih
yang disaring dari 44 kota di 32
provinsi.
Bagi para wali kota, Program
Langit Biru terbilang cukup bergengsi. Meraih penghargaan ini
berarti mereka sukses mengurangi tingkat pencemaran udara
di kota masing-masing.
Program yang dihajat saban
tahun
oleh
Kementerian
Lingkungan Hidup ini bertujuan meningkatkan kualitas udara
perkotaan. Caranya dengan
menurunkan beban pencemaran
dari emisi transportasi. “Kami
mendorong pemerintah kota
menerapkan kebijakan transportasi yang berkelanjutan,”kata
Deputi Bidang Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan,
Kementerian
Lingkungan
Hidup, M.R. Karliansyah.
Penghargaan diberikan untuk
kategori Kota Metropolitan,
Kota Besar, serta Kota Sedang
dan Kecil. Kategori Kota
Metropolitan
diraih
oleh
Bandung, Jakarta Barat, Jakarta
Pusat, Surabaya, dan Tangerang.
Kategori Kota Besar dimenangi
Bandar Lampung, Malang,
Manado, Padang, dan Pontianak.
Kategori Kota Sedang dan Kecil
disabet Ambon, Banda Aceh,
Palangkaraya, Palu, dan Serang.
Kepala Bidang Transportasi
Darat Kementerian Lingkungan
Hidup, Muhammad Zakaria,
mengatakan penilaian fisik
kualitas udara dilakukan pada
Maret-Oktober 2013. Ada beberapa hal yang dinilai. Di antaranya, uji emisi di tempat terhadap
500 kendaraan bermotor per hari
selama tiga hari sepekan setiap
Selasa, Rabu, dan Kamis. Lalu,
mereka mengukur kualitas udara
jalan raya atau roadside monitoring serta kinerja lalu lintas yang
meliputi kecepatan dan kerapatan kendaraan di jalan raya.
Di setiap kota, penilaian fisik
dilakukan serentak di tiga ruas
jalan arteri yang dianggap representatif. Di Jakarta Pusat, misalnya, pengambilan sampel dilakukan di ruas jalan dekat Stasiun
Gambir, Jalan Medan Merdeka
Barat, Jalan Asia-Afrika, dan
Jalan Pemuda. “Hasilnya dilengkapi dengan penilaian nonfisik
berupa kuesioner tentang kebi-
jakan pemerintah daerah dan
pemberdayaan masyarakat,”ucap
dia.
Penilaian tahun ini lebih ketat.
Karliansyah mengatakan, tim
mengukur lima parameter kualitas udara, antara lain karbon
monoksida (CO), hidrokarbon
(HC), nitrogen diokside (NO2),
sulfur dioksida (SO2), dan partikulat (PM10). Sedangkan penilaian tahun lalu hanya berfokus
pada dua parameter. Hasilnya
pun cukup menggembirakan.
“Tingkat polusi di mayoritas kota
berada di bawah baku mutu,”
kata dia.
Wali Kota Padang Fauzi Bahar
menyatakan telah mengeluarkan
sejumlah kebijakan untuk mendongkrak kualitas lingkungan
kota. Salah satunya adalah mendorong warga kembali bersepeda
dan berjalan kaki. Kebijakan
ini didukung dengan perbaikan
jalan, gang, dan trotoar di seluruh
penjuru kota. “Topografi Padang
cukup datar, sehingga nyaman
untuk bersepeda dan jalan kaki,”
ujarnya.
Fauzi juga menggelar Gerakan
Padang Bersih. Setiap pelajar dan
mahasiswa diharuskan menanam
satu bibit pohon untuk menghijaukan kota. Warga lanjut usia
didorong rutin senam pagi supaya makin sehat, sehingga tidak
sering ke rumah sakit. Hasilnya
positif, kata Fauzi. Subsidi kesehatan menurun. Uang subsidi
dapat dialihkan untuk meremajakan angkutan kota, sehingga
mengurangi polusi udara.
Di Manado, kebijakan ramah
lingkungan mengikat para birokrat. Wakil Wali Kota Manado
Harley Mangindaan mengatakan
Jumat ditetapkan sebagai hari
tanpa kendaraan bermotor bagi
seluruh pegawai dan pejabat
pemerintah kota. Sabtu dan
Minggu dihajat untuk hari bebas
kendaraan. Pemerintah kota juga
meningkatkan kepedulian warganya terhadap kondisi lingkungan. “Kami mengajak kalangan
perguruan tinggi untuk menguji
kualitas udara,” kata dia. Harley
berharap keberhasilan Manado
bisa menginspirasi kota-kota lain
di Sulawesi Utara.
Menteri Negara Lingkungan
Hidup Balthasar Kambuaya
mengapresiasi para wali kota
yang sukses menerapkan kebijakan untuk mengurangi pencemaran udara di kota masing-masing.
Mereka dinilai mampu mengatasi
permasalahan kota yang rumit
tanpa melupakan upaya menjaga
kualitas udara kota dari polusi.
● MAHARDIKA SATRIA HADI
GRAFIK RATA-RATA KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA (CO) PADA 2013
12.000
KOTA METROPOLITAN
KOTA BESAR
KOTA SEDANG KECIL
10.000
8.000
Nilai Kota
6.000
Baku mutu
dalam 10 ribu
mikrogram/Nm3
4.000
2.000
SUMBER:
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP
0
PADANG
DENPASAR
KOTA BATAM
BANDAR LAMPUNG
PEKANBARU
SURAKARTA
JAYAPURA
AMBON
MAMUJU
GORONTALO
PALU
KUPANG
SERANG
TANJUNG PINANG
PANGKAL PINANG
MATARAM
KOTA TERNATE
BANDA ACEH
KENDARI
PALANG KARAYA
JAMBI
BENGKULU
mahardika@tempo.co.id
JAKARTA TIMUR
JAKARTA UTARA
JAKARTA PUSAT
JAKARTA SELATAN
PALEMBANG
BANDUNG
JAKARTA BARAT
SURABAYA
MAKASSAR
SEMARANG
DEPOK
TANGERANG
BEKASI
MEDAN
YOGYAKARTA
PONTIANAK
MALANG
BANJARMASIN
BOGOR
SAMARINDA
MANADO
BALIKPAPAN
Mahardika Satria Hadi
■
Hari Bebas Kendaraan Bermotor
(car free day) pertama tahun 2013
di Jalan HM Thamrin, Jakarta.
PEMILU
THAILAND
DIPERCEPAT
SELASA, 10 DESEMBER 2013
■ 20 Mei 2013
Snowden kabur dari Hawaii, AS,
pos penempatan terakhirnya,
menuju Hong Kong. Ia membawa
empat laptop yang memungkinkannya mengakses file sangat
rahasia milik intelijen AS.
▲
12
■ 1 Juni 2013
Setelah melakukan komunikasi
rahasia, Snowden bertemu
dengan jurnalis Guardian, Glenn
Greenwald dan Ewen MacAskill,
▲
SELASA, 10 DESEMBER 2013 I KORAN TEMPO
serta pembuat film dokumenter,
Laura Poitras, di Hong Kong.
Keempatnya bertemu di Hotel
Kowloon.
■ 5 Juni 2013
Terbit berita pertama Guardian
dari bocoran dokumen Snowden
tentang perintah pengadilan
AS memaksa perusahaan
telekomunikasi AS, Verizon,
menyerahkan rekaman telepon
jutaan warga AS kepada NSA.
■ 6 Juni 2013
Guardian mengungkap soal
keberadaan Prism, program
yang memungkinkan NSA
mengakses langsung pusat
data Google, Facebook, dan
Apple.
■ 7 Juni 2013
Guardian menulis soal
GCHQ, yang mendapat
akses ke hasil program
Prism NSA.
ARUS BALIK KE GUARDIAN
Guardian mengaku baru menerbitkan 1 persen dari 58 ribu dokumen Snowden.
Abdul Manan
a_manan@tempo.co.id
“S
aya mencintai negara ini.
Apakah kamu mencintai
negara ini?”
“Saya sedikit terkejut disodori
pertanyaan seperti ini. Tapi, ya, kami
patriot!”
Petikan pertanyaan bernada
mencecar itu dilontarkan oleh
Ketua Komite Dalam Negeri
Parlemen Inggris Keith Vaz kepada
Pemimpin Redaksi The Guardian,
Alan Rusbridger, dalam sidang
dengar pendapat Selasa pekan lalu.
Rusbridger diundang ke Parlemen
Inggris untuk dimintai keterangan
karena Guardian memuat bocoran
dokumen dari eks analis intelijen
sinyal Amerika Serikat, National
Security Agency (NSA), Edward
Snowden.
Guardian adalah media yang pertama kali memuat bocoran dokumen
Snowden, 5 Juni lalu, yang berisi
data aksi spionase dan pemantauan
yang dilakukan NSA dan partner
intelijennya di berbagai negara, termasuk badan intelijen sinyal Inggris,
Government
Communications
Headquarter (GCHQ).
Menurut
Rusbridger,
sejak
Guardian memuat berita dari dokumen Snowden, setidaknya ia telah
bertemu dengan pejabat instansi
pemerintah Inggris dan Amerika
Serikat lebih dari 100 kali dan
menjadi sasaran tindakan bernada
mengintimidasi. Sidang dengar pendapat 3 Desember lalu, yang dipimpin politikus konservatif Keith Vaz,
adalah salah satunya.
Pemerintah AS dan Inggris
menyebut pengungkapan informasi
dari bocoran Snowden, yang merinci bagaimana NSA dan GCHQ
mengumpulkan data dalam jumlah besar, menimbulkan kerusakan pada keamanan nasional dan
membantu pemerintah musuh. Tapi
wartawan dan pendukung isu transparansi menampik klaim tersebut
dan mengatakan bahwa itu justru
mendorong perdebatan penting tentang privasi dan peran agen matamata di era Internet.
Dalam sidang dengar pendapat
itu, kolega Kav dari kubu konservatif, Michael Ellis, juga mengecam
Rusbridger dan menyebutnya tidak
bertanggung jawab karena membocorkan informasi rahasia.
Arus balik berupa tekanan terhadap Guardian muncul tak lama setelah surat kabar ini memuat berita
yang menyebut GCHQ mengakses
data program Prism NSA. Setelah
berita ini keluar, dua pejabat tinggi
Inggris datang ke kantor Guardian,
dan meminta semua dokumen
Snowden dikembalikan karena
merupakan hasil curian. Guardian
menolak memberikannya.
Saat berita bocoran dari Snowden
berlanjut, pejabat Inggris itu datang
kembali dan menyampaikan kekhawatiran jaringan data Guardian yang
menyimpan dokumen Snowden bisa
diretas Cina dan Rusia. Guardian
menjamin berkas-berkasnya aman,
tapi pejabat itu tetap meminta file
tersebut dikembalikan. Jika tidak,
Guardian akan menghadapi upaya
hukum atau kantornya digeledah
polisi. Pada 20 Juli 2013, Guardian
akhirnya memilih menghancurkan
komputer yang menyimpan dokumen Snowden daripada menyerahkannya ke pemerintah Inggris.
Saat Guardian tak berhenti menulis berita dari dokumen
Snowden, tekanan terus mengalir.
Dalam sebuah pidato yang jarang,
8 Oktober 2013, Sir Andrew Parker,
kepala badan intelijen domestik
Inggris, MI5, menyebut pembocoran
informasi dari dokumen Snowden
itu seperti “hadiah bagi para teroris”
karena mengungkap detail pengawasan yang dilakukan badan matamata negara ini. Perdana Menteri
Inggris David Cameron mendukung
kritik Parker terhadap Guardian.
Tekanan kian kencang setelah
tiga bos intelijen Inggris, yaitu
Parker; kepala badan intelijen
luar negeri Inggris, MI6, Sir John
Sawers; dan Direktur GCHQ Sir Ian
Loban, bersaksi di depan Komite
Parlemen Inggris, 7 November 2013.
Ketiganya menyebut berita yang
memuat bocoran dokumen Snowden
membuat Inggris lebih tidak aman.
Seusai kesaksian ini, politikus konservatif Liam Fox menulis surat
kepada Direktur Penuntut Umum
Alison Saunders agar menuntut
Guardian dengan undang-undang
anti-terorisme.
Rusbridger mengatakan Guardian
sangat berhati-hati membuat berita soal ini. Hingga Desember
2013, surat kabar itu baru
menerbitkan 1 persen
(sekitar 26) dari 58 ribudokumen Snowden. Ia
memberi isyarat jelas
bahwa Guardian
“tidak akan menghentikan pemberitaan ini karena
adanya intimidasi.” Guardian,
kata dia, punya
hak
untuk
mempublikasikan berita
soal
ini
karena ada
kepentingan publik di
d a l a m nya .
“Surat kabar
melakukan
sesuatu yang
gagal dilakukan oleh badan
pengawasan (terhadap intelijen),”
kata Rusbridger.
» 30
29
▲
llmu&Teknologi
■ 17 Juni 2013
Guardian melansir kabar adanya
operasi penyadapan GCHQ terhadap politikus dan pejabat asing
yang mengikuti dua pertemuan
KTT G20 di London, April dan
September 2009.
■ 21 Juni 2013
Guardian menulis GCHQ
melakukan penyadapan terhadap
sekitar 200 kabel serat optik
yang keluar-masuk Inggris melalui
operasi bernama Tempora.
■ 20 Juli 2013
Guardian menghancurkan komputer yang menyimpan file Snowden
setelah pejabat Inggris meminta
dokumen tersebut dikembalikan
atau kepolisian akan menggeledah kantornya.
■ 8 Oktober 2013
Kepala MI5 Sir Andrew Parker
mengkritik media yang menulis
informasi dari bocoran dokumen
Snowden.
■ 7 November
Tiga kepala intelijen Inggris (Sir
Andrew Parker, Kepala MI6 Sir
John Sawers, dan Direktur GCHQ
Sir Ian Loban) memberikan
keterangan di depan Komite
Parlemen Inggris dan menyebut
pengungkapan dokumen Snowden
membuat Inggris lebih berisiko.
■ 9 November 2013
Politikus konservatif Liam
Fox menulis surat kepada
Direktur Penuntut Umum
Alison Saunders untuk
menuntut Guardian dengan
undang-undang anti-terorisme.
BAHAN: GUARDIAN | TELEGRAPH
Alan Rusbridger
● GUARDIAN | NEWS YORK
TIMES | WASHINGTON POST | BBC
FOTO:
REUTERS/LUKE MACGREGOR