SlideShare a Scribd company logo
ARE YOU HAPPY
WITH YOUR
JOB
“▸Kejadian 29:18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab
itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun
lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih
muda itu."
▸Kejadian 29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun
lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh
tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja,
karena cintanya kepada Rahel
“▸Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-
rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah
telah mereka-rekakannya untuk
kebaikan, dengan maksud melakukan seperti
yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara
hidup suatu bangsa yang besar.
“
Keluaran 4:10 -13 Lalu kata Musa kepada
TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai
bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman
kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan
berat lidah." 4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya:
"Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang
membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat
atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? 4:12 Oleh sebab
itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar
engkau, apa yang harus kaukatakan." 4:13 Tetapi Musa
berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa
saja yang patut Kauutus."
1.
SENANG PEKERJAANNYA
ATAU ........ ?
5
CINTA (Yakub)
▸ Memotivasi bekerja
▸ Mengabdi waktu lama
(7 tahun)
▸ Waktu lama tak terasa
(Kej 29:20)
6 1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ?
1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ?
▸Bukan Soal Lamanya Bekerja
▸ Tidak otomatis kita menyenangi
pekerjaan.
▸ Tidak otomatis menunjukkan bahwa kita
cinta pekerjaan  loyal
▸ Ada di Zona Nyaman?
7
1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ?
▸ Terpaksa,
tdk ada pilihan
▸ Desakan Ekonomi
8
1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ?
9
• Lingkungan Nyaman
• Diterima
• “Aktualisasi Diri”
2.
SENANG DAN
BATASANNYA
(Bingkai Senang)
10
SUBYEKTIF
Senang, tidak ditentukan
orang lain. Orang lain
sebut sesuatu sebagai
kesenangan atau
kesukaan, belum tentu
kita bisa menerima itu
sebagai kesenangan.
Begitu sebaliknya
MERASA SENANG
KALAU….
▸ orang akan senang
kalau…..; Akan
bahagia jika…..: atau,
▸ saya senang,
meskipun……?
11
2. SENANG DAN BATASANNYA
SENANG
PEKERJAAN =
SESUAI HARAPAN,
HOBBY, TALENTA/
KARUNIA & PASSION
KITA.
12
2. SENANG DAN BATASANNYA
TUHAN MEMANGGIL KITA BERDASARKAN MINAT,
BAKAT, TALENTA DAN HARAPAN KITA?
Bagaimana Dengan Yusuf?
▹Yusuf sukacita dipanggil menjadi Budak?
▹Yusuf Bahagia Jadi Budak?
▹Budak adalah Cita-Cita Yusuf?
▹Budak adalah harapan Yusuf di masa depan?
▹Yusuf mencintai statusnya sebagai budak?
13
2. SENANG DAN BATASANNYA
“▸Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-
rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah
telah mereka-rekakannya untuk
kebaikan, dengan maksud melakukan seperti
yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara
hidup suatu bangsa yang besar.
MUSA
DIPANGGIL KARENA
TALENTA?
Musa dipilih Allah Karena
punya talenta bicara?
Fasih lidah dlsb?
15 2. SENANG DAN BATASANNYA
Tidak selalu
pekerjaan yang Tuhan
percayakan buat kita,
adalah sesuatu yang
kita sukai/cintai.
Kadang berbalik
sama sekali dari apa
yang kita ingini.
Mencari Tahu apa
maksud Tuhan
tempatkan kita
dibidang tertentu,
yang justru kita tidak
ingini
16
BERKACA DARI YUSUF & MUSA
3.
SENANG-TIDAK
DAN DAMPAKNYA
17
YUDAS : cinta
pekerjaannya. Jadi
bendahara, tidak hanya
dekat Kristus; dapat
status murid Kristus
(rasul). Tapi juga dapat
mengumpulkan pundi-
pundi pribadinya.
3. SENANG-TIDAK DAN DAMPAKNYA
PAULUS: Cinta pada
pelayanan,
mencurahkan seluruh
hidupnya bagi
pelayanan. Rela
berkorban: harga diri,
ekonomi; mengambil
risiko kematian
18
▸Menjauhkan atau medekatkan kita
denganTuhan
▸Workoholik vs Terpimpin
▸Senang Membawa Kekaguman atau
Peniadaan Tuhan?
▸Pusat Allah atau Diri?
19
3. SENANG-TIDAK DAN DAMPAKNYA
20
THANKS!

More Related Content

More from slametwiyono

Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]
slametwiyono
 
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
slametwiyono
 
Be yourself [ok]
Be yourself [ok]Be yourself [ok]
Be yourself [ok]
slametwiyono
 
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
slametwiyono
 
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
slametwiyono
 
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
slametwiyono
 
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
slametwiyono
 
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
slametwiyono
 
Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]
slametwiyono
 
Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]
slametwiyono
 
Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]
slametwiyono
 
Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]
slametwiyono
 
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
slametwiyono
 
Tuaian yang terlupakan [ok]
Tuaian yang terlupakan [ok]Tuaian yang terlupakan [ok]
Tuaian yang terlupakan [ok]
slametwiyono
 
Dewasa tapi dicela [ok]
Dewasa tapi dicela [ok]Dewasa tapi dicela [ok]
Dewasa tapi dicela [ok]
slametwiyono
 
Kepuasan dalam bekerja [ok]
Kepuasan dalam bekerja [ok]Kepuasan dalam bekerja [ok]
Kepuasan dalam bekerja [ok]
slametwiyono
 
Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]
Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]
Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]
slametwiyono
 
Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]
Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]
Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]
slametwiyono
 
Manusia makhluk sosial [ok]
Manusia makhluk sosial [ok]Manusia makhluk sosial [ok]
Manusia makhluk sosial [ok]
slametwiyono
 
Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]
Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]
Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]
slametwiyono
 

More from slametwiyono (20)

Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]
 
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
 
Be yourself [ok]
Be yourself [ok]Be yourself [ok]
Be yourself [ok]
 
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
 
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
 
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
 
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
 
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
 
Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]
 
Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]
 
Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]
 
Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]
 
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
 
Tuaian yang terlupakan [ok]
Tuaian yang terlupakan [ok]Tuaian yang terlupakan [ok]
Tuaian yang terlupakan [ok]
 
Dewasa tapi dicela [ok]
Dewasa tapi dicela [ok]Dewasa tapi dicela [ok]
Dewasa tapi dicela [ok]
 
Kepuasan dalam bekerja [ok]
Kepuasan dalam bekerja [ok]Kepuasan dalam bekerja [ok]
Kepuasan dalam bekerja [ok]
 
Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]
Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]
Allah melawat umat nya (lukas 1;67-80) [ok]
 
Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]
Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]
Raja bijaksana pembawa malapetaka [ok]
 
Manusia makhluk sosial [ok]
Manusia makhluk sosial [ok]Manusia makhluk sosial [ok]
Manusia makhluk sosial [ok]
 
Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]
Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]
Kehadiran yang membawa kegirangan [ok]
 

Are you happy with your job [ok]

  • 2. “▸Kejadian 29:18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." ▸Kejadian 29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel
  • 3. “▸Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka- rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
  • 4. “ Keluaran 4:10 -13 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." 4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? 4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan." 4:13 Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus."
  • 6. CINTA (Yakub) ▸ Memotivasi bekerja ▸ Mengabdi waktu lama (7 tahun) ▸ Waktu lama tak terasa (Kej 29:20) 6 1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ?
  • 7. 1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ? ▸Bukan Soal Lamanya Bekerja ▸ Tidak otomatis kita menyenangi pekerjaan. ▸ Tidak otomatis menunjukkan bahwa kita cinta pekerjaan  loyal ▸ Ada di Zona Nyaman? 7
  • 8. 1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ? ▸ Terpaksa, tdk ada pilihan ▸ Desakan Ekonomi 8
  • 9. 1. SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ? 9 • Lingkungan Nyaman • Diterima • “Aktualisasi Diri”
  • 11. SUBYEKTIF Senang, tidak ditentukan orang lain. Orang lain sebut sesuatu sebagai kesenangan atau kesukaan, belum tentu kita bisa menerima itu sebagai kesenangan. Begitu sebaliknya MERASA SENANG KALAU…. ▸ orang akan senang kalau…..; Akan bahagia jika…..: atau, ▸ saya senang, meskipun……? 11 2. SENANG DAN BATASANNYA
  • 12. SENANG PEKERJAAN = SESUAI HARAPAN, HOBBY, TALENTA/ KARUNIA & PASSION KITA. 12 2. SENANG DAN BATASANNYA
  • 13. TUHAN MEMANGGIL KITA BERDASARKAN MINAT, BAKAT, TALENTA DAN HARAPAN KITA? Bagaimana Dengan Yusuf? ▹Yusuf sukacita dipanggil menjadi Budak? ▹Yusuf Bahagia Jadi Budak? ▹Budak adalah Cita-Cita Yusuf? ▹Budak adalah harapan Yusuf di masa depan? ▹Yusuf mencintai statusnya sebagai budak? 13 2. SENANG DAN BATASANNYA
  • 14. “▸Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka- rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
  • 15. MUSA DIPANGGIL KARENA TALENTA? Musa dipilih Allah Karena punya talenta bicara? Fasih lidah dlsb? 15 2. SENANG DAN BATASANNYA
  • 16. Tidak selalu pekerjaan yang Tuhan percayakan buat kita, adalah sesuatu yang kita sukai/cintai. Kadang berbalik sama sekali dari apa yang kita ingini. Mencari Tahu apa maksud Tuhan tempatkan kita dibidang tertentu, yang justru kita tidak ingini 16 BERKACA DARI YUSUF & MUSA
  • 18. YUDAS : cinta pekerjaannya. Jadi bendahara, tidak hanya dekat Kristus; dapat status murid Kristus (rasul). Tapi juga dapat mengumpulkan pundi- pundi pribadinya. 3. SENANG-TIDAK DAN DAMPAKNYA PAULUS: Cinta pada pelayanan, mencurahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan. Rela berkorban: harga diri, ekonomi; mengambil risiko kematian 18
  • 19. ▸Menjauhkan atau medekatkan kita denganTuhan ▸Workoholik vs Terpimpin ▸Senang Membawa Kekaguman atau Peniadaan Tuhan? ▸Pusat Allah atau Diri? 19 3. SENANG-TIDAK DAN DAMPAKNYA

Editor's Notes

  1. BUKAN SEKADAR PERTANYAAN yg berhenti pada jawaban Ya Atau Tidak”, tapi pertanyaa yang menuntut jawaban SETELAH ITU APA? Kalau dijawab Ya/ senang dampaknya akan seperti apa; Kalau dijawab Tidak/kurang PENGARUHNYA SEPERTI APA. Dalam MEMANDANG SEGALA SESUATU sering kita terjebak menggunakan Frame Positif Dan Negative. SENANG maka dampaknya akan POSITIF; sebaliknya TIDAK SENANG dampaknya akan NEGATIVE. APAKAH SELALU DEMIKIN ADANYA? APAKAH KALAU KITA TIDAK MENYENANGI/MENYUKAI SEBUAH PEKERJAAN, LALU OTOMATIS SEMUA YANG DIKERJAKAN AKAN GAGAL/BERANTAKAN? SEPERTI APA ALKITAB BICARA tentang hubungan SENANG ATAU KETIDAKSENANG terhadap pekerjaan dengan hasil dari pekerjaan itu sendiri.. MARI MEMBACA Happy: senang, bahagia, gembira, siapa yang tak ingin merasakannya? Merasa senang, gembira dan sukacita adalah dambaan setiap orang. Baik di kehidupan keluarga, sosial, beragama, terutama bekerja, rasa senang menjadi sesuatu yang dicari dan kejar orang. Pertanyaannya, apakah kita sudah benar-benar mampu merasakan merasakan kesukaan/ kesenangan dibalik setiap hal yang kita lakukan, utamanya di pekerjaan kita? Apakah kita benar-benar senang dengan pekerjaan kita? Are You Happy With Your Job? Dapatkah kita menggambarkannya? Dan seperti apa dampaknya terhadap diri dan karya pekerjaan kita? Kita akan merenungkan bersama, seberapa pentingkah “SENANG” itu dalam pekerjaan kita, dan perlu tidaknya dikejar. Kita akan melihat bersama tentang fakta Kesenangan dan kaitannya dengan pekerjaan. Mari membaca bagian Firman Tuhan dalam:
  2. Dari beberapa kutipan kitab suci ini kita ditunjukkan beberapa FAKTA MENARIK tentang SENANG DAN PEKERJAAN: Ada beberapa fakta menarik dari ketiga bagian FA, terkait senang dengan pekerjaan.
  3. Nyatanya CINTA ATAU SENANG terhadap PEKERJAAN TIDAK SELALU MENJADI FACTOR PENENTU jalannya sebuah pekerjaan/hasil yang baik dari sebuah perkerjaan. KADANGKALA YANG MEMBUAT PEKERJAAN ITU BERHASIL/BERBUAH BAIK ADALAH FACTOR DIBALIK PEKERJAAN. Apakah kita senang dengan pekerjaan yang dijalani? Pertanyaan yang tidak perlu dijawab secara langsung dan terang-terangan, tapi sebuah pertanyaan reflektif yang menuntut kita untuk melakukan otokritik. Menilik ke dalam diri, benarkah kita cinta dan menyenangi pekerjaan kita, atau sebenarnya karena ada motivasi di balik pekerjaan itu, yang tidak bersinggungan langsung dengan pekerjaan yang membuat kita seolah-olah menyenangi pekerjaan.
  4. Salah satu contoh yang paling jelas tentang realita bahwa YANG MEMBUAT PEKERJAAN YAKUB BERHASIL/BERBUAH BAIK JUSTRU FACTOR DIBALIK PEKERJAAN,. Sejatinya BUKAN KARENA CINTANYA YAKUB TERHADAP PEKERJAAN MENGGEMBALA; . BUKAN pekerjaan menjadi PENGGEMBALA LEBIH MULIA, sehingga dia termotivasi untuk bekerja bahkan RELA BEKRJA DAN MENGABDI kepada laban BEBERAPA TAHUN LAMANYA; TAPI KARENA FAKTOR LAIN DI LUAR PEKERJAAN yang membuat Yakub rela mengabdi. CINTANYA KEPADA RAHEL MENJADI PENDORONG UTAMA. CINTA MEMBUAT YAKUB TERMOTIVASI DALAM BEKERJA  yang membuat dia bisa MENGABDI WAKTU LAMA (7 tahun);  WAKTU LAMA TAK TERASA (KEJ 29:20) Kadangkala bukan karena cintanya kita atau senangnya terhadap pekerjaan yang mendorong kita gigih dan loyal dalam bekerja, tapi tidak jarang karena ada faktor lain yang justru menjadi penentu sekaligus motor pendorong kita dalam bekerja. Meskipun yg terlihat di depan orang kita begitu mencintai pekerjaan. Tidak selamanya motivasi terselubung/ agenda lain diluar pekerjaan bersifat negatif. Bisa jadi berdampak positif terhadap pekerjaan yang ditekuni. MOTIVASI ATAU FAKTOR LAIN SERINGKALI JUGA ADA DISEKITAR DAN MENJADI BAGIAN DARI KITA. PERTANYAANNYA, APAKAH FAKTOR LAIN ITU JUGA YANG MEMBUAT PEKERJAAN KITA MENJADI LEBIH BAIK/ BERBUAH BAIK? PERTANYAAN INI SEKALIGUS MENJADI BAHWAN REFLEKSI UNTUK KITA. FAKTOR LAIN APA SAJA ITU? Dan pertanyaan SENANG PEKERJAANNYA ATAU ........ ? Sekaligus menjadi refleksi untuk kita dalam menilai seberap senang/cintakah kita dengan pekerjaan yang kita tekuni. Sama seperti CINTANYA Yakub terhadap rahel yang membuat dia gigih dalam bekerja. Saya rasa, bukan karena Yakub betul-betul mencintai pekerjaan sebagai gembala yang membuat dia terpanggil untuk bekerja. Bukan pekerjaan menjadi penggembala lebih mulia, sehingga dia termotivasi untuk bekerja. Tapi justru karena faktor lain di luar pekerjaan yang membuat Yakub rela mengabdi selama 7 tahun kepada laban. Cintanya kepada Rahel lah yang menjadi pendorong utama, sehingga dalam Kej 29:20 dikatakan Yakub menganggap bekerja selama tujuh tahun itu seperti beberapa hari saja. 29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel Kadangkala bukan karena cintanya kita atau senangnya terhadap pekerjaan yang mendorong kita gigih dan loyal dalam bekerja, tapi tidak jarang karena ada faktor lain yang justru menjadi penentu sekaligus motor pendorong kita dalam bekerja, yang di muka orang bisa menilai kita adalah orang yang senang dan cinta dengan pekerjaan kita.
  5. Saya pikir LAMANYA KITA BEKERJA dalam sebuah perusahan TIDAK OTOMATIS MENUNJUKKAN BAHWA KITA INI MENYENANGI/MENCINTAI PEKERJAAN. Lamanya kita bekerja TIDAK OTOMATIS MENUNJUKKAN bahwa kita INI BENAR-BENAR LOYAL TERHADAP PERUSAHAAN. Jangan-jangan itu semua karena kita sudah sangat NIKMAT BERADA DI ZONA NYAMAN diri. ZONA NYAMAN yang menjadi FAKTOR LAIN DILUAR PEKERJAAN yang membuat kita tetap bertahan. Membuat kita tidak berani keluar dari zona itu dan mencoba sesuatu yang baru. Yang tentu saja memiliki dua kemungkinan, menuju sukses atau prestasi lebih dari yg didapat sekarang, atau malah jatuh. Itu semua adalah keuntungan sekaligus risikonya. MUNGKIN SAJA SAYA SENDIRI ADA RANAH INI. SAYA PALING LAMA BEKERJA DI SINI, BUKAN KARENA SAYA MEMANG CINTA, TAPI JANGAN-JANGAN KARENA SAYA TIDAK BERANI MELANGKAH DAN MENCOBA HAL-HAL BARU DI DEPAN SANA.
  6. APAKAH KITA SUNGGUH MENCINTAI PEKERJAAN KITA? ATAU SESUNGGUHNYA KITA BEKERJA KARENA HAL-HAL LAIN SEPERTI: Terpaksa/ tidak ada pilihan Jangan2 kita bekerja BUKAN KARENA AN SICH KITA SENANG DENGAN PEKERJAAN. Sejatinya lebih karena tidak ada pilihan kerjaan lain. ANDAI SAJA ADA PEKERJAAN LAIN YANG LEBIH MENJANJIKAN, mungkin saja kita akan pergi meninggalkan pekerjaan yang kita tekuni hari ini. Desakan ekonomi atau karena alasan lain, seperti desakan ekonomi keluarga. DARI PADA TIDAK ADA YANG DIKERJAKAN, daripada TIDAK ADA PEMASUKAN, maka kerja apa saja DEMI BERTAHAN HIDUP. Ini yang seringkali terjadi di jakarta. Bertahan hidup di jakarta adalah persoalan yang berat. Karena itu orang tidak terlalu memilih pekerjaan apakah ini sesuatu yang disenangi atau tidak. Yang penting saya ada pemasukan, itu sudah lebih dari cukup.
  7. lingkungannya nyaman & diterima Atau lebih melihat SUASANA KANTORNYA NYAMAN. Kita merasa diterima. APA YANG KITA RASAKAN, BEGITU JUGA YANG ORANG RASAKAN. Apa yang kita ungkapkan, ORANG MAU MENDENGARKAN dan terima atau beri solusi. SUASANA KERJA KEKELUARGAAN dan masih banyak lagi macamnya. Kalau sudah begini, KONOM GAJI YANG SEDIKIT PUN BUKAN LAGI PERSOALAN UTAMA?. Yang penting KEBUTUHAN PSIKOLOGIS saya untuk diterima TERPENUHI. “aktualisasi diri” Memenuhi kebutuhan lain seperti hidup kita untuk “AKTUALISASI DIRI”. An sich bukan karena kita cinta pekerjaannya,tapi dengan pekerjaan ini saya bisa memenuhi kebutuhan psikis saya; kebutuhan sosial saya; kebutuhan altruis saya. Apakah hal ini bisa dikatakan sebagai sesuatu yang positif atau tidak, saya pikir tergantung bagaimana cara kita memandang. Tapi setahu saya, jika sesuatu itu dilakukan demi memusatkan tujuan kepada diri, konon itu bukan tujuan yang sejati. FACTOR DILUAR PEKERJAAN, tapi BERDAMPAK TERHADAP PEKERJAAN, seperti dialami YAKUB DAN CINTANYA. Tapi hari ini factor itu bisa berbentuk apa saja. Kadangkala bahkan sesuatu yang dianggap orang negative, seperti disebutkan diatas. KALAU YAKUB TIDAK DISEBUTKAN MENCINTAI PEKERJAANNYA, TAPI CINTANYA TERHADAP RAHEL YANG MEMBUAT DIA BERGAIRAH DALAM BEKERJA. APAKAH HAL YANG SERUPA JUGA TERJADI PADA KITA. APAKAH HIMPITAN EKONOMI KELUARGA; APAKAH KEADAAN TERPAKSA/TIDAK BANYAK BISA MEMILIH PERKERJAAN ITU PADA AKHIRNYA MAMPU MENGGERAKKAN KITA UNTUK SEPENUHNYA BEKERJA. INILAH YANG MENJADI BISNIS SEKALIGUS REFLEKSI BAGI KITA. Apakah kita senang dengan pekerjaan kita? Silakan kita intropeksi diri sendiri, 1. jangan-jangan apa yang kita sebut senang itu ansich bukan karena faktor pekerjaannya, tapi faktor lain di luar itu. 2. Kalau sejatinya kita lebih cinta kepada faktor dibalik pekerjaan itu, lalu apakah kita kemudian perlu mati-matian berusaha mencintai pekerjaan kita, sehingga dari sana kita berharap ada dampak yang berbeda. Sebelum menjawab itu, mari kita lihat fakta selanjutnya.
  8. PENTING DISADARI, BAHWA CINTA ATAU SENANG MEMILIKI BATASAN ATAU BINGKAI TERSENDIRI SEPERTI APA?
  9. Selain merefleksikan rasa senang kita, baik dengan pekerjaan atau dengan sesuatu yang lain di luar itu, kita juga perlu menyadari, bahwa perasaan senang itu sendiri punya “batasan” atau bingkai tersendiri. Yang saya maksudkan adalah: senang adalah Perasaan Subyektif Tidak bisa dipungkiri bahwa senang merupakan perasaan subyektif kita manusia. Karena itu orang DAPAT/MAMPU MERASA SENANG, BUKAN DITENTUKAN ORANG LAIN. Apa yang orang lain sebut sebagai sebuah kesenangan atau kesukaan, belum tentu kita bisa menerima hal itu sebagai sebuah kesenangan. Sebab kesenangan adalah PERASAAN YANG “DIPRODUKSI” OLEH DIRI KITA masing-masing; BUKAN DIPAKSAKAN orang lain untuk merasakan senang. Kalau ditanya APAKAH KITA SENANG DENGAN PEKERJAAN KITA? MUNGKIN KITA TIDAK MERASA DEMIKIAN, TAPI ORANG LAIN YANG HANYA MELIHAT FENOMENANYA, melihat suatu tampilan di muka, justru menunjukkan kita senang dengan pekerjaan kita. Atau sebaliknya. Seolah-olah orang melihat kita adalah orang yang tidak bertanggungjawab pada pekerjaan, karena menyimpulkan dari proses pengerjaannya dan tidak melihat hasilnya. Dan dampak dari hasil itu Merasa Senang Kalau…. Pada umumnya, PERASAAN SENANG ORANG JUGA DIBENTUK ATAS FRAME/BINGKAI YANG ORANG ITU BUAT SENDIRI. Misalnya, orang akan sENANG DENGAN SESUATU, KALAU SESUATU ITU…..; Akan bahagia jika…..: Sama seperti perasaan cinta; maka SEDIKIT ORANG YANG BERKATA, SAYA SENANG, MESKIPUN……; karena “MESKIPUN” SERINGKALI BERTENTANGAN DENGAN BINGKAI SENANGNYA ORANG ITU. Sesuatu yang pada dasarnya bukanlah unsur dari sebuah kesenangan, setidaknya kesenangan yang dia bingkaikan.. EX. SAYA AKAN BAHAGIA MESKIPUN TIDAK PUNYA UANG; KARENA “TIDAK PUNYA UANG”. Pernyataan yang sangat mungkin ditafsirkan berbeda: 1. Karena memang sudah sampai pada taraf kedewasaan tertentu, atau; 2. Untuk menghibur diri (pelipur lara) karena tidak punya uang. Karena sebagian besar kita menganggap ada atau tidaknya uang berpengaruh terhadap kebahagiaan/ rasa senang kita.
  10. BATASAN/BINGKAI YANG SAMA JUGA KITA PAKAI UNTUK MENGUKUR Tingkat SENANG KITA DENGAN PEKERJAAN. Saya akan sangat SENANG DENGAN PEKERJAAN, kalua pekerjaan saya itu Sesuai harapan, Hobby, talenta/ karunia & Passion kita. Bukankah orang amat sangat bahagia kalau HOBBYNYA BISA MENDATANGKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH? Walaupun sebenarnya HOBBY, SESUATU YANG DISENANGI dan gemari itu sesungguhnya juga sudah berubah MENJADI KOMODITI. ATAU SEBUAH ALAT PRODUKSI. Bukan kita akan luarbiasa senang jikalau pekerjaan kita berkaitan dengan talenta & karunia kita. Terkait dengan harapan kita, terkait dengan apa yang menjadi passion kita. Ya, dengan begitu pekerjaan kita akan membuat kita menjadi bahagia. PERSOALANNYA adalah, TIDAK SEMUA YANG KITA JALANI HARI INI SEJALAN DENGAN HARAPAN KITA. ADAKAH TUHAN SELALU ATAU PASTI MEMBERIKAN SUATU PEKERJAAN ATAU PANGGILAN PELAYANAN ITU SESUAI DENGAN MINAT KITA? Sesuai dengan apa yang kita HARAPKAN; sesuai TALENTA YANG ADA PADA KITA. SERINGKALI TUHAN MEMANNGGIL kita atau MELETAKKAN KITA DITEMPAT TERNTENTU BUKAN BERDASARKAN RASA SUKA/CINTANYA YANG DIBATASI OLEH HARAPAN, TALENTA ATAU MINAT KITA. BAHKANTUHAN MENEMPATKAN KITA ADA DI POSISI/PEKERJAAN YANG TIDAK PERNAH KITA MINATI SAMA SEKALI. Mari kita
  11. DIKITAB SUCI PUN MENUNJUKKAN FAKTA YANG DEMIKIAN. YUSUF SALAH SATUNYA? Apakah menjadi budak merupakan minat dari Yusuf? Menjadi budak adalah suatu yang dicita-citakannya? Apakah menjadi budak adalah harapan Yusuf kelak di masa depan? Bukankah di mimpinya Yusuf justru diramalkan akan menjadi pemimpin atas saudaranya? Apakah bekerja sebagai budak sesuatu yang disenangi Yusuf, membuat yusuf bahagia? Apakah melakukan segala sesuatu dengan benar/sepenuh hati = orang itu mencintai pekerjaannya? TAPI MENARIKNYA, DI KETIDAKSUKAAN YUSUF, DIA MENJALANI PERANNYA DENGAN SEPENUH HATI. KETIDAKSINKRONAN ANTARA JANJI ALLAH DAN REALITA yang dia alami TIDAK MEMBUAT YUSUF PUTUS ASA. Sampai tiba pada sebuah kesimpulan rohani yang sangat dewasa, bahwa:
  12. BUDAK BUKAN PEKERJAAN YG DISUKAI/CINTA YUSUF. TAPI YUSUF TAHU, BAHWA ITU SEMUA MERUPAKAN CARA TUHAN; REKA-REKAAN JAHAT BISA DIPAKAI TUHAN SEBAGAI CARA ATAU UNTUK TUJUAN YANG LEBIH BESAR. PEKERJAAN YG KITA TEKUNI SEKARANG INI TIDAK SEPERTI YG KITA KEHENDAKI. PENTING MENYADARI, DAN MEMASTIKAN KALAU ITU BUKAN KARENA KESALAHAN ATAU DOSA; TAPI KARENA ALLAH SEDANG MERENDA HIDUP DI PEKERJAAN KITA. MASALAHNYA KITA TAHUNYA BUKAN HARI INI, TAPI NANTI. HAL SERUPA JUGA DIALAMI OLEH MUSA.
  13. Kalau harapan, talenta/ karunia & Passion kita MERUPAKAN PENENTU rasa Senang DAN CINTA TERHADAP PEKERJAAN. Apakah hal yang sama juga terjadi pada musa? APAKAH MUSA MENDAPATKAN “PEKERJAAN” SESUAI DENGAN TALENTANYA? Sesuai dengan KARUNIA yang dimiliki? Bukankah “PEKERJAAN” YANG DIBERIKAN KEPADA MUSA JUSTRU BERLAWANAN SAMA SEKALI DENGAN KEPANDAIAN DIRINYA; kehebatan dirinya; dan karunia yang dimiliki? Mengapa Musa tidak DIPERINTAH LANGSUNG SAJA OLEH TUHAN UNTUK BERPERANG FISIK. SETIDAKNYA KELEBIHAN FISIKNYA pernah teruji dari bagaimana MUSA MEMBUNUH ORANG MESIR. Setidaknya ILMU BELA DIRI DAN PERANG JUGA DIA DAPATKAN KETIKA DIDIDIK DI MESIR. Tapi MENGAPA ALLAH JUSTRU MEMBERIKAN MUSA TUGAS/PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN DIRINYA. Dan aNEHNYA TUHAN TIDAK MEMBERIKAN TUGAS ITU KEPADA ORANG YANG JELAS-JELAS MEMILIKI TALENTA BICARA. kel 4:14 maka bangkitlah murka tuhan terhadap musa dan ia berfirman: "Bukankah Di Situ Harun, Orang Lewi Itu, Kakakmu? Aku Tahu, Bahwa Ia Pandai Bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya KALAU TUHAN TAHU bahwa harun orang yang memiliki talenta bicara/ orang yang pandai bicara, MENGAPA TUHAN TIDAK MEMILIH DIA. Kenapa Tuhan justru memilih musa yang tidak memiliki kepandaian tersebut?
  14. SERINGKALI TUHAN MENEMPATKAN KITA PADA POSISI tertentu di pekerjaan atau pelayanan, justru DARI SESUATU YANG TIDAK PERNAH KITA MINATI sama sekali. Tapi dari sini kita bisa belajar, BUKAN TUHAN SALAH MENEMPATKAN, tapi kita YANG PERLU DEWASA MEMAHAMI DAN MENGERTI setiap RANCANGAN ATAU RENCANANYA ATAS HIDUP KITA. Apa yang bisa kita ambil dari dua bagian ini? Melalui hal ini saya kembali DIINGATKAN (dikoreksi), bahwa konsep TEOLOGI PANGGILAN saya selama ini amat sangat keliru. Dibenak saya, KALAU ORANG YANG DIPANGGIL DAN DIPILIH ALLAH UNTUK SUATU TUGAS TERTENTU SETIDAKNYA MEMILIKI CIRI-CIRI BERIKUT: ADA PANGGILAN KUAT DI DALAM DIRI (PERGUMULAN SUBYEKTIF ORANG ITU SENDIRI) ADA PENEGUHAN DARI ORANG LAIN  TUHAN MENYATAKAN MELALUI BANYAK ORANG, TERMASUK HAMBA TUHAN. TUHAN MEMPERSIAPKAN TIDAK HANYA MENTAL, TAPI JUGA KARUNIA-KARUNIA TERTENTU SEBAGAI PENUNJANG SAYA MELAYANI. Tapi apa yang saya dapatkan hari ini justru sangat-sangat berbeda. TUHAN JUSTRU MEMANGGIL sebagian besar orang 1. JUSTRU DI SAAT ORANG ITU TIDAK PADA KONDISI TERBAIK; 2. BUKAN KARENA ORANG MEMILIKI KEUNGGULAN dibidang yang Tuhan ingin dia berkarya. Misalnya, kalau orang itu dIPANGGIL SEBAGAI PENGAJAR ATAU PENGKHOTBAH, MAKA TUHAN TAHU BAHWA ORANG ITU FASIH LIDAH; ATAU SETIDAKNYA MEMBUAT ORANG ITU MENJADI PANDAI BERKATA-KATA. Tapi nyatanya Tuhan tidak selalu melakukan hal demikian. KARENA ITU BISNIS KITA ADALAH, MENCARI TAHU APA AMKSUD TUHAN TEMPATKAN KITA DIBIDANG TERTENTU. KADANGKALA KITA DITEMPATKAN DI TEMPAT ATAU BIDANG YANG TIDAK SUKA justru akan MENDORONG KITA SEMAKIN BERGANTUNG KEPADANYA. Mungkin saja ketika kita melakukan sesuatu yang kita suka, bisa dan jago melakukannya, kITA MENJADI BESAR KEPALA, JUMAWA BERKATA ITU ADALAH KARENA SAYA. Tapi ketika KITA DITEMPATKAN PADA POSISI YANG TIDAK KITA SUKA, TIDAK JARANG KITA JUSTRU BERDOA SEJADI-JADINYA MINTA PERTOLONGAN TUHAN UNTUK MENJALANKAN TUGAS TERSEBUT. Dengan demikian kita semakin melakukan, SEMAKIN BERGANTUNG PADA TUHAN.
  15. Senang dan tidak senang seringkali bukan hal besar. Tapi dampak dari senang pun tidak senang itu apa. Ada dua tokoh yang menurut saya sangat penting.
  16. Senangnya Yudas. Yudas sangat senang dengan pekerjaannya. Sebab dengan menjadi bendahara, tidak hanya dia menjadi dekat dengan Kristus; lalu mendapat status special sebagai murid Kristus; status sbagai rasul. Tapi juga dapat mengumpulkan pundi-pundi untuk kantong pribadinya. Apakah senang seperti ini yang diinginkan orang? Senang, tapi dampaknya jauh dari kebenaran. Senangnya Paulus. Sama sekali berbeda dengan Paulus. Cintanya kepada pelayanan/pekerjaannya membawa dia mencurahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan itu. Demi pelayanan dan cintanya kepada jiwa-jiwa dia rela berkorban sangat banyak; tidak hanya harga diri sebagai orang ternama, setidaknya orang terpelajar, murid gamaliel; tapi juga berkorban secara ekonomi; mengambil risiko kematian. Apakah senang dan tidak senang berdampak terhadap hubungan kita dengan Tuhan:
  17. Apakah senang dan tidak senang berdampak terhadap hubungan kita dengan Tuhan: Menjauhkan atau medekatkan denganTuhan Terkesan naif, tapi saya pikir penting. Kedekatan kita dengan Tuhan bisa menjadi batu uji pertama dalam hal senang atau tidaknya kita dengan pekerjaan. Orang yang mencintai pekerjaannya tak jarang menjadi orang yang workoholik. Hanya kerja-kerja dan maunya adalah kerja. Kalau bisa bekerja 24 jam maka dia akan melakukannya. Workoholik tidak hanya menjauhkan orang dari lingkungan sosialnya, tapi juga lingkungan terdekat, keluarga yang seharusnya dia pedulikan dan kasihi. Tapi terlebih dari itu, cinta pada pekerjaan juga bisa membuat kita semakin menjauh dari Tuhan. Tidak ada lagi kesempatan untuk mengususkan waktu berjumpa dan berkomunikasi dengan tuhan. Seluruh waktunya diisi penuh dengan kerja dan kerja. Sebaliknya ketika senang dengan pekerjaan hal itu membawa dampak positif terhadap hubungan kita dengan Tuhan, maka itu patut dipupuk. Dengan senang pada pekerjaan kita, semakin menolong kita memahami betapa Tuhan betul-betul memberi rahmat dan berkatnya. Semakin senang, semakin bersyukur; semakin senang semakin tahu bahwa apa yang dilakukan adalah semata karena anugerah Allah. Apakah senangnya kita dengan pekerjaan membuat kita semakin sadar bahwa saya ada di pekerjaan ini adalah untuk menampilkan terang dari tuhan. Karena bekerja maksimal di kapasitas saya adalah penandanya. Dengan demikian membawa berkat tidak hanya bagi diri, tapi juga berdampak bagi orang lain. Dan lebih penting dari itu, dari apa yang kita tampilkan orang semakin mengerti, apa yang kita lakukan adalah benar semata untuk tuhan dan menunjukkan ada Tuhan dihidup kita. KONKLUSI Apakah kita senang dengan pekerjaaan kita? Ataukah kita kurang atau belum sampai pad tahap suka, maka itu bukan hal besar. Tapi yang terpenting dari suka-tidaknya kita, kita mendapat pencerahan dari sana. Terpenting adalah bagaimana kita mengerti Tuhan memiliki tujuan disetiap tempat dan bidang dimana kita tempatkan. Karena itu kiranya Allah memberi kita kemampuan untuk mengerti pimpinan Tuhan, baik di sukanya, maupun di ketidaksukaan kita. Amin