SlideShare a Scribd company logo
Pengakuan Orangtua yang Telantarkan 5
Anaknya di Cibubur
By Firmansyah
on 15 Mei 2015 at 06:44 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa
Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap UP (45) dan istri, NS (42) lantaran
diduga menelantarkan 5 anaknya di rumahnya di kawasan Citra Gran, Cibubur, Jawa Barat.
Dalam pemeriksaan sementara, UP menyangkal penelantaran yang dituduhkan Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya.
"Sama sekali nggak ada, fitnah itu, susah begini jadinya," kata UP di Mapolda Metro Jaya,
Jakarta, Kamis 14 Mei 2015 malam.
UP mengatakan, D (8) merupakan anak lelaki tunggal yang dirawat ibunya hingga berumur 5
tahun. Setelah itu, dia dikembalikan ke rumahnya di Perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi,
Jawa Barat. UP baru tinggal di sana dengan keluarganya selama kurang lebih 1 tahun.
Lantaran tidak dirawat sejak kecil, D dan UP kurang ada ikatan batin. Untuk itu, UP dan NS
memutuskan agar D dititipkan ke neneknya karena kelahiran D tidak direncanakan.
"Istri saya ini kan lahiran caesar terus, yang cowok ini kebablasan, jadinya lahir lagi. Ya
sudah kita minta titipin ke eyangnya saja," tambah UP.
UP menganggap D terlalu manja hingga membuatnya bersikap tegas. Perlakuan itu berbeda
dengan yang diberikan kepada 4 anak lainnya yang perempuan. Namun UP membantah
semua tuduhan menelantarkan anak, tidak memperbolehkan anaknya pulang, bahkan sampai
tidak memberikan makan.
Dia menjelaskan, kondisi di rumahnya termasuk sebuah perumahan elite yang tidak ada
pagarnya. Jika ada tetangga yang mengaku kalau anaknya dibiarkan bebas keluar-masuk
rumah, itu merupakan hal biasa.
"Dia kan anak cowok, nggak masalahlah. Nggak ada perkara. Tetangga saja yang fitnah kita,"
klaim UP.
Sedangkan istrinya, NS berpendapat kalau D adalah anak cerdas. D ternyata juga sudah
sering diberikan kunci rumah agar dia bisa keluar dan masuk ke rumah kapan saja.
Untuk itu, dia menyesalkan sikap tetangga terhadap D. Menurut NS, pernah suatu saat D tak
pulang hingga larut malam sampai pagi hari. Ketika pagi hari, UP dan NS mencari anaknya
yang ternyata ada di rumah tetangganya. UP pun mengajak D pulang namun dilarang
tetangganya.
"Kan itu nggak benar kan? Dia itu kan mau sekolah, masa kita nggak boleh ajak pulang?"
tanya NS.
Pasangan suami istri ini mengaku tidak merasa nyaman dengan tetangga di sekitar rumahnya,
karena dianggap terlalu ikut campur. UP dan NS berada di ruang piket Jatanras Polda Metro
Jaya untuk menjalani pemeriksaan selama 1 kali 24 jam, sebelum nantinya akan diputuskan
status hukumnya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya membuat laporan polisi atas
tindakan orangtua yang menelantarkan 5 anaknya, yaitu L (10), C (10), AD (8), AL (5), dan
DN (4).
"Yang melaporkan adalah warga dan kami, KPAI. Sementara ini kami laporkan atas dugaan
tindak pidana penelantaran anak, perlakuan salah, kekerasan fisik dan psikis terhadap anak,"
tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPAI Erlinda.
Dugaan tindak pidana itu diatur dalam Pasal 77 B Jo Pasal 76 B dan Pasal 80 Jo Pasal 76 C
Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman dari pasal berlapis ini di atas 5 tahun penjara.
(Ali/Rmn)

More Related Content

Viewers also liked

Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
Ichan32
 
komunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarahkomunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarah
Reni Kurniati
 
Psikom power point
Psikom power pointPsikom power point
Psikom power point
Karina Agustina Siregar
 
54206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah254206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah2
Niswa Sweet
 
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v304 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3Imansyah Lubis
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
Seta Wicaksana
 
Kehidupan & Kondisi Remaja
Kehidupan & Kondisi RemajaKehidupan & Kondisi Remaja
Kehidupan & Kondisi Remajakaka imoet
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasiImansyah Lubis
 
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Islamic University
 
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSAPERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
riritifani
 
01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantar01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantar
nurin_nahariyati
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
University of Andalas
 
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin Amq
 
03 teori psikologi manusia
03 teori psikologi manusia03 teori psikologi manusia
03 teori psikologi manusia
Imansyah Lubis
 
Studi Teoritis Komunikasi Pembangunan
Studi Teoritis Komunikasi PembangunanStudi Teoritis Komunikasi Pembangunan
Studi Teoritis Komunikasi Pembangunan
Atika Rusli
 
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...
KANDA IZUL
 

Viewers also liked (20)

Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
Apakah psikologi komunikasi itu
Apakah psikologi komunikasi ituApakah psikologi komunikasi itu
Apakah psikologi komunikasi itu
 
Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1
 
komunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarahkomunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarah
 
Psikom power point
Psikom power pointPsikom power point
Psikom power point
 
Psikologi komunikator
Psikologi komunikatorPsikologi komunikator
Psikologi komunikator
 
54206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah254206147 tarbiyah2
54206147 tarbiyah2
 
perilaku manusia
perilaku manusiaperilaku manusia
perilaku manusia
 
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v304 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
Kehidupan & Kondisi Remaja
Kehidupan & Kondisi RemajaKehidupan & Kondisi Remaja
Kehidupan & Kondisi Remaja
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
 
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSAPERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
 
01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantar01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantar
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
 
03 teori psikologi manusia
03 teori psikologi manusia03 teori psikologi manusia
03 teori psikologi manusia
 
Studi Teoritis Komunikasi Pembangunan
Studi Teoritis Komunikasi PembangunanStudi Teoritis Komunikasi Pembangunan
Studi Teoritis Komunikasi Pembangunan
 
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap ...
 

Anak terlantar

  • 1. Pengakuan Orangtua yang Telantarkan 5 Anaknya di Cibubur By Firmansyah on 15 Mei 2015 at 06:44 WIB Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap UP (45) dan istri, NS (42) lantaran diduga menelantarkan 5 anaknya di rumahnya di kawasan Citra Gran, Cibubur, Jawa Barat. Dalam pemeriksaan sementara, UP menyangkal penelantaran yang dituduhkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya. "Sama sekali nggak ada, fitnah itu, susah begini jadinya," kata UP di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 14 Mei 2015 malam. UP mengatakan, D (8) merupakan anak lelaki tunggal yang dirawat ibunya hingga berumur 5 tahun. Setelah itu, dia dikembalikan ke rumahnya di Perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. UP baru tinggal di sana dengan keluarganya selama kurang lebih 1 tahun. Lantaran tidak dirawat sejak kecil, D dan UP kurang ada ikatan batin. Untuk itu, UP dan NS memutuskan agar D dititipkan ke neneknya karena kelahiran D tidak direncanakan. "Istri saya ini kan lahiran caesar terus, yang cowok ini kebablasan, jadinya lahir lagi. Ya sudah kita minta titipin ke eyangnya saja," tambah UP. UP menganggap D terlalu manja hingga membuatnya bersikap tegas. Perlakuan itu berbeda
  • 2. dengan yang diberikan kepada 4 anak lainnya yang perempuan. Namun UP membantah semua tuduhan menelantarkan anak, tidak memperbolehkan anaknya pulang, bahkan sampai tidak memberikan makan. Dia menjelaskan, kondisi di rumahnya termasuk sebuah perumahan elite yang tidak ada pagarnya. Jika ada tetangga yang mengaku kalau anaknya dibiarkan bebas keluar-masuk rumah, itu merupakan hal biasa. "Dia kan anak cowok, nggak masalahlah. Nggak ada perkara. Tetangga saja yang fitnah kita," klaim UP. Sedangkan istrinya, NS berpendapat kalau D adalah anak cerdas. D ternyata juga sudah sering diberikan kunci rumah agar dia bisa keluar dan masuk ke rumah kapan saja. Untuk itu, dia menyesalkan sikap tetangga terhadap D. Menurut NS, pernah suatu saat D tak pulang hingga larut malam sampai pagi hari. Ketika pagi hari, UP dan NS mencari anaknya yang ternyata ada di rumah tetangganya. UP pun mengajak D pulang namun dilarang tetangganya. "Kan itu nggak benar kan? Dia itu kan mau sekolah, masa kita nggak boleh ajak pulang?" tanya NS. Pasangan suami istri ini mengaku tidak merasa nyaman dengan tetangga di sekitar rumahnya, karena dianggap terlalu ikut campur. UP dan NS berada di ruang piket Jatanras Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan selama 1 kali 24 jam, sebelum nantinya akan diputuskan status hukumnya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya membuat laporan polisi atas tindakan orangtua yang menelantarkan 5 anaknya, yaitu L (10), C (10), AD (8), AL (5), dan DN (4). "Yang melaporkan adalah warga dan kami, KPAI. Sementara ini kami laporkan atas dugaan tindak pidana penelantaran anak, perlakuan salah, kekerasan fisik dan psikis terhadap anak," tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPAI Erlinda. Dugaan tindak pidana itu diatur dalam Pasal 77 B Jo Pasal 76 B dan Pasal 80 Jo Pasal 76 C Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman dari pasal berlapis ini di atas 5 tahun penjara. (Ali/Rmn)