1. Akhir Pengabdianku<br />Oleh Badrus BeTe Mario_Areklancor 2010<br />Sejenak nafasku terhentak<br />Menghalau masa lampau<br />Hujan gerimis...Aku menangis<br />Teringat akan satu rindu<br />Aku tak mau lagi malu<br />Aku tak bisa berpura-pura lagi<br />Aku mampu ucapkan quot;
Aku Rindu Hanya Selalu Pada Mu...quot;
<br />Diakhir Pengabdianku<br />Pada dunia<br />Demi Bunda dan Rama<br />Atas Nama Cinta<br />Dan semua yang Aku Cintai<br />Moga Do'a tak menjadi Ku iba<br />Moga Dosa takkan menoda<br />Diri hilang hadapi Cercaan<br />Untuk selanjutnya semoga tak merintangi<br />Berat hinaannya tak seberat Perasaanku paling dalam<br />Keputusanku menjadi Keputusannya<br />Bahwa Kamu Menyayangiku yang terlanjur Aku Menyayangimu<br />Terlintas bayangku, kapan lagi berdua lebih baik?<br />Akankah hanya sementara?<br />Atau bahkan Raga dengan Nyawa tak kembali menjiwa?<br />Sekarang...<br />Aku abdikan sukaku<br />Aku kuatkan sejatinya Cintaku<br />Kini mauku...legakan hati yang sehati<br />Pintaku...tidak lagi dustakan nurani yg senurani<br />Aku Mencintai Kamu<br />Sampai Akhir Pengabdianku padamu.<br />(DiBata-Bata 2005. Syair Puisi pertama Abi saat tuntutan untuk mengisi Mading Putri atasnama Walikelas delegasi Guru bag. Putra & mendapat penghargaan Nobelis Make A Poem Terfavorit 2005 diTabloid Santriwati. Sedikit Abi revisi Make A Poem Terfavorit 2005 ini untuk Umi)<br />