Hati ini menangis ketika menyadari bagaimana penderitaan janin di dalam perut ibunya ketika dia harus menjalani proses aborsi .....
Jangan membuat keputusan yang salah .... !
Jangan lakukan aborsi .... !
Ternyata begitu mengerikan bagi si calon bayi ... dan begitu menyedihkan ketika mengetahui bagaimana penderitaannya ketika nyawanya direnggut paksa ... !!
Hati ini menangis ketika menyadari bagaimana penderitaan janin di dalam perut ibunya ketika dia harus menjalani proses aborsi .....
Jangan membuat keputusan yang salah .... !
Jangan lakukan aborsi .... !
Ternyata begitu mengerikan bagi si calon bayi ... dan begitu menyedihkan ketika mengetahui bagaimana penderitaannya ketika nyawanya direnggut paksa ... !!
Slide ini mengajak siapa pun untuk tidak melakukan aborsi, karena aborsi bertentangan dengan agama, moral, dan hati nurani manusia. Silakan sebarkan demi kebaikan umat manusia
Ini adalah projek pertama saya membuat buku cerita. Isinya sederhana, tentang masa kecil saya. Cerita yang sering saya ceritakan atau diceritakan kembali oleh mereka yang mengenal saya waktu kecil. Ini adalah seri pertama. Silahkan download dan bagikan secara cuma-cuma, semoga bermanfaat.
www.waktuitu.com
Slide ini mengajak siapa pun untuk tidak melakukan aborsi, karena aborsi bertentangan dengan agama, moral, dan hati nurani manusia. Silakan sebarkan demi kebaikan umat manusia
Ini adalah projek pertama saya membuat buku cerita. Isinya sederhana, tentang masa kecil saya. Cerita yang sering saya ceritakan atau diceritakan kembali oleh mereka yang mengenal saya waktu kecil. Ini adalah seri pertama. Silahkan download dan bagikan secara cuma-cuma, semoga bermanfaat.
www.waktuitu.com
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Halo ma!, apa kabar?, Aku baik-baik saja,
terima kasih.
Hanya beberapa hari semenjak aku
terbentuk dan sekarang aku tumbuh
dalam perutmu.
3. Sejujurnya saja aku tak dapat menerangkan
betapa bahagianya aku mengetahui bahwa
engkau adalah ibuku.
Dan yang membuat aku bangga adalah
karena aku terbentuk karena rasa cinta.
Aku yakin aku
akan menjadi
bayi hidup
yang paling
bahagia.
4. Ma, sebulan telah berlalu dan aku
mulai menyadari bagaimana tubuhku
terbentuk. Aku tahu saat ini aku
masih belum terbentuk sempurna
tapi tunggu dan lihatlah aku akan
membuatmu bangga! Walau merasa
bahagia tapi aku merasa ada sesuatu
yang salah!...
Engkau nampak aneh membuat
aku resah dan khawatir, tapi aku
yakin semuanya akan baik-baik
saja! Jangan putus asa.
5. Ma, dua setengah bulan telah berlalu,
aku telah memiliki tangan yang bisa
aku gunakakan untuk bermain. Oh
aku sangat bahagia.
6. Ma, katakanlah apa yang salah? Mengapa akhirakhir ini engkau sering menangis?
Mengapa setiap kali bertemu papa engkau selalu
bertengkar?
Apakah kalian sudah tidak menginginkan aku
lagi? Akan ku lakukan semua yang dapat
membuatmu menginginkan aku …
7. Ma, 3 bulan telah berlalu, tapi engkau tetap terlihat
sedih. Aku tak tahu apakah yang terjadi, aku
sangat bingung.
Hari inin kita ke dokter dan dia
menjadwalkan pertemuan untukmu besok.
Ma, aku tak mengerti mengapa aku merasa
sangat baik sedangkan engkau tidak!
8. Ma, kita pergi kemanakah?, apa yang terjadi?
Ma, ini bukanlah waktu yang normal untuk
tidur siang, jangan berbaring. Lagi pula aku
tidak capek akku masih ingin bermain.
Uh!!! Apakah yang dilakukan benda
ini didalam rumahku?
Apakah ini mainan baru?!
Hei! Benda ini menyedot
rumahku …
9. Tolong…, jangan menyeret aku! Tidak…. Jangan
memukuli ku, kau melukai ku?!
Tak dapatkah engkau melihat bahwa aku masih kecil, aku
tak dapat melindungi diriku sendiri!
Ma!!! Hentikan mereka, itu adalah tanganku!!!
Ma, kakiku, mereka merengutnya keluar!!!
Lindungilah aku, Ma!!!
Tolonglah aku, Ma!!!
10. Beritahu mereka untuk berhenti, aku berjanji
akan berhenti menendang mereka jika
mereka berhenti.
Bagaimana mungkin seorang manusia bisa
melakukan ini terhadap diriku?
Oh Ma, aku tak dapat bertahan lagi … to…
long aku…
11. 17 tahun berlalu sejak
engkau mengambil
keputusan yang
menentukan itu.
Bagaimana engkau
masih menderita
karenanya.
Tolong janganlah
menangis, ingatlah
bahwa aku mencintaimu
dan aku menanti dirimu
dengan tangan terbuka.
Amat mencintaimu!!!
Bayimu.
14. Seorang fotografer memutuskan untuk meliput salah satu
pencapaian terbesar dalam ilmu pengobatan. Sebuah operasi
terhadap janin berusia 21 minggu di dalam kandungan ibu, yang
diketahui menderita ‘spina bifida’. Tanpa disadarinya bahwa foto
yang dia buat telah menjadi sangat penting dalam memperjuangkan
kehidupan dan masih digunakan sampai saat ini.
Ini adalah saat-saat luar biasa yang tertangkap kamera Paul Harris
dari bayi yang mengulurkan tangannya yang mungil dan
menggenggam jari tangan dokter yang mengoperasi.
15. Kisah yang melatar
belakangi foto yang
menyentuh ini,
menggambarkan perjuangan
sepasang orang tua yang
berjuang menyelamatkan
nyawa anak pertama
mereka.
Foto menakjubkan ini di
publikasikan oleh berbagai
surat kabar di Amerika
Serikat, sampai keseluruh
dunia dan akhirnya mencapai
Irlandia yang kemudian
menjadi salah satu suara
terkuat dalam MEMERANGI
pelegalisasian ABORSI.