Pada 1962, Steinbeck dianugerahi Hadiah Nobel Sastra “atas tulisan realistis dan imajinatifnya, yang memadukan humor simpatik dan persepsi kemasyarakatan tajam”.
4 Kiat Menulis Dengan Gaya Dari Kurt VonnegutRelift Media
Jika Anda merasa butuh kiat-kiat pengembangan gaya tulis, boleh jadi Anda tidak memperhatikan jurnal Transactions on Professional Communications milik Institute of Electrical and Electronics Engineers. Anda pasti tidak menyangka dalam publikasi semacam itu terdapat kiat dari novelis Kurt Vonnegut, seorang penulis dengan gayanya sendiri, jika pernah ada. Tapi dalam terbitan 1980, sang pengarang Slaughterhouse-Five, Jailbird, dan Cat’s Cradle memang muncul bersama nasehat “bagaimana memasukkan gaya dan kepribadian Anda ke dalam segala sesuatu yang Anda tulis”.
7 Kiat Menulis Fiksi Dari F. Scott FitzgeraldRelift Media
F. Scott Fitzgerald kerap dilukiskan sebagai penulis bawaan lahir. “Bakatnya,” kata Ernest Hemingway dalam A Moveable Feast, “sealami pola debu pada sayap kupu-kupu.” Tapi Fitzgerald memandang dirinya dalam perspektif lain. “Hasil sedikit yang telah saya raih,” ujarnya, “adalah melalui kerja susah-payah dan berat.”
10 Nasehat Cara Menulis Dari David OgilvyRelift Media
Tak ada yang pernah bangkrut gara-gara menulis panduan penulisan dalam bahasa Inggris yang mudah dibaca, apalagi mereka yang naik ke jajaran rekomendasi standar, berdampingan dengan The Elements of Style karangan Strunk dan White dan On Writing Well karangan William Zinsser. Kedua buku ini menyokong dan mencontohkan manfaat keringkasan, tapi jilid-jilid sependek itu pun memakan waktu jauh lebih lama untuk dibaca dan diresapi daripada panduan gaya bahasa Inggris to-the-point berikut ini, buatan sang “Paus Periklanan Modern” (dan penggemar Writing That Works karya Roman dan Raphaelson) David Ogilvy, yang semula disusun dalam bentuk memo internal.
16 Kaidah Ironis Untuk Menulis Fiksi Dari Jorge Luis BorgesRelift Media
Saat pertama kali membaca karya Jorge Luis Borges, kita mungkin berhasrat untuk menulis seperti dirinya. Saat mendapati bahwa tak ada siapapun selain Borges yang dapat menulis seperti Borges, kita mungkin berhasrat bisa berkolaborasi dengannya. Suatu kali, dia dan kolega bintang sastra Argentinanya, sahabat dan kolaborator Adolfo Bioy Casares dan Silvina Ocampo (isteri Bioy Casares), bersatu untuk menggubah sebuah cerita tentang seorang penulis dari pedesaan Prancis. Meski mereka tak pernah merampungkannya, sepotong isinya bertahan: daftar enam belas kaidah, disusun oleh Borges, untuk penulisan fiksi. Atau setidaknya begitulah kata Bioy Casares kepada majalah Prancis L’Herne, yang mencetak ulang daftar tersebut. Alih-alih enam belas anjuran tentang saja apa yang harus dilakukan penulis fiksi, Borges dengan jenaka menyediakan daftar enam belas larangan—hal-hal yang tak boleh pernah dibiarkan terselip ke dalam karya mereka.
5 Kaidah Dasar Dari Robert Heinlein Untuk Mendapat Penghidupan Sebagai PenulisRelift Media
Anda mungkin berpikir Heinlein telah tergelincir ke dalam bahasa makelar properti, bukan penulis, tapi dia betul-betul serius dengan kaidah-kaidah ini, yang “luar biasa sulit diikuti—dan itulah kenapa penulis profesional begitu sedikit dan pencita-cita begitu banyak”. Siapapun yang pernah coba menulis dan menerbitkan fiksi mengetahui bahwa ini benar. Tapi apa maksud Heinlein memberi kita daftar sehemat itu? Satu hal, sebagaimana dia catat berkali kali: mungkin ada banyak cara menulis cerita sci-fi sebanyak orang yang menulisnya. Yang hendak Heinlein berikan kepada kita adalah kunci-kunci menjadi penulis profesional, bukan teorikus penulisan, pecinta penulisan, pencoba-coba dan pengiseng penulisan.
Pengarang William Zinsser wafat di rumahnya di Manhattan pada Selasa 12 Mei 2015. Pengarang berusia 92 tahun ini meninggalkan salah satu karya klasik buku pedoman menulis sebagai pusakanya, On Writing Well. Sejak cetakan pertama pada 1976, buku ini telah terjual 1,5 juta eksemplar, dan Zinsser memastikan untuk sering memperbarui bukunya. Dia mencintai revolusi penulisan yang dihadirkan oleh komputer, menyebutnya mukjizat. Zinsser menekankan kesederhanaan dan efisiensi, tapi juga gaya dan antusiasme.
13 Kiat Menulis Esoterik Dari Walter BenjaminRelift Media
Seperti banyak penulis sebelum dan sesudahnya, Benjamin pernah mengeluarkan daftar “kiat penulis”—atau dia sebut The Writer’s Technique in Thirteen Theses, bagian dari risalat One-Way Street (1928), salah satu dari dua buku saja yang diterbitkan seumur hidupnya. Di tangan Benjamin, genre usang dan bermaksud baik ini, tapi seringkali kurang bermanfaat, menjadi serangkaian pernyataan esoterik yang terasa kocak, takhayul, atau idiosinkratis saat pertama kali dibaca. Seperti semua tulisannya, saran-saran Benjamin, yang sebagian berbunyi seperti firman, sebagian lain seperti aphorisme Nietzschean, mengungkap makna mereka secara perlahan, menerangkan sikap, pendirian, dan disiplin menulis jasmaniah dan rohaniah secara manusiawi dan lihai.
12 Nasehat Untuk Pengarang Muda Dari Ray BradburyRelift Media
Seperti sesama ikon genrenya, Stephen King, Ray Bradbury sudah menggapai jauh ke luar audiens tetapnya dengan menawarkan nasehat penulisan kepada siapapun yang menulis di atas kertas. Dalam ceramah utama tahun 2001 di Writer’s Symposium By the Sea di Point Loma Nazarene University, Bradbury menuturkan kisah-kisah kehidupan menulisnya, yang kesemuanya menawarkan pelajaran bagaimana mengasah keahlian tersebut. Sebagian besar berkaitan dengan praktek sehari-hari yang menyusun apa yang disebutnya “kesehatan menulis”.
4 Kiat Menulis Dengan Gaya Dari Kurt VonnegutRelift Media
Jika Anda merasa butuh kiat-kiat pengembangan gaya tulis, boleh jadi Anda tidak memperhatikan jurnal Transactions on Professional Communications milik Institute of Electrical and Electronics Engineers. Anda pasti tidak menyangka dalam publikasi semacam itu terdapat kiat dari novelis Kurt Vonnegut, seorang penulis dengan gayanya sendiri, jika pernah ada. Tapi dalam terbitan 1980, sang pengarang Slaughterhouse-Five, Jailbird, dan Cat’s Cradle memang muncul bersama nasehat “bagaimana memasukkan gaya dan kepribadian Anda ke dalam segala sesuatu yang Anda tulis”.
7 Kiat Menulis Fiksi Dari F. Scott FitzgeraldRelift Media
F. Scott Fitzgerald kerap dilukiskan sebagai penulis bawaan lahir. “Bakatnya,” kata Ernest Hemingway dalam A Moveable Feast, “sealami pola debu pada sayap kupu-kupu.” Tapi Fitzgerald memandang dirinya dalam perspektif lain. “Hasil sedikit yang telah saya raih,” ujarnya, “adalah melalui kerja susah-payah dan berat.”
10 Nasehat Cara Menulis Dari David OgilvyRelift Media
Tak ada yang pernah bangkrut gara-gara menulis panduan penulisan dalam bahasa Inggris yang mudah dibaca, apalagi mereka yang naik ke jajaran rekomendasi standar, berdampingan dengan The Elements of Style karangan Strunk dan White dan On Writing Well karangan William Zinsser. Kedua buku ini menyokong dan mencontohkan manfaat keringkasan, tapi jilid-jilid sependek itu pun memakan waktu jauh lebih lama untuk dibaca dan diresapi daripada panduan gaya bahasa Inggris to-the-point berikut ini, buatan sang “Paus Periklanan Modern” (dan penggemar Writing That Works karya Roman dan Raphaelson) David Ogilvy, yang semula disusun dalam bentuk memo internal.
16 Kaidah Ironis Untuk Menulis Fiksi Dari Jorge Luis BorgesRelift Media
Saat pertama kali membaca karya Jorge Luis Borges, kita mungkin berhasrat untuk menulis seperti dirinya. Saat mendapati bahwa tak ada siapapun selain Borges yang dapat menulis seperti Borges, kita mungkin berhasrat bisa berkolaborasi dengannya. Suatu kali, dia dan kolega bintang sastra Argentinanya, sahabat dan kolaborator Adolfo Bioy Casares dan Silvina Ocampo (isteri Bioy Casares), bersatu untuk menggubah sebuah cerita tentang seorang penulis dari pedesaan Prancis. Meski mereka tak pernah merampungkannya, sepotong isinya bertahan: daftar enam belas kaidah, disusun oleh Borges, untuk penulisan fiksi. Atau setidaknya begitulah kata Bioy Casares kepada majalah Prancis L’Herne, yang mencetak ulang daftar tersebut. Alih-alih enam belas anjuran tentang saja apa yang harus dilakukan penulis fiksi, Borges dengan jenaka menyediakan daftar enam belas larangan—hal-hal yang tak boleh pernah dibiarkan terselip ke dalam karya mereka.
5 Kaidah Dasar Dari Robert Heinlein Untuk Mendapat Penghidupan Sebagai PenulisRelift Media
Anda mungkin berpikir Heinlein telah tergelincir ke dalam bahasa makelar properti, bukan penulis, tapi dia betul-betul serius dengan kaidah-kaidah ini, yang “luar biasa sulit diikuti—dan itulah kenapa penulis profesional begitu sedikit dan pencita-cita begitu banyak”. Siapapun yang pernah coba menulis dan menerbitkan fiksi mengetahui bahwa ini benar. Tapi apa maksud Heinlein memberi kita daftar sehemat itu? Satu hal, sebagaimana dia catat berkali kali: mungkin ada banyak cara menulis cerita sci-fi sebanyak orang yang menulisnya. Yang hendak Heinlein berikan kepada kita adalah kunci-kunci menjadi penulis profesional, bukan teorikus penulisan, pecinta penulisan, pencoba-coba dan pengiseng penulisan.
Pengarang William Zinsser wafat di rumahnya di Manhattan pada Selasa 12 Mei 2015. Pengarang berusia 92 tahun ini meninggalkan salah satu karya klasik buku pedoman menulis sebagai pusakanya, On Writing Well. Sejak cetakan pertama pada 1976, buku ini telah terjual 1,5 juta eksemplar, dan Zinsser memastikan untuk sering memperbarui bukunya. Dia mencintai revolusi penulisan yang dihadirkan oleh komputer, menyebutnya mukjizat. Zinsser menekankan kesederhanaan dan efisiensi, tapi juga gaya dan antusiasme.
13 Kiat Menulis Esoterik Dari Walter BenjaminRelift Media
Seperti banyak penulis sebelum dan sesudahnya, Benjamin pernah mengeluarkan daftar “kiat penulis”—atau dia sebut The Writer’s Technique in Thirteen Theses, bagian dari risalat One-Way Street (1928), salah satu dari dua buku saja yang diterbitkan seumur hidupnya. Di tangan Benjamin, genre usang dan bermaksud baik ini, tapi seringkali kurang bermanfaat, menjadi serangkaian pernyataan esoterik yang terasa kocak, takhayul, atau idiosinkratis saat pertama kali dibaca. Seperti semua tulisannya, saran-saran Benjamin, yang sebagian berbunyi seperti firman, sebagian lain seperti aphorisme Nietzschean, mengungkap makna mereka secara perlahan, menerangkan sikap, pendirian, dan disiplin menulis jasmaniah dan rohaniah secara manusiawi dan lihai.
12 Nasehat Untuk Pengarang Muda Dari Ray BradburyRelift Media
Seperti sesama ikon genrenya, Stephen King, Ray Bradbury sudah menggapai jauh ke luar audiens tetapnya dengan menawarkan nasehat penulisan kepada siapapun yang menulis di atas kertas. Dalam ceramah utama tahun 2001 di Writer’s Symposium By the Sea di Point Loma Nazarene University, Bradbury menuturkan kisah-kisah kehidupan menulisnya, yang kesemuanya menawarkan pelajaran bagaimana mengasah keahlian tersebut. Sebagian besar berkaitan dengan praktek sehari-hari yang menyusun apa yang disebutnya “kesehatan menulis”.
10 Panduan Menulis Dari Elmore LeonardRelift Media
Tulisan Leonard terdengar seperti cara orang bicara. Berbunyi nyata. Dalam novel-novel seperti Get Shorty, Rum Punch, dan Out of Sight, Leonard mengukuhkan diri sebagai penulis bergaya tulis. Meski karakter buatannya berupa orang-orang rendahan, buku-bukunya diterima dan dikagumi di kalangan tertinggi. Pada 1998, Martin Amis mengunjungi Saul Bellow dan melihat buku-buku karangan Leonard di rak pak tua itu. “Saya dan Bellow sependapat,” kata Amis, “bahwa untuk urusan menanam kesenangan naratif secara andal dan tanpa henti ke dalam prosa yang bersih dari semua kualitas palsu, tak ada yang menyamai Elmore Leonard.”
Menulis adalah pekerjaan. Ia juga perjudian. Anda tak mendapat rencana pensiun. Orang lain bisa menolong Anda sedikit, tapi sejatinya Anda berdiri sendiri. Tak ada yang mendorong Anda berbuat ini: Anda memilihnya, jadi jangan merengek.
20 Kaidah Menulis Cerita Detektif Dari S.S. Van DineRelift Media
Cerita detektif adalah sebuah permainan. Lebih dari itu—ia adalah ajang olahraga. Dan pengarang harus bermain fair dengan pembaca. Dia tidak bisa mengambil jalan pengelabuan dan pengecohan tapi tetap jujur, seperti ketika bermain curang dalam permainan kartu. Dia harus mengakali pembaca, dan menjaga minat pembaca, dengan kecerdikan semata. Untuk menulis cerita detektif ada hukum tertentu—mungkin tidak tertulis, tapi tetap mengikat, dan setiap peramu sastra misteri yang terhormat dan bermartabat harus mematuhinya.
20 Aturan Untuk Penulis Dari Stephen KingRelift Media
“Ada segala macam teori,” katanya, “ini pelik.” “Tapi ada satu hal” yang dia merasa pasti: “Baris pembuka harus mengundang pembaca untuk mengawali cerita. Itu harus mengatakan: Dengar. Masuk kemari. Kau ingin tahu hal ini.” Bahasan King tentang baris pembuka sangat menarik berkat fokus gandanya sebagai pembaca rakus dan penulis fiksi subur—dia tidak kehilangan masing-masing perspektif.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
10 Panduan Menulis Dari Elmore LeonardRelift Media
Tulisan Leonard terdengar seperti cara orang bicara. Berbunyi nyata. Dalam novel-novel seperti Get Shorty, Rum Punch, dan Out of Sight, Leonard mengukuhkan diri sebagai penulis bergaya tulis. Meski karakter buatannya berupa orang-orang rendahan, buku-bukunya diterima dan dikagumi di kalangan tertinggi. Pada 1998, Martin Amis mengunjungi Saul Bellow dan melihat buku-buku karangan Leonard di rak pak tua itu. “Saya dan Bellow sependapat,” kata Amis, “bahwa untuk urusan menanam kesenangan naratif secara andal dan tanpa henti ke dalam prosa yang bersih dari semua kualitas palsu, tak ada yang menyamai Elmore Leonard.”
Menulis adalah pekerjaan. Ia juga perjudian. Anda tak mendapat rencana pensiun. Orang lain bisa menolong Anda sedikit, tapi sejatinya Anda berdiri sendiri. Tak ada yang mendorong Anda berbuat ini: Anda memilihnya, jadi jangan merengek.
20 Kaidah Menulis Cerita Detektif Dari S.S. Van DineRelift Media
Cerita detektif adalah sebuah permainan. Lebih dari itu—ia adalah ajang olahraga. Dan pengarang harus bermain fair dengan pembaca. Dia tidak bisa mengambil jalan pengelabuan dan pengecohan tapi tetap jujur, seperti ketika bermain curang dalam permainan kartu. Dia harus mengakali pembaca, dan menjaga minat pembaca, dengan kecerdikan semata. Untuk menulis cerita detektif ada hukum tertentu—mungkin tidak tertulis, tapi tetap mengikat, dan setiap peramu sastra misteri yang terhormat dan bermartabat harus mematuhinya.
20 Aturan Untuk Penulis Dari Stephen KingRelift Media
“Ada segala macam teori,” katanya, “ini pelik.” “Tapi ada satu hal” yang dia merasa pasti: “Baris pembuka harus mengundang pembaca untuk mengawali cerita. Itu harus mengatakan: Dengar. Masuk kemari. Kau ingin tahu hal ini.” Bahasan King tentang baris pembuka sangat menarik berkat fokus gandanya sebagai pembaca rakus dan penulis fiksi subur—dia tidak kehilangan masing-masing perspektif.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
6 Kiat Untuk Calon Penulis Dari John Steinbeck
1. 6 Kiat Untuk Calon Penulis
Dari John Steinbeck
Disusun oleh:
RELIFTMEDIA.COM
KOLEKSI SASTRA KLASIK
2. (1)
Buang pemikiran bahwa kau akan menamatkan.
Tinggalkan jalur 400 halaman dan tulis satu halaman
saja per hari, itu membantu. Maka ketika selesai, kau
selalu kaget
3. (2)
Tulis dengan leluasa dan secepat mungkin dan
ungkapkan seluruhnya di atas kertas. Jangan pernah
meralat atau menulis ulang sampai semuanya dituliskan.
Menulis ulang di tengah proses biasanya menjadi dalih
untuk tidak melanjutkan.
4. (3)
Lupakan audiens umum. Pertama, audiens tanpa wajah
dan tanpa nama akan menakutimu sampai mati; kedua,
tak seperti teater, itu tidak eksis. Dalam menulis,
audiensmu adalah pembaca tunggal.
5. (4)
Jika suatu adegan atau bagian menguasaimu dan kau
masih merasa menginginkannya—langkaui saja dan
teruskan. Setelah menyelesaikan semuanya, kau bisa
kembali ke situ.
6. (5)
Hati-hati dengan adegan yang terlalu kau sukai, lebih
disukai daripada selebihnya. Biasanya akan didapati
bahwa itu di luar gambaran.
7. (6)
Jika kau menggunakan dialog—ucapkan dengan nyaring
selagi kau menulisnya. Hanya dengan demikian itu akan
mempunyai suara pembicaraan.