1. Qohelet mengamati bahwa ada orang kaya yang meskipun memiliki segala kekayaan dan harta, tidak dapat menikmatinya karena Tuhan tidak memberikan kuasa untuk itu.
2. Meskipun memiliki banyak keturunan dan hidup panjang, seseorang tetap dapat merasakan kehidupan yang menyedihkan tanpa kepuasan.
3. Anak yang meninggal dunia dipandang lebih baik daripada orang kaya yang tidak dapat
Paulus mengalami penglihatan surgawi 14 tahun sebelumnya dimana ia diangkat ke surga dan mendengar kata-kata yang tak terkatakan. Untuk mencegahnya meninggikan diri karena pengalaman ini, Tuhan memberinya suatu duri di daging berupa cobaan berat. Meskipun memohon agar dicabut, Tuhan menjawab bahwa kasih karunia-Nya cukup dan kuasa-Nya sempurna dalam kelemahan. Oleh karena itu Paulus
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bahwa apa yang kita lakukan (tabur) akan memberikan hasil (tuai) yang sesuai. Dokumen tersebut menyarankan untuk menaburkan perkataan, pikiran, sikap dan perbuatan yang baik agar dapat menuai hal-hal yang baik pula.
1. Qohelet mengamati bahwa ada orang kaya yang meskipun memiliki segala kekayaan dan harta, tidak dapat menikmatinya karena Tuhan tidak memberikan kuasa untuk itu.
2. Meskipun memiliki banyak keturunan dan hidup panjang, seseorang tetap dapat merasakan kehidupan yang menyedihkan tanpa kepuasan.
3. Anak yang meninggal dunia dipandang lebih baik daripada orang kaya yang tidak dapat
Paulus mengalami penglihatan surgawi 14 tahun sebelumnya dimana ia diangkat ke surga dan mendengar kata-kata yang tak terkatakan. Untuk mencegahnya meninggikan diri karena pengalaman ini, Tuhan memberinya suatu duri di daging berupa cobaan berat. Meskipun memohon agar dicabut, Tuhan menjawab bahwa kasih karunia-Nya cukup dan kuasa-Nya sempurna dalam kelemahan. Oleh karena itu Paulus
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bahwa apa yang kita lakukan (tabur) akan memberikan hasil (tuai) yang sesuai. Dokumen tersebut menyarankan untuk menaburkan perkataan, pikiran, sikap dan perbuatan yang baik agar dapat menuai hal-hal yang baik pula.
This document consists of attribution lines crediting icons made by Freepik and hosted on Flaticon. It credits the same two creators, Freepik and Flaticon, across seven short lines without any other visible text or images.
This document consists of attribution lines crediting icons made by Freepik and hosted on Flaticon. It credits the same two creators, Freepik and Flaticon, across seven short lines without any other visible text or images.
2. Pengkhotbah 1:2
Kesia-siaan* belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan* belaka,
segala sesuatu adalah sia-sia.
*hevel: uap, nyata
tetapi tak dapat digenggam
4. Pengkhotbah 2:17
Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku
menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di
bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-
siaan dan usaha menjaring angin.
5. Pengkhotbah 2:26
orang yang dikenan-Nya
▼
hikmat,
pengetahuan
dan
kesukaan,
orang berdosa
▼
menghimpun + menimbun
sesuatu yang kemudian
harus diberikannya kepada
orang yang dikenan Allah.
6. Pengkhotbah 2:10
Aku tidak merintangi mataku
dari apapun yang dikehendakinya,
dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun,
sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku.
Itulah buah segala jerih payahku.
8. Pengkhotbah 3:10-13
Pemberian Allah
3:10
Pekerjaan untuk
melelahkan diri
3:11
Kekekalan
dalam hati
3:12-13
bersuka-suka
menikmati kesenangan dalam
hidup
setiap orang dapat makan, minum
menikmati kesenangan dalam
segala jerih payahnya,
9. Pengkhotbah 3:18-19
Tentang anak-anak manusia [Adam] aku berkata dalam hati:
"Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada
mereka bahwa mereka hanyalah binatang." (19) Karena nasib
[anak] manusia [Adam] adalah sama dengan nasib binatang,
nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu
mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai
nafas yang sama, dan [anak] manusia [Adam] tak mempunyai
kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
10. Pengkhotbah 4:6
Orang yang
bodoh melipat
tangannya dan
memakan
dagingnya
sendiri.
Segenggam
ketenangan
lebih baik dari
pada
dari pada 2
genggam jerih
payah dan usaha
menjaring angin.
11. Tuhan
5:1-6
menjadi alat
Diri Sendiri
5:10-16
Tidak dapat menikmati,
tidur tidak nyaman,
mencelakakan, harta itu
habis, sepanjang umurnya
berada dalam kegelapan
dan kesedihan,
mengalami banyak
kesusahan,
penderitaan
dan kekesalan.
Orang lain
5:7
tidak
diberkati
12. 5:18
orang yang dikaruniai
kekayaan + harta benda
dikaruniai
kuasa
untuk menikmatinya,
orang yang dikaruniai
kekayaan + harta benda
tidak dikaruniai
kuasa
untuk menikmatinya
6:2
13. Pengkhotbah 6
6:9a Lebih baik
melihat saja dari
pada menuruti
nafsu ...
6:10b ... manusia ...
tidak dapat
mengadakan perkara
dengan yang lebih
kuat dari padanya.
6:12 ... siapakah
yang mengetahui
apa yang baik
Pandang
Pemberian-Nya
Kenali Kelemahan Kita Maklumi ketidaktahuan
kita
14. Pengkhotbah
9:7
Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan
minumlah anggurmu dengan hati yang senang,
karena Allah sudah lama berkenan akan
perbuatanmu.
16. Pengkhotbah 12:13-14
Akhir kata dari segala yang didengar ialah:
takutlah akan Allah dan
berpeganglah pada perintah-perintah-Nya,
karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke
pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang
tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.