21. Kontras 3: Minta Roti Diberi Batu?
Allah Bekerja dalam “BATU”
Allah dapat merancang “BATU”, (hal buruk/kejahatan) manusia menjadi jalan
bagi rencana “ROTI”Nya.
Sulit dipahami! Bagaimana mungkin Allah bisa menggunakan perbuatan
jahat manusia “BATU” sebagai sarana “ROTI”
22. Kontras 3: Minta Roti Diberi Batu?
“Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku.”
Menurut manusia ini adalah ekspresi “Ular/batu”; tapi bagi Allah itu adalah
“Roti” terbesar, Anugerah yang paling dibutuhkan manusia.
Allah setia kepada Rancangan “ROTI “Nya; meski salah paham mengertinya.
23. Disana Sang Terang, pemilik Terang, rela
diselimuti kegelapan demi menjadikan kita
penerang di dunia.
Disana Anak Tunggal Bapa rela terpisah
dengan BapaNya demi menyatukan kita yang
berdosa dengan Bapa.
Disana dalam ketaatan sempurna Kristus rela
mendapat “BATU”, demi memberikan kita,
manusia berdosa “ROTI” Sejati.
“Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan
Aku.”
24.
25. Berbagai pengalaman terlewati setiap hari.
Ada pengalaman suka, ada pula pengalaman duka.
Tak jarang diantaranya orang merasa Tuhan seperti telah meninggalkan
dia. Kita seperti dibiarkan sendiri menjalani persoalan hidup ini. Tapi
apapun itu, niscaya kelak kita akan mengerti, bahwa di setiap kesedihan
yang dialami, ada harapan menanti. Setiap kesulitan yang dialami adalah
bagian dari “ROTI” yang Tuhan sediakan. Bagian dari cara Tuhan
memelihara kita sekalian.
Untuk itu Kristus telah memberi teladan!
Dia yang mampu menghadirkan sukacita Rela merasai derita.
Dia yang punya kuasa, rela menanggung dera, demi kita Manusia
Berdosa.
Amin.