Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Pengaruh monsun asia timur dan tenggara terhadap variabilitas
1. Penulis : Arief Suryantoro
Sumber Link :
http://www.lingkungan-tropis.org/pengaruh-monsunasia-timur-dan-tenggara-arief-suryantoro
Disusun Oleh:
Nama :Yusri Chanif Nazarudin
Nim :41613110054
2.
Daerah monsun Asia dan mosun Wilayah Indonesia diketahui
memiliki curah hujan melimpah namun juga memiliki variasi
spesial dan temporal yang tinggi. Benua Maritim Indonesia
yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil dipisahkan oleh
bayaknya laut dan selat, terletak di daerah tropis yang
menerima radiasi sinar matahari karena terletak di dua benua
(Asia dan Australia) dan dua lautan ( samudera Hindia dan
Samudera Pasifik) yang menyebabkan wilayah ini rentan
terhadap variabilitas dan perubahan iklim.
Penelitian yang dilakukan dalam makalah yang di bahas
mengenai analisis varibilitas perubahan curah hujan Denpasar,
Mataram, dan Makasar dalam rentang pengamatan tahun
1951-2000 dan faktor utamanya
3. Dari data yang sudah diperoleh diketahui bahwa curah
hujan di ketiga daerah yang ditinjau dalam peneletian
tersebut (Denpasar, Mataram dan Makassar) selama
rentang waktu 50 tahun (1951-2000) menunjukkan bahwa
adanya kecenderungan naik, meskipun dengan
kecuraman yang landai akibat efek terjadinya pemanasan
global
Hal umum yang dapat dilihat dari penelitian tersebut
adalah kenyataan yang menunjukkan bahwa wilayah
Denpasar-Bali, Mataram-Ntb dan Makassar-Sulsel
memiliki variabel temporal curah hujan yang beragam ,
dari musiman/setengah tahunan, tahunan sampai antar
tahunan. Faktor utama penyebab variabilitas curah hujan
musiman adalah fenomena pergeseran pita konvergensi
intertropis.
4. Selanjutnya, variabilitas tahunan curah hujan di
wilayah yang ditinjau memiliki perioda sekitar 1112 bulan. Faktor utama penyebab variabilitas curah
hujan tahunan adalah fenomena monsun Asia dan
monsun Australia. Selanjutnya, variabilitas antar
tahunan (2 sampai 3 tahun) curah hujan yang
ditinjau terjadi pada perioda 23-38 bulan. Faktor
utama penyebab variabilitas curah hujan antar
tahunan(2 sampai 3 tahun) adalah fenomena
osilasi dua tahunan troposper (TBO). Akhirnya,
variabilitas antar tahunan (4 sampai 7 tahun)
dengan faktor utama penyebabnya adalah
fenomena Enso.