SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
BKPMD-MALUKU


12 CEKUNGAN MIGAS BELUM DIEKSPLORASI
Kontribusi dari Novi
Tuesday, 19 July 2011
Terakhir diperbaharui Friday, 19 August 2011


12 CEKUNGAN MIGAS BELUM DIEKSPLORASI
Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menyatakan 12 cekungan mengandung minyak dan gas (migas) di daerah ini
belum dieksplorasi sehingga investor dipersilahkan mengajukan izin. "Silahkan mengajukan izin dan pemerintah provinsi
(Pemprov) Maluku siap merekomendasi dan mefasilitasi peluang investasi dengan teknologi canggih tersebut," kata
Gubernur Maluku Karel Albwet Ralahalu di Ambon, Sabtu.

12 cekungan tersebut berada di lepas pantai dan tersebar di wilayah Selatan Maluku. Maluku secara geologis terletak
diantara pertemuan tiga lempeng utama pembentuk kerak bumi yakni Eurasia, Indo Australia dan Pasifik sehingga
merupakan daerah potensi bagi terbentuknya berbagai bahan galian mineral, panas bumi serta cekungan hidrokarbon
yang memungkinkan untuk dikembangkan.
Potensi bahan galian (tambang) dan energi yang potensial untuk dikembangkan secara komersial antara lain emas,
tembaga, nikel, batu gamping, belerang, minyak bumi dan energi panas bumi, yang terdapat di berbagai daerah di
Provinsi Maluku.

Gubernur mengakui baru PT Conoco Philips sedang mempersiapkan pengeboran dalam rangka eksplorasi migas di Blok
Amborit 6 di lepas pantai Kabupaten Kepulauan Aru. Perusahaan tersebut telah memasang peralatan pengeboran yang
dimulai pada akhir 2010. "Jadi terbuka peluang strategis untuk investor melakukan eksplorasi di 12 cekungan tersebut,"
ujarnya. Pada kesempatan lain, Kadis Energi dan Sumber Mineral (ESDM) Maluku, Bram Tomasoa mengatakan, diberi
tahu Pemkab Kepulauan Aru berbagai pengurusan menjelang pengeboran eksplorasi dilakukan PT. Conoco Philips
berdasarkan izin dari Kementerian ESDM telah kebagian dana bagi hasil sebesar Rp32 miliar lebih.

Dana bagi hasil tersebut juga berasal dari PT Conono Philips yang mendapatkan izin dari Kementerian ESDM untuk
pengeboran eksplorasi blok Arafura Sail yang di Kecamatan Aru Selatan Utara. "Jadi bila pengeboran eksplorasi
ternyata kandungannya bernilai ekonomis, maka Pemkab Kepulauan Aru akan mendapatkan bagi hasil yang besar
untuk mendorong percepatan pembangunan, meningkatkan pelayanan sosial dan menyukseskan pemerintahan di
sana," kata Bram Tomasoa.
sumber: www.beritadaerah.com




http://www.bkpmd-maluku.com/indonesia           _PDF_POWERED                                _PDF_GENERATED 11 January, 2012, 21:16

More Related Content

More from Randy MC

Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiRandy MC
 
Dompdf out
Dompdf outDompdf out
Dompdf outRandy MC
 
Poyo drilling-6
Poyo drilling-6Poyo drilling-6
Poyo drilling-6Randy MC
 
Bab4 gambar proyeksi
Bab4 gambar proyeksiBab4 gambar proyeksi
Bab4 gambar proyeksiRandy MC
 

More from Randy MC (7)

Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Dompdf out
Dompdf outDompdf out
Dompdf out
 
Poyo drilling-6
Poyo drilling-6Poyo drilling-6
Poyo drilling-6
 
Bab4 gambar proyeksi
Bab4 gambar proyeksiBab4 gambar proyeksi
Bab4 gambar proyeksi
 
Gambar 20
Gambar 20Gambar 20
Gambar 20
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Oil tr
Oil trOil tr
Oil tr
 

12 Cekungan Migas Belum Eksplorasi

  • 1. BKPMD-MALUKU 12 CEKUNGAN MIGAS BELUM DIEKSPLORASI Kontribusi dari Novi Tuesday, 19 July 2011 Terakhir diperbaharui Friday, 19 August 2011 12 CEKUNGAN MIGAS BELUM DIEKSPLORASI Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menyatakan 12 cekungan mengandung minyak dan gas (migas) di daerah ini belum dieksplorasi sehingga investor dipersilahkan mengajukan izin. "Silahkan mengajukan izin dan pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku siap merekomendasi dan mefasilitasi peluang investasi dengan teknologi canggih tersebut," kata Gubernur Maluku Karel Albwet Ralahalu di Ambon, Sabtu. 12 cekungan tersebut berada di lepas pantai dan tersebar di wilayah Selatan Maluku. Maluku secara geologis terletak diantara pertemuan tiga lempeng utama pembentuk kerak bumi yakni Eurasia, Indo Australia dan Pasifik sehingga merupakan daerah potensi bagi terbentuknya berbagai bahan galian mineral, panas bumi serta cekungan hidrokarbon yang memungkinkan untuk dikembangkan. Potensi bahan galian (tambang) dan energi yang potensial untuk dikembangkan secara komersial antara lain emas, tembaga, nikel, batu gamping, belerang, minyak bumi dan energi panas bumi, yang terdapat di berbagai daerah di Provinsi Maluku. Gubernur mengakui baru PT Conoco Philips sedang mempersiapkan pengeboran dalam rangka eksplorasi migas di Blok Amborit 6 di lepas pantai Kabupaten Kepulauan Aru. Perusahaan tersebut telah memasang peralatan pengeboran yang dimulai pada akhir 2010. "Jadi terbuka peluang strategis untuk investor melakukan eksplorasi di 12 cekungan tersebut," ujarnya. Pada kesempatan lain, Kadis Energi dan Sumber Mineral (ESDM) Maluku, Bram Tomasoa mengatakan, diberi tahu Pemkab Kepulauan Aru berbagai pengurusan menjelang pengeboran eksplorasi dilakukan PT. Conoco Philips berdasarkan izin dari Kementerian ESDM telah kebagian dana bagi hasil sebesar Rp32 miliar lebih. Dana bagi hasil tersebut juga berasal dari PT Conono Philips yang mendapatkan izin dari Kementerian ESDM untuk pengeboran eksplorasi blok Arafura Sail yang di Kecamatan Aru Selatan Utara. "Jadi bila pengeboran eksplorasi ternyata kandungannya bernilai ekonomis, maka Pemkab Kepulauan Aru akan mendapatkan bagi hasil yang besar untuk mendorong percepatan pembangunan, meningkatkan pelayanan sosial dan menyukseskan pemerintahan di sana," kata Bram Tomasoa. sumber: www.beritadaerah.com http://www.bkpmd-maluku.com/indonesia _PDF_POWERED _PDF_GENERATED 11 January, 2012, 21:16