1. Kanker Rahim dan Kanker Leher Rahim
Kanker leher rahim menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita,
tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian
yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim. Kanker leher
rahim atau kanker serviks menjadi penyakit yang paling ditakuti oleh para
wanita, karena merupakan penyebab kematian tertinggi di antara semua jenis
kanker. Biasanya kanker ini menyerang wanita berusia 35-55 tahun. Kanker leher
rahim disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus).
Sedangkan Kanker rahim adalah tumor ganas pada lapisan rahim
(endometrium). Kanker rahim umumnya terjadi setelah masa menopause, paling
sering menyerang wanita berusia 50-60 tahun.
Penyebab kanker rahim diduga karena meningkatnya kadar estrogen.
Baik kanker leher rahim maupun kanker rahim keduanya sama bahayanya,
namun demikian, kanker leher rahim (kanker serviks) lebih sering ditemukan pada
wanita dibandingkan kanker rahim.
Penyebab kanker rahim atau kanker serviks muncul dipicu oleh:
1. Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik yang tidak dianjurkan oleh
dokter.
2. Kebiasaan merokok.
3. Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.
4. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini.
5. Berganti-ganti pasangan atau mitra seksual, meskipun telah memakai
kondom.
6. Penggunaan hormon estrogen bagi wanita yang telah menopause tidak
sesuai aturan.
7. Kebiasan makanan yang banyak mengandung lemak.
8. Penggunaan pil KB yang terlalu lama.
9. Gangguan sistem kekebalan tubuh
Gejala awal penyakit kanker rahim dan kanker serviks dimulai dengan keputihan.
Getah yang keluar dari vagina ini makin lama akan berbau busuk, berwarna
pink, atau kecoklatan, bisa juga disertai perdarahan. Menstruasi abnormal dan
nyeri saat berhubungan seksual.
Gejala umum kanker rahim berupa:
1. Perdarahan rahim yang abnormal
2. 2. Siklus menstruasi yang abnormal
3. Perdarahan di antara dua siklus menstruasi (pada wanita yang masih
mengalami menstruasi)
4. Perdarahan vagina atau spotting pada wanita setelah masa menopause
5. Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada wanita yang
berusia diatas 40 tahun)
6. Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul
7. Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita paska-
menopause)
8. Nyeri atau sulit untuk berkemih
9. Nyeri saat melakukan hubungan seksual.
Pencegahan dan pengobatan
Asupan gizi yang baik dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan, khususnya
bagi yang sudah positif mengidap penyakit kanker rahim atau kanker leher
rahim. Hal ini diperlukan karena pada penderita kanker terdapat
ketidakseimbangan nutrisi yang disebabkan karena penurunan intake makanan,
kelainan pencernaan, penyerapan bahan makanan yang tidak maksimal
dikarenakan adanya toksin dan metabolit, kondisi psikis dan fungsi fisiologis
organ.
Untuk mencegah dan menghindari terserang penyakit kanker rahim atau kanker
serviks adalah dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh, mencukupi energi
yang sesuai dengan kebutuhan berat badan, mengkonsumsi sayuran,
mengurangi paparan asap rokok dan alkohol, dan kurangi bahan pengawet,
garam, nitrit, dan zat karsinogen.
Konsumsi secara teratur susu kolostrum Power Mix yang bermanfaat mencegah
pertumbuhan dan perkembang biakan sel kanker, Spirulina Plus, sumber klorofil
kaya antioksidan dan serat yang baik untuk mencegah dan memerangi kanker.
Juga sertakan asupan omega 3 yang dikandung minyak ikan salmon Deep Sea,
yang bekerja secara efektif sebagai agen anti inflamasi pada pasien penderita
kanker rahim maupun kanker leher rahim
Cara Mengobati Kanker Rahim dengan Sun Hope
Pencegahan Kanker Rahim/Kanker Leher Rahim :
Probiotic 3×1 sachet, Deep Sea 2 softgel sebelum tidur sehari, Susu Kolostrum
Power Mix 3 sdm sebelum senggama.
Pengobatan Kanker Rahim/Kanker Leher Rahim :
3. Power Mix 3×1 sachet , DeepSea 3×2 softgel, Mega Formula 2 softgel pagi dan 1
softgel sore