2. Beberapa tahun yang lalu, kalau tidak salah tahun 2000, saya berkunjung
ke kota Pontianak, teman saya disana mengajak saya memancing Kepiting.
Bagaimana cara memancing Kepiting?
Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke batang bambu
itu, diujung lain tali itu kami mengikat sebuah batu kecil.
Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali terayun menuju
Kepiting yang kami incar, kami mengganggu Kepiting itu dengan batu,
menyentak dan menyentak agar Kepiting marah, dan kalau itu berhasil
maka Kepiting itu akan 'menggigit' tali atau batu itu dengan geram,
capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami
leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor Kepiting gemuk
yang sedang marah.
Kami tinggal mengayun perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah
wajan besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena di bawah
wajan itu ada sebuah kompor dengan api yang sedang menyala.
3. Kami celupkan Kepiting yang sedang murka itu ke dalam wajan tersebut, seketika
Kepiting melepaskan gigitan
dan tubuhnya menjadi merah, tak lama kemudian kami bisa menikmati Kepiting
Rebus yang sangat lezat.
Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena kemarahannya, karena
kegeramannya atas gangguan yang
kami lakukan melalui sebatang bambu, seutas tali dan sebuah batu kecil.
Kita sering sekali melihat banyak orang jatuh dalam kesulitan, menghadapi
masalah, kehilangan peluang,kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya
karena MARAH .
Jadi kalau anda menghadapi gangguan, baik itu batu kecil atau batu besar,
hadapilah dengan bijak, redam kemarahan sebisa mungkin, lakukan penundaan
dua tiga detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu pergilah ke kamar
kecil, cuci muka atau basuhlah tangan dengan air dingin, agar murka anda
mereda dan anda terlepas dari ancaman wajan panas yang bisa menghancurkan
masa depan anda.
Nothing Great in the World has ever been accomplished without PASSION