1. 45.Waduk SunterTimur
dan Sunter Barat
Dikenal warga setempat dengan nama danau
Sunter.Terletak di antara dua jalan utama
yaitu Jl.Danau Sunter Selatan dan Jl.Danau
Permai Raya.Waduk ini dimanfaatkan sebagai
tempat rekreasi dan olahraga air seperti ski air,
permainan perahu serta kayak.Fasilitas wisata
yang tersedia adalah hotel,restoran dan area
pemancingan.
46. Situ Grogol
Situ ini diolah menjadi sebuah sarana
rekreasi yang menarik dengan meng-
hadirkan taman dengan air mancur
serta tempat untuk duduk. Merupakan
situ dengan 2 pintu air yang berfungsi
sebagai pengolahan air limbah dan
pengendali banjir.
47. Kampung Hijau
Kemayoran
Terletak di RW 07, Kelurahan Gunung
Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar.
Terdapat taman kompleks, puskesmas
keliling, lapangan olahraga (basket,
bulutangkis), balai RW dan kegiatan
pembuatan biopori.
48. Gedung Arsip Nasional
Gedung yang amat megah di Jalan Gajah
Mada No. 111, Jakarta Pusat ini dibangun
pada tahun 1760 oleh Reiner de Klerk.
Gedung ini salah satu contoh villa pada
masa itu. Selain sebagai arsitek gedung
ini Reiner de Klerk juga tercatat sebagai
Gubernur JendralVOC pada tahun
1777. Gedung Arsip Nasional ini pernah
mendapatkan penghargaan Award of
Excellence 2001 dari UNESCO. Jam
operasional Selasa – Minggu : 09.00–
17.00, Senin :Tutup. Biaya masuk gratis.
Telp : (021) 6347744
49. Museum Kebangkitan
Nasional
Dahulu dikenal sebagai STOVIA, sekolah
kedokteran sekaligus asrama bagi bumi
putera, tempat lahirnya perkumpulan
Boedi Oetomo.
50. Istana Merdeka dan
Istana Negara
Tempat kediaman resmi Presiden RI. Pada
akhir pekan dapat dikunjungi oleh publik.
51. Lapangan Banteng
(Monumen Pembebasan
Irian Barat)
Dahulu dikenal dengan nama Water-
looplein atau oleh masyarakat sekitar
dikenal dengan nama lapangan singa,
karena ada sebuah tugu dengan patung
singa di atasnya. Sebenarnya patung
tersebut bukanlah patung singa tetapi
patung anjing pudel.Tahun 1962 Bung
Karno memerintahkan untuk membuat
sebuah monumen yang menyimbolkan
perjuangan pembebasan Irian Barat
(Papua). Patung pada monumen ini
adalah karya Henk Ngantung dan lan-
dasan monumen ini dibuat oleh arsitek
Friedrich Silaban. Saat ini digunakan
sebagai area olahraga dan pada bulan
Agustus sering digunakan untuk pam-
eran flora & fauna.
52. Pasar Kue Subuh
Senen
Setiap subuh, di Pasar Senen ramai orang
berjualan kue-kue. Mulai dari kue-kue
tradisional semacam kue lapis, wajik,
getuk, lumpia sampai kue modern seper-
ti tart, kroket dll. Pasar ini adalah sentra
penjualan kue, yang biasanya untuk dijual
kembali di warung atau toko.
53. Gedung Misstjijih
Terletak di Jalan Cempaka BaruTimur.
Pusat kebudayaan pagelaran seni budaya
Sunda, drama kolosal terkenal tahun 50-an.
54. Gedung Wayang Orang
Barata
Tempat menyaksikan pertunjukkan
wayang orang dengan bahasa Jawa halus.
Terletak di Jalan Kalilio No. 15 Senen.
94. Kali Pesanggrahan
Terletak di belakang komplek
PerumahanVila Delima, Karang
Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Merupakan kawasan hijau yang
berada di bantaran kali Pesanggrahan
dengan luas 40 ha. Kawasan ini per-
nah meraih penghargaan Lingkungan
Jakarta Selatan tahun 2000 dan
Penghargaan Internasional Dubai
untuk kategori Best Practise pada
Februari 2002.
95. Buperta Ragunan
& Pasar Organik
Kementerian Pertanian
Merupakan lapangan luas yang
disediakan untuk areal berkemah
serta melakukan kegiatan outbound,
selain itu tempat yang bagus untuk
mengamati burung dan serangga sep-
erti kupu-kupu. Di seberang Buperta,
di depan Kementerian Pertanian,
setiap Jumat pagi digelar pasar hasil
pertanian organik, langsung dari
petani di Bogor.
96. Kebun Karinda
Berlokasi di Komplek Bumi Karang
Indah,Blok C-2 No.28 Lebak Bulus,
Cilandak Jakarta Selatan yang dimana
tempat ini mempunyai aktivitas penyu-
luhan dan pelatihan pembuatan kompos
dan pembibitan tanaman pelindung,
tanaman hias dan tanaman obat.Kontak
person Djamaludin Surjohadikusumo
dan Sri Murniati DjamaludinTelp.021-
75909167,Fax 021 – 75909168,e-mail:
djamaludin@yahoo.com
97. Pondok Pengayom
Satwa Ragunan &
Rumah Sakit Hewan
Tempat penitipan hewan peliharaan
sekaligus penampungan hewan
domestik yang terlantar. Di belakang-
nya terdapat RS Hewan yang meru-
pakan tempat mengobati hewan yang
sakit dan juga perawatan kesehatan
bagi satwa. Di depannya terdapat
makam satwa.
98. Kebun Anggrek
Ragunan
Tempat pembibitan segala jenis ang-
grek, anggrek tanah maupun epifit,
dengan luas kawasan 5 ha.
99. SituTipar
Situ Tipar / Cicadas Ps. Rebo
Meski terletak di tepi jalan beraspal,
situ ini hanya bisa diakses oleh ojek
dan kendaraan pribadi.Tak jauh dari
area situ, terdapat air bening yang
mengalir dari mata air lapangan
tembak yang berjarak sekitar 1 km.
Dahulu situ ini dimanfaatkan sebagai
sumber air minum oleh warga set-
empat, tetapi sekarang terlihat kotor
dan berbau, meski demikian situ ini
masih dipakai untuk berbagai kegi-
atan.Terletak di Jl.Tipar, Kel Pekayon,
Kec Pasar Rebo, Jakarta Timur.
100. Situ Jemblung Dan
Buperta Cibubur
Situ seluas kurang lebih 10 ha ter-
letak di dalam kawasan Bumi Perke-
mahan Cibubur. Selain bisa diakses
dari dalam Buperta, situ ini juga bisa
diakses dari Jl.TraceYogie yang dilalui
jalur angkutan umum dan berdekatan
dengan pintu tol Cibubur. Buperta
ini merupakan areal persinggahan
elang pendatang seperti Sikep madu
asia (Pernis phtilorhynchus) dan Elang
alap Cina (Accipiter soloensis) ketika
datang ke Indonesia.
67. Green Radio dan
Komunitas Utan Kayu
Terletak di Jalan Utan Kayu No. 68H,
radio yang mengangkat isu-isu lingkun-
gan, menghimpun dana masyarakat untuk
reboisasi di Gunung Halimun dan meng-
gunakan tenaga surya untuk memenuhi
sebagian tenaga listriknya.
68.Taman Gantung
Palmerah
Terletak di daerah Palmerah, RW 05,
Jakarta Barat. Memasuki wilayah RW
05, di sini kita akan menemui berbagai
macam jenis tanaman bergantungan di
atas kepala kita, termasuk jenis tanaman
obat. Masyarakat RW 05 juga mengelola
sampah sederhana dan mandiri yang
mereka terapkan di daerah ini.
69.Taman Situ Lembang
Taman situ Lembang terletak di tengah
kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dibuat
pada tahun 1926, dengan tujuan sebagai
resapan air.Taman ini dimanfaatkan
sebagai taman kawasan dan terda-
pat beberapa fasilitas permainan serta
tempat beristirahat warga.Terletak di Jl.
Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
70. Monumen
Proklamasi dan Gedung
Perintis Kemerdekaan
Monumen Proklamasi berdiri di kom-
pleks Taman Proklamasi, Jl. Proklamasi
(dahulunya disebut Jl. Pegangsaan Timur
No. 56), Jakarta Pusat. Dalam kompleks
ini juga terdapat dua buah tugu, yang
pertama adalah tugu petir yang menan-
dai tempat dibacakannya proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
1945 dan kedua adalah tugu peringatan
1 tahun kemerdekaan Indonesia serta
sebuah gedung yang saat ini bernama
Gedung Perintis Kemerdekaan. Gedung
ini semula bernama Gedung Pola yang
berfungsi sebagai tempat pameran Ren-
cana Pembangunan Nasional Semesta
dan dirancang oleh arsitek Friedrich
Silaban.
71. Perpustakaan Nasional
Layanan koleksi surat kabar langka,
surat kabar perjuangan, majalah langka,
manuskrip nusantara, peta dan lukisan,
buku langka (abad 18), dan disertai
koleksi berbahasa Belanda 1830-1940.
72. Jalan Surabaya
Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat
dikenal dengan pasar loak terletak
di kawasan hunian Menteng. Banyak
kios-kios menawarkan berbagai barang
antik, seperti porselen, keramik, patung
kayu, wayang, topeng, peralatan makan
dari kuningan, cendera mata sen-
jata tradisional antik, pajangan logam,
ornamen-ornamen kuno, lampu antik,
atau benda-benda yang unik dan langka
seperti alat-alat kapal (kompas, teleskop,
setir, dll), kamera kuno, telepon antik
semua bisa didapatkan di sini.
73. Kampung Hijau
Pegangsaan Menteng
Warga menghijaukan dengan tana-
man di sepanjang gang. Ada kegiatan
pembuatan kompos, apotik hidup. Juga
ada komunitas seni lukis, komunitas seni
musik, perpustakaan. Kontak: Benk-benk
02195364954
74.Arboretum Manggala
Wanabakti
Hutan koleksi pohon-pohon langka dari
seluruh wilayah Indonesia, di kompleks
Manggala Wana Bakti, Departemen
Kehutanan. Di sini juga ada fasilitas per-
pustakaan dan museum kehutanan.
75.Taman Galunggung
Dibangun di pinggir Kanal Banjir Barat,
tempat yang nyaman untuk jalan-jalan di
pagi dan sore.
76. SituTaman Ria
Senayan
Danau alami yang terletak di Jl. Gatot
Subroto ini memiliki luas 5 ha. Dulu
tempat ini cukup ramai karena di
sekelilingnya terdapat beberapa restoran
dan fasilitas hiburan. Namun sekarang
kondisinya terbengkalai.
77.Waduk Setiabudi
Timur dan Setiabudi
Barat
Kedua waduk ini terletak di pusat kota
Jakarta.Waduk yang dibuat tahun 1973
ini berfungsi sebagai pengendali banjir
wilayah Kuningan, Menteng dan Menteng
Atas.Terletak di Jl. Sultan Agung, Setia-
budi, Jakarta Selatan.
78. Pasar Festival, GOR
Soemantri dan Perpumda
Nyi Ageng Serang
Pusat pertokoan yang banyak dipenuhi
tempat jajanan sambil nongkrong. Di
sini ada toko buku/majalah bekas. GOR
Soemantri adalah fasilitas olahraga untuk
umum antara lain kolam renang, stadion
sepakbola, bulutangkis, panjat tebing,
softball, dll. Di sebelahnya terdapat
Perpustakaan umum daerah Jakarta
(Perpumda), terletak di lantai 7 gedung
Nyi Ageng Serang,
79. Kampung Hijau Bulak
Kawasan ini adalah percontohan pen-
gelolaan sampah di Jakarta Timur, lokasi
RW 15, Kampung Bulak, Klender, Jakarta,
Jakarta Timur. Kontak:Teti Suryati
0818161674392
80. Pedestrian
Pedestrian di Jakarta tidak banyak yang
nyaman bagi pejalan kaki.Makin hari makin
menyusut beralih fungsi lain.Salah satu
contoh pedestrian yang baik dan nyaman
adalah sepanjang jalan Sudirman.Lebar tro-
toar ini kurang lebih 6 meter,cukup teduh
oleh pepohonan dan di malam hari ada
penerangan yang memadai.
81. Kuburan Prajurit
Inggris/Belanda, Menteng
Pulo
Merupakan pemakaman prajurit Inggris
dan Belanda yang tewas di wilayah
Indonesia saat Perang Dunia II.Terawat
dengan rapi dan di tengah berdiri sebuah
kapel dengan gaya Eropa.
82. Masjid Agung Al-Azhar
Masjid Agung Al-Azhar adalah sebuah
masjid yang terletak di kompleks sekolah
Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selesai dibangun tahun 1958. Awalnya
bernama Masjid Agung Kebayoran. Namun
sekitar tahun 1960-an, Rektor Universitas
Al-Azhar Kairo, Mesir, Prof. Dr. Mahmud
Shaltut memberikan ceramah terbuka
di masjid ini dan beliau sangat terkesan
dengan kemegahan masjid ini dan beliau
menyarankan untuk mengganti nama
mesjid ini menjadi Masjid Agung Al-Azhar.
Masjid ini dikukuhkan oleh Pemda DKI
Jakarta sebagai salah satu dari 18 situs
tapak sejarah perkembangan kota Jakarta.
Selain itu, masjid ini dijadikan cagar budaya
nasional per tanggal 19 Agustus 1993.
83.TamanTumbuh
Kembang, Pakubuwono
Taman kecil, terletak di Jalan Pakubuwono
VI Jaksel, terdapat air mancur dan patung
abstrak yang menggambarkan sesuatu
yang terus tumbuh dan berkembang.
84. Pasar &Taman Puring,
Kebayoran Baru
Taman Puring adalah sebuah lokasi yang
terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Sela-
tan. Di sini banyak dijual barang-barang
‘bermerek’ dengan harga menarik. May-
oritas barang yang seperti sepatu, tape
mobil dan asesorisnya serta berbagai
barang lainnya.
85. Hutan KotaTebet
Taman yang dipenuhi pohon ini sering
disebut hutan kota dan menjadi kawasan
peneduh di Tebet. Sering digunakan
warga sekitar untuk olahraga maupun
kegiatan komunitas.
86. Gelanggang Remaja
Jakarta Selatan
Terletak di jalan Bulungan, di antara
oleh SMU 70 dan Blok M Plaza, tempat
asyik untuk mengumpul, tempat latihan
olahraga basket, capoera dan karate,
terdapat Warung Apresiasi (wapres)
dimana sering digelar acara musik serta
pembacaan puisi.
87. Hutan Kota Kantor
Walikota Jakarta Selatan
Taman Hutan KotaWalikota Jakarta Selatan
merupakan bekas lahan makam blok
P yang telah menjadi kantor Walikota
Jakarta Selatan. Namun terdapat juga
fasilitas ruang terbuka yang disediakan
seperti hutan kota dan danau buatan di
lahan seluas 4 ha.Terdapat Monumen
Makam Ade Irma Nasution yang merupa-
kan satu-satunya makam tersisa.
88. Kerajinan Kompor,
Cawang
Sentra penjualan berbagai macam perala-
tan masak yang dibuat oleh pengrajin.
Terletak di Jalan Dewi Sartika, Jakarta
Timur.
89. SituTMP Kalibata
Taman Makam Kalibata merupakan simbol
penghormatan terhadap para pejuang
bangsa dikondisikan lebih istimewa dengan
keberadaan situ (danau) yang dikelola
dengan baik. Pada hari libur, situ ini dipakai
sebagai sarana rekreasi karena dilengkapi
air mancur yang menarik pengunjung.
90. Kampung Hijau
Rawajati
RW 03 Rawajati, Kecamatan Pancoran.
Terdapat pengkomposan, tanaman hias,
tanaman obat-obatan. Sering juga diadakan
studi perbandingan dari daerah lain
terhadap apa yang sudah dilakukan di sini.
Kontak: Bapak Syamhudi, Ketua RW 03.
91.Museum Layang-Layang,
Pondok Labu
Museum yang memperkenalkan
berbagai macam layang-layang serta
cara membuat layang-layang. Terletak
di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu,
Jakarta Selatan.Telp: 021.7590.4863
- 021.765.8075 – email: museum_
layang@yahoo.com
92.TPU Jeruk Purut
TPU Jeruk Purut terdapat di Jalan Benda
Atas Jakarta Selatan. Merupakan TPU
unit Islam. Di makam ini terdapat makam
penyanyi ternama Chrisye. Cerita ten-
tang hantu “Pastur Tanpa Kepala” sangat
melegenda di pemakaman ini. Karena
tenar angkernya, TPU ini dijadikan judul
film bioskop ”Hantu Jeruk Purut”.
93. Kawasan Condet
Condet, namanya berasal dari nama
sebuah anak sungai Ci Liwung yaitu Ci
Ondet. Ondet, atau ondeh, atau ondeh-
ondeh, adalah nama pohon semacam
buni, yang buahnya bisa dimakan. Kawasan
Condet meliputi 3 kelurahan, yaitu Batu-
ampar, Kampung Tengah (dulu disebut
Kampung Gedung) dan Balekambang.
Dulu Condet terkenal dengan wilayah
buah-buahan terutama Salak Condet dan
buah Duku bahkan menjadi cagar budaya
sekaligus cagar buah-buahan. Namun
seiring dengan semakin banyaknya
penduduk, kebun-kebun duku dan kebun-
kebun salak berubah menjadi pemukiman
penduduk.
Peta Hijau (www.greenmap.or.id) merupakan gerakan publik
di berbagai kawasan (kecil) dunia, yang memetakan wilayah
mereka dengan ikon-ikon Peta Hijau yang bersifat universal.
Tujuannya adalah meningkatkan kebiasaan hidup perkotaan yang
sehat dan berkelanjutan dengan membantu
warga kota lebih menyadari keberadaan serta
interaksi antara sumber daya lingkungan dan
kebudayaan.Sebuah peta lokal,berjaringan global.
Peta Hijau Jakarta (dan Indonesia) dirintis
Marco Kusumawijaya (25 Maret 2000). Peta
Hijau bermaksud menyadarkan orang akan
kesalingterkaitan antara alam dan gaya hidup.
Peta Hijau Jakarta (PHJ) yang telah dibuat
yakni edisi 1: Kemang (2001), edisi 2: Kebayor-
an Baru (2002), edisi 3: Menteng (2003), edisi
4: KotaTua (2005), edisi 5: Jelajah Jakarta (naik
transportasi) Hijau (2009), dan edisi 6: Kenali
Situ Jakarta dan sekitar (2009).
Kini untuk merayakan perjalanan Satu
Dasawarsa Peta Hijau Jakarta (2000-2010)
dibuat PHJ edisi khusus: 100Titik Hijau di
Jakarta (2010) yang merupakan kompilasi
selektif PHJ edisi 1-6, dengan menyeleksi ulang secara ketat
lokasi-lokasi hijau yang layak dimasukkan dalam peta, serta
menambah lokasi-lokasi hijau terbaru, untuk melengkapi 100
titik hijau terbaik di Jakarta.
03. Suaka Margasatwa Muara Angke
Habitat hutan mangrove terakhir di Jakarta, tempat yang
asyik untuk belajar lingkungan dan satwa liar dengan menyu-
suri jalan panggung sepanjang 820 m. Habitat burung teran-
cam punah: Bubut Jawa (Centropus nigrorufus) dan Jalak putih
(Sturnus melanopterus).
04. StasiunTanjung Priok
Stasiun Tanjung Priok adalah salah satu stasiun tua yang
terletak di seberang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Stasiun ini dibangun pada tahun 1914 oleh arsitek C.W. Koch
pada masa Gubernur Jendral A.F.W. Idenburg (1909-1916)
dan bergaya arsitektur art deco. Penggunaannya diresmikan
pada 6 April 1925 dan saat ini termasuk salah satu bangunan
cagar budaya DKI Jakarta.
05. Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan ini adalah cikal-bakal kota Jakarta dan mempunyai
nilai sejarah yang tinggi.Terletak di kelurahan Penjaringan,
kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Memiliki luas daratan
760 hektar serta luas perairan kolam 16.470 hektar. Saat ini
Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu pelabuhan yang
dikelola oleh PT Pelindo II yang tidak disertifikasi Interna-
tional Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya
hanya untuk kapal antar pulau. Di sini banyak bersandar
kapal phinisi yang membawa kayu dari berbagai daerah.
10. Daur ulang kertas,Ancol
Inisiator Komunitas Peduli Lingkungan, berlokasi di sebuah
gang, aktivitas utama di sini adalah daur ulang kertas. Gang
Shoho I, di sisi jalan Lodan Raya, Kel.Ancol. Kontak: Mustofa
Hayat dan Hendrik Muktar 0216930124/ 08170966775
11. Museum Fatahillah
Dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum
Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman
Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300
meter persegi. Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai
Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah
Gubernur Jenderal JohanVan Hoorn. Bangunan balaikota
itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam. Di pelataran
depan Museum adalah kawasan bebas kendaraan bermotor.
24. Gedung Kesenian Jakarta
Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) merupakan tempat berbagai
pertunjukan seni.Terletak di Jalan Dr. Sutomo. Gedung ini
termasuk bangunan bersejarah.
27. JalanVeteran I
Jalan yang mempunyai gedung-gedung bersejarah masa Hindia
Belanda. Pernah tinggal di sini, mata-mata perempuan yang
terkenal ”Matahari” masa PD I. Sekarang terdapat Es Krim
Ragusa yang merupakan rumah makan es krim terkenal sejak
dulu (1932), pembuatannya tidak menggunakan bahan pen-
gawet. Lalu ada kantor BPPI (Badan Pelestarian Pusaka Indone-
sia), Restoran Dapur Babah, Restoran Italia Domus.
31. Hutan Lindung Angke
Kapuk
Hutan lindung Angke Kapuk terletak di
sepanjang pantai barat Jakarta dengan
panjang 5 km dan lebar 100 m dan luas
44,76 ha. Merupakan areal untuk belajar
tumbuhan bakau (Rhizopora mucronata)
dan Api-api (Avicennia alba).
32.Taman Wisata Alam
Angke Kapuk
Terletak di ujung barat kotamadya Jakarta
Utara,dengan luas 99,82 ha taman wisata
alam ini menawarkan cara baru berekreasi
di Jakarta,yaitu konservasi flora dan fauna.
33. Museum Bahari dan
Menara Syahbandar
Museum ini beralamat di Jl. Pasar Ikan
no 1. Jakarta Utara. Dahulunya museum
ini merupakan bagian dari ‘Westzijdsche
Pakhuizen’ atau ‘Beberapa Gudang di
Tepi/Tebing Barat.’ Di tempat ini VOC
menyimpan banyak sekali persediaan
pala dan lada. Museum ini menggam-
barkan tradisi melaut nenek moyang
Bangsa Indonesia dan pentingnya laut
bagi perekonomian dari dulu hingga
kini. Di dekat Museum Bahari terletak
sebuah menara yaitu Menara Syahban-
dar (Uitkijk) dibangun sekitar 1839 yang
berfungsi sebagai menara pemantau
bagi kapal-kapal yang keluar-masuk Kota
Batavia serta berfungsi kantor pabean
atas barang-barang yang dibongkar di
pelabuhan Sunda Kelapa pada zaman
dahulu.
34.Waduk Pluit
Waduk yang terletak di Jl. Muara Baru,
Kelurahan Pluit, Jakarta Utara ini
mengalami penurunan luas mencapai
80% hingga luas sekarang hanya 85 ha.
Fasilitas yang terdapat di waduk ini
adalah sipon, yaitu tempat penampung
air berupa petak, rumah pompa serta
2 pintu air. Masalah utama waduk ini
adalah pemukiman kumuh di pinggir
waduk dan timbunan sampah.
35.Taman Impian JayaAncol
Salah satu areal rekreasi pantai dengan
berbagai wahana permainan yang
kini dikelola Pemda DKI. Juga areal
pengamatan burung air seperti kuntul
(Egretta sp.), Punai gading (Treron ver-
nans). Di tempat ini sedang dibangun
kawasan Ecopark. Pengelola Ancol
berkampanye agar kawasan ini bebas
dari styrofoam.
36. KampungTugu dan
GerejaTugu - Plumpang
Kampung Tugu adalah wilayah di ping-
gir utara Batavia, oleh Pemerintah
Hindia Belanda diperuntukan bagi para
Mardijkers yang telah dibebaskan dari
tawanan perang. Sekarang Kampung Tugu
termasuk dalam wilayah Kecamatan Koja,
Jakarta Utara. Kampung Tugu dapat dika-
takan sebagai kampung Kristen tertua
di Indonesia bagian Barat. Hal ini jelas
karena keberadaan mereka di wilayah
tersebut, adalah suatu upaya pihak
Belanda untuk memerdekakan Mardijkers
dengan syarat harus berpindah agama
dari Katolik menjadi Protestan. Oleh
orang-orang Belanda mereka dijuluki
Inheemsche Christenen atau yang berarti
umat Kristen pribumi.
7 0 L o k a s i T e r p i l i h
3 0 L o k a s i M e n a r i k
Mari Lihat Hijau Jakarta
Satu Dasawarsa
Peta Hijau Jakarta
didukung oleh:
31.Taman Prasasti
Nisan-nisan makam Belanda zaman dahulu, merupakan kuburan
tertua di Jakarta (1795).Terdapat makam Olivia Mariamme
Raffles (istri Stamford Raffles) dan salah satu ruang terbuka
hijau, terpantau 10 jenis burung yang beraktivitas di sini.
33. Museum Nasional
Dikenal juga dengan Gedung Gajah, di dalamnya terdapat berbagai
macam arca dan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah.
Merupakan salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat
Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18. Gedung ini
dibangun pada tahun 1862 oleh Pemerintah Belanda di bawah
Gubernur-Jendral JCM Radermacher sebagai respons adanya per-
himpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten enWetenschap-
pen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda.
34.Taman Monumen Nasional (Monas)
Merupakan ikon kota Jakarta, sebuah tugu dari marmer berbentuk
lingga yoni (simbol kesuburan), setinggi 137 m dan dirancang arsi-
tek Soedarsono dimana arsitek Frederich Silaban, dan Ir. Rooseno
berperan sebagai penasehat. Merupakan taman kota yang luas,
terpantau 25 jenis burung liar sepertiTakur ungkut-ungkut (Mega-
laima haemacephala) dan Sepah kecil (Pericrocotus cinnamomeus).
41. Parkir Sepeda
Merupakan suatu lahan parkir khusus yang disediakan bagi para
pengguna sepeda. Masih cukup langka di Jakarta, salah satu con-
toh bisa ditemukan di Ex Plaza, Plaza Fx, Universitas Parama-
dina, Universitas Indonesia, kantor WWF Indonesia, dll.
42.Taman Ismail Marzuki (TIM)
Ruang publik untuk pertunjukan kesenian, budaya, kantor
Dewan Kesenian Jakarta, kantor Akademi Jakarta, kine forum
(bioskop di TIM memutar film-film indie) dan planetarium. Ber-
lokasi di jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat.
45.Taman Menteng
Dahulu merupakan stadion Persija yang diubah fungsinya men-
jadi taman kota. Berbagai fasilitas olahraga luar ruangan ada di
sini (futsal, basket).
47. Bundaran HI
Sebuah kolam air mancur, di tengahnya terdapat Monumen
Selamat Datang yang dibuat tahun 1962 untuk menyambut
Asian Games. Merupakan landmark/tengeran kota Jakarta. Sejak
reformasi sering digunakan untuk berbagai demonstrasi.
49.Taman Suropati
Taman Suropati dahulu bernama Burgermeester Bischopplein untuk
mengabadikan nama Bisschop seorang anggota vrijmetselaarij yang
juga merupakanWalikota Batavia (1916-1920).Saat ini diTaman
Suropati terdapat 6 karya perupaASEAN yaitu:‘Peace’ (Sunaryo,
Indonesia),‘The Spirit ofASEAN’ (Wee Beng Chong,Singapura),
‘Fraternity’ (Nonthivathn Chandhana Phalin,Thailand),‘Harmony’
(Awang Hj LatifAspar,Brunei Darussalam),‘Rebrith’ (Luis EYee jr,
Filipina),dan‘Peace-Harmony and One’ (Lee Kian Seng,Malaysia).
Pada hari Minggu kita juga dapat menyaksikan komunitas musik yang
menggunakan taman ini sebagai tempat latihan mereka.
59. Hutan Kota Srengseng
Hutan kota di bagian barat Jakarta terletak di jalan H. Kelik.
Tempat untuk rekreasi dan juga pengamatan satwa liar.Terda-
pat bagian belakang terdapat situ yang biasa digunakan orang
memancing.
63. Green School SDN 12, Benhil
Pernah meraih Adiwiyata tahun 2008 (penghargaan pemerintah
untuk sekolah berwawasan lingkungan), SD ini mengajari siswa
mengolah sampah menjadi kompos, memelihara tanaman yang
ada di sekitar sekolah, kantin bebas styrofoam dan mengumpul-
kan kemasan minuman.
65. Rumah hijauTangkuban Perahu
Rumah yang dirancang secara cermat sehingga bisa menghemat
listrik tanpa menggunakan pendingin ruangan (AC), dengan keter-
batasan lahan dapat membuat taman-taman di bagian atas rumah.
66.Aneka Instan 6 Puteri, Benhil
Meracik dan menjual berbagai macam jamu tradisional, tersedia
juga bir pletok. Di lantai 2 yang sederhana, terdapat tempat
untuk lokalatih tanaman obat sampai meracik jamu. Terletak
di Jalan Masjid I No. 41 Karet Tengsin, Benhil. Info Bu Emmy :
081510851824, 0215733874
67.Taman Hutan Kota Kridaloka,
Senayan
Kridaloka bertempat di depan kolam renang merupakan tem-
pat yang bagus untuk pengamatan burung betet biasa (Psitaculla
alexandri), Kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis).Di sini juga
tumbuh berbagai pohon langka dan menjadi tempat berkumpul
komunitas-komunitas.
72. Sanggar Ciliwung
Melakukan berbagai kegiatan berbasis lingkungan seperti
pengujian air yang layak konsumsi, pendidikan lingkungan hidup
bagi anak dan remaja, peningkatan gizi, pelayanan kesehatan dan
pengelolaan sampah organik. Beralamat di Jalan Bukit Duri I No.
21 RT 06/12 Kecamatan Tebet.
78. Kampung Hijau Mampang
Inisiatif warga untuk menghijaukan kampung mereka yang
berada di tengah-tengah kota dengan membuat taman dan
menanam pohon, bunga di pekarangan rumah. Kontak person:
Rustono (ketua RW) 021-7945495
79.Taman Ayodhya -Taman Langsat
Taman Ayodya berdiri di lahan seluas 7.500 meter persegi di
sebuah lahan bekas pasar ikan hias yang tergusur (Pasar Barito).
Di tengah taman dibuat danau seluas 1.500 meter persegi,
merupakan taman yang ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan
Minggu. Di sebelahnya terdapat Taman Langsat yang merupakan
habitat bagi beberapa jenis burung yang hidup di Jakarta.
81. Pondok Minuman Sehat, Mampang
Bisnis rumahan yang menjual beras kencur & kunyit asam de-
ngan resep sendiri. Beralamat di Jl. Mampang Prapatan 6 No 36.
37.Toko Merah
Di Jalan Kali Besar Barat Jakarta Barat,
di masaVOC merupakan pusat kota
Batavia, terdapat sebuah gedung yang
hampir seluruh bagian depannya berwar-
na merah.Toko Merah nama gedung itu,
kini masih tetap berdiri kokoh meskipun
telah berusia 3 abad. Sejumlah gubernur
jenderalVOC pernah mendiami gedung
ini, yang kala itu terletak di tengah kota
Batavia. Gustaf Baron van Imhoff mem-
bangun gedung berlantai dua itu pada
1730. Gedung itu telah menyaksikan
berbagai peristiwa penting, yang dialami
kota Batavia. Setidak-tidaknya di depan
gedung yang mengalir sungai Groote Rivier
( Kali Besar ) itu pernah terjadi suatu
kerusuhan besar ketika terjadi pemban-
taian terhadap orang-orang Tionghoa
pada tahun 1740.
38. Gereja Sion
Gereja Sion dikenal juga dengan nama Por-
tugeesche Buitenkerk atau Gereja Portugis,
berada di sudut Jalan Pangeran Jayakarta
dan Mangga Dua Raya. Bangunan gereja ini
memiliki kemegahan arsitektur serta daya
tahan yang kokoh. Portugeesche Buitenkerk
atau Gereja Portugis selesai dibangun pada
1695. Peresmian gedung gereja dilakukan
pada hari Minggu, 23 Oktober 1695
dengan pemberkatan oleh PendetaThe-
odorus Zas. Pembangunan fisik memakan
waktu sekitar 2 tahun. Peletakan batu
pertama dilakukan Pieter van Hoorn pada
19 Oktober 1693.
39. Makam Souw Beng
Kong
Makam yang terletak di Jalan Pangeran
Jayakarta dikelola oleh Yayasan Kapiten
Souw Beng Kong. Makam pernah 1 kali
dipugar pada tahun 1929 M. Kapiten
Souw Beng Kong berjasa pada pemban-
gunan sungai Ciliwung.
40.Museum Bank
Indonesia dan Museum
Bank Mandiri
Terletak di Jalan Pintu Besar Utara,
Museum Bank Indonesia menampilkan
berbagai informasi tentang sejarahnya, dan
berbagai macam informasi transaksi dagang
pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara.
Salah satu koleksi museum ini berupa
uang kertas, uang logam dan uang terbitan
khusus yang pernah digunakan di Indonesia
sejak tahun 1.500-an. Di samping Museum
Bank Indonesia terletak Museum Bank
Mandiri yang menempati bekas gedung
Factorij Nederlasnsche Handel-Maatchap-
pij (NHM) yang dibangun pada tahun 1929
oleh biro konstruksi Belanda NV Medan.
Saat ini Museum Bank Mandiri sering digu-
nakan kegiatan-kegiatan komunitas.
41. Stasiun Be-OS
(Bataviasche Ooster
Spoorweg)
Stasiun Jakarta Kota, dikenal juga dengan
nama Stasiun Be-OS. Lafal Be-OS sendiri
berasal dari B.O.S. (Bataviasche Ooster
Spoorweg) atau Batavia Eastern Railway.
Stasiun ini dibangun oleh Bataviasche
Ooster Spoorweg Maatschapij (BOSM)
yang dirancang oleh biro arsitek A.I.A.
Bureau pada tahun 1929.
42. Masjid Luar Batang
dan Kampung Luar Batang
Masjid Luar Batang terletak di Jalan Luar
Batang I, Kampung Luar Batang, Jakarta
Utara. Pada masjid ini terdapat makam
seorang ulama bernama Sayid Husein bin
Abubakar bin Abdillah Al-Aydrus berasal
dari Hadhramaut,Yaman, yang meninggal
pada tanggal 24 Juni 1756. Masjid ini
dibangun lebih kurang tahun 1739 dan
telah dipugar total sehingga bentuk keas-
lian dari masjid ini sudah tidak terlihat
lagi. Kampung Luar Batang sendiri saat
ini merupakan wilayah permukiman yang
sering mengalami banjir.
43. Masjid LanggarTinggi
Masjid ini memiliki unsur arsitektur
Eropa klasik dan merupakan salah satu
masjid tertua di Jakarta, dibangun pada
tahun 1833 atau 1249 Hijriah di tepi
Kali Angke. Dengan luas lantai dasarnya
8 meter x 24 meter.Terletak di Jalan
Raya Pekojan,Tambora, Jakarta Barat.
44.Waduk dan Hutan Kota
Kemayoran
Waduk ini berada di sisi selatan Ancol
tepatnya di Jl. H. Benyamin S. Fungsi uta-
manya sebagai daerah resapan air untuk
wilayah Kemayoran dan Ancol.Terdapat
juga Hutan Kota Kemayoran yang berse-
belahan dengan lapangan golf.
83. Kedai daur ulang kertas Pak
Nursalam, Mampang
Penampungan & daur ulang sampah kertas, sekaligus pros-
es produksi & penjualan produk daur ulang, berlokasi di
Jl. Mampang Prapatan 11. Kontak: Nursalam 0217900742/
08561515692.
88. Salihara
Kompleks kesenian yang dibangun sebagai wadah perang-
sang sekaligus pemicu kreativitas yang menghidup-
kan kekayaan artistik dan intelektual.Tempat berbagai
pertunjukan kesenian, pameran, ceramah, diskusi, dan
aktivitas seni budaya lainnya, baik berskala lokal, nasional
hingga internasional. Di kawasan Pasar Minggu, telp : 021
7891202 - www.salihara.org
91. Kampung Hijau Banjarsari
Kampung Banjarsari, terdapat di Kelurahan Cilandak, Jakar-
ta Selatan. Seluruh warga kampung ini mempunyai kesa-
daran tinggi untuk menciptakan hunian yang asri dan hijau.
Pengolahan sampah merupakan kegiatan rutin dilakukan
di kawasan ini. Dahulu merupakan pilot project UNESCO
pada 1996 dan sekarang kampung ini berkembang menjadi
kampung percontohan konservasi lingkungan.
94.Taman Margasatwa Ragunan
Wisata edukasi margasatwa, di dalamnya terdapat Pusat
Primata Schmutzer. Merupakan tempat peragaan satwa
dari seluruh Indonesia, salah satu hutan kota yang bagus
di Jakarta. Di sini kita bisa belajar aneka satwa yang ada
di kandang atau mengamati burung liar dan burung elang
yang bermigrasi di hutan kota.
97.Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu
kawasan wisata budaya di Jakarta. Di tengah-tengah TMII
terdapat sebuah danau yang menggambarkan kepulauan
Indonesia yang besar dalam bentuknya yang kecil. Di
dalamnya terdapat berbagai anjungan budaya dari tiap
propinsi dan berbagai museum.
98. Situ Babakan
Merupakan cagar budaya yang terletak di Srengseng
Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Situ berarti
danau dalam bahasa Sunda dan memang desa Situ
Babakan diapit oleh dua buah danau (Situ Babakan dan
Mangga Bolong). Pada tahun 2004, daerah ini dijadikan
Pusat Perkampungan Betawi bersamaan dengan HUT
DKI yang ke-474 dikarenakan masih banyaknya perkam-
pungan Betawi asli di daerah ini. Daerah cagar budaya ini
meliputi 165 ha.
100 Lokasi ‘Hijau’ merupakan kompilasi dari
Peta Hijau Jakarta 2000 - 2010
55. Galeri Nasional
Terletak di Jalan MerdekaTimur.Tempat
berbagai pameran dan pertunjukan kesenian.
56. Pacuan Kuda Pulomas
Pacuan kuda dengan hutan yang luas
namun mulai menyempit akibat pem-
bangunan di sekitarnya.
57. Kampung Hijau
Kedoya Gg. Bhineka
Kampung yang terletak di RW 04 Kel.
Kedoya Utara.Warga di sini melakukan
kerajinan dari sampah, pengolahan kom-
pos dan memproduksi jamu tradisional.
58. Balai Kota
Kantor Gubernur dan DPRD DKI
Jakarta terletak di Jalan Merdeka Selatan.
Dibangun pada masaVOC dengan nama
landhuis yang bergaya neo klasik.
59. Museum Sumpah
Pemuda
Jl. Kramat Raya No. 106, tempat dicetus-
kannya Sumpah Pemuda 1928, dimana
pertama kalinya dalam forum resmi
diperdengarkan lagu Indonesia Raya.
60. Kampung Hijau
Pramuka
Terletak di Jalan Pramuka Sari 1. Pemuki-
man padat bernuansa hijau (wajib mena-
nam pohon di pot depan rumah dan
menyediakan tempat mencuci tangan
pakai sabun).
61.Vellodrom
Arena balap sepeda satu-satunya di
Jakarta, juga terdapat berbagai fasilitas
olahraga lainnya.
62. Masjid Cut Mutia
Dibangun tahun 1901 oleh PAJ Moojen,
“masjid” ini awalnya adalah kantor
arsitek seorang Belanda. Lalu bangunan
ini digunakan sebagai kantor Perusahaan
Air Minum (PAM) zaman pemerin-
tahan Belanda. Bangunan ini juga pernah
dipakai sebagai kantor Jawatan Perkere-
taapian, Unit Perumahan Jakarta (UPJ),
dan gedung DPRD GRMPRS pada tahun
1964. Pada tahun 1987 keluar SK yang
menyatakan bahwa bangunan ini resmi
dijadikan bangunan masjid. Oleh karena
itu arah kiblatnya menyerong alias tidak
lurus mengikuti struktur bangunan.
63. Kediaman Raden Saleh
(R.S. Cikini)
RS Cikini dahulu merupakan kediaman
Raden Saleh, pelukis terkenal masa
Hindia Belanda.
64. Gedung Bappenas
Dibangun tahun 1925 oleh biro arsitek
A.I.A. Bureau dan memiliki nama
Logegebouw van de Orde vanVrijme-
tselaren. Sebelum menjadi gedung BAP-
PENAS pada tahun 1967, gedung ini ber-
fungsi sebagai tempat pertemuan para
vrijmetselaar atau freemason. Sayangnya
bukti-bukti seperti vrijmetselaarij (jangkar
serta segitiga) dan semboyan adhuc stat
(masih ada) sudah dihilangkan.
65. Masjid Sunda Kelapa
Masjid yang terletak di Jalan Taman
Sunda Kelapa, kelurahan Menteng,
Jakarta Pusat ini sudah berdiri kokoh
selama 38 tahun. Dibangun atas pra-
karsa Ir. Gustaf Abbas yang sekaligus
berperan sebagai arsitek pada tahun
1960-an, desain interior dan eksterior
masjid ini dipenuhi simbol-simbol
fleksibel.Tidak kaku dengan simbol
Timur Tengah yang kerap menjadi
harga mati untuk sebuah arsitektur
masjid. Masjid Agung Sunda Kelapa tak
memiliki kubah, bedug, bintang-bulan,
dan sederet simbol yang biasa terdapat
dalam sebuah masjid. Menara yang ada
pun sangat unik. Bentuk bangunannya
mirip perahu, sebagai simbol pelabuhan
Sunda Kelapa tempat saudagar muslim
berdagang dan menyebarkan syariat
Islam di masa lalu.
66. Megaria
Dibangun pada 11 Agustus 1949 dan
selesai pada tahun 1951 dengan nama
Metropole oleh arsitek Liauw Goan Seng
dan bergaya arsitektur Art Deco. Bioskop
yang terletak di sudut Jalan Pegangsaan
dan Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta
Pusat ini mempunyai kapasitas lebih
kurang 1.446 penonton pada gedung uta-
manya.Annie GetYour Gun (George Sid-
ney, 1950) merupakan film perdana yang
diputar di bioskop ini. Pada 1960, Presiden
Soekarno memerintahkan penggantian
semua nama yang berbau asing, karena itu
Bioskop Metropole pun berganti nama
menjadi Bioskop Megaria. Perubahan nama
bioskop ini tergolong sering, terakhir
tahun 2008 namanya diubah lagi menjadi
Metropole XXI. Bioskop ini sering diaso-
siasikan dengan arsitek Johannes Martinus
(Han.) Groenewegen.
PHJ merupakan bagian dari 350 Peta Hijau yang dibuat oleh
komunitas di lebih dari 500 kota yang tersebar di 54 negara
di dunia. Peta Hijau telah menjadi gerakan global dalam
mengidentifikasi potensi lokal melalui 170 ikon universal.
Dari standar internasional ikonisasi Peta Hijau versi ke 3
(2008), ada tiga genre isi Peta Hijau yakni
kehidupan berkelanjutan (sustainable living) –
ekonomi hijau, desain dan teknologi, mobilitas,
tanda-tanda bahaya; alam (nature) – air dan
tanah, flora, fauna, kegiatan di ruang terbuka;
masyarakat dan budaya (culture and society) –
karakter budaya, eko-informasi, aktivisme dan
keadilan, tengeran dan pekerjaan umum.
Peta Hijau mengajak warga untuk menjelajahi
potensi titik-titik hijau Jakarta sebagai tempat
wisata alternatif,menyosialisasikan keberadaan-
nya,memicu kesadaran warga sekitar,dan
memacu upaya pelestarian lokasi hijau yang
ada.Lokasi mudah dicapai dengan berjalan kaki,
bersepeda,atau memakai transportasi publik
busTransjakarta dan kereta api.Menjelajahi
lokasi-lokasi hijau dengan yang cara hijau pula.
Mari temukan pengalaman-pengalaman menge-
nal lebih dekat lingkungan dan budaya kota untuk sikap dan
wawasan yang berkelanjutan bersama Peta Hijau Jakarta.
Jakarta, 25 Maret 2010
Peta Hijau – Green Map Indonesia
website: www.greenmap.or.id
e-mail:petahijau@greenmap.or.id
mail-list: greenmapindonesia@yahoogroups.com
HP:+62 815 7865 8586 (Elanto Wijoyono)
Green Map System
PO Box 249
NewYork,NY 10002
USA
website: www.greenmap.org
e-mail:info@greenmap.org
phone:+1 212 674 1631
Peta Hijau - Green Map Jakarta
Telp: +62 21 68465892
Email: petahijaujakarta@yahoo.com
Maillist: greenmapjakarta@yahoogroups.com
Facebook: Green Map Jakarta
2000 - 2010
Peta ini dicetak pada kertas Tyvek 54,3 gr
Tyvek mempunyai sifat ringan, fleksibel, tahan air,
awet, kuat, anti sobek dan dapat didaur ulang.
Kegiatan Peta Hijau Jakarta