Reggae adalah genre musik yang berasal dari Jamaika pada akhir 1960-an, yang dipengaruhi oleh berbagai jenis musik Afrika dan Amerika. Bob Marley dikenal sebagai musisi reggae paling terkenal yang mempopulerkan genre ini ke seluruh dunia. Peter Tosh dan Tony Q Rastafara adalah musisi reggae penting lainnya yang menyebarkan pesan sosial dan politik lewat karya mereka.
1. Reggae sudah banyak dikenal bahkan dicintai oleh masyarakat dunia sebagai salah satu genre
(aliran) musik yang berasal dari Jamaika atau disebut sebagai musik Jamaika. Aliran yang
berkembang dari Ska dan Rocksteady ini hadir pada akhir 1960an. Memiliki kharakteristik
yang khas, Reggae memberikan kesan tersendiri bagi para pecintanya. Namun, Apakah itu
musik reggae yang sering diidentikkan dengan Vespa, Marijuana, dan rambut Gimbal
tersebut?
2. A. REGGAE
Reggae adalah kombinasi dari iringan musik tradisional Afrika, Amerika, dan
Blues serta lagu rakyat Jamaika. “Reg-ay” (Reggae) bisa dibilang style musik Jamaika
yang berakar pada pada musik soul Amerika dengan ritme yang dibalik dan Bass yang
menonjol serta ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.
Reggae diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika, yaitu “Ragged” (Gerak
gerak kagok seperti menghentak badan oleh orang yang menari dengan iringan musik)
Ada pula asal-usul aliran musik reggae. Pada tahun 1966-1967, Artis Reggae
Derrick Morgan Mengatakan:
We didn‟t like the name rock steady, so I tried a different
version of „Fat Man‟. (one of his early hits). It changed the
beat again, it used the organ to creep. Bunny Lee, the
producer, liked that. He created the sound with the organ
and the rhythm guitar. It sounded like „reggae,reggae‟ and
that name just took off. Bunny Lee started using the world
and soon all the musicians were saying
„reggae,reggae,reggae‟.
Banyak yang menyebut sekitar tahun 1968 sebagai tahun kelahiran reggae, dimana
reggae itu lahir dari peralihan musik pendahulunya yaitu Ska dan Rocksteady yang
sempat populer di kalangan muda pada akhir 1960an. Walaupun dikenal sebagai musik
Jamaika, akar/dasar musik reggae dan pendahulunya berasal dari New Orleans R&B
yang didengar oleh musisi Jamaika dari siaran radio Amerika melalui radio transistor
mereka. Dengan berpedoman dengan iringan gitar yang pas dan putus-putus yang
merupakan intrepretasi dari R&B, mereka mampu menjadi populer di tahun 1960an.
Selanjutnya dikarenakan musim panas, mereka kesulitan untuk memainkan lagu ska
dengan tariannya, maka diubah/dimodifikasi dengan memperlambat lagu dan lahirlah
lagu reggae. Sejak saat itu, Reggae terbukti bisa sekuat Blues yang juga bisa meminjam
dari genre Rocksteady dan bahkan musik Rock. Sesuai tempatnya, Jamaika yang berada
di Afrika, musik afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan,
rumah, tempat umum, tempat bekerja yang bisa/dapat menjadi penyemangat di kondisi
sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Oleh karena itu, Reggae
3. selain memberikan musik yang merelaksasikan pendengarnya, tetapi juga membawa
pesan, cinta, kedamaian, kesatuan, keseimbangan dan melemahkan ketegangan.
B. MUSISI REGGAE MENDUNIA
1. Bob Marley (1945-1981)
Bob Marley
lahir di Nine Mile, Saint
Ann, Jamaika 6 Februari
1945 dan meninggal di
Miami, Florida, Amerika
Serikat 11 Mei 1981. Dia
diakui di seluruh dunia
sebagai musisi reggae yang paling tersohor dan berperan dalam
mempopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika/reggae dan gerakan
Rastafari ke seluruh dunia. Bob Marley mengawali kariernya dengan
the Wailers tahun 1963 dan menghasilkan hits unggulan seperti Soul
Rebel, Duppy Conquerer, dan album Catch A Fire dan Burnin.
Tahun 1975, Bob Marley pindah ke inggris dan sukses dengan
karyanya yaitu Exodus dan Kaya. Dari kesuksesannya tersebut, Bob
Marley mampu mengantarkan Reggae ke dunia barat untuk pertama
kalinya.
Tahun 1977, Bob Marley divonis terkena flu yang
disembunyikannya dari publik. Ia kembali ke Jamaika tahun 1978 dan
mengeluarkan album Survival tahun 1979 dan diikuti kesuksesannya
dalam tur keliling eropa. Selain itu, dia juga melakukan 2 pertunjukan
di Madison Square Garden untuk merengkuh warga kulit hitam di
Amerika Serikat.
Tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging
di NYC‟s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-
paru dan lambung dan akhirnya meninggal di Miami Hospital pada
tanggal 11 Mei 1981 di usia 36 tahun.
4. 2. Peter Tosh (1941-1987)
Peter Tosh dikenal
sebagai seorang yang
sarkastis dan agak
temperamental. Berbeda
dengan bob marley yang
idealis, Tosh melihat dirinya
sebagai revolusioner dan
keras dalam usahanya untuk
meruntuhkan “babel”. Dia
menciptakan kata-katanya
untuk hal yang ia benci seperti „Politrics‟ untuk politik, „Crime
Minister‟ untuk perdana menteri. Karena sikapnya, dia mendapat
julukan sebagai “Steppin Razor”
Peter Tosh memulai debutnya dengan merekam catatan solo
sembari menjalankan dengan The Wailers hingga 1974. Dia
meninggalkan The Wailers untuk mengejar kariernya dan akhirnya
merilis album solo pertamanya, Legalize It pada tahun 1976. Meskipun
merilis beberapa lagu hit, tapi dikarenakan sikap militannya, ia tidak
pernah menemukan penerimaan yang sama dengan Bob Marley.
Peter Tosh terus berkarya pada sisa waktu 1970-1980an dan
tidak pernah santai untuk menyampaikan pesan revolusi. Tahun 1984 ia
sempat vakum sampai dengan 1987 dengan merilis “Nuclear War”.
Peter Tosh meninggal dibunuh oleh Dennis Lobban dengan
teman-temannya saat mencoba merampoknya.
5. 3. Tony Q Rastafara (1961 – sekarang)
Musisi
beraliran reggae ini
telah menghasilkan
berbagai karya sejak
tahun 1989. Dia
bersama grup
musiknya Rastafara
mempopulerkan istilah
Rambut gimbal
dengan lagunya yang
berjudul sama pada tahun 1996. Dia dianggap sebagai pelopor reggae di
Indonesia, dikarenakan selain sudah lama berkecimpung disana, ia juga
mengembangkan karakter reggaenya yang dimasuki banyak unsur
tradisional Indonesia kedalam musiknya, dan mengangkat tema-tema
khas Indonesia ke dalam musiknya.
Musisi yang mengagumi Bob Marley ini memulai kariernya
bersama grup Roots Rock Reggae. Pada tahun 1994 dia membentuk
grup Rastafara dan merilis album yaitu Rambut Gimbal pada tahun
1996 dan Gue Falling In Love pada tahun 1997. Rastafara dinilai
berbeda dengan grup reggae lainnya dikarenakan mereka memasukkan
instrumen tradisional Indonesia ke dalam aransemen lagunya. Sempat
vakum tahun 1997, tahun 1998 Tony Q kembali dengan grupnya
dengan format baru bernama Tony Q & New Rastafara. Namun, pada
tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk mengawali karier solonya
dengan tetap membawa nama band nya.
Tahun 2000, Tony Q yang dikenal dengan nama Tony Q
Rastafara merilis album perdananya dengan nama Damai Dengan Cinta.
Pada album perdanya, ia mulai mencapai puncak kariernya. Pada tahun
2002 ia diundang untuk tampil di acara Bob Marley Festival namun
terpaksa batal karena tidak mendapatkan izin visa dari Kedutaan AS
dikarenakan alasan keamanan terkait kejadian 9/11. Tahun 2003 Tony
6. Q Rastafara merilis album kedua berjudul Kronologi. Tahun 2005 ia
merilis album lagi dengan judul Salam Damai. Dalam album ini, ia
mencoba menggabungkan musik Reggae Dengan Instrumen Tradisional
Indonesia, bahkan didalam beberapa lagunya juga terdapat lirik dengan
bahasa daerah. Tahun 2009 Tony Q Rastafara merilis album Presiden.
Album ini dirilis untuk menyikapi kondisi politik saat itu.