Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Gonore atau yang dikenal juga sebagai kencing nanah adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit gonore sering kali menunjukkan gejala yang lebih nyata pada pria. *Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat dan WA gratis 24 jam, sekarang!

1. Penyebab Gonore Parah pada Pria, Cermati!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Gonore atau yang dikenal juga sebagai kencing nanah adalah
infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit
gonore sering kali menunjukkan gejala yang lebih nyata pada pria.
Apabila tidak segera diobati, gonore pada pria dapat berkembang menjadi kondisi yang parah
dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius. Berikut adalah beberapa penyebab gonore
parah pada pria:
1. Ketidakpedulian Terhadap Gejala Awal
Salah satu penyebab utama gonore parah pada pria adalah ketidakpedulian terhadap gejala
awal. Gejala awal gonore pada pria meliputi rasa tidak nyaman atau perih saat buang air kecil,
keluarnya cairan yang tidak normal dari penis, dan rasa gatal.
Jika gejala ini diabaikan atau dianggap remeh, infeksi dapat terus berkembang dan merusak
organ reproduksi pria.
2. Infeksi Bersamaan
Pria yang terinfeksi gonore sering kali juga terpapar oleh infeksi menular seksual lainnya, seperti
klamidia atau HIV. Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat pria
lebih rentan terhadap gonore parah.
3. Penyebaran ke Organ Lain
Gonore biasanya mempengaruhi saluran kemih dan organ reproduksi, tetapi jika tidak diobati,
bakteri dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi pada epididimis (saluran yang
membawa sperma dari testis), prostatitis (peradangan prostat), atau bahkan infeksi pada
persendian.
4. Resistensi Antibiotik
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat atau tidak lengkap dapat menyebabkan resistensi bakteri
terhadap antibiotik. Jika bakteri gonore menjadi resisten terhadap antibiotik yang umumnya
digunakan untuk mengobatinya, infeksi dapat menjadi sulit diobati dan berkembang menjadi
bentuk yang lebih parah.
5. Penularan ke Pasangan Seksual
Pria yang tidak sadar bahwa mereka terinfeksi gonore dan melibatkan diri dalam hubungan
seksual tanpa pengaman dapat menularkan infeksi kepada pasangan mereka. Ini tidak hanya

2. meningkatkan risiko penyebaran infeksi ke komunitas lebih luas, tetapi juga dapat memperburuk
kondisi pria itu sendiri jika infeksi kembali kepadanya melalui pasangan yang terinfeksi.
6. Kurangnya Pemeriksaan Rutin
Kurangnya pemeriksaan kesehatan rutin atau tes IMS secara teratur dapat menyebabkan
ketidakmampuan untuk mendeteksi dan mengobati gonore pada tahap awal. Semakin dini
gonore terdeteksi, semakin baik kemungkinan untuk mencegah komplikasi serius.
Kesimpulan:
Penting untuk diingat bahwa gonore dapat diobati dengan antibiotik jika di deteksi pada tahap
awal. Jangan biarkan penyakit sampai parah!
Oleh karena itu, pria yang mengalami gejala atau memiliki risiko tertentu harus segera
berkonsultasi dengan profesional medis Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk pemeriksaan dan
pengobatan yang tepat.
Pencegahan melalui praktik seks yang aman dan pemeriksaan rutin adalah langkah-langkah
penting untuk mengurangi risiko gonore parah pada pria.
*Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat dan WA
gratis 24 jam, sekarang!
Sumber: Klinik Utama Sentosa