More Related Content Similar to Fanani xen v1 (20) Fanani xen v11. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Virtualization
Lenny (AMD64)
Fanani M. Ihsan
contact@fanani.net
http://fanani.net
www.artivisi.com
Jakarta , 2010
© 2010 Fanani M. Ihsan
last updated 06/12/10
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 1 dari 29 halaman
2. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kuasanya penulis dapat
menyelesaikan modul ini. Modul ini yang sedianya hanya di susun sebagai media
dokumentasi dan sharing untuk memberikan kontribusi kepada dunia open source
tanah air.
Modul yang di susun secara sederhana ini saya kira masih memiliki kekurangan
dan memiliki banyak sekali kelemahan, oleh karena itu kami mohon kepada
pembaca sekalian khususnya yang sudah mahir dalam dunia Virtualisasi untuk
memberikan kritik dan saran melalui e-mail . Sehingga kelak di kemudian hari
saya dapat merevisi dan membetulkan modul yang tidak sesuai dan dirasa masih
terdapat kekurangan.
Dengan semangat “Open Knowledge With Open Source” saya menyusun modul ini
dan mudah – mudahan modul ini bisa berkontribusi dalam upaya pembelajaran
kepada masyarakat .
Dunia virtualisasi sangat elegan dan menggairahkan kepada siapa saja untuk
mempelajarinya . Teknologi tersebut merupakan teknologi luar biasa yang sangat
bermafaat sejak ditemukannya hingga sekarang . Terlebih pada era sekarang
muncul istilah cloud computing , sehingga teknologi virtualisasi tidak akan
berhenti dalam waktu cepat . Teknologi tersebut akan terus berkembang seiring
dengan banyaknya kebutuhan pada era saat ini akan teknologi tersebut .
Ahir kata penulis mengucapkan selamat membaca .
Jakarta 2010 ,
Fanani M. Ihsan
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 2 dari 29 halaman
3. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................4
A. Pengantar.........................................................................................................4
B. Perkembangan Teknologi Virtualisasi.............................................................4
C. Tentang Virtual Machine (VM).......................................................................6
D. Mengapa Virtualisasi di butuhkan ?................................................................7
E. Tentang Xen.....................................................................................................9
F. Standar Baku Penulisan..................................................................................10
G. Spesifikasi ....................................................................................................10
H. Apa Yang akan Dilakukan.............................................................................10
PERSIAPAN AWAL...............................................................................................12
A. Edit konfigurasi jaringan dan Repositori.......................................................12
B. Install Xen dan beberapa aplikasi pendukung serta Hapus Aplikasi yang
tidak di butuhkan................................................................................................13
C. Restart dan Login Dengan Xen Kernel..........................................................13
D. Edit xend-config.sxp.....................................................................................13
MEMBUAT VIRTUAL MESIN BERBASIS IMAGE...........................................14
LVM (LOGICAL VOLUME MANAGER)............................................................18
A. Pengantar.......................................................................................................18
B. Tentang LVM (Logical Volume Manager).....................................................18
C. Lebih Jauh Tentang LVM..............................................................................19
D. Membuat dan Mengonfigurasi LVM.............................................................20
1. Membuat Physical Volume (PV)..............................................................20
2. Membuat Volume Group (VG)..................................................................20
3. Membuat Logical Volume (LV).................................................................21
MEMBUAT VIRTUAL MESIN BERBASIS LVM................................................23
PESAN....................................................................................................................27
Daftar Source..........................................................................................................28
REFERENSI...........................................................................................................29
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 3 dari 29 halaman
4. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Teknologi virtualisasi akhir – akhir menjadi ramai di bicarakan dan di
implementasikan pada perusahaan – perusahaan perusahaan berskala
enterprise. Banyak diantara mereka menggunakan teknologi ini untuk
kebutuhan server yang mengedepankan keamanan dan fleksibilitas tinggi . Hal
yang menjadikan teknologi ini sangat menarik untuk di implementasikan
adalah selain karena faktor penekanan biaya dalam pengadaan perangkat keras
tetapi juga dari segi keamanan beberapa software virtualisasi yang kini semakin
handal.
Di samping itu teknologi ini juga memberikan kemudahan serta nilai
lebih bagi system administrator untuk me-maintenance dan melakukan
monitoring sistem yang sedang di bangun dan di kembangkan.
B. Perkembangan Teknologi Virtualisasi
Teknologi virtualisasi bukanlah hal baru di dunia komputasi namun
konsep dan pengembanganya sudah terjadi pada beberapa tahun silam. Berikut
perkembangan virtualisasi di dalam dunia komputasi berdasarkan rentang tahun
pada awal pengembanganya hingga sekarang.
Antara tahun 60 – 70 an
Dimulai pada pertengahan tahun 60an IBM mengembangkan CP-40 (versi
pertama dari CP/CMS) dan resmi mulai di gunakan pada pada awal tahun 1967.
gambar B.1 : IBM CP-40
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 4 dari 29 halaman
5. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Dilanjutkan pada tahun 70an, yaitu pada saat itu pembangunan mainframe 1,
yang mana mainframe tersebut di buat menjadi beberapa partisi virtual
machine untuk di menjalankan aplikasi secara multitasking. Dikarenakan
mahalnya biaya yang di perlukan untuk membangun sebuah mainframe maka
virtualisasi di maksudkan untuk memberikan hasil yang maksimal pada
investasi yang di keluarkan.
Sekitar tahun 80 – 90 an
Kemudian di lanjutkan pada tahun 1985 , dimana pada saat Lotus Computing
mengadakan kerja sama dengan AT&T yang mengeluarkan Intel 80286 yaitu
sebuah komputer yang di khususkan untuk virtual machine . Lanjut pada era 90
an di mana terjadi perubahan trend yang cukup signifikan yang mana para
pengguna komputer khususnya di kalangan enterprise lebih memilih
menggunakan komputer secara terdistribusi (stand alone) untuk membangun
dan mengembangkan server sehingga penggunaan Virtualisasi pada mainframe
semakin berkurang. Hal tersebut di karenakan tersedianya harga komputer yang
semakin terjangkau. Meskipun trend yang berkembang tidak berpihak pada
teknologi Virtualisasi namun pengembangan teknologi virtualisasi tetap
berjalan , hal ini bisa di buktikan dengan diluncurkannya VMWare pada tahun
1999. Kemudian pada era ini juga, desktop dan server x86 mengukuhkan
sebagai standar server di dunia industri.
Tahun 2000 an
Pada juni 2001 Connectic mengeluarkan versi pertama dari Virtual PC untuk
windows , kemudian di ikuti juga oleh VMWare yang juga meluncurkan produk
virtualisasi untuk server dengan arsitektur x86 pada Juli 2001. Lanjut pada
Februari 2003 , secara resmi microsoft meluncurkan salah satu produk
Virtualisainya yaitu Microsost Virtual Server , di susul kemudian pada
November 2003 microsoft melakukan gebrakan dengan meluncurkan Microsoft
Virtual PC , di mana telah menggunakan teknologi virtualisasi di level mesin.
Tahun 2008
Lagi – lagi microsoft menunjukkan dan menjadi bagian yang terdepan sebagai
pelaku bisnis di dunia virtualisasi dengan meluncurkan Hyper-V dengan nama
kode Vridian . Kemudian VMWare sebagai pesaing microsoft juga tidak mau
kalah dengan meluncurkanVMWare wokstation 6.5 beta.
1 Mainframe : istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada kelas
tertinggi dari komputer yang terdiri dari komputer-komputer yang mampu melakukan banyak
tugas komputasi yang rumit dalam waktu yang singkat
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 5 dari 29 halaman
6. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Era 2009 – sekarang
Teknologi virtualisasi pada saat ini sudah bukan lagi menjadi hal baru dalam
dunia komputasi era sekarang khususnya pada kelas enterprise . Banyak
perusahaan besar menerapkan teknologi ini sebagai salah satu upaya untuk
optimalisasi dan efisiensi anggaran belanja.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna virtual machine, teknologi
virtualisasi ini juga berkembang dengan pesat , terbukti dengan banyaknya
vendor yang mengembangkan software dan hardware untuk menangani
kebutuhan virtualisasi tersebut. Di mulai dari vendor – vendor raksasa hingga
open source juga aktif dalam pengembangan teknologi virtualisasi dan salah
satunya adalah Xen Hypervisor ikut meramaikan dunia virtualisasi di dunia
open source yang akan dibahas pada module berikut.
C. Tentang Virtual Machine (VM)
Apa sih sebenarnya virtual machine ?
Virtual machine atau dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai mesin virtual
adalah sebuah konsep untuk menyebutkan atau memberikan pengertian kepada
mesin (mesin buatan) yang hidup atau berjalan di balik mesin nyata. Sesuai
dengan namanya “mesin virtual” , maka sebuah mesin yang di sebut mesin
virtual adalah bukan mesin yang sesungguhnya namun memiliki daya atau
kemampuan untuk menjalankan catu daya yang di miliki oleh mesin nyata.
Virtual machine dalam dunia komputasi
Sebuah sistem operasi virtual yang lebih sering di sebut sebagai guest OS2 yang
memiliki kemampuan mengakses serta menjalankan program layaknya host
OS3 (Physical Machine atau Mesin Fisik). Di samping itu guest Os juga bisa
juga menggunakan catu daya atau resource yang ada di dalam host OS. Catu
daya yang di maksud di sini adalah , segala kemampuan yang dimiliki oleh host
OS baik berupa hardware maupun kemampuan komputasi lain yang dimiliki
oleh host OS serperti akses jaringan bisa di jalankan dan di akses oleh guest Os.
Dengan demikian apa yang dimiliki oleh host OS bisa di manfaatkan secara
penuh oleh guest OS .
2 Guest OS : Sistem operasi tamu atau biasanya disebut sebagai domU dan Virtual Machine
3 Host OS : Sistem operasi tuan rumah atau biasanya di sebut dom0 dan Physical Machine
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 6 dari 29 halaman
7. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
D. Mengapa Virtualisasi di butuhkan ?
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan yang bernama JayaHost bergerak di bidang sewa hosting .
Kemudian JayaHost tentunya perlu membangun beberapa server sebagai unit
usahanya yang akan menangani beberapa layanan serperti DNS server , mail
server , proxy server , web server , dan beberapa layanan server lain.
Dengan demikian, tentunya JayaHost akan memilih beberapa opsi yang bisa di
pilih untuk membangun masing – masing server tersebut . Adapun opsi yang
bisa di lakukan adalah :
a) Membangun masing – masing server dengan hanya menggunakan satu
buah komputer .
b) Membangun masing -masing server dengan komputer secara terdistribusi
(satu komputer untuk satu server)
c) Membangun masing – masing server pada mesin virtual (Virtualisasi)
Pembahasan lebih lanjut mengenai pilihan tersebut .
Opsi a :
Langkah tersebut bisa di implementasikan namun ada beberapa kelemahan jika
melihat kondisis di bawah ini :
• Hanya dengan menggunakan satu komputer untuk membangun layanan
semua server di atas akan sangat merugikan jika suatu saat server kita di
ganggu oleh tangan – tangan usil (katakanlah cracker). Sehingga jika salah
sistem komputer di rusak oleh cracker maka hal tersebut akan mengganggu
layanan server yang lain beserta data yang ada di dalam komputer tersebut.
• Jika salah satu server mengalami down , dan kita ingin merestart komputer
, maka hal tersebut juga akan mengganggu layanan server yang lain .
• Dengan opsi ini akan memberatkan proses komunikasi data dengan client ,
karena proses komunikasi data akan terjadi pada satu jalur dengan di bagi oleh
beberapa port sehingga tentunya akan sering mengakibatkan server down .
Opsi b :
Opsi ini cukup bagus jika perusahaan tersebut memiliki dana atau anggaran
yang cukup besar untuk melakukan pembelanjaan perangkat keras . Namun
untuk perusahaan yang memiliki anggaran cekak akan mengalami beberapa
masalah di bawah ini :
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 7 dari 29 halaman
8. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
• Tidak tercukupinya dana atau anggaran untuk membeli perangkat keras.
• Di butuhkan lebih banyak SDM untuk melakukan perawatan terhadap
masing – masing mesin
• Biaya perawatan yang tidak kecil setiap bulannya , seperti contoh Listrik.
• Dengan opsi ini relatif membutuhkan tempat yang besar.
• Akan menyulitkan dalam hal maintenance , sehingga hal ini akan
menyulitkan SDM atau Sytem Administrator.
Opsi c :
Banyak manfaat yang bisa kita ambil dengan opsi ini . Di antaranya :
• Tentu saja optimalisasi anggaran belanja perangkat keras
• Memudahkan dalam hal perawatan
• Penekanan biaya perawatan
• Jika salah satu server mengalami down , maka hal tersebut tidak akan
mengganggu kinerja server yang lain karena server yang mengalami masalah
hanya akan terjadi pada server virtual atau guest Os bukan host Os.
• Optimalisasi tempat , dengan virtualisasi kita tidak memerlukan investasi
tempat yang terlalu besar , karena kecenderungan komputer server saat ini
cukup mungil dan fleksibel.
• Memiliki nilai keamanan lebih
Dengan melihat beberapa opsi di atas , maka para system administrator
tentunya bisa melihat dan menimbang opsi mana yang bijak bagi perusahaan
Anda .
Opsi a :
Hal ini tentunya cocok untuk perorangan atau individu yang memiliki tujuan
belajar atau sekedar percobaan membangun server atau lebih di kenal dengan
istilah localhost server.
Opsi b :
Pada opsi ini sangat cocok di implementasikan untuk perusahaan besar yang
memiliki anggaran cukup besar. Hal tersebut realistis dengan kebijakan dan
anggaran yang di miliki perusahaan tersebut.
Opsi c :
Opsi ini merupakan opsi cerdas yang cocok di terapkan untuk perusahaan kecil
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 8 dari 29 halaman
9. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
menegah bahkan untuk perusahaan besar sekalipun, karena dengan opsi ini
tentunya sebuah perusahaan akan mengeluarkan anggaran yang lumayan
cekak , namun tidak mengorbankan kualitas layanan serta keamanan.
E. Tentang Xen
Xen (baca : Zen) merupakan sebuah virtual machine monitor untuk komputer
dengan arsitektur IA-32, x86-64, Itanium and PowerPC 970 . Hal tersebut
memungkinkan beberapa guest OS untuk mengeksekusi perangkat keras yang
dimiliki oleh host OS secara bersamaan. Xen di kembangkan dan di rilis
sebagai bagian dari free software dengan lisensi di bawah GNU General
Public Licence (GPLv2).
Xen memiliki struktur yang kompleks dengan Hypervisor yang merupakan
layer paling bawah atau paling inti . Di atas lapisan ini terdapat beberapa
sistem operasi tamu atau guest OS yang berjalan pada host OS atau sistem
operasi utama dan di dalam Xen lebih sering di sebut sebagai “Domain Zero
(dom04)” . Secara otomatis pada saat booting dom0 akan menerima hak
istimewa khusus untuk mengelola hypervisor dan akses secara langsung ke
semua perangkat keras. System administrator dapat login menggunakan dom0
untuk mengelola setiap sistem operasi tamu atau di sebut sebagai “domain U
(domU5)”.
Sistem operasi yang bisa di jadikan sebagai dom0 dan domU di antaranya
adalah Linux , NetBSD , dan solaris . Pada Xen versi 3.0 , xen sudah bisa di
jalankan di sistem operasi Microsost Windows dan sistem operasi propritary
lain yang dapat di jadikan sebagai domU pada CPU x86 yang mendukung
virtualisasi (seperti : Intel VT dan AMD-V).
Sehingga jika kesimpulannya dengan menggunakan xen kita bisa membuat
virtual machine (domU) di dalam physical machine server (dom0) jadi kita bisa
memisahkan beberapa layanan server (seperti : mail server , web server , dns
server , dll). Hal ini dapat memudahkan dalam me-maintenance serta efisiensi
untuk menjaga kestabilan layanan server, karena dengan melakukan pemisahan
layanan – layanan server maka akan berdampak pada kinerja dan kecepatan
server dalam memberikan layanan kepada client.
4 Dom0 : Sistem operasi utama atau sistem operasi tuan rumah (hsotOS) yang memiliki hak akses
penuh terhadap hypervisor .
5 DomU : Sistem operasi tamu (guestOS)
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 9 dari 29 halaman
10. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
F. Standar Baku Penulisan
Standar baku penulisan yang ada di dalam ebook ini adalah sebagai berikut :
Kalimat yang ditulis di dalam blok abu – abu merupakan input yang harus di
ketik di dalam command line atau console atau terminal.
Contoh :
# nano /etc/network/interfaces
Di dalam modul ini saya menggunakan nano editor untuk mengedit teks ,
silakan beradaptasi dengan teks editor yang Anda sukai.
Contoh :
# nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
Teks yang berada di dalam kolom bergaris dengan background putih setelah
garis bawah tebal, hal tersebut merupakan output atau keluaran dari sintak
yang di ketik di dalam console di samping itu juga bisa diidentifikasikan
sebagai output atau proses yang sedang berjalan dari sintaks yang di jalankan.
Untuk mempersingkat skrip , karena biasanya terdapat skrip yang sangat
panjang , maka saya menyingkatnya atau menyembunyikannya dengan [..]
sehingga akan tampak hal – hal yang penting saya yang akan kita edit.
contoh :
# nano /etc/xen/xend-config.sxp
[..]
(network-script network-bridge)
[..]
# (network-script network-dummy)
[..]
(vif-script vif-bridge)
[..]
G. Spesifikasi
Pada modul ini saya akan menjelaskan tutorial untuk membuat virtual server
dengan menggunakan xen dengan debian lenny (5.0) sebagai dom0 dan domU
pada komputer dengan arsitektur amd64.
H. Apa Yang akan Dilakukan
Di dalam modul ini kita akan membuat Virtual Machine Server berbasis image
di dalam physical disk serta membuat Virtual Machine Server berbasis LVM.
Pada pembahasan Virtual Machine Server berbasis LVM akan kita praktekkan
sekaligus cara membuat dan mengonfigurasi LVM, namun penjelasan tidak
terlalu lengkap dan detil , dikarenakan kita akan mempraktekkan hanya untuk
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 10 dari 29 halaman
11. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
keperluan modul ini . Sehingga jika Anda ingin mengenal LVM lebih dalam
silakan mencari dan membaca referensi yang ada di internet yang jumlahnya
sangat banyak.
Catatan :
Pastikan untuk mem-backup file sebelum mengeditnya.
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 11 dari 29 halaman
12. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
PERSIAPAN AWAL
Tujuan :
1. Melakukan beberapa persiapkan awal
2. Mengonfigurasi jaringan dan repositori lokal untuk dom0
3. Menginstall beberapa aplikasi dan librari yang di butuhkan
4. Menginstall Xen hypervisor dan beberapa library yang di butuhkan
A. Edit konfigurasi jaringan dan Repositori
Edit konfigurasi jaringan sesuai jaringan yang ada di tempat Anda.
# nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.254
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.0.1
bridge_ports eth0
# optional
bridge_maxwait 0
Setelah itu edit /etc/modules dan tambahkan loop max_loop=64
pada baris paling bawah
# nano /etc/modules
[..]
loop max_loop=64
max_loop hanya digunakan kalau kita ingin menyimpan image di file,
sehingga membutuhkan loop device. Ini tidak dibutuhkan jika image akan
disimpan di logical volume (LVM) , (Endy Muhardin , 2010)
Sehingga kita bisa lewati langkah ini jika kita hanya ingin membuat LVM
berbasis virtual mesin)
tambahkan repositori lokal agar koneksi lebih cepat
# nano /etc/apt/sources.list
# isi dengan repositori lokal debian lenny
update list repositori
# apt-get update
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 12 dari 29 halaman
13. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
B. Install Xen dan beberapa aplikasi pendukung serta Hapus Aplikasi yang
tidak di butuhkan
# apt-get install xen-hypervisor-3.2-1-amd64 xen-linux-system-
2.6.26-1-xen-amd64 xen-utils-3.2-1 xenstore-utils xenwatch xen-
shell xen-tools screen ssh libc6-xen bridge-utils mc -y
# apt-get remove exim4 exim4-base nfs-common portmap
C. Restart dan Login Dengan Xen Kernel
Kemudian restart sistem dom0 dan login dengan xen kernel yang sudah
terinstall. Untuk memastikan kernel yang terpakai adalah kernel xen jalankan
perintah uname -r
# uname -r
2.6.26-2-xen-amd64
D. Edit xend-config.sxp
Edit /etc/xen/xend-config.sxp kemudian hilangkan komentar pada
(network-script network-bridge) serta berikan komentar pada
(network-script network-dummy) dan pastikan pada baris (vif-
script vif-bridge) aktif
# nano /etc/xen/xend-config.sxp
[..]
(network-script network-bridge)
[..]
# (network-script network-dummy)
[..]
(vif-script vif-bridge)
[..]
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 13 dari 29 halaman
14. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
MEMBUAT VIRTUAL MESIN BERBASIS IMAGE
Tujuan :
1. Mengedit dan mempersiapkan file konfigurasi
2. Membuat domU dengan berbasiskan image
3. Setting dan konfigurasi xen
4. Mengakses domU via ssh
Kita akan menggunakan xen-tools untuk membuat virtual mesin. Xen-tools
memudahkan kita dalam membuat virtual mesin dengan Xen.
Sekarang edit file /etc/xen-tools/xen-tools.conf dan hilangkan
beberapa komentar (#) sehingga akan nampak beberapa Setting yang kita
butuhkan.
# nano /etc/xen-tools/xen-tools.conf
[...]
dir = /home/xen/domU1
[...]
dist = lenny # Default distribution to install.
[...]
gateway = 192.168.0.1
netmask = 255.255.255.0
broadcast = 192.168.0.255
[...]
passwd = 1
[...]
kernel = /boot/vmlinuz-2.6.26-2-xen-amd64
initrd = /boot/initrd.img-2.6.26-2-xen-amd64
[...]
mirror = http://kambing.ui.ac.id/debian
[...]
serial_device = hvc0
[...]
disk_device = xvda
[…]
Keterangan :
– dir : isi dengan direktori untuk meletakkan image . Image Xen berekstensi
*.dist
– dist : bisa di isi dengan nama sistem untuk domU
– Pastikan gateway , netmask , dan broadcast di Setting sesuai dengan
jaringan yang di gunakan.
– passwd isi dengan 1 , hal ini untuk mengaktifkan password pada saat
menginstall distro melalui repositori.
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 14 dari 29 halaman
15. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
– uname -r = ketik uname -r di terminal dan copi hasilnya
– serial_device harus di isi dengan hvc0 , digunakan supaya bisa
menampilkan console.
Karena pada contoh saya menggunakan /home/xen/domU1 untuk meletakkan
image , maka sebelumnya buat direktori pada /home tersebut.
# mkdir /home/xen/domU1
Sekarang kita akan membuat guest os (domU) dan pastikan koneksi internet
berjalan dengan baik karena pada langkah di bawah ini kita akan menginstall
debian lenny dengan menggunakan debootstrap yang akan mendownload file
secara langsung dari mirror lokal sesuai settingan di atas, ( misal guest os dengan
host : xen1.contoh.com dengan ip 192.168.0.10 ):
[sintaks] : xen-create-image --hostname=<nama_hostname>
--size=<ukuran_partisi> --swap=<swap> --ip=<ip>
--memory=<RAM> --arch=amd64 --role=udev
# xen-create-image --hostname=xen1.contoh.com --size=100Gb
--swap=1024Mb --ip=192.168.0.10 --memory=512Mb --arch=amd64
--role=udev
General Information
--------------------
Hostname : xen1.contoh.com
Distribution : lenny
Partitions : swap 1024Mb (swap)
/ 100Gb (ext3)
Image type : sparse
Memory size : 512Mb
Kernel path : /boot/vmlinuz-2.6.26-1-xen-amd64
Initrd path : /boot/initrd.img-2.6.26-1-xen-amd64
Networking Information
----------------------
IP Address 1 : 192.168.0.10 [MAC: 00:16:3E:D0:91:EE]
Netmask : 255.255.255.0
Broadcast : 192.168.0.255
Gateway : 192.168.0.1
Creating partition image:
/home/xen/domU1/domains/xen1.contoh.com/swap.img
Done
Creating swap on /home/xen/domU1/domains/xen1.contoh.com/swap.img
Done
Creating partition image:
/home/xen/domU1/domains/xen1.contoh.com/disk.img
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 15 dari 29 halaman
16. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Done
Creating ext3 filesystem on
/home/xen/domU1/domains/xen1.contoh.com/disk.img
Done
Installation method: debootstrap
Done
Running hooks
Done
Role: udev
File: /etc/xen-tools/role.d/udev
Role script completed.
Creating Xen configuration file
Done
Setting up root password
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
All done
Logfile produced at:
/var/log/xen-tools/xen1.contoh.com.log
Jika instalasai berhasil maka kita akan memiliki file /etc/xen/xen1.contoh.com.cfg
#
# Configuration file for the Xen instance xen1.contoh.com,
created
# by xen-tools 3.9 on Tue Mar 20 17:56:25 2010.
#
#
# Kernel + memory size
#
kernel = '/boot/vmlinuz-2.6.26-1-xen-amd64'
ramdisk = '/boot/initrd.img-2.6.26-1-xen-amd64'
memory = '512'
#
# Disk device(s).
#
root = '/dev/xvda2 ro'
disk = [
'file:/home/xen/domU1/domains/xen1.contoh.com/s
wap.img,xvda1,w',
'file:/home/xen/domU1/domains/xen1.contoh.com/d
isk.img,xvda2,w',
]
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 16 dari 29 halaman
17. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
#
# Hostname
#
name = 'xen1.contoh.com'
#
# Networking
#
vif = [ 'ip=192.168.0.10,mac=00:16:3E:D0:91:EE' ]
#
# Behaviour
#
on_poweroff = 'destroy'
on_reboot = 'restart'
on_crash = 'restart'
Langsung saja kita aktifkan Virtual Machine yang baru saja kita buat
# xm create /etc/xen/xen1.contoh.com.cfg
Lanjutan dengan mengecek apakah xen1.contoh.com sudah aktif
# xm list
Name ID Mem VCPUs State Time(s)
Domain-0 0 1490 4 r----- 26.8
xen1.contoh.com 1 512 1 -b---- 1.6
Kemudian coba login ke xen1.contoh.com
# xm console xen1.contoh.com
agar xen1.contoh.com otomatis login pada saat startup dom0:
ln -s /etc/xen/xen1.contoh.com.cfg /etc/xen/auto
Uji coba dengan login dengan ssh via komputer lain (coba ping dulu sebelumnya)
# ping 192.168.0.10
PING 192.168.0.10 (192.168.0.10) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.10: icmp_seq=1 ttl=64 time=9.44 ms
64 bytes from 192.168.0.10: icmp_seq=2 ttl=64 time=4.73 ms
# ssh root@192.168.0.10
password :
#
Untuk lebih detilnya silakan pelajar manualnya :
# man xm
Pada tahap ini kita telah sukses membuat sistem operasi tamu (domU) dan
berbasiskan physical disk .
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 17 dari 29 halaman
18. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
LVM (LOGICAL VOLUME MANAGER)
Tujuan :
1. Mempelajari konsep LVM
2. Mengenal komponen LVM (PV , VG , dan LV)
3. Membuat PV , VG , dan LV
A. Pengantar
Pada bab sebelumnya telah di bahas mengenai Virtual Machine Berbasis Image
di dalam partisi fisik (physical disk). Di mana kekurangan pada mode tersebut
adalah jika pada suatu saat media penyimpan kita penuh , maka kita akan
menghadapi kesulitan untuk menambahkan atau me-resize partisi atau hardisk
kecuali bekerja keras dengan cara menggunakan partition magic dan sejenisnya
atau menambahkan hardisk baru ke komputer dengan cara membongkarnya.
Tentunya hal tersebut akan memakan waktu yang relatif lama dan harus
mematikan server. Namun untuk kasus semisal server di larang di matikan
karena sedang ada proses yang terjadi, biasanya hal tersebut terjadi pada
perusahaan – perusahaan besar. Sehingga tidak relevan jika kita harus
mematikan sebuah server hanya untuk menambah hardisk atau menjalankan
kegiatan dengan partition magic. Maka dari itu LVM6 di kembangkan untuk
mengatasi masalah tersebut.
Dengan menggunakan LVM kita akan mudah jika kelak kita ingin
memperbesar atau mengurangi besar partisi yang kita perlukan . Untuk lebih
jelasnya silakan pelajari lebih lanjut mengenai LVM dan bagaimana cara
mengonfigurasinya .
Sebelum kita menginjak pada materi berikutnya yaitu “Membuat Virtual
Machine Berbasis LVM” pada bagian ini kita akan membuat dan sedikit
mengenal LVM dulu.
B. Tentang LVM (Logical Volume Manager)
Secara konsep LVM (Logical Volume Manager) adalah konsep penggabungan 2
buah partisi hardisk atau lebih agar memudahkan kita dalam mengubah atau
me-resize ukuran partisi hardisk sehingga kita bisa lebih mudah dalam
menambahkan hardisk jika terlampau penuh khususnya untuk komputer server.
6 LVM = Logical Volume Manager
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 18 dari 29 halaman
19. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Sebelumnya install dulu lvm2 pada sistem operasi debian kita
# apt-get install lvm2
C. Lebih Jauh Tentang LVM
Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengenal istilah – istilah yang
ada di dalam LVM , antaranya :
Physical volume (PV) : hardisk atau partisi secara fisik yang biasa di kenali
/dev/sda untuk hardisk SCSI atau /dev/hda untuk hardisk IDE.
Volume Group (VG) : gabungan atau kumpulan dari beberapa PV.
Logical Volume (LV) : partisi virtual atau letak di mana kita akan me-
mounting file system yang kita gunakan dan di sini sesungguhnya kita akan
menginstall sistem operasi atau menyimpan data.
Gambar 2: Ilustrai LVM
Untuk keperluan pembuatan Virtual Machine berbasis LVM silakan persiapkan
minimal 2 atau lebih partisi yang memang di siapkan untuk keperluan virtual
machine.
Saya asumsikan di sini saya memiliki partisi /dev/sda5 dan /dev/sda6
untuk keperluan membuat Virtual Machine berbasis LVM. Kita akan
menggabungkan dua buah partisi tersebut untuk di jadikan satu agar lebih
meningkatkan pengetahuan anda tentang LVM.
# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda5 30G 0.5G 29.5G 0% /mnt/1
/dev/sda6 30G 0.5G 29.5G 0% /mnt/2
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 19 dari 29 halaman
20. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
D. Membuat dan Mengonfigurasi LVM
1. Membuat Physical Volume (PV)
[sintaks] : pvcreate <physical_partition>
# pvcreate /dev/sda5
Physical volume "/dev/hda5" successfully created
# pvcreate /dev/sda6
Physical volume "/dev/hda6" successfully created
Cek PV yang tersedia
# pvscan
PV /dev/sda5 VG lvm0 lvm2 [29.18 GB / 29.18 GB MB free]
PV /dev/sda6 VG lvm0 lvm2 [29.18 GB / 29.18 GB MB free]
# pvdisplay
# pvdisplay
--- NEW Physical volume ---
PV Name /dev/sda5
VG Name
PV Size 29.99 GB
Allocatable NO
PE Size (KByte) 0
Total PE 0
Free PE 0
Allocated PE 0
PV UUID KG3M13-B150-klOs-UUS2-e2P0-oolK-9y9PkZ
--- NEW Physical volume ---
PV Name /dev/sda6
VG Name 0
PV Size 29.99 GB
Allocatable NO
PE Size (KByte) 0
Total PE 0
Free PE 0
Allocated PE 0
PV UUID pQ4s7v-uS9h-97pW-ptEh-WXdu-o4Fi-TYbrRp
2. Membuat Volume Group (VG)
Sekarang membuat volume groups dengan menggabungkan partisi
/dev/sda5 dan /dev/sda6 menjadi satu
[sintaks] : vgcreate -v <nama_partisi> <PV1> <PV2>
* Dalam hal ini saya memberi nama VG dengan lvm0
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 20 dari 29 halaman
21. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
vgcreate -v lvm0 /dev/sda5 /dev/sda6
Volume group "lvm0" successfully created
Cek apak sudah VG sudah terinstall
# vgscan
Reading all physical volumes. This may take a while...
Found volume group "lvm0" using metadata type lvm2
# vgdisplay
--- Volume group ---
VG Name lvm0
System ID
Format lvm2
Metadata Areas 1
Metadata Sequence No 3
VG Access read/write
VG Status resizable
MAX LV 0
Cur LV 0
Open LV 0
Max PV 0
Cur PV 4
Act PV 4
VG Size 59.8 GB
PE Size 4.00 MB
Total PE 7471
Alloc PE / Size 0 / 0
Free PE / Size 7471 / 59.8 GB
VG UUID 8bRGFk-P7DG-5iKa-piDc-wLdF-WjlM-hg8fdl
3. Membuat Logical Volume (LV)
Pada Logical Volume inilah kita akan menginstall image. Hal tersebut akan
menggantikan physical volume seperti pada tutorial sebelumnya.
[sintaks] : lvcreate –name <nama_LV_partisi> –size
<alokasi_partisi> <nama_VG>
* Dalam hal ini saya memberi nama LV dengan nama partisi
# lvcreate --name partisi --size 50G lvm0
Logical volume "partisi" created
Cek partisi LV apakah sudah tersedia
# lvscan
ACTIVE '/dev/lvm0/partisi' [50 GB] inherit
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 21 dari 29 halaman
22. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
# lvdisplay
--- Logical volume ---
LV Name /dev/lvm0/partisi
VG Name lvm0
LV UUID PrGijr-fg6K-whKj-6pCd-klGF-hjKm-pHHwzG
LV Write Access read/write
LV Status available
# open 0
LV Size 50 GB
Current LE 6961
Segments 1
Allocation inherit
Read ahead sectors auto
- currently set to 256
Block device 254:3
Kita sudah membuat PV , VG , dan LV.
Sebagai catatan yang perlu di ingat adalah :
PV = /dev/sda5 dan /dev/sda6
VG = lvm0
LV = partisi
Pada bab selanjutnya kita akan Menginstall guest Os pada LV yang barusan kita
buat.
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 22 dari 29 halaman
23. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
MEMBUAT VIRTUAL MESIN BERBASIS LVM
Tujuan :
1. Mengedit dan mempersiapkan file konfigurasi
2. Membuat domU dengan berbasiskan LVM
3. Setting dan konfigurasi xen
4. Mengakses domU via ssh
Setelah kita membuat partisi LVM pada tutorial sebelumnya , pada bab ini kita
akan menginstall dan mengonfigurasi Mesin Virtual pada LVM yang sudah kita
buat sebelumnya.
Hilangkan loop pada /etc/modules
# nano /etc/modules
[..]
loop max_loop=64 # hilangkan ini
Karena pada contoh saya menggunakan /home/xen/domU2 untuk meletakkan
image , maka sebelumnya buat direktori pada /home tersebut.
# mkdir /home/xen/domU2
Edit /etc/xen-tools/xen-tools.conf
# nano /etc/xen-tools/xen-tools.conf
lvm = lvm0
[..]
gateway = 192.168.0.1
netmask = 255.255.255.0
broadcast = 192.168.0.255
[..]
size = 50Gb
memory = 512Mb
swap = 1024Mb
fs = ext3
dist = lenny
image = sparse
passwd = 1
mirror = http://kambing.ui.edu/debian/
serial_device = hvc0
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 23 dari 29 halaman
24. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Keterangan :
– lvm = isi dengan nama VG
– isi gateway , netmask , dan broadcast sesuai jaringan Anda
– size = ukuran partisi VG
– memory = isi dengan RAM yang di alokasikan
– swap = isi dengan swap yang di alokasikan
– fs = isi dengan ext3 (filsystem yang akan kita gunakan)
Membuat image
[sintaks] : xen-create-image –hostname=<hotsname>
--ip=<ip> --role=udev
# xen-create-image –hostname=xen2.contoh.com –ip=192.168.0.100 –-
role=udev
General Information
--------------------
Hostname : xen2.contoh.com
Distribution : lenny
Partitions : swap 1024Mb (swap)
/ 50Gb (ext3)
Image type : full
Memory size : 512Mb
Kernel path : /boot/vmlinuz-2.6.26-1-xen-amd64
Initrd path : /boot/initrd.img-2.6.26-1-xen-amd64
Networking Information
----------------------
IP Address 1 : 192.168.0.100 [MAC: 00:23:4E:0E:F1:93]
Netmask : 255.255.255.0
Broadcast : 192.168.0.255
Gateway : 192.168.0.1
Creating swap on /dev/vg0/xen2.contoh.com-swap
Done
Creating ext3 filesystem on /dev/vg0/xen2.contoh.com-disk
Done
Installation method: debootstrap
Done
Running hooks
Done
Role: udev
File: /etc/xen-tools/role.d/udev
Role script completed.
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 24 dari 29 halaman
25. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Creating Xen configuration file
Done
Setting up root password
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
All done
Logfile produced at:
/var/log/xen-tools/xen2.example.com.log
sekarang kita akan memiliki file /etc/xen/xen2.contoh.com.cfg
# Configuration file for the Xen instance xen2.contoh.com,
created on
# by xen-tools 3.9 on Tue Mar 20 20:23:25 2010.
#
#
# Kernel + memory size
#
kernel = '/boot/vmlinuz-2.6.26-1-xen-amd64'
ramdisk = '/boot/initrd.img-2.6.26-1-xen-amd64'
memory = '512'
#
# Disk device(s).
#
root = '/dev/sda1 ro'
disk = [ 'phy:/dev/vg0/xen2.contoh.com-disk,sda1,w',
'phy:/dev/vg0/xen2.contoh.com-swap,sda2,w' ]
#
# Hostname
#
name = 'xen2.contoh.com'
#
# Networking
#
vif = [ 'ip=192.168.0.100' ]
#
# Behaviour
#
on_poweroff = 'destroy'
on_reboot = 'restart'
on_crash = 'restart'
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 25 dari 29 halaman
26. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Langsung saja kita aktifkan Virtual Machine yang baru saja kita buat
# xm create /etc/xen/xen2.contoh.com.cfg
Lanjutan dengan mengecek apakah xen2.contoh.com sudah aktif
# xm list
Name ID Mem VCPUs State Time(s)
Domain-0 0 1490 4 r----- 26.8
xen1.contoh.com 1 512 1 -b---- 1.6
xen2.contoh.com 2 512 2 -b---- 1.6
Kemudian coba login ke xen1.contoh.com
# xm console xen2.contoh.com
agar xen2.contoh.com otomatis login pada saat startup :
ln -s /etc/xen/xen2.contoh.com.cfg /etc/xen/auto
Uji coba dengan login dengan ssh via komputer lain (coba ping dulu sebelumnya)
# ping 192.168.0.100
PING 192.168.0.100 (192.168.0.100) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.100: icmp_seq=1 ttl=64 time=9.44 ms
64 bytes from 192.168.0.100: icmp_seq=2 ttl=64 time=4.73 ms
# ssh root@192.168.0.100
password :
#
Untuk lebih detilnya silakan pelajar manualnya :
# man xm
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 26 dari 29 halaman
27. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
PESAN
Terimakasih atas kesediaan pembaca sekalian untuk membaca modul ini sejak
pembahasan dari awal sampai akhir dan hal tersebut merupakan penghargaan yang
terbaik bagi penulis. Namun tentunya saya sebagai manusia tidak bisa lepas dari
kesalahan dalam menyusun modul ini baik secara teknis penulisan maupun secara
penjelasan. Saya rasa modul ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena
itu saya mohon dengan segenap harapan kepada pembaca sekalian agar bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan komentar kepada saya.
Saya sangat mengharapkan komentar baik yang bersifat membangun maupun
komentar yang bersifat memberikan kritikan . Di samping itu saya juga menunggu
evaluasi dari rekan – rekan yang lebih mahir dari saya agar memberitahukan
kesalahan – kesalahan yang terdapat dalam modul ini . Dengan demikian saya bisa
merevisi dan membetulkan di lain kesempatan.
Sekian terimakasih ....
contact :
Fanani M. Ihsan
blog : http://fanani.net
email : contact@fanani.net
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 27 dari 29 halaman
28. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
Daftar Source
Gambar 1 : lh3.ggpht.com/_axaTeNSveZc/ShbYGYv3iGI/AAAAAAAAABs/2-
Y0H0zxyzw/370sm.jpg
Gambar 2 : catatanlepas.com/images/stories/Komputer/Aplikasi
%20Linux/lvm/logicalvolumes.png
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 28 dari 29 halaman
29. Virtualisasi Xen Debian Lenny (AMD64)
REFERENSI
http://www.google.com
http://www.howtoforge.com/virtualization-with-xen-on-debian-lenny-amd64
http://www.howtoforge.com/virtualization-with-xen-on-debian-lenny-amd64-p2
http://en.wikipedia.org/wiki/LVM
http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_machine
http://www.catatanlepas.com/komputer/37-aplikasi-linux/160-virtualisasi-hard-
disk-menggunakan-lvm.html
wss-id.org/blogs/leonardo/archive/2008/07/17/TeknologiVirtualisasi.aspx
id.wikipedia.org/wiki/Mainframe_(komputer)
www.slackerbox.com/node/650
en.wikipedia.org/wiki/Xen
© Fanani M. Ihsan <contact@fanani.net> halaman 29 dari 29 halaman