Jo mencoba memakai ampas kopi sebagai masker wajah untuk mengurangi jerawatnya. Ia merasakan manfaatnya sehingga terus memakainya. Ketika berkunjung ke rumah bibinya, bibinya kagum dengan kehalusan kulit Jo dan mulai mencontoh kebiasaannya memakai masker ampas kopi.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Jo dan masker ampas kopi
1. Jo dan Masker Ampas Kopi
Pada suatu ketika, di tempat yang tidak misteri, Jo yang punya depresi tentang jerawat yang tak
sembuh-sembuh sedang menikmati kopi hitam yang bernama “kopi luwak”. Jadi, ketika itu, kopi
yang diminum sudah habis dan yang tertinggal hanyalah ampasnya.
Demi selogan reuse atau bisa jadi karena si Jo suka jahil, iseng dan kurang kerjaan karena memang
pekerjaannya hanyalah sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ngeri di negaranya, maka
ampas kopi yang baunya menggoda itu pun secara sengaja dioleskan di pipi pertama kalinya, lalu
karena tanggung, mumpung ampasnya gratis dan biasanya ga kepake maka habislah seluruh wajah
diolesi ampas kopi yang kalau saja si Jo itu adalah seleb luar negeri, sudah pasti paparazi akan
mengabadikan keseraman wajahnya berkat ampas kopi yang memang sangat hitam namun baunya
sangat menggoda.
Lalu, berikutnya keisengan untuk bermasker lg pun kembali. Maka wajah seram, menurut adik Jo,
Brian , namun tetap tidak mengubah keimutan dan kebaikan hati si Jo itu sangat menyeramkan.
Kemudian, saat Jo berkunjung ke rumah tetangganya, yang juga adalah nantulang (bibi), tulang
(paman), dan anaknya yang paling bungsu yang kerap dipanggil dengan sebutan “Ami Nyonyo”.
Kebetulan pada saat itu, sang omak juga disitu. Lalu muncul komentar dari nantulang bahwa wajah si
Jo semakin bersih dari jerawat. Mendengar hal itu, maka keluar testimoni dari Jo tanpa maksud
untuk promosi produk bahwa dia menggunakan masker ampas kopi akhir-akhir ini, terutama karena
setelah menggunakannya, wajahnya semakin halus dan wangi ampas kopi itu sangat nikmat.
Lalu, setelah kunjungan itu, si omak pun mengikuti kebiasaan si Jo, memakai masker kopi. Padahal
dia sudah berkali-kali menyuruh Jo untuk mengurangi asupan kafeinnya yang memang kadang-
kadang di luar batas kewajaran, yang berujung pada tidur malam yang kepagian.
Setiap pagi, si omak jadi rutin memakai kopi hitam si Jo sebagai bagian dari ritual kecantikannya.
Wah keisengan yang ternyata punya manfaat, paling tidak si Omak yang selama ini tak pernah
mendengar Jo mengikuti kebiasaan si Jo yang berawal dari iseng itu.
Jadi, jangan meremehkan manfaat kopi hitam. Selain dari kenikmatan aroma dan rasanya, insomia,
dan rasa rileks sehabis minum kopi, ampasnya juga ternyata bermanfaat. Jangan pikirkan soal hitam
kopi yang hampir sehitam kulit Jo tapi manis itu, pikirkan kalau ternyata ampas kopi menghaluskan
kulit, memperbaiki mood karena aromanya yang nikmat, baik untuk kulit berjerawat, dan juga paling
tidak si Jo jd trendsetter si omak.
Demikian tentang si Jo dan masker ampas kopi. Terimakasih untuk kesediaannya membaca kisah
nyata yang nyeleh ini dan tolong jangan terlalu serius membacanya terutama soal kenarsisan si Jo
yang menulis ini karena tau sendiri kan ini memang benar adanya. Wuahahahahahahahahahahaha.
Salam lucu dan smart