Kerinduan gereja adalah menjadi mempelai Kristus pada saat perjamuan kawin-Nya. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan memiliki karakter dewasa rohani, mengasihi Yesus lebih dari segalanya, serta memiliki kehidupan dan perbuatan yang kudus. Hal ini sesuai dengan kehendak Tuhan agar umat-Nya menjadi kudus.
2. z
WAHYU 19:6-8
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang
banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat,
katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa,
telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan
Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan
halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus
itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang
kudus.]
3. z
z
Kerinduan kita semua sebagai gereja-
Nya adalah menjadi mempelai Kristus
pada saat Perjamuan Kawin Anak
Domba nanti.
Karenanya dalam kehidupan orang
percaya, tujuan hidup ini bukan
hanya sekedar selamat lalu masuk
sorga, namun kita juga harus
mempersiapkan diri untuk menjadi
mempelai Kristus yang siap sedia.
4. z
1. MEMILIKI KARAKTER DEWASA ROHANI
“Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan
pengetahuan yang benar tentang anak Allah, kedewasaan
penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan
kepenuhan Kristus” (Efesus 4:13)
5. z
2. MENGASIHI YESUS LEBIH DARI
SEGALANYA
“Barang siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia
tidak layak bagi-Ku; dan barang siapa mengasihi anaknya laki-laki
atau perempuan lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku” (Matius
10:37)
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-
Ku…. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia
akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan
akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:15, 21)
6. z
3. MEMILIKI KEHIDUPAN YANG KUDUS
“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah
kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan
melihat Tuhan.” (Ibrani 12:14)
“Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa
nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. (1 Pet.
1:14-16)
7. z
“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua
manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita
meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan
supaya hidup kita bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia
sekarang ini. Dengan menantikan penggenapan pengharapan
kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang
Maha besar dan Juru selamat kita Yesus Kristus, yang telah
menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari
segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu
umat, kepunyaan-Nya sendiri yang rajin berbuat baik.”
(Titus 2:11-14)
8. z
4. MEMILIKI PERBUATAN YANG BENAR
“Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di
dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan
kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran,
seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala
dan seperti pengantin perempuan yang memakai
perhiasannya.” (Yesaya 61:10)
9. z
Orang percaya menjadi benar bukan karena usahanya,
melainkan karena anugerah Tuhan. karenanya yang menjadi
fokus kita adalah bukan berusaha berbuat benar, melainkan
berusaha untuk tinggal di dalam Tuhan.
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti
ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah,
jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yoh. 15:5)
10. z
Tanda bahwa kita tinggal di dalam Tuhan adalah menuruti
segala perintah-Nya.
“Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam
Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui,
bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia
karuniakan kepada kita” (1 Yoh 3:24)