Artikel ini mengkritik artikel sebelumnya yang menyatakan bahwa Alkitab telah dirubah dengan menunjukkan bahwa perbedaan terjemahan tidak dapat dijadikan bukti perubahan teks asli, sumber yang digunakan sebelumnya kurang terpercaya, dan yang paling penting dalam Kekristenan adalah pengalaman pribadi bertemu Yesus Kristus.
3. Kelemahan
Artikel ini membahas mengenai berbagai terjemahan
yang memang sudah diketahui oleh orang kristen
sendiri
Bahasa inggris memang kaya akan kata2 untuk suatu
maksud tertentu. Contoh enter, going in, come in,
memiliki arti yang bisa bersamaan
Jadi banyak terjemahan alkitab tidak bisa dijadikan
bahwa terjadi perubahan
Mereka tidak pernah memakai ini untuk acuan :
http://biblehub.com/interlinear/hebrews/7.htm
Tulisan asli ibrani, aram, yunani, tidak mengalami
perubahan. Yang mengalami perubahan adalah
terjemahannya
4. kelemahan
• Seandainya memang terjadi penambahan dan
pengurangan. Yang diubah penambahannya atau
pengurangannya dari teks asli ibrani, aram,
yunani atau terjemahannya ???
• Seandainya terjemahannya, itu tidak bisa
dijadikan sanggahan. Seandainya teks aslinya,
baru bisa dijadikan sanggahan
5.
6.
7.
8.
9. Ada baiknya pembuat artikel meneliti seluas2nya
sumber yang ada salah satunya dari
http://www.sarapanpagi.org/matius-28-19-
palsu-vt3616.html
Gunakan sumber terpercaya. Karena di dalam
kekristenan sendiri ada yang mendukung penuh
kebenaran, ada yang hanya percaya yang bisa
dibuktikan secara ilmiah, ada yang menolak
sebagian, dll
Yang pasti kekristenan adalah mengenai
perjumpaan pribadi dengan Yesus kristus, itu
yang utama, karena manusia harus mengenal Dia
10. • Jadi untuk umat islam dan mualaf, pada saat
membuat artikel sanggahan, cobalah untuk
meneliti sesungguhnya semua sumber dan
mengakui jika memang ajaran yang benar ada
di alkitab dan paling utama adalah bertemu
Yesus kristus, Isa almasih, seperti yang tertulis
di alquran