SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Realita Pelajar : Tuntutan Menguasai Pelajaran

       Braak... terdengar pintu kamar yang dibanting Zaky. Zaky yang merupakan siswa di salah satu
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Palembang itu, kini lagi sangat kesal terhadap orang tuanya.
Zaky merasa keinginannya untuk menekuni instrument berdawai enam, selalu saja terbentur
masalah “nilai” di rapornya.

        Sesekali, bayangan tentang nilai rapor yang angka sembilannya sudah berguguran selalu
membuatnya bingung. Komentar wali kelas yang mengharuskannya fokus terhadap pelajaran di kelas
dan vakum sementara dari bermusik, menjadi backing orangtuanya agar Zaky mendapatkan
pelajaran tambahan.

        Dilihatnya Feender Telecaster Made in Mexico kesayangannya yang seolah-olah menggoda
Zaky untuk menjamah setiap senar dan fret miliknya. Sudah 3 hari semenjak pembagian rapor, zaky
sudah tidak menjamah si cantik molek bersenar enam itu.

         Zaky pun semakin dibuat bingung oleh curhatan kekasihnya Livia, yang diminta orang tuanya
untuk tidak berhubungan lagi dengan DigitalSingle Lens Reflect (DSLR) kepunyaannya. Sebenernya
Livia juga sadar, karena saking cintanya dengan NIKON D90 miliknya, akhirnya pelajaran di sekolah
sering terbengkalai.

        Reffrent Lagu It’s My Life kepunyaan Bon Jovi bergema di seantero kamar tidur zaky.
Dilihatnya sumber suara tadi yang tidak lain adalah Blackberry 9360 kepunyaannya. Ternyata
kekasihnya Livia yang memanggil.

         “Zaky, gimana nih, masa hobi kita yang disalahin gara-gara nilai rapor kita turun”, celoteh
Livia. “Namanya juga orang tua, mana ada yang kepengen anaknya bodoh, nilai rapornya jelek”, balas
Zaky dengan sekenanya. ”Aku disuruh ikut les pelajaran tambahan nih..”, ujar Livia. “Sama aja, aku
males ikut les-les yang begituan”, tambah Zaky. “Paling juga, monoton, pengajarnya gak gaul, gak
asik”, ucap Livia menambahkan.

        Tiba-tiba Zaky teringat akan rekomendasi Lembaga Les Privat dari tantenya, Livia pun buru-
buru berargumen kalau lembaga itu pengajarnya gak asik, monoton dan kurang pengalaman.
Sepasang kekasih yang terpaut umur 1 tahun itu pun kembali bingung akan nasib hobi mereka,
apalagi jika semester ini mereka masih mendapat nilai rapor yang jelek, bukan hanya hobi mereka
yang jadi taruhannya, bisa- bisa hubungan 1 tahun 4 bulan mereka yang tergadai.

         Benar saja, sekitar 3 jam usai dari percakapan singkat mereka lewat cellular phone, orang tua
Livia mmemulai agresi jika nilai rapornya jeblok lagi, Livia tidak diperbolehkan berhubungan dengan
si “Bon Jovi” nya.

        Esoknya, Livia menceritakan agresi semalam yang dilakukan oleh orang tuanya. Kejadian itu
membuat sepasang ABG yang tengah “galau” ini kembali memutar otak buat mencari solusi yang
tepat agar nilai rapor mereka tidak jeblok. Mereka tidak hanya takut hubungan dan hobi mereka saja
yang jadi sasaran, tapi mereka juga takut malu jika tidak naik kelas.

       Kemudian Livia teringat Jessica, seorang model yang pernah dijepretnya beberapa bulan lalu,
pernah mengirimkan Broadcast Message melalui layanan Blackberry Messenger kepadanya. Livia
mencoba mengingat pesan yang intinya mempromosikan Lembaga Kursus Privat yang berbeda.
Seingat Livia, Lembaga tersebut selain membantu pemahaman terhadap pelajaran di sekolah, juga
membantu menawarkan pemecahan masalah psikologi, hobi dan mental.

       Kemudian Livia mencoba mengirimkan pesan melalui layanan BBM kepada Jessica tentang
Lembaga tersebut. Jessica pun menjelaskan jika lembaga tersebut bernama NEO PRIVATE COURSE,
yang tidak hanya berkompeten di bidang menjelaskan materi pelajaran, tetapi juga sangat
membantu dalam psikologis dan mental.

         Ternyata Jessica merupakan konsumen dari NEO PRIVATE COURSE. Jessica juga menerangkan
kepada Livia, jika pengajar di NEO PRIVATE COURSEjuga dibekali training dan pemahaman psikologis,
selain itu juga, pengajarnya juga sering ngasih info tentang dunia Per”Model”an. Pengajarnya juga tak
Cuma paham di pelajaran sekolah, tapi juga di bidang artistik, seperti Photogtraphy, musik, tari,
Komputer, Olahraga. “Jadi, berasa seperti diajar oleh temen sendiri, dan juga untuk anak SMA seperti
kita Cuma perlu bayar 500 ribu per paket atau 8 kali pertemuan, sekali pertemuan 1,5-2jam”, aku
Jessica.

         Ternyata mendengar pengalaman Jessica yang telah menggunakan jasa NEO PRIVATE
COURSEselama 5 bulan,Livia menjadi penasaran dengan NEO PRIVATE COURSE. Kemudian livia
tertarik untuk meng-invite Blackberry’s PIN dari sang empunya NEO PRIVATE COURSE. Tak berapa
lama, Blackberry PIN 298d9ef2 itu menerima permintaan Livia untuk dijadikan Kontak, setelah
mengamati Personal Message dari laman Profile BBM sang empunya NEO PRIVATE COURSE, yang
dirasa mampu untuk mengadakan perubahan pada dirinya, barulah Livia memberanikan untuk
“ngobrol” dan bertanya-tanya seputar masalah yang dihadapinya.

       Setelah 1 minggu memantau, akhirnya Livia memberanikan diri untuk menekan nomor
087796565050 dan mengatakan berminat untuk menjadikan NEO PRIVATE COURSE sebagai tentor
yang dibutuhkan untuk menjadikannya berprestasi di semua hal. Dan ketertarikannya itu pula lah
yang menyebabkan Livia berhasil mendongkrak nilai rapornya dan menjadikan dia ketua untuk Ekskul
Photography.

        Terus, bagaimana dengan Zaky? Zaky kemudian mengikuti apa yang Livia lakukan. Nilai rapor
zaky juga berhasil menghadirkan kembali tiga angka 9 (Sembilan) dan menggugurkan empat angka 6
(enam), serta bersama band nya menjadi band pembuka untuk salah satu konser Band ibukota.

         Livia dan Zaky yang sempat pesimis akan nasib hobi dan hubungan mereka, kini menjadi
percaya diri untuk menjalani pelajaran, hobi serta hubungan mereka. Semuanya berkat kemauan dan
tekad dari mereka, serta tak lupamereka selalu action akan kalimat “Seimbangkan Otak Kanan dan
Kiri”, yang selalu pengajar NEO PRIVATE COURSEdengungkan kepada mereka.

         Dimana ada niat, disitu selalu ada jalan. Akhirnya mereka sadar, tanpa menyeimbangkan
pelajaran dan hobi, mereka akan mengecewakan beberapa pihak. Tanpa menyeimbangan otak kanan
dan kiri, mereka bukanlah pribadi yang Sensasional seperti sekarang ini. Mereka mampu membuat
semua hal menjadi bermanfaat dan menyenangkan.


“Bangku sekolah menuntut kita untuk selalu bereksplorasi dengan otak kiri, seimbangkan kuantitas dan kualitas
dari pekerjaan yang melibatkan otak kiri dan kanan kita, maka anda akan menjadi pribadi yang sensasional, dan
                                kami sangat tahu cara menyeimbangkannya”
         Haviz Muhammad, ST – Owner of Neo Private Course

More Related Content

Viewers also liked (12)

DPLA and What It Can Do For Oregon
DPLA and What It Can Do For OregonDPLA and What It Can Do For Oregon
DPLA and What It Can Do For Oregon
 
Types of Bondage Services
Types of Bondage ServicesTypes of Bondage Services
Types of Bondage Services
 
Proyecto.
Proyecto.Proyecto.
Proyecto.
 
Características de facebook en android
Características de facebook en androidCaracterísticas de facebook en android
Características de facebook en android
 
Modelo gavilan
Modelo gavilanModelo gavilan
Modelo gavilan
 
A escada de jacó
A escada de jacóA escada de jacó
A escada de jacó
 
Corrupción en las elecciones.
Corrupción en las elecciones.Corrupción en las elecciones.
Corrupción en las elecciones.
 
Búsqueda de información
Búsqueda de informaciónBúsqueda de información
Búsqueda de información
 
Correlacion con spss
Correlacion con spssCorrelacion con spss
Correlacion con spss
 
Assessments 2015
Assessments 2015Assessments 2015
Assessments 2015
 
24 truly terrific things 1
24 truly terrific things 124 truly terrific things 1
24 truly terrific things 1
 
óTima...
óTima...óTima...
óTima...
 

Cerita pelajar sma

  • 1. Realita Pelajar : Tuntutan Menguasai Pelajaran Braak... terdengar pintu kamar yang dibanting Zaky. Zaky yang merupakan siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Palembang itu, kini lagi sangat kesal terhadap orang tuanya. Zaky merasa keinginannya untuk menekuni instrument berdawai enam, selalu saja terbentur masalah “nilai” di rapornya. Sesekali, bayangan tentang nilai rapor yang angka sembilannya sudah berguguran selalu membuatnya bingung. Komentar wali kelas yang mengharuskannya fokus terhadap pelajaran di kelas dan vakum sementara dari bermusik, menjadi backing orangtuanya agar Zaky mendapatkan pelajaran tambahan. Dilihatnya Feender Telecaster Made in Mexico kesayangannya yang seolah-olah menggoda Zaky untuk menjamah setiap senar dan fret miliknya. Sudah 3 hari semenjak pembagian rapor, zaky sudah tidak menjamah si cantik molek bersenar enam itu. Zaky pun semakin dibuat bingung oleh curhatan kekasihnya Livia, yang diminta orang tuanya untuk tidak berhubungan lagi dengan DigitalSingle Lens Reflect (DSLR) kepunyaannya. Sebenernya Livia juga sadar, karena saking cintanya dengan NIKON D90 miliknya, akhirnya pelajaran di sekolah sering terbengkalai. Reffrent Lagu It’s My Life kepunyaan Bon Jovi bergema di seantero kamar tidur zaky. Dilihatnya sumber suara tadi yang tidak lain adalah Blackberry 9360 kepunyaannya. Ternyata kekasihnya Livia yang memanggil. “Zaky, gimana nih, masa hobi kita yang disalahin gara-gara nilai rapor kita turun”, celoteh Livia. “Namanya juga orang tua, mana ada yang kepengen anaknya bodoh, nilai rapornya jelek”, balas Zaky dengan sekenanya. ”Aku disuruh ikut les pelajaran tambahan nih..”, ujar Livia. “Sama aja, aku males ikut les-les yang begituan”, tambah Zaky. “Paling juga, monoton, pengajarnya gak gaul, gak asik”, ucap Livia menambahkan. Tiba-tiba Zaky teringat akan rekomendasi Lembaga Les Privat dari tantenya, Livia pun buru- buru berargumen kalau lembaga itu pengajarnya gak asik, monoton dan kurang pengalaman. Sepasang kekasih yang terpaut umur 1 tahun itu pun kembali bingung akan nasib hobi mereka, apalagi jika semester ini mereka masih mendapat nilai rapor yang jelek, bukan hanya hobi mereka yang jadi taruhannya, bisa- bisa hubungan 1 tahun 4 bulan mereka yang tergadai. Benar saja, sekitar 3 jam usai dari percakapan singkat mereka lewat cellular phone, orang tua Livia mmemulai agresi jika nilai rapornya jeblok lagi, Livia tidak diperbolehkan berhubungan dengan si “Bon Jovi” nya. Esoknya, Livia menceritakan agresi semalam yang dilakukan oleh orang tuanya. Kejadian itu membuat sepasang ABG yang tengah “galau” ini kembali memutar otak buat mencari solusi yang tepat agar nilai rapor mereka tidak jeblok. Mereka tidak hanya takut hubungan dan hobi mereka saja yang jadi sasaran, tapi mereka juga takut malu jika tidak naik kelas. Kemudian Livia teringat Jessica, seorang model yang pernah dijepretnya beberapa bulan lalu, pernah mengirimkan Broadcast Message melalui layanan Blackberry Messenger kepadanya. Livia mencoba mengingat pesan yang intinya mempromosikan Lembaga Kursus Privat yang berbeda.
  • 2. Seingat Livia, Lembaga tersebut selain membantu pemahaman terhadap pelajaran di sekolah, juga membantu menawarkan pemecahan masalah psikologi, hobi dan mental. Kemudian Livia mencoba mengirimkan pesan melalui layanan BBM kepada Jessica tentang Lembaga tersebut. Jessica pun menjelaskan jika lembaga tersebut bernama NEO PRIVATE COURSE, yang tidak hanya berkompeten di bidang menjelaskan materi pelajaran, tetapi juga sangat membantu dalam psikologis dan mental. Ternyata Jessica merupakan konsumen dari NEO PRIVATE COURSE. Jessica juga menerangkan kepada Livia, jika pengajar di NEO PRIVATE COURSEjuga dibekali training dan pemahaman psikologis, selain itu juga, pengajarnya juga sering ngasih info tentang dunia Per”Model”an. Pengajarnya juga tak Cuma paham di pelajaran sekolah, tapi juga di bidang artistik, seperti Photogtraphy, musik, tari, Komputer, Olahraga. “Jadi, berasa seperti diajar oleh temen sendiri, dan juga untuk anak SMA seperti kita Cuma perlu bayar 500 ribu per paket atau 8 kali pertemuan, sekali pertemuan 1,5-2jam”, aku Jessica. Ternyata mendengar pengalaman Jessica yang telah menggunakan jasa NEO PRIVATE COURSEselama 5 bulan,Livia menjadi penasaran dengan NEO PRIVATE COURSE. Kemudian livia tertarik untuk meng-invite Blackberry’s PIN dari sang empunya NEO PRIVATE COURSE. Tak berapa lama, Blackberry PIN 298d9ef2 itu menerima permintaan Livia untuk dijadikan Kontak, setelah mengamati Personal Message dari laman Profile BBM sang empunya NEO PRIVATE COURSE, yang dirasa mampu untuk mengadakan perubahan pada dirinya, barulah Livia memberanikan untuk “ngobrol” dan bertanya-tanya seputar masalah yang dihadapinya. Setelah 1 minggu memantau, akhirnya Livia memberanikan diri untuk menekan nomor 087796565050 dan mengatakan berminat untuk menjadikan NEO PRIVATE COURSE sebagai tentor yang dibutuhkan untuk menjadikannya berprestasi di semua hal. Dan ketertarikannya itu pula lah yang menyebabkan Livia berhasil mendongkrak nilai rapornya dan menjadikan dia ketua untuk Ekskul Photography. Terus, bagaimana dengan Zaky? Zaky kemudian mengikuti apa yang Livia lakukan. Nilai rapor zaky juga berhasil menghadirkan kembali tiga angka 9 (Sembilan) dan menggugurkan empat angka 6 (enam), serta bersama band nya menjadi band pembuka untuk salah satu konser Band ibukota. Livia dan Zaky yang sempat pesimis akan nasib hobi dan hubungan mereka, kini menjadi percaya diri untuk menjalani pelajaran, hobi serta hubungan mereka. Semuanya berkat kemauan dan tekad dari mereka, serta tak lupamereka selalu action akan kalimat “Seimbangkan Otak Kanan dan Kiri”, yang selalu pengajar NEO PRIVATE COURSEdengungkan kepada mereka. Dimana ada niat, disitu selalu ada jalan. Akhirnya mereka sadar, tanpa menyeimbangkan pelajaran dan hobi, mereka akan mengecewakan beberapa pihak. Tanpa menyeimbangan otak kanan dan kiri, mereka bukanlah pribadi yang Sensasional seperti sekarang ini. Mereka mampu membuat semua hal menjadi bermanfaat dan menyenangkan. “Bangku sekolah menuntut kita untuk selalu bereksplorasi dengan otak kiri, seimbangkan kuantitas dan kualitas dari pekerjaan yang melibatkan otak kiri dan kanan kita, maka anda akan menjadi pribadi yang sensasional, dan kami sangat tahu cara menyeimbangkannya” Haviz Muhammad, ST – Owner of Neo Private Course