2. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat
volume agregat kasar dan agregat halus dalam kondisi
padat maupun kondisi gembur.
TUJUAN PENGUJIAN
3. Berat volume adalah perbandingan antara berat
agregat kering dengan volumenya.
Berat volume agregat dibagi dua keadaan, yaitu berat
volume padat dan berat volume gembur.
DASAR TEORI
4. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram kasitas 2 kg
untuk contoh agregat halus, dan ketelitian 1 gram
kapasitas 20 kg untuk contoh agregat kasar.
Batang penusuk terbuat dari baja berbentuk batang
lurus, berdiameter 16 mm dan panjang 610 mm.
Alat penakar berbentuk silinder terbuat dari logam.
Sekop atau sendok sesuai dengan kebutuhan.
PERALATAN
5. Isi penakar sepertiga dari volume penuh dan ratakan
dengan batang perata.
Tusuk lapisan agregat dengan 25 kali tusukan batang
penusuk.
Isi lagi sampai volume menjadi dua per tiga penuh
kemudian ratakan dan tusuk seperti di atas.
Isi penakar sampai berlebih dan tusuk lagi.
Ratakan permukaan agregat dengan batang perata.
Tentukan berat penakar dan isinya dan berat mould itu
sendiri.
PROSEDUR PENGUJIAN KONDISI
PADAT
6. Isi penakar dengan agregat memakai sekop atau
sendok.
Ratakan permukaan dengan batang perata.
Tentukan berat penakar dan isinya, dan berat penakar
sendiri.
PROSEDUR PENGUJIAN KONDISI
GEMBUR