Buku ini membahas tentang redefinisi cinta di akhir zaman, menyadari bahwa kiamat sudah dekat, dan pentingnya bersyukur atas nikmat yang dimiliki serta berbagi kebaikan dengan sesama.
Ditanyakan makna cinta menurut peserta. Setelah itu, sampaikan bagaimana hakikat cinta dalam Islam. Klik Video Julaibib – Cinta Sejati
Kutipan:
Satu kata cinta Bilal:“Ahad!”Dua kata cinta Sang Nabi:“Selimuti aku…!” Tiga kata cinta Ummu Sulaim:“Islammu, itulah maharku!” Empat kata cinta Abu Bakar:“Ya Rasulallah, saya percaya…!” Lima kata cinta Umar:“Ya Rasulallah, izinkan kupenggal lehernya!”
Sampaikan hadits tentang dekatnya hari Kiamat.
Sampaikan hadits fase perjalanan umat manusia.
Sampaikan beberapa riwayat tentang ciri-ciri kiamat.
KITALAH UMAT AKHIR ZAMAN !!!
Bersyukur, karena kita masih berada di atas Iman dan Islam. Karena keislaman kita adalah nikmat terbesar.
Sampaikan beberapa fitnah akhir zaman.
Sampaikan riwayat dari Al Barra bin Azib tentang akhir kehidupan seorang mu’min dan kafir.
Lalu, beri pertanyaan: dengan apa dan bagaimana kita bersyukur atas nikmat ini?
Kenyataannya begitu banyak manusia yang tidak menyadari bahwa Iman dan Islam yang menghujam dalam dada mereka bukanlah nikmat yang agung, bahkan di antara mereka bahkan mungkin sama sekali tidak menyadari bahwa Iman dan Islam adalah sebuah kenikmatan. Karenanya Allahu Ta’ala menyebutkan bahwa manusia –seluruhnya- benar-benar berada dalam kerugian.
Kecuali yang menyadari keimanan mereka dengan menuntut ilmu dan beramal shalih.
Bahwa nikmat yang kita rasakan sudah sepatutnya kita bagi kepada seluruh manusia di sekitar kita. Keluarga, teman, sahabat, kerabat, dan manusia secara keseluruhannya. Agar mereka bisa merasakan apa yang kita rasakan, dan agar kita bisa dipertemukan kembali di syurga-Nya kelak. Inilah dakwah.
Setelah itu adalah bersabar: dalam menuntut ilmu, beramal shalih, dan berdakwah.
Bahwa nikmat yang kita rasakan sudah sepatutnya kita bagi kepada seluruh manusia di sekitar kita. Keluarga, teman, sahabat, kerabat, dan manusia secara keseluruhannya. Agar mereka bisa merasakan apa yang kita rasakan, dan agar kita bisa dipertemukan kembali di syurga-Nya kelak. Inilah dakwah.
Setelah itu adalah bersabar: dalam menuntut ilmu, beramal shalih, dan berdakwah.