SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Ketentuan UUD NRI Tahun 1945
dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Lihat Peta Indonesia/dunia
letak wilayah negara Indonesia
Pulau-pulau Indonesia dari
Sabang samapai Merauke yang
terletak di antara Samudera
Pasifik dan Samudera Indonesia
serta di antara Benua Asia dan
Benua Australia, 6’ LU – 11’ LS,
95’ BT – 141’ BT.
Pasal 25 A UUD NRI Tahun 1945
Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri nusantara dengan wilayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
oleh undang-undang.
Kaitannya UUD NRI Tahun 1945 dengan
kedaulatan wilayah NKRI
Agar ada penegasan secara
konstitusional batas wilayah Indonesia
di tengah potensi perubahan batas
geografis sebuah negara akibat gerakan
separatisme, sengketa perbatasan
antarnegara, atau pendudukan oleh
negara asing.
Istilah nusantara
dipergunakan untuk menggambarkan
kesatuan wilayah perairan dan gugusan
pulau-pulau Indonesia yang terletak
diantara Samudera Pasifik dan
Samudera Indonesia serta di antara
Benua Asia dan Benua Australia.
Berkaitan dengan wilayah negara
Indonesia, pada 13 Desember 1957
pemerintah Indonesia mengeluarkan
Deklarasi Djuanda
menyatakan: “Bahwa segala perairan di sekitar,
di antara, dan yang menghubungkan pulau-
pulau yang termasuk dalam daratan Republik
Indonesia, dengan tidak memandang luas atau
lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah
daratan NRI dan dengan demikian merupakan
bagian daripada perairan pedalaman atau
perairan nasional yang berada di bawah
kedaulatan NRI. Penentuan batas laut 12 mil
yang diukur dari garis-garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau
NRI akan ditentukan dengan UU”
Berdasarkan Deklarasi Juanda tersebut,
Indonesia menganut konsep negara
kepulauan yang berciri Nusantara
(archipelagic state). Konsep itu kemudian
diakui dalam Konvensi Hukum Laut PBB
1982 (UNCLOS 1982 = United Nations
Convention on the Law of the Sea) yang
ditandatangani di Montego Bay, Jamaika,
tahun 1982.
Indonesia kemudian meratifikasi
UNCLOS 1982 tersebut dengan
menerbitkan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu
dunia internasional mengakui
Indonesia sebagai negara kepulauan.
Berkat pandangan visioner dalam
Deklarasi Djuanda tersebut, bangsa
Indonesia akhirnya memiliki
tambahan wilayah seluas 2.000.000
km2, termasuk sumber daya alam
yang dikandungnya.
negara kita merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia. Luas wilayah negara kita
5.180.053 km2, yang terdiri atas wilayah
daratan seluas 1.922.570 km2 dan wlayah
lautan seluas 3.257.483 km2. Di wilayah
yang seluas itu, tersebar 13.466 pulau yang
terbentang antara Sabang dan Merauke.
Prinsip Deklarasi Djuanda
 Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah
Nusantara. Laut bukan lagi sebagai pemisah, tetapi
sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Prinsip ini
kemudian ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 4/PRP/1960
tentang Perairan Indonesia.
Konsep negara kepulauan menurut
Deklarasi Djuanda
 Konsep negara kepulauan yang berciri Nusantara
(archipelagic state).
 Konsep itu diakui dalam Konvensi Hukum Laut PBB
1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on
the Law of the Sea) yang ditandatangani di Montego
Bay, Jamaika, tahun 1982. Indonesia kemudian
meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan
menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985.
Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia
sebagai negara kepulauan.
Data-data wilayah laut darat dan
penambahan setelah Deklarasi Djuanda
 Luas wilayah negara kita adalah 5.180.053 km2,
 yang terdiri atas wilayah daratan seluas 1.922.570 km2
dan wlayah lautan seluas 3.257.483 km2.
 Di wilayah yang seluas itu, tersebar 13.466 pulau yang
terbentang antara Sabang dan Merauke. Tambahan
wilayah seluas 2.000.000 km2.
Macam-macam wilayah laut
menurut konvensi hukum laut PBB.
Batas wilayah negara di sebelah utara,
barat, timur, selatan.
 Utara : Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian
timur), tepatnya di sebelah utara Pulau Kalimantan. Wilayah laut
Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima
negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam
dan Filipina.
 Barat : wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan
perairan negara India.
 Timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan
Papua Nugini dan perairan Samudera Pasifik.
 Selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat
Timor Leste, perairan Australia dan Samudera Hindia.
isi lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa Ismail Marzuki.
 Indonesia adalah negara yang aman dan makmur yang
memiliki kekayaan alam melimpah.
 Di atas wilayah Indonesia, terhampar daratan yang
luas dengan segenap potensi kekayaan alamnya
seperti kekayaan dari hutan, area persawahan,
binatang-binatang darat yang beranekaragam. Di
wilayah lautan juga tidak kalah kayanya, puluhan
juta ikan hidup di perairan Indonesia, keindahan
terumbu karang dan pesona laut lainnya
merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
Bukan hanya di daratan dan lautan, di perut bumi
Indonesia pun menyimpan kekayaan yang
melimpah berupa bahan tambang seperti minyak
bumi, emas, gas bumi, besi, batu bara, tembaga,
perak, dan sebagainya
Siapa yang mengusai kekayaan alam
tersebut?
 Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 memberikan jawabannya
(2) Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
Kedudukan Warga Negara dan
Penduduk Indonesia
Status Warga Negara Indonesia
 Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU Nomor 12 Tahun
2006
 yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah sebagai berikut.
a. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
e. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
f. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu
WNI.
g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu
WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai
anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak
tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
h. Anak yang lahir di wilayah negara RI yang pada
waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah
dan ibunya.
i. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah
negara RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
j. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila
ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak
diketahui keberadaannya.
k. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari
ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat
anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan
kepada anak yang bersangkutan.
l. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan
permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau
ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau
menyatakan janji setia.
perilaku yang mencerminkan warga negara yang
sadar berkonstitusi
1. Selalu bersyukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjaga kebersihan lingkungan.
3. Tidak mencorat-coret bangunan (tempat peribadatan,
rumah penduduk, sekolah, kantor pemerintahan, dan
sebagainya).
4. Tidak merusak kelestarian alam, misalnya melakukan
pembakaran hutan, menangkap ikan di sungai dengan
menggunakan setrum atau portas, membunuh bitang-
binatang langka, merusak terumbu karang, dan
sebagainya.
Rakyat sebuah negara dibedakan
atas dua
a. Penduduk dan bukan penduduk.
b. Warga negara dan bukan warga
Dalam Pasal 1 UU RI Nomor 12 tahun 2006,
disebutkan
1. Warga Negara adalah warga suatu negara
yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
2. Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal
yang berhubungan dengan warga negara.
3. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi
orang asing untuk memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-
orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negara.
(2) Penduduk ialah Warga Negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan
penduduk diatur dengan undang-undang.
Asas-asas Kewarganegaraan Indonesia
a. Asas ius sanguinis (asas keturunan), yaitu
kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
pada keturunan orang yang bersangkutan
b. Asas ius soli (asas kedaerahan), yaitu
kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
tempat kelahirannya.
perbedaan dalam menentukan kewarganegaran
di beberapa negara, baik yang menerapkan asas
ius soli maupun ius sanguinis, dapat
menimbulkan dua kemungkinan status
kewarganegaraan seorang penduduk yaitu:
a.Apatride, yaitu adanya seorang penduduk yang
sama sekali tidak mempunyai
kewarganegaraan.
b.Bipatride, yaitu adanya seorang penduduk yang
mempunyai dua macam kewarganegaraan
sekaligus (kewarganegaraan rangkap)
Topik Diskusi
1. Psoses terjadinya apatride
2. Psoses terjadinya bipatride
3. Psoses terjadinya multipatride
4. Syarat2 menjadi WNI
5. Penyebab hilangnya kewarganegaraan Indonesia
6. Naturalisasi biasa dan istimewa
7. Perbedaan hak dan kewajiban WNI dan WNA
8. Prosedur memperoleh kewarganegaraan Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan
Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan mengandung makna
 setiap manusia bebas memilih
 melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan
kepercayaannya.
 Setiap manusia tidak boleh dipaksa oleh
siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama,
masyarakat, maupun orang tua sendiri.
Penyebab munculnya Kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan
 tidak ada tuntunan dalam agama apapun
yang mengandung paksaan atau menyuruh
penganutnya untuk memaksakan agamanya
kepada orang lain, terutama terhadap orang
yang telah menganut
salah satu agama.
Pasal 28 E ayat (1) dan (2) UUD NRI Tahun 1945
menjamin kemerdekaan agama & kepercayaan di
Indonesia.
1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta
berhak kembali.
2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
Pasal 29 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 ayat (2)
 negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu
sistem pertahanan dan keamanan negara
Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Tahun 1945
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama,
dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara
bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional
Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan TNI dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
diatur dengan uu.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang
bersifat semesta bercirikan
 Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan
kemanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat.
 Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional
didayagunakan bagi upaya pertahanan.
 Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan
dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai
dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
Bacalah UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI
dan UU RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian R.I
No Lembaga Tugas dan Fungsi
1 TNI
2 Kepolisian R.I
Kesadaran Bela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara
Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menyatakan
 setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.
Kesadaran bela negara
 kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi
membela negara.
Membela negara tidak harus dalam wujud
perang, tetapi bisa diwujudkan dengan cara-cara
lain
 a. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar
(seperti siskamling).
 b. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
 c. Belajar dengan tekun pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan atau PPKn.
 d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra,
PMR, dan Pramuka.
 e. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
 f. Pengabdian sebagai anggota TNI.
 g. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.
Terima kasih

More Related Content

Similar to Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx

PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
Doris Agusnita
 
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
SolihinShaqiqcalonsa
 
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
SolihinShaqiqcalonsa
 
Uu no6 1996 perairan indonesia
Uu no6 1996 perairan indonesiaUu no6 1996 perairan indonesia
Uu no6 1996 perairan indonesia
Penataan Ruang
 

Similar to Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx (20)

PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
 
Tugas final hukum laut indonesia
Tugas final hukum laut indonesiaTugas final hukum laut indonesia
Tugas final hukum laut indonesia
 
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraBAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
 
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
 
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (1...
 
Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10
 
Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10
 
Landasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen IndonesiaLandasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen Indonesia
 
Ketentuan uud ri tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa
Ketentuan uud ri tahun 1945 dalam kehidupan berbangsaKetentuan uud ri tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa
Ketentuan uud ri tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa
 
Wawasan Nusantara ABN.pptx
Wawasan Nusantara ABN.pptxWawasan Nusantara ABN.pptx
Wawasan Nusantara ABN.pptx
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
Resume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub bResume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub b
 
Wilayah negara kesatuan republik indonesia
Wilayah negara kesatuan republik indonesiaWilayah negara kesatuan republik indonesia
Wilayah negara kesatuan republik indonesia
 
Ketentuan UUD NRI thn 1945
Ketentuan UUD NRI thn 1945Ketentuan UUD NRI thn 1945
Ketentuan UUD NRI thn 1945
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Uu no6 1996 perairan indonesia
Uu no6 1996 perairan indonesiaUu no6 1996 perairan indonesia
Uu no6 1996 perairan indonesia
 
Uu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautanUu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautan
 
1 uu-32-2014
1 uu-32-20141 uu-32-2014
1 uu-32-2014
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx

  • 1. Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
  • 2. Lihat Peta Indonesia/dunia letak wilayah negara Indonesia
  • 3.
  • 4.
  • 5. Pulau-pulau Indonesia dari Sabang samapai Merauke yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia, 6’ LU – 11’ LS, 95’ BT – 141’ BT.
  • 6. Pasal 25 A UUD NRI Tahun 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang.
  • 7. Kaitannya UUD NRI Tahun 1945 dengan kedaulatan wilayah NKRI Agar ada penegasan secara konstitusional batas wilayah Indonesia di tengah potensi perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan separatisme, sengketa perbatasan antarnegara, atau pendudukan oleh negara asing.
  • 8. Istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia.
  • 9.
  • 10. Berkaitan dengan wilayah negara Indonesia, pada 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda
  • 11. menyatakan: “Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau- pulau yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan NRI dan dengan demikian merupakan bagian daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan NRI. Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau NRI akan ditentukan dengan UU”
  • 12. Berdasarkan Deklarasi Juanda tersebut, Indonesia menganut konsep negara kepulauan yang berciri Nusantara (archipelagic state). Konsep itu kemudian diakui dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on the Law of the Sea) yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982.
  • 13. Indonesia kemudian meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan.
  • 14. Berkat pandangan visioner dalam Deklarasi Djuanda tersebut, bangsa Indonesia akhirnya memiliki tambahan wilayah seluas 2.000.000 km2, termasuk sumber daya alam yang dikandungnya.
  • 15. negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah negara kita 5.180.053 km2, yang terdiri atas wilayah daratan seluas 1.922.570 km2 dan wlayah lautan seluas 3.257.483 km2. Di wilayah yang seluas itu, tersebar 13.466 pulau yang terbentang antara Sabang dan Merauke.
  • 16. Prinsip Deklarasi Djuanda  Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah Nusantara. Laut bukan lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Prinsip ini kemudian ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.
  • 17. Konsep negara kepulauan menurut Deklarasi Djuanda  Konsep negara kepulauan yang berciri Nusantara (archipelagic state).  Konsep itu diakui dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on the Law of the Sea) yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982. Indonesia kemudian meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan.
  • 18. Data-data wilayah laut darat dan penambahan setelah Deklarasi Djuanda  Luas wilayah negara kita adalah 5.180.053 km2,  yang terdiri atas wilayah daratan seluas 1.922.570 km2 dan wlayah lautan seluas 3.257.483 km2.  Di wilayah yang seluas itu, tersebar 13.466 pulau yang terbentang antara Sabang dan Merauke. Tambahan wilayah seluas 2.000.000 km2.
  • 19. Macam-macam wilayah laut menurut konvensi hukum laut PBB.
  • 20. Batas wilayah negara di sebelah utara, barat, timur, selatan.  Utara : Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya di sebelah utara Pulau Kalimantan. Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.  Barat : wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan perairan negara India.  Timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudera Pasifik.  Selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, perairan Australia dan Samudera Hindia.
  • 21. isi lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa Ismail Marzuki.  Indonesia adalah negara yang aman dan makmur yang memiliki kekayaan alam melimpah.  Di atas wilayah Indonesia, terhampar daratan yang luas dengan segenap potensi kekayaan alamnya seperti kekayaan dari hutan, area persawahan, binatang-binatang darat yang beranekaragam. Di wilayah lautan juga tidak kalah kayanya, puluhan juta ikan hidup di perairan Indonesia, keindahan terumbu karang dan pesona laut lainnya merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai. Bukan hanya di daratan dan lautan, di perut bumi Indonesia pun menyimpan kekayaan yang melimpah berupa bahan tambang seperti minyak bumi, emas, gas bumi, besi, batu bara, tembaga, perak, dan sebagainya
  • 22. Siapa yang mengusai kekayaan alam tersebut?  Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan jawabannya
  • 23. (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat.
  • 24. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
  • 25. Status Warga Negara Indonesia  Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2006  yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah sebagai berikut. a. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI. b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI. c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya. d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut. e. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
  • 26. f. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI. g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin. h. Anak yang lahir di wilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya. i. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
  • 27. j. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya. k. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan. l. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
  • 28. perilaku yang mencerminkan warga negara yang sadar berkonstitusi 1. Selalu bersyukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menjaga kebersihan lingkungan. 3. Tidak mencorat-coret bangunan (tempat peribadatan, rumah penduduk, sekolah, kantor pemerintahan, dan sebagainya). 4. Tidak merusak kelestarian alam, misalnya melakukan pembakaran hutan, menangkap ikan di sungai dengan menggunakan setrum atau portas, membunuh bitang- binatang langka, merusak terumbu karang, dan sebagainya.
  • 29. Rakyat sebuah negara dibedakan atas dua a. Penduduk dan bukan penduduk. b. Warga negara dan bukan warga
  • 30. Dalam Pasal 1 UU RI Nomor 12 tahun 2006, disebutkan 1. Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2. Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. 3. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia.
  • 31. Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (1) Yang menjadi warga negara ialah orang- orang bangsa Indonesia asli dan orang- orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. (2) Penduduk ialah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. (3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
  • 32. Asas-asas Kewarganegaraan Indonesia a. Asas ius sanguinis (asas keturunan), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan pada keturunan orang yang bersangkutan b. Asas ius soli (asas kedaerahan), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan tempat kelahirannya.
  • 33. perbedaan dalam menentukan kewarganegaran di beberapa negara, baik yang menerapkan asas ius soli maupun ius sanguinis, dapat menimbulkan dua kemungkinan status kewarganegaraan seorang penduduk yaitu: a.Apatride, yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan. b.Bipatride, yaitu adanya seorang penduduk yang mempunyai dua macam kewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap)
  • 34. Topik Diskusi 1. Psoses terjadinya apatride 2. Psoses terjadinya bipatride 3. Psoses terjadinya multipatride 4. Syarat2 menjadi WNI 5. Penyebab hilangnya kewarganegaraan Indonesia 6. Naturalisasi biasa dan istimewa 7. Perbedaan hak dan kewajiban WNI dan WNA 8. Prosedur memperoleh kewarganegaraan Indonesia
  • 36. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna  setiap manusia bebas memilih  melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya.  Setiap manusia tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama, masyarakat, maupun orang tua sendiri.
  • 37. Penyebab munculnya Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan  tidak ada tuntunan dalam agama apapun yang mengandung paksaan atau menyuruh penganutnya untuk memaksakan agamanya kepada orang lain, terutama terhadap orang yang telah menganut salah satu agama.
  • 38. Pasal 28 E ayat (1) dan (2) UUD NRI Tahun 1945 menjamin kemerdekaan agama & kepercayaan di Indonesia. 1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. 2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
  • 39. Pasal 29 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ayat (2)  negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
  • 40. sistem pertahanan dan keamanan negara Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Tahun 1945 (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. (3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
  • 41. (4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. (5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan uu.
  • 42. Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan  Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.  Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.  Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
  • 43. Bacalah UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI dan UU RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian R.I No Lembaga Tugas dan Fungsi 1 TNI 2 Kepolisian R.I
  • 44. Kesadaran Bela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
  • 45. Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan  setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
  • 46. Kesadaran bela negara  kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi membela negara.
  • 47. Membela negara tidak harus dalam wujud perang, tetapi bisa diwujudkan dengan cara-cara lain  a. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling).  b. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.  c. Belajar dengan tekun pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PPKn.  d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, dan Pramuka.  e. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.  f. Pengabdian sebagai anggota TNI.  g. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.