Workshop PA.pptx

WORKSHOP PA
K3 Perkantas Jawa Barat

NARASI
SURAT
PUISI
(Kejadian, Keluaran, Kisah Rasul, dll-40% isi PL)
(Sebagian besar isi PB)
(Mazmur, Kidung Agung)
PERUMPAMAAN
NUBUAT
APOKALIPTIK
(dalam Injil)
(Yesaya, Yeremia, dll)
(Wahyu, sebagian kitab Daniel)
• ada tokoh, setting waktu, tempat, dan alur cerita
• ditulis untuk jemaat atau orang tertentu untuk
menjawab kebutuhan spesifik penerima surat
• banyak kata kiasan, Mazmur merupakan lagu pujian
• mirip narasi/cerita, tapi fiktif
• digunakan menjelaskan sesuatu
• tidak boleh alegoris
• peringatan Ilahi atau janji pertolongan bagi umat
Tuhan
• menyingkapkan rahasia surgawi, untuk menguatkan
jemaat yang sedang teraniaya
• banyak menggunakan simbol
BENTUK
TULISAN

ISTILAH
ASING
BUDAYA
NAMA
TEMPAT
LATAR BELAKANG
SEJARAH
mis: dinar & talenta (Mat 18:23-35)
mis: hamba/budak, mencuci kaki, perkawinan ipar
mis: Galatia, Dalmatia

PA INDUKTIF
PA Induktif
Teks Alkitab
(perikop/pasal)
Prinsip-prinsip
dan penerapannya
Observasi - Interpretasi - Aplikasi

ALAT PENDUKUNG PA
Bahasa Indonesia
& Inggris
ALKITAB
TERJEMAHAN LAIN
PETA
ALKITAB
KAMUS ALKITAB
Search the
Scripture
KONKORDANSI
BAHAN PA LAIN
NIV/NRSV, NASB/KJV,
NET Bible, Bahasa
Indonesia Sehari-hari
Ensiklopedia
Alkitab Masa Kini

1
METODE
PA INDUKTIF
P
r
i
n
s
i
p
dulu
Observasi (see it)
sekarang
• What does it say (to the original
audience)?
• Apa yang mau dikatakan kepada
pembaca pertama? Kejadian 1
2
Interpretasi (now it)
• What does it mean?
• Prinsip-prinsip kebenaran apa yang
bisa ditarik melampaui ruang dan
waktu?
3
Aplikasi (do it)
• What does it mean to us?
• Apa relevansi kebenaran tersebut
dengan hidup saya?

LANGKAH-LANGKAH
• Baca teks yang dipelajari beberapa kali (2-3 kali)
• Susun outline
• Pertanyaan dasar
• Istilah asing
• Selidiki lebih lanjut: Ask! Think! Link!
• Selidiki konteks sesudah dan sebelum
OBSERVASI
INTERPRETASI
APLIKASI
• Simpulkan prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah/surat tersebut
• Renungkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan anda saat ini

OBSERVASI
Data-data apa yang tersedia?
• Outline
• Pertanyaan Dasar (Apa, Siapa, Dimana, Kapan)
• Istilah Asing
• Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!)
Fokus dari tahap observasi adalah mengumpulkan fakta-fakta
yang terdapat di dalam teks Alkitab, untuk memahami: apa yang
dikatakan oleh penulis kepada jemaat yang pertama kali
membaca

SELIDIKI LEBIH LANJUT
ASK! THINK! LINK!
• Telusuri lebih lanjut garis besar yang ada.
Kaitkan detail-detail satu dengan yang lain
Selidiki:
Mengapa sesuatu terjadi? (Why?)
Bagaimana sesuatu terjadi? (How?)
• Bagian ini menuntut kreativitas sekaligus ketelitian
• Kuncinya adalah mengajukan pertanyaan yang tepat
untuk menggali tiap bagian yang diselidiki

INTERPRETASI
• Telusuri kembali hasil pengggalian di bagian "Selidiki lebih
lanjut" secara sistematis (ikuti Outline)
• Perhatikan mana yang sentral, berupa prinsip-prinsip
kebenaran yang dengan sengaja ingin disampaikan oleh
penulis
• Sebagian hasil penggalian hanya bersifat pelengkap dalam
teks yang sedang digali untuk mendukung pesan utama yang
disampaikan penulis. Jangan paksakan untuk dimunculkan
sejajar dengan pesan utama
• Pesan utama tersebut biasanya tidak lebih dari 2 atau 3 hal

• Apa relevansinya dengan diri saya?
• Kalau dalam tahap sebelumnya otak kita yang banyak bekerja,
maka dalam tahap ini hati kita yang perlu lebih banyak bekerja.
• Tahap ini membutuhkan lebih banyak meditasi dan refleksi, untuk
melihat relevansi kebenaran Firman yang sudah diperoleh dengan
hidup sehari-hari.
• Renungkan hal-hal berikut:
• Adakah pengajaran yang baru?
• Adakah teguran?
• Adakah penghiburan? dll.
• Bawa di dalam doa, sebagai respon atas apa yang Tuhan nyatakan
secara pribadi kepada diri anda.
APLIKASI

• Buatlah penerapan yang konkret, spesifik, dan sebaiknya
juga bisa dilakukan seseorang.
• Merenungkanya di hadapan Tuhan: meminta Tuhan
menyatakan aplikasi apa yang harus kita buat
Contoh:
• Bersyukur:
• Berdoa:
• Berbuat:
• Bertobat:
• Berpegang:

Contoh (Mar 4:35-41)
OBSERVASI
Outline:
Pertanyaan Dasar:
• Apa
• Siapa
• Dimana
• Kapan
Istilah Asing:
Selidiki lebih lanjut (Ask, Think, Link):

OBSERVASI
Outline :

Yesus meredakan angin
ribut
OBSERVASI
Outline :

Pertanyaan dasar
• Who :
• What :
• When :
• Where :

Pertanyaan dasar
• Who :
• What :
• When :
• Where :
Yesus, murid-murid, dan orang banyak
• Perahu: kira-kira bisa memuat 15 orang atau kira-
kira beban sebesar 1 ton dapat dimuat dalam
perahu ini. Ukuran perahu ± sepanjang 7,8 m – 8,1
m dengan lebar 2,3 m dan ketinggian perahu 1,4 m.
• Taufan atau angin ribut (di Palestina sering ada
badai)
Petang hari
Danau Galilea

Istilah Asing

Istilah Asing
• Buritan: bagian belakang kapal
• Menghardik

Selidiki lebih lanjut!
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus
berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke
seberang."

Pertanyaan
Observasi
Kapan peristiwa ini
terjadi?
(ay. 35)
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang,
Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita
bertolak ke seberang."
Petang hari, sudah mulai malam,
jam 6 menuju jam 7 malam

4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu
bertolak dan membawa Yesus beserta dengan
mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk
dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.

Pertanyaan
Observasi
Kemana Yesus dan murid-
murid pergi? (ay. 36)
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu
bertolak dan membawa Yesus beserta dengan
mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk
dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Siapa yang mengikuti
Yesus dan murid-murid?
(ay. 36)

Pertanyaan
Observasi
Kemana Yesus dan murid-
murid pergi? (ay. 36)
Mereka hendak bertolak ke
seberang danau (berdasarkan
Mark 5:1 → dari daerah Galilea
→ Gerasa (NIV SBN:35)
Pertanyaan
Observasi
Siapa yang mengikuti Yesus
dan murid-murid? (ay. 36)
Ada orang-orang yang
menggunakan perahu lain.

4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat
dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu,
sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Pertanyaan
Observasi
Apa yang terjadi setelah mereka
berada di danau? (ay. 37)
Taufan yang sangat dahsyat mengamuk dan
ombak menyembur masuk ke dalam perahu,
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat
dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu,

4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan
di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya
membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya:
"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
LATIHAN

Pertanyaan
Observasi
Apa yang Yesus lakukan pada
saat badai itu terjadi? Bagaimana
respon murid-murid terhadap
Yesus? (ay. 38)
Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam
Murid-murid membangunkan Yesus dan bertanya
apakah Yesus tidak peduli kalau mereka binasa
LATIHAN
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di
sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan
Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak
perduli kalau kita binasa?"

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan
berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu
angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Pertanyaan
Observasi
Apa tindakan Yesus untuk
menghadapi badai tersebut? Apa
dampak dari tindakan Yesus? (ay. 39)
Yesus bangun, menghardik angin itu dan
menyuruh danau itu untuk diam dan tenang.
Angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali
4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan
berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu
angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa
kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

Pertanyaan
Observasi
Apa pernyataan Yesus atas
tindakan murid-murid? Mengapa
Yesus mengatakan murid-murid
tidak percaya? (ay. 40)
Yesus mempertanyakan mengapa murid-murid begitu takut dan tidak
percaya.
Lihat perikop sebelumnya (Mark 1:21-45, Mark 2:1-12, Mark 3:1-12)
Dalam perjalanan mereka bersama Yesus, murid-murid sudah melihat
banyak mujizat yang sudah dilakukan oleh Yesus (menyembuhkan sakit
penyakit dan mengusir roh jahat). Semestinya mereka bisa melihat
kemahakuasaan Yesus dan tidak menjadi takut untuk binasa.
NOTES: Lawan kata “takut” adalah “iman”. yaitu percaya kepada Yesus.
takut = tidak percaya (lihat juga Mat 8:26). (ESV SBN. 40)
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata
seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini,
sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Pertanyaan
Observasi
Apa respon murid-murid
terhadap tindakan Yesus yang
meredakan taufan? Apa makna
dari respon tersebut? (ay. 41)
Mereka menjadi sangat takut dan bertanya seorang kepada
yang lain Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau
pun taat kepadaNya.
Murid-murid dalam peristiwa ini belajar, bahwa Yesus benar-
benar adalah Allah yang juga berkuasa atas alam (ESV SBN. 41)
Lih. Mzm 65: 8 dan Ams 30: 4 (NIV SBN. 41)
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata
seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini,
sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Mengapa Yesus bisa tetap tidur di tengah badai?
Melihat ayat-ayat sebelumnya (Mark 4), Yesus
tampaknya sudah melakukan banyak kegiatan
pelayanan hingga petang hari. Kemungkinan besar,
Yesus kelelahan
Ask! Think! Link!

INTERPRETASI

INTERPRETASI
• Yesus adalah Allah yang berkuasa atas alam
semesta
• Pengenalan yang tidak utuh tentang Allah akan
membatasi iman orang percaya

APLIKASI
• Bersyukur: saya bersyukur mempunyai Allah
yang berkuasa
• Berdoa:
• Berbuat:
• Bertobat: saya mau bertobat dari malas
berKTB, karena hal itu menghambat saya dari
pengenalan akan Allah
• Berpegang:

LATIHAN PA
MANDIRI
Lukas 5:1-11

Lukas 5:1-11
OBSERVASI
Outline: Yesus memanggil Simon menjadi murid
Pertanyaan Dasar:
• Apa: Yesus, Simon Petrus, nelayan-nelayan, Yakobus
dan Yohanes anak Zebedeus
• Siapa: perahu, jala, ikan
• Dimana: Pantai danau Genesaret
• Kapan: Setelah nelayan tiba di pantai sedang
membasuh jalanya (sekitar pagi hari)
Istilah Asing: -

Selidiki lebih lanjut!
1. Dimana Yesus berada ketika peristiwa ini terjadi?
Mengapa orang banyak mengerumuni Yesus? (ay. 1)
Pantai Danau Genesaret, Danau Galilea
Karena hendak mendengarkan firman Allah
2. Apa yang Yesus lihat? Apa yang sedang
dilakukan oleh nelayan-nelayan di tepi
pantai? (ay. 2)
Yesus melihat 2 perahu di tepi pantai, nelayan-
nelayannya turun dan membasuh jalanya.
NIV SBN 5:2 Setelah setiap periode
penangkapan ikan jaring dicuci, diregangkan
dan disiapkan untuk digunakan kembali.

3. Apa yang dilakukan Yesus? Apa alasan Yesus menaiki
perahu itu? (ay. 3)
Yesus naik ke perahu Simon dan menyuruh Simon supaya
menolakkan perahunya sedikit lebih jauh dari pantai. Lalu
Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
Perahu menjadi tempat yang tepat dan ideal untuk Yesus bisa
mengajar, karena jauh dari tekanan orang banyak tetapi cukup
dekat untuk Yesus dapat dilihat dan didengar (NIV SBN 5:3)
4. Apa yang Yesus katakan kepada Simon? (ay. 4)
Setelah selesai mengajar orang banyak, Yesus menyuruh
supaya Simon bertolak ke tempat yang dalam dan
menebarkan jalanya untuk menangkap ikan.

Simon mengatakan bahwa sepanjang malam mereka
sudah bekerja keras dan mereka tidak menangkap apa-
apa. Tetapi karena Yesus yang menyuruh, maka Simon
mau menebarkan jalanya.
5. Apa respon Simon terhadap perkataan Yesus?
Mengapa respon Simon seperti itu? (ay. 5)
Karena sebagai seorang nelayan, Simon tidak setuju
dengan usulan Yesus, tetapi karena melihat sosok Yesus
sebagai pemimpin rohani, maka ia tetap melakukannya

• Setelah mereka menebarkan jalanya, mereka
menangkap sejumlah besar ikan sehingga jala mereka
mulai koyak
• Mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di
perahu lain supaya datang membantu mereka
• Mereka mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga
hampir tenggelam.
6. Apa yang terjadi setelah Simon menebarkan
jalanya? (ay. 6-7)

• Simon tersungkur di depan Yesus dan meminta supaya Yesus
pergi dari Simon, karena Simon merasa dirinya seorang yang
berdosa. Simon terheran-heran dengan mujizat sebagai
demonstrasi kehadiran Allah, yang merupakan langkah
pertama dalam memahami siapa Yesus. Pada titik ini Simon
hanya memahami bahwa Allah bekerja melalui Yesus,
meskipun ia akan sampai pada pemahaman yang jauh lebih
dalam, karena hal ini terungkap hanya dalam jangka waktu
tertentu (ESV SBN 5:8-9).
• Simon dan semua orang yang bersama-sama dengan dia
takjub oleh karena banyaknya ikan yang telah mereka tangkap.
• Yakobus dan Yohanes anak Zebedeus pun takjub dan takut.
7. Apa respons Simon Petrus, semua orang, Yakobus dan
Yohanes anak Zebedeus ketika melihat apa yang terjadi
ini? (ay. 8-10)

Petrus melihat Yesus sebagai sosok yang Kudus dan Petrus
merasa tidak layak
Mengapa Simon Petrus tersungkur di hadapan Yesus dan
menyatakan dirinya sebagai orang berdosa?
Reaksi Simon cocok untuk saat-saat ketika Tuhan sendiri
menampakkan diri kepada Yesaya dan Yehezkiel (Yes 6:1-8,
Yeh 1:28)
Mengapa respon Petrus tersungkur di depan Yesus?
Yesus berkata kepada Simon supaya dia jangan takut dan
mulai dari sekarang Simon akan menjala manusia.
8. Apa yang dikatakan Yesus kepada Simon? (ay. 10)

ESV SBN 5:10 Yesus menganalogikan “menangkap manusia”
seperti menangkap ikan. Itu berarti membawa orang ke
dalam kerajaan Allah dan ke dalam hubungan dengan Yesus.
Apa yang dimaksud dengan “menjala manusia” pada
bagian ini?
• Mereka menghela perahu-perahunya ke darat
• Sesudah itu mereka pun meninggalkan segala sesuatu
lalu mengikut Yesus
9. Bagaimana respons Simon, Yakobus, dan Yohanes
setelah mendengar perkataan Yesus? (ay. 11)

Pada awalnya Simon memanggil Yesus dengan sebutan
“guru” sebagai bentuk sapaan terhadap para ahli Taurat dan
Farisi. Tetapi setelah Yesus menunjukkan otoritasnya melalui
tangkapan ikan, Simon memanggilnya dengan sebutan
“Tuhan” yang merupakan salinan dari nama Allah Israel, yaitu
Yahweh (Lih. Kel. 3:14). Ada perubahan penyebutan terhadap
Yesus setelah Simon mengalami/menyaksikan langsung
mujizat yang dilakukan Yesus
10. Mengapa pada ayat 5 Petrus memanggil Yesus
dengan sebutan “Guru”, sedangkan pada ayat 8 Petrus
memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan”?

Karena Yesus bermaksud untuk memanggil Simon Petrus
menjadi penjala manusia bukan sebuah kebetulan Ia
menaiki perahu Simon
Yesus hendak memilih Simon untuk menjadi pelayanNya
sebagai seorang penjala manusia
11. Mengapa Yesus memilih perahu Simon Petrus untuk
dinaiki?
Karena Yesus ingin menyatakan diriNya sebagai figur Allah
yang berkuasa
Pernyataan Yesus sebagai Tuhan itu penting untuk
memberi dasar yang kuat bagi panggilan Yesus kepada
Petrus untuk mau mengikut Yesus menjadi penjala manusia
12. Mengapa Yesus menunjukkan kemahakuasaanNya
terlebih dahulu sebelum mengajak Petrus menjadi
murid-muridNya?

INTERPRETASI
• Yesus adalah Allah yang berotoritas atas alam semesta
• Tuhan yang memilih dan memanggil kita menjadi
pelayanNya
• Allah menunjukkan otoritasNya dan menunjukkan siapa
diriNya kepada orang yang telah dipanggil dan dipilih
menjadi pelayanNya
• Orang percaya perlu berespon dengan panggilan Tuhan

APLIKASI
• Bersyukur:
• Berdoa:
• Berbuat:
• Bertobat:
• Berpegang:

Workshop PA.pptx

Recommended

Recommended

More Related Content

Featured

Featured (20)

Workshop PA.pptx