Dokumen ini membahas modifikasi sensor level di surge bin semen untuk mengurangi kesalahan pembacaan. Sensor level awal sering salah membaca karena material menempel di rod probenya. Modifikasi dilakukan dengan memperbaiki rod probe untuk mencegah menempelnya material. Setelah modifikasi, frekuensi kesalahan pembacaan dan surge bin kosong menurun sehingga produksi semen kantong di packer machine dapat berjalan lancar.
AWW, selamat pagi untuk para penguji dan pembimbing TA saya
Dalam kesempatan ini, akan presentasi TA yg berjudul…
Berikut agenda presentasi TA saya… (next)
Yang pertama adalah pendahuluan… (next)
3 proses dasar, raw material extraction, grinding and clinkerization, dan cement grinding and distribution
Setelah digrinding, semen disimpan di semen silo… (klik muncul gambar)
Sebelum didistribusikan, harus memiliki kualitas seragam, maka perlu homogenisasi
Homogenisasi terjadi di dalam surge bin… (klik muncul shape)
Disitulah letak tugas akhir saya (next)
(klik keluar gambar silo) Semen silo memiliki 9 outlet yang terbuka bergantian lalu dihomogenisasi di dalam surge bin agar semen yg keluar surge bin memiliki kualitas seragam
(klik keluar gambar surge bin) surge bin memiliki 3 output, packer 1-2, bulk loading
Surge bin diisi secara otomatis dari CCR, (klik muncul gambar surge bin) maka butuh sensor level untuk mengetahui level material dalam surge bin.. (next muncul gambar GWR)
Sensor level yg digunakan tipe guided wave radar, prinsip sama dengan ultrasonic, rod probe sbg guide atau jalur gelombang ultrasoniknya
Tumpukan material memantulkan wave kembali ke sensor, waktu jadi jarak sensor ke material (klik keluar gambar surge bin)
Kelemahan GWR, rod probe harus menyentuh material. Saat bin penuh, material menimbun rod probe, saat material berkurang, sebagian rod probe bebas,
Terkadang masih ada semen menempel di rod probe sehingga mengacaukan pembacaan sensor
Yang terjadi adalah sensor membaca penuh padahal kosong, karena sensor membaca penuh, bin tidak bisa diisi
Bin kosong produksi terhambat meskipun tidak stop… (next)
Tujuan dari tugas akhir saya adlh sbb:
(klik)
Untuk pelaksanaan TA saya, (klik) dimulai dengan observasi di lapangan… untuk menentukan solusi dari masalah pada sensor level
(klik) selanjutnya modifikasi pada sensor level dilakukan
(klik) lalu evaluasi dilakukan pada…
(klik) dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan dan penyusunan laporan… (next)
Modifikasi dilakukan dengan cara melapisi rod probe dari sensor level dengan heat shrink insulation…
Heat shrink dipilih karena bahan lebih licin
Sehingga diharapkan mampu mengurangi potensi material menempel pada…
Agenda kita selanjutnya adalah hasil dan pembahasan..
Berikut grafik pembacaan sensor level saat terjadi kesalahan pembacaan level material di surge bin… (klik)
Titik A menunjukkan kesalahan pembacaan level, dimana material menempel pada rod probe sehingga sensor mengindikasikan level bin 70% sementara aktual level surge bin kosong,
Tetapi saat material rontok, material tidak lagi mengganggu pembacaan sensor level, sehingga sensor mengindikasi bin kosong seperti pada titik B… (next)
Berikut merupakah grafik pembacaan sensor level saat tidak terjadi kesalahan pembacaan level material (klik)
Titik A menunjukkan awal pengisian semen ke dalam surge bin bersamaan dengan pengeluaran semen menuju packer dan bulk,
Titik B menunjukkan material di dlm surge bin berada pada level maksimal sehingga pengisian dihentikan, dan material di dalam surge bin mulai berkurang,
Hingga mencapai level minimum pada titik C sehingga pengisian dimulai kembali dan material di dalam surge bin bertambah… (next)
Dampak setelah modifikasi sensor level dilakukan adalah: (klik)
Frek kesalahan… jika frek kesalahan... Maka (klik)
Frek surge… sehingga (klik)
Meminimalkan terhambatnya produksi semen kantong oleh packer machine… selain itu (klik)
Frek cleaning pun berkurang… berkurangnya frekuensi surge bin kosong dapat diketahui dari frekuensi cleaning yang dilakukan pada sensor level (next)
Berikut tabel frekuensi cleaning sensor level tiap bulannya sebelum dan sesudah modifikasi… (klik)
Rata” frekuensi cleaning sebelum modifikasi pada sensor level dilakukan adalah 29 kali per bulan,
Dan setelah modifikasi dilakukan, frekuensi cleaning tsb berkurang menjadi rata” 3 kali per bulan,
Berikut grafik dari table frekuensi cleaning sensor level ini… (next)
Dari grafik tsb dapat dilihat bahwa frekuensi cleaning setelah modifikasi dilakukan jauh lebih kecil dibandingkan dengan sebelum dilakukannya modifikasi… (next)
Maka dari tugas akhir yang telah saya lakukan, dapat disimpulkan bahwa… (klik)
kesalahan… (klik)
Kesalahan… (klik)
Modifikasi… (klik)
Setelah… (next)