Analisis menyebutkan bahwa kemenangan Hamas dalam pemilu legislatif Palestina 2006 dipengaruhi oleh faktor internal seperti konsistensi perlawanan terhadap Israel dan kontribusi besar bagi masyarakat Palestina, serta faktor eksternal seperti menurunnya legitimasi Fatah akibat korupsi dan kegagalan mencapai tujuan politik, dukungan negara Arab, serta simpati rakyat Palestina terhadap perjuangan Hamas.

1. Analisis Kemenangan HAMAS dalam
Pemilu Parlemen Palestina 2006
Kelompok:
M. Andi Nasrullah 09/288721/SP/23760
M. Rizky Akbar 09/282584/SP/25317
Michael Arianto 09/282752/SP/23564
Rizky K. Chaesario 09/282605/SP/23521
Ulya Amaliya 09/282061/SP/23375
Mata Kuliah Gerakan Politik Timur Tengah

2. PENDAHULUAN

3. • Latar Belakang
- HAMAS (Harakat al-Muqawamma al-Islamiyya/ Islamic Resistance Movement/ Gerakan
Perlawanan Islam) merupakan sebuah gerakan politik di Palestina yang dibentuk pada 1987,
didirikan untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel.
- Pada tahun 2006, HAMAS mengikutsertakan diri dalam Pemilu Legislatif Palestina dan
unggul mengalahkan Fatah (Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini).
- Kemenangan HAMAS sangat mengejutkan dan tidak diharapkan bagi banyak pihak
sehingga penyebab kemenangannya menjadi hal yang menarik untuk dikaji.
• Rumusan Masalah
“Faktor apa sajakah yang mendukung kemenangan HAMAS dalam Pemilu Legislatif Palestina
25 Januari 2006?”
• Landasan Konseptual
Legitimasi:
“penerimaan atau pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk
memerintah, membuat, dan melaksanakan keputusan politik “
(Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 1992, hal. 92)

4. PEMBAHASAN

5. HAMAS
• HAMAS (Harakat al-Muqawamma al-
Islamiyya/ Islamic Resistance Movement/
Gerakan Perlawanan Islam).
• Didirikan tahun 1987, diresmikan tahun 1988.
• Berkembang di wilayah Gaza, Palestina.

6. PEMILU LEGISLATIF PALESTINA 2006
• Kali pertama HAMAS mengikuti pemilu.
• Memperebutkan132 kursi di parlemen.
• Dua jenis pemberian suara:
a. memilih representasi partai yang mewakili seluruh wilayah Otoritas Palestina
(66 kursi)
b. kandidat individual yang menjalankan pemerintahan di tingkat distrik (66 kursi).
• Perolehan suara:
HAMAS= 74 kursi; Fatah= 45 kursi; Palestinian Front for Liberation of Palestine= 3
kursi; Third Way Party, Alternative Party= 2 kursi; Independent Palestine Party= 2
kursi; Independen= 4 kursi.

7. ANALISIS KEMENANGAN HAMAS DALAM
PEMILU LEGISLATIF PALESTINA 2006
• Sejak 1987 hingga memenangkan pemilu 2006 HAMAS
dikenal sebagai kelompok yang sangat militan melawan
okupansi Israel di wilayah Palestina. Konsistensi HAMAS
dalam perlawanan anti-kolonialisme memenangkan hati
masyarakat Palestina untuk mempercayakan kursi
parlemen kepada Hamas.
• HAMAS telah banyak memberikan bantuan pada
masyarakat Palestina melalui fasilitas pendidikan,
bantuan pangan, klinik kesehatan, pelayanan anak
yatim dan jompo, hingga klub olahraga. Kontribusi
HAMAS bagi masyarakat Palestina dipandang lebih
besar ketimbang kontribusi Pemerintah Otoritas
Palestina sendiri.

8. • Keterpurukan PLO akibat korupsi, perselisihan didalam tubuh PLO sendiri, serta
kegagalan PLO dalam mewujudkan agenda politiknya meski telah berkuasa selama
empat dekade.
• Momentum peristiwa Intifada tahun 2000.
• Dukungan negara-negara Arab terhadap HAMAS.

9. PENUTUP

10. KESIMPULAN
• Kekalahan Fatah dalam pemilu disebabkan oleh
menurunnya legitimasi dari masyarakat Palestina
kepada Fatah, dan kemudian mengalihkan dukungan tersebut kepada
HAMAS
• Faktor yang mempengaruhi HAMAS dalam memenangkan Pemilu Legislatif
Palestina tahun 2006:
a. Faktor internal
Konsistensi dan kontribusi HAMAS di Palestina.
b. Faktor eksternal
Keterpurukan PLO; Dukungan negara-negara Arab; Simpati Rakyat
Palestina.

11. PERTANYAAN