2. Tujuan Pembelajaran
• Dapat menjelaskan perubahan sosial
budaya.
• Dapat mendeskripsikan hakikat
globalisasi.
• Dapat mengidentifi kasi dampak
globalisasi dan upaya menghadapi
globalisasi.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI
BAB 2
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
4. Perubahan sosial merupakan
perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap,
dan perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat. (Selo
Soemardjan)
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
5. Menurut Koentjaraningrat, perubahan
budaya adalah proses pergeseran,
pengurangan, penambahan, dan
perkembangan unsur-unsur dalam suatu
kebudayaan.
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
6. Perubahan
kebudayaan meliputi
aspek yang mendasar, yakni
peralatan dan perlengkapan
hidup, mata pencarian, sistem
kemasyarakatan, bahasa,
kesenian, sistem
pengetahuan, serta religi.
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
7. Ada tiga faktor utama perubahan budaya,
yaitu Inovasi, Discovery, Invention.
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
8. Kingsley Davis menyatakan bahwa
perubahan sosial bagian dari perubahan
kebudayaan. Oleh karena itu, untuk
mencakup kedua perubahan tersebut, kedua
istilah ini digabung menjadi perubahan
sosial-budaya.
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
9. Berikut beberapa karakteristik perubahan sosial budaya
yaitu:
• Tidak ada masyarakat yang perkembangannya
berhenti.
• Perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan tertentu akan diikuti perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga sosial yang lain.
• Perubahan-perubahan yang cepat biasanya
mengakibatkan kekacauan sementara.
• Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada
bidang kebendaan atau bidang spiritual saja.
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
10. Bentuk Perubahan Sosial Budaya Dilihat
dari Waktunya
• Melalui modernisasi, sistem transportasi
mulai berubah menyesuaikan dengan
perkembangan masyarakat. Misalnya,
penggunaan MRT (Evolusi).
• Kekalahan Jepang atas Sekutu
dimanfaatkan Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia (Revolusi).
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
11. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Perubahan Sosial Budaya
Bentuk Perubahan Sosial Budaya Dilihat dari
Pengaruhnya
• Perubahan model pakaian dan perubahan gaya
arsitektur. (perubahan yang pengaruhnya kecil)
• Industrialisasi di daerah pertanian akan
memengaruhi kehidupan masyarakat, mulai dari
hubungan kekeluargaan, sistem kerja, sistem
kepemilikan tanah, hingga sistem pelapisan
masyarakat. (perubahan yang pengaruhnya
besar)
12. A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Bentuk Perubahan Sosial Budaya Dilihat dari
Perencanaanya
• Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang menyatakan setiap warga berusia tujuh sampai
limabelas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
(direncanakan)
• Bencana alam seperti Tsunami di aceh pada tahun
2004 merupakan peristiwa yang tidak direncanakan.
13. A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Faktor perubahan sosial-budaya dari
dalam masyarakat adalah perubahan
jumlah penduduk, penemuan-
penemuan baru, pertentangan (konflik),
dan pemberontakan atau revolusi.
14. Faktor perubahan sosial
budaya dari luar masyarakat
antara lain lingkungan alam,
peperangan, dan pengaruh
kebudayaan masyarakat lain.
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
15. Terdapat beberapa faktor pendorong terjadinya
perubahan, antara lain sebagai berikut.
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginankeinginan untuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang
menyimpang yang bukan merupakan delik
5. Stratifikasi yang terbuka
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
16. Faktor-faktor yang dapat menghambat perubahan sosial
budaya adalah sebagai berikut.
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan
3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
4. Kepentingan-kepentingan yang telah tertanam
dengan kuat
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada
integrasi kebudayaan
A. Perubahan Sosial Budaya
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
17. Jan Nederveen Pieterse menyatakan
GLOBALISASI adalah proses
jangka panjang dari keterkaitan
(interconnectedness) dunia yang makin
meningkat.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Hakikat Globalisasi
18. GLOBALISASI menimbulkan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan
antarmanusia, seperti di bidang perdagangan, ekonomi, dan sosial budaya karena
batas negara yang bias.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Hakikat Globalisasi
19. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Hakikat Globalisasi
Ciri-ciri yang menandakan semakin
berkembangnya fenomena globalisasi
di dunia
1. Perubahan dalam konsep ruang dan
waktu
2. Ketergantungan ekonomi
3. Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa
4. Meningkatnya masalah bersama
20. Bentuk-bentuk globalisasi dapat dibagi
antara lain atas globalisasi dalam
bidang budaya, komunikasi, ekonomi,
transportasi, dan politik.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Hakikat Globalisasi
21. Adanya globalisasi di bidang perekonomian
membuat kegiatan ekonomi dan perdagangan
di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas
teritorial negara.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
22. Globalisasi sebagai sebuah gejala menyebabkan tersebarnya nilai-nilai dan
budaya tertentu ke seluruh dunia sehingga menjadi budaya dunia (world culture).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
23. Di masa depan, manusia akan banyak
bergantung kepada teknologi, seperti
komputer dan ponsel yang berkembang
dengan cepat. Teknologi akan sangat
mempengaruhi dunia komunikasi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
24. Adanya globalisasi dalam bidang politik bisa mengancam
kedaulatan suatu negara karena batas-batas teritorial (wilayah)
menjadi kabur.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
25. Hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam
menghadapi globalisasi dalam bidang budaya
antara lain:
1. Mampu memilih dan menyaring budaya-
budaya dari luar Indonesia.
2. Mendorong dan mengangkat budaya lokal
agar tidak tergilas oleh budaya global.
3. Mempromosikan budaya Indonesia ke
dunia internasional.
4. Menghargai dan mencintai budaya lokal.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
26. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat
dalam menghadapi globalisasi dalam bidang
komunikasi antara lain:
1. Memelajari dan melakukan etika dalam
berkomunikasi. Salah satu caranya adalah
tidak menyebarluaskan berita-berita yang
tidak dapat dipercaya (hoax).
2. Menggunakan teknologi komunikasi untuk
hal-hal yang berguna bagi masyarakat,
bangsa, dan negara.
27. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat
dalam menghadapi globalisasi dalam bidang
ekonomi antara lain:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
antara lain melalui pendidikan dan pelatihan.
2. Meningkatkan sumber pembiayaan yang
berasal dari dalam negeri sehingga dapat
mengurangi ketergantungan pembiayaan dari
luar negeri.
3. Masyarakat Indonesia senantiasa membeli
dan menggunakan produk-produk dalam
negeri.
28. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak Globalisasi dan Upaya Menghadapi Globalisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam
menghadapi globalisasi dalam bidang
transportasi antara lain:
1. Memilih alat transportasi yang tepat sesuai
jarak dan waku yang dibutuhkan.
2. Mempertahankan alat transportasi lokal.
3. Meningkatkan teknologi transportasi agar
tidak mencemari lingkungan.
29. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Dampak
Globalisasi
dan Upaya
Menghadapi
Globalisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam
menghadapi globalisasi dalam bidang politik
antara lain:
1. Mendorong pemerintah agar mengikuti kerja sama
ekonomi regional atau dunia yang menguntungkan
Indonesia.
2. Mendorong pemerintah agar meningkatkan daya
tawar dalam perjanjian ekonomi regional atau dunia.