SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
www.rajaebookgratis.com 
CINTA LELAKI BIASA 
(Asma Nadia - True Story) 
Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau 
menikah dengan lelaki itu. 
Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, 
keheranan yang terjadi 
bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, 
tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya. 
Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan. 
Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang 
baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. 
Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu. 
Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon 
limabelas watt. 
Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. 
Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. 
Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata! 
Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, 
kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua 
Nania yang pintar 
berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania 
menyampaikan keinginan 
Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena 
semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah 
berkeluarga membawa serta buntut mereka. 
Kamu pasti bercanda! 
Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul 
senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat 
Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda. 
Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita 
melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania! 
Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang 
melamarnya. 
Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, 
Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!
www.rajaebookgratis.com 
Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. 
Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata 
kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada 
tertuduh yang duduk layaknya pesakitan. 
Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? 
Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, 
maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus 
iya, toh? 
Nania terkesima. 
Kenapa? 
Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik. 
Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. 
Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, 
juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus! 
Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. 
Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki 
manapun yang kamu mau! 
Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, 
kakak-kakak, dan terakhirMama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka 
atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan. 
Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak. 
Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak 
menyukai Rafli. 
Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah. 
Tapi kenapa? 
Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, 
dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, 
dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa. 
Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya. 
Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania! 
Cukup!
www.rajaebookgratis.com 
Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter 
kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu 
mudah menentukan masa depan 
seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini? 
Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. 
Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. 
Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. 
Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania 
menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di 
sampingnya Nania bahagia. 
Mereka akhirnya menikah. 
*** 
Setahun pernikahan. 
Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang 
Nania, 
apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga 
menjelaskan 
kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka. 
Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga 
Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia 
meladeni Nania. 
Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia. 
Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania. 
Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan. 
Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya. 
Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! 
Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar! 
Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses! 
Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. 
Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli. 
Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen. 
Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak! 
Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?
www.rajaebookgratis.com 
Rafli juga pintar! 
Tidak sepintarmu, Nania. 
Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan. 
Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu. 
Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka 
beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma. 
Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, 
mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu. 
Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. 
Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak. 
Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. 
Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. 
Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. 
Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang. 
Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji 
Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang. 
Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab 
suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik.. 
Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? 
Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. 
Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania 
cerah. 
Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia! 
Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, 
dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji 
yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. 
Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting. 
Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang 
mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania 
memiliki suami terbaik di dunia. 
Hidup perempuan itu berada di puncak! 
Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. 
Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, 
bisik Papa dan Mama.
www.rajaebookgratis.com 
Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik. 
Cantik ya? dan kaya! 
Tak imbang! 
Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk 
bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit 
dari hari ke hari. 
Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. 
Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. 
Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania 
menangis. 
*** 
Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari 
waktunya. 
Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. 
Harus segera dikeluarkan! 
Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim 
Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan 
sakit yang teramat sangat. 
Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil. 
Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu 
shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di 
sisi tempat tidur. Sementara 
kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang. 
Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania 
tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan 
Nania per lima menit, lalu tiga menit. 
Tapi pembukaan berjalan lambat sekali. 
Baru pembukaan satu. 
Belum ada perubahan, Bu. 
Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan 
harapan. 
Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan. 
Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.
www.rajaebookgratis.com 
Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. 
Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab 
dulu-dulu 
kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. 
Perkiraan mereka meleset. 
Masih pembukaan dua, Pak! 
Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak 
sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. 
Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya. 
Bang? 
Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan. 
Dokter? 
Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar. 
Mungkin? 
Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? 
Bagaimana jika terlambat? 
Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli 
tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka 
merasa sendiri lebih awal. 
Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di 
perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu 
dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu 
yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga 
perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya,dan langkah-langkah 
cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri. 
Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak 
berhenti melafalkan zikir. 
Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat. 
Pendarahan hebat! 
Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. 
Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi 
mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis. 
Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. 
Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.
www.rajaebookgratis.com 
Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. 
Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh 
darahnya 
dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker. 
Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania. 
*** 
Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke 
rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama 
anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu 
sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat 
hari, mereka sudah oleh membawanya pulang. 
Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, 
sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil.Walau tak banyak, mulai 
terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania 
dengan Rafli. 
Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali 
untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja 
mengerti dan memberikan izin penuh. 
Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan. 
Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. 
Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di 
ruang ICU. 
Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, 
melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra.. 
Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya. 
Nania, bangun, Cinta? 
Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening 
istrinya yang cantik. 
Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, 
Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil 
menggenggam tangan istrinya 
mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan 
membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak 
bosan-bosannya berbisik,
www.rajaebookgratis.com 
Nania, bangun, Cinta? 
Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud danpermohonan. 
Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata 
kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang 
di sekitarnya, bagi Rafli. 
Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. 
Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau 
badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan. 
Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, 
kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah 
tidur terlalu lama. 
Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. 
Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya. 
Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan 
mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang 
meleleh. 
Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi. 
Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. 
Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. 
Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. 
Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong 
Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan 
tahun yang sedang jatuh cinta. 
Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. 
Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. 
Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. 
Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh? 
Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan 
Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan 
sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli. 
Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. 
Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton 
bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan 
hal yang sama, selalu melibatkan 
Nania. Begitu bertahun-tahun. 
Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. 
Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong
www.rajaebookgratis.com 
kursi roda Nania ke sana kemari. 
Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat. 
Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga 
tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan 
iba, namun juga mengomentari, 
mengoceh, semua berbisik-bisik. 
Baik banget suaminya! 
Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua! 
Nania beruntung! 
Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya. 
Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang 
penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam! 
Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama. 
Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa 
tak berani, merasa? 
Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka 
memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, 
bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi? 
Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. 
Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan. 
Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang 
beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa 
dia syukuri. Meski tubuhnya 
tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah 
direbut takdir dari tangannya. 
Waktu telah membuktikan segalanya. 
Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania. 
Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat.. 
- Asma Nadia

More Related Content

Recently uploaded

Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdfhobitzz0101
 
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang TerbaruKisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang TerbaruKisetoto
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterAgustinus791932
 
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWNeta
 
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024Neta
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.pptMiaZahir
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024dombatoto
 
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024dombatoto
 

Recently uploaded (13)

Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang TerbaruKisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
 
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
 
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
 
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Asmanadia - cinta lelaki biasa

  • 1. www.rajaebookgratis.com CINTA LELAKI BIASA (Asma Nadia - True Story) Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya. Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan. Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu. Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata! Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka. Kamu pasti bercanda! Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda. Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania! Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya. Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!
  • 2. www.rajaebookgratis.com Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan. Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh? Nania terkesima. Kenapa? Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik. Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus! Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau! Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhirMama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan. Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak. Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah. Tapi kenapa? Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa. Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya. Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania! Cukup!
  • 3. www.rajaebookgratis.com Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini? Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia. Mereka akhirnya menikah. *** Setahun pernikahan. Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka. Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia. Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania. Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan. Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya. Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar! Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses! Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli. Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen. Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak! Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?
  • 4. www.rajaebookgratis.com Rafli juga pintar! Tidak sepintarmu, Nania. Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan. Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu. Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma. Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu. Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak. Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang. Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik.. Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah. Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia! Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting. Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak! Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.
  • 5. www.rajaebookgratis.com Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik. Cantik ya? dan kaya! Tak imbang! Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari. Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis. *** Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya. Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan! Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil. Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang. Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali. Baru pembukaan satu. Belum ada perubahan, Bu. Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan. Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.
  • 6. www.rajaebookgratis.com Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset. Masih pembukaan dua, Pak! Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya. Bang? Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan. Dokter? Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar. Mungkin? Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat? Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal. Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya,dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri. Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir. Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat. Pendarahan hebat! Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis. Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.
  • 7. www.rajaebookgratis.com Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker. Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania. *** Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang. Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil.Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli. Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan. Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra.. Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya. Nania, bangun, Cinta? Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik. Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,
  • 8. www.rajaebookgratis.com Nania, bangun, Cinta? Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud danpermohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli. Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan. Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama. Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya. Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh. Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi. Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta. Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh? Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli. Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun. Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong
  • 9. www.rajaebookgratis.com kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat. Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik. Baik banget suaminya! Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua! Nania beruntung! Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya. Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam! Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama. Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa? Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi? Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan. Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya. Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania. Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat.. - Asma Nadia