Dokumen tersebut membahas tentang impedansi kompleks dan admitansi dalam rangkaian listrik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) impedansi adalah perbandingan antara tegangan dan arus pada elemen dua kutub, (2) admitansi adalah kebalikan dari impedansi, dan (3) impedansi dan admitansi dapat dihubungkan secara seri atau paralel seperti resistansi.
2. Pengertian Impedansi Dan Admitansi
• Impedansi (Z) adalah perbandingan fasor tegangan V
dan fasor arus I pada suatu elemen kutub dua dengan
adanya sinyal masukan gelombang sinusoidal dalam
keadaan setimbang atau mantap atau tunak (steady
state).
• Admitansi (Y) merupakan kebalikan dari Impedansi.
• Impedansi dan admitansi bukan merupakan fasor.
• Impedansi dapat dihubungkan seri atau paralel seperti
halnya pada Resistansi.
3. Pengertian Impedansi Dan Admitansi
• Impedansi Z = V / I [Ohm]
Z = R ± jX --- R: resistansi; X: reaktansi
• Admitansi Y = I / V [Mho]
Y = 1/ Z
Y = G ± jB ----G:konduktansi;
B:suseptansi
9. dengan magnitudo impedansi total dan sudut fase :
Z = |Z| θ
2
C
L
2
)
X
-
(X
R
Z
R
X
-
X
tgn C
L
1
-
dimana nilai dari XL adalah
fL
2
XL
dan nilai dari XC adalah
fC
2
1
XC
Diagram impedansi, yaitu hubungan antara R, XL dan XC :
imajiner (+)
real
XL
Z
R
XC
imajiner (-)
(XL - XC)
12. Rangkaian Seri Dan Paralel
• Seri
• Paralel
3
2
1
3
2
1
3
2
1
Z
Z
Z
Z
IZ
IZ
IZ
V
V
V
V
eq
3
2
1
3
2
1
3
2
1
1
1
1
1
Z
Z
Z
Z
Z
V
Z
V
Z
V
I
I
I
I
eq
14. Sifat-sifat
• Arus yang mengalir pada setiap impedansi sama besarnya, jadi arus yang mengalir
pada ZI, Z2 dan Zn sama yaitu I (arus yang keluar dari sumber).
• Jumlah tegangan pada setiap impedansi sama besarnya dengan besar tegangan
sumber, maka :
V = V1 + V2 + Vn V1 = I.Z1
V2 = I.Z2 Vn = I.Zn
• Impedansi total (ekivalen, Zs) adalah :
Zs = Z1 + Z2 + Zn.
• Daya pada setiap impedansi :
Pn = I2 Zn [watt]
• Daya Total (PT)
: PT = I2 Zs