Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru, literasi, dan numerasi di sekolah. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain melalui pelatihan guru, kolaborasi antar guru dan siswa, menyediakan buku yang menarik di perpustakaan, serta melatih siswa dengan soal-soal numerasi.
3. A. STRATEGI PENINGKATAN PEDAGOGIK
GURU
Mensegerakan workshop dan pelatihan
guru tentang model pembelajaran yang
inovatif, kreatif dan menggunakan
advance technology
Jika ingin meningkatkan kompetensi lulusan maka
kualitas guru dalam proses belajar mengajar harus
ditingkatkan (Guerriero, 2013: 2)
4. Focus on Grup Discusssion/ MGMP
Meningkatkan kerjasama antara pengajar,
murid dan orangtua
Melakukan supervisi sekolah
Meningkatkan kompetensi pedagogik guru untuk meningkatkan mutu sekolah dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran), kursus kependidikan, workshop, supervisi dan rapat sekolah (Saryati, 2014:
678- 680).
5. Kolaborasi antargurudan siswa
Peran siswa perlu dilibatkan dalam meningkatkan kompetensi pedagogik
guru karena dengan kerja sama guru dan siswa, maka guru dapat
memahami pola pikir siswa dan mengembangkan pembelajarannya
(Fullan & Langworthy, 2014: 11).
7. Pelatihan guru untuk dapat mendidik berdasarkan
karakteristik siswa.
Sistem pembelajaran yang terstruktur, mengikuti
pelatihan, pembekalan, serta adanya standar
pembelajaran yang mempuni (RPP).
Bertanggung jawab atas kebutuhan belajar siswa.
Darling-Hamond & Goodwin (1993)
8. Pengoptimalan dana Operasional sekolaholeh
Pimpinan sekolah untuk melengkapifasilitas
pembelajarandi sekolah yang mendukung
advancetechnology
Pemanfaatan teknologi dan komunikasi juga dapat
meningkatkan kompetensi pedagogik (Liu 2011; Donnelly,
dkk., 2011 dalam Khan, 2014: 21-31).
Dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru juga diperlukan
peran pemimpin untuk dapat membangkitkan motivasi guru dan
dorongan untuk mencapai tujuan bersama (Musadad, 2010: 145)
9. Pengoptimalan dukungan dari Pemerintah dan Dinas
Pendidikan dengan mentoring dan evaluasi
Dukungan dari pemerintah atau dinas pendidikan dengan melakukan
pelatihan, bantuan finansial, mentoring dan evaluasi (Wilson. 2009: 1-9).
13. pojok literasi
Menyediakan
perpustakaan yang
nyaman menyenangkan
dan inovatif
Pemberdayaan mading
dari setiap kelas
Membuat poster- poster
yang berisi
ajakan,motivasi
maupaun kata mutiara
yang di tempel atau
digantung di beberapa
spot kelas atau sekolah
15. Orang tua
Memaham kan
siswa giat membaca
Mendukung acara
literasi yang diadakan
di sekolah
Menyediakan media
baca dirumah
16. Pemerintah
Gerakan ini bersifat partisipasi
yamg melibatkan:
warga sekolah(meliputi
siswa,guru,kepala sekolah,orang
tua)akademisi,penulis,media
masa,dan penrbit
Gerakan Literasi Sekolah(GSL)
Adalah kemampuan mengakses
memahami dan menggunakan
sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas membaca
melihat menyimak menulis dan
berbicara(kemendikbud,2016)
18. C. STRATEGI PENINGKATAN NUMERASI
1. Menggabungkankata denganAngkadi dalam percakapan
2. MenerapkankonsepMatematikadalam Berbagai Kegiatan
3. Melakukan Permainan
4. Melatih Siswa dengansoal-soalnumerasi
5. Menyediakanbuku-buku yang berkaitan dengannumerasi, baikbuku
bacaan fiksi, non fiksi, ala peraga numerasidi perpustakaansekolah
20. Pentingnya Literasi Numerasi
Agar siswa dapat memahami dunia yang penuh angka dan data.
Agar siswa dapat berpikir rasional, sistematis, kritis dalam menyelesaikan masalah dan
mengambil dalam berbagai konteks
Agar siswa dapat menjadi warga negara global yang siap menghadapi tantangan
abad 21
Dengan numerasi, siswa dapat memperoleh pengetahuan dan kecakapan dalam perencanaan dan
pengelolaan kegiatan dengan
baik
Agar siswa mampu melakukan perhitungan dan penafsiran terhadap data yang ada
dalam kehidupan sehari-hari
21. Sebagai guru atau tenaga kependidikan menumbuh kembangkan keaktifan peserta didik
sehingga mereka dapat mengaplikasikan kemamapuan numerasi dengan baik adalah tanggung
jawab yang besar. Kemampuan numerasi yang dimaksudadalah konsep bilangan dan
keterampilan operasi hitung yang digunakan untuk kecakapan hidupsehari-hari.
(RatnaP./WindaS./MeiS./CrespoB/DentyA.) fromTweet
“Gurudidorongdapatmendampingipesertadidikdalammengakses,menggunakan,
menafsirkan,danmengkomunikasikaninformasidanidematematikauntukmengelola
berbagaisituasidalamkehidupansehari-hariyangberkaitandengankompetensi
numerasinya’’,ujar Wahid Yunianto selaku SEAMEO QITEP in mathematics dalam wiebinar yang
bertemakan “DiseminasiPeraturanDirjenGTK tentang kerangka kompetensi literasi dan
Numerasi”.
22. Numerasi menurut Wahid Yunianto merupakan
kemampuan berpikir untuk menghasilkan konsep, prosedur,
fakta, dan alat matematika yang dapat menyelesaikan masalah
sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan dan
individu.
Terdapat tujuan kerangka kompetensi numerasi yaitu:
1. Melengkapi model kompetensi guru dengan peta
terperinci mengenai kompetensi literasi dan kompetensi
numerasi.
2. Memberikan acuan bagi guru agar mampu mematahkan
perjalanan pembelajaran (learning journey) diri terkait
literasi dan numerasi secara komprehensif dan terstruktur.
dan
3. Memberikan acuan bagi lembaga penyelenggara
pendidikan dan pelatihan dalam merancang dan
melaksanakan program pelatihan dan pelatihan guru terkait
kompetensi literasi dan kompetensi numerasi
23. Tujuan kerangka kompetensi numerasi juga mencakup tiga aspek yaitu
pengetahuan profesional, praktik pembelajaran profesional, dan pengembangan
profesi.
Dicky Susanto selaku dosen dari Calvin Institute Techonology Head of
Instructional design menjelaskan bagaimana guru membangun pengalaman
numerasi secara informal di dalam pembelajaran di sekolah.
Guru menyadari kasadaran tetapi belum ada tindakan
Guru mendeskripsikan pengalaman aktivitas numerasi ke dalam
sekolah oleh peserta didik
Guru lebih banyak mulai menggunakan pengalaman itu dan di
terapkan dalam pembelajaran
Guru semakin bisa menyatukan pengalaman- pengalaman yang dii
bawa untuk membangun pembelajaran numerasi di kelas.
24. 1. Dari pemaparan tentang pedagogik,literasi,numerasi, poin
manakah yang bisa dan tidak bisa untuk diterapkan disekolah
bapak ibu serta beri penjabaran upaya apa yang sudah
diterapkan?
2. Menurut bapak ibu apakah kemampuan literasi dan
numerasi siswa dapat mewakili kecerdasannya di setiap
bidang studi?