1. INI ALASAN REMAJA MENCOBA NARKOBA
Penyalahgunaan narkotika dan bahan berbahaya telah menjadi permasalahan rumit di
seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, berita dipenuhi oleh kasus-kasus narapidana narkoba.
Negara kita bukan lagi sekedar titik transisi penjualan narkoba, tetapi sudah menjadi
pusat pemasaran. Satu hal yang patut disayangkan, transaksi narkoba dewasa ini tidak
hanya populer di kalangan orang dewasa, namun juga sudah menjerat anak-anak dan para
remaja, bahkan di lingkungan sekolah dan tempat les sekali pun. Apa yang membuat
narkoba tampak sangat diminati walau sudah jelas itu obat terlarang?
Remaja sedang dalam masa pencarian jati diri
Menurut dr. Ndaru Rosanbantolo DP, dokter umum lulusan fakultas kedokteran
Universitas Gadjah Mada yang bekerja di RSUP Sardjito Jogjakarta, ada banyak
pendapat di kalangan psikiater sendiri mengenai penyebab ketergantungan narkoba. “Itu
multifaktor, tapi intinya pada tahap perkembangannya, remaja sedang mengalami periode
ingin tahu. Keingintahuan yang besar akhirnya membuat mereka cenderung bertindak
dahulu, baru berpikir belakangan”, katanya. Pemuda yang sedang membangun identitas
memang dinamis dan energik, itu sebabnya mereka rentan sekali tergoda narkoba, apa
lagi jika dirundung kekecewaan atau ada problem kekeluargaan. Ndaru yang sedang
mengerjakan thesis untuk S2 ini juga memaparkan alasan-alasan lain berkenaan dengan
pemakaian narkoba di kalangan remaja, misalnya:
1) Remaja tidak sadar atau belum tahu konsekuensi atas keputusannya pakai narkoba
2) Rasa penasaran yang tinggi
3) Penyerapan informasi yang salah
4) Pengaruh media
5) Desakan sosial, ingin diterima masuk lingkungan pertemanan, dianggap gaul/cool
oleh peer group sebaya mereka.
6) Hidup di tengah masyarakat yang toleran atau permisif terhadap narkoba
7) Harga diri yang rendah
8) Keluarga yang kurang harmonis
9) Ingin merasa lebih baik
10) Hasrat memberontak
11) Stress di rumah
12) Melepaskan diri dari perasaan atau mood buruk atau untuk relaksasi
13) Emosi yang tidak stabil
14) Bosan dan orang tua kurang peduli
15) Ingin melupakan tekanan batin
16) Akses yang mudah pada narkoba
17) Mencari perhatian dan ingin dianggap mandiri atau keren
18) Kurangnya edukasi tentang bahaya narkoba
19) Tidak punya aktivitas positif dan suka berkeliaran tanpa arah yang jelas
20) Merasa terbebani oleh tugas-tugas dari guru
2. Akibat Fatal Pemakaian Narkoba Yang Berkelanjutan
Selain memberikan penjelasan soal berbagai alasan remaja terjerumus narkoba, Ndaru
juga memaparkan dampak mengerikan dari konsumsi narkoba yang kontinu. Pria yang
menempuh pendidikan dokter profesi dengan ketertarikan di bidang psikiatri dan agresi
ini menyebutkan adanya penyusutan pada otak pengguna narkoba. “Orang yang memakai
narkoba terus-menerus lama kelamaan akan memiliki otak yang mengkerut jadi gabus,
jadi lebih kecil dari biasanya. Eksposure narkoba dalam jangka panjang dapat
menyebabkan brain atrophy, di mana syaraf menjadi rusak akibat racun dari zat-zat yang
bersifat neuro-toxic”. Itulah mengapa mencegah jauh lebih bagus dibandingkan
mengobati. Sungguh sulit mengembalikan fungsi otak seperti semula jika semua sudah
terlambat.