tentang

1. Pakistan menyepakati pembebasan beberapa anggota Taliban Afghanistan yang
dipenjara dalam pertemuan di Islamabad.
Para pejabat mengatakan mantan menteri kehakiman Taliban Mullah Turabi dan dua
pejabat intelijen termasuk yang akan dibebaskan.
Salah seorang juru runding Afghanistan menggambarkan langkah itu sebagai hal
positif ke arah perdamaian.
Pakitan mengatakan mereka mendukung upaya perdamaian Afghanistan dan pembebasan
tahanan merupakan bukti ke arah itu.
Wartawan BBC Orla Guerin di Islamabad mengatakan orang nomor dua Taliban, Mullah
Abdul Ghani Baradar tidak termasuk yang akan dibebaskan.
Para pejabat Afghanistan menggambarkannya sebagai seseorang yang mungkin masih
dihargai dan dapat membujuk Taliban mengupayakan perdamaian setelah lebih dari
10 tahun berperang melawan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat dan NATO serta
pasukan Afghanistan.
Langkah positif
Para analis mengatakan pembebasan tahanan itu merupakan langkah penting dan
berharap pejabat Taliban yang dibebaskan akan mempengaruhi anggota lain untuk
terlibat dalam perundingan damai.
Para pejabat Afghanistan telah lama mengupayakan pembebasan tahanan Taliban oleh
Pakistan dengan harapan kontak langsung dengan komandan pemberontak dapat
mempercepat proses perundingan.
"Kami belum yakin apakah mereka dapat memegang peranan penting dalam perundingan
damai namun upaya itu adalah langkah positif Pakistan dalam mengupayakan
perdamaian," kata seorang pejabat Afghanistan kepada kantor berita Reuters.
Para pejabat mengatakan belum jelas kapan pembebasan itu akan dilaksanakan.
Kesepakatan politik antara pemerintah Afghanistan dan Taliban dianggap para
pengamat sebagai upaya paling efektif dalam melaksanakan stabilitas di
Afghanistan sebelum pasukan NATO ditarik pada akhir 2014.
Sejumlah laporan menyebutkan pengumuman hari Rabu (14/11) ini merupakan capaian
besar bagi Dewan Perdamaian Afghanistan, yang berada di Islamabad untuk
mengupayakan pembebasan tahanan Taliban.
Dewan Perdamaian Afghanistan ini juga berupaya mengurangi ketegangan antara
Taliban dan pemerintah Kabul.