Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Makalah peraangkat jaringan
1. 1
MAKALAH
PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER
Mata kuliah Pengenalan Hardware
OLEH
Nismawati D0217314
PRODI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2017
2. 2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... I
DAFTAR ISI...................................................................................................................... II
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH........................................................................... 1
TUJUAN PENULISAN............................................................................. 1
MANFAAT PENULISAN......................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................. 3
MODEM .................................................................................................... 3
Pengertian Modem.............................................................................. 3
Fungsi Modem..................................................................................... 4
Jenis-Jenis Modem.............................................................................. 4
ANTENA.................................................................................................... 6
Pengertian Antena............................................................................... 6
Bentuk dan Jenis Antena.................................................................... 6
REPEATER................................................................................................ 10
Pengertian Repeater........................................................................... 10
Manfaat Repeater............................................................................... 11
Perangkat Utama Repeater................................................................ 12
BAB III : PENUTUP ......................................................................................................... 13
KESIMPULAN .......................................................................................... 13
SARAN....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 14
3. 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Teknik Jaringan Nirkabel dengan judul “Perangkat Keras Jjaringan
Komputer”.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu Kami mohon maaf apabila isi dan kontennya kurang bermakna dan
kurang berbobot dalam makalah ini. Selain itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca
makalah ini.
Majene, 11 Desember 2017
Penyusun
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk
mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating.
Mikrotik dan modem merupakan alat yang diciptakan untuk mempermudah
komunikasi dan pekerjaan manusia di era globalisasi ini. Mikrotik adalah salah satu
vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat
router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah operating system yang
khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstalnya ke
komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat
lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil. Selain mikrotik
modem juga sangat berperan penting sebagai media konversi. Semakin berkembang
dalam penciptaannya, modem semakin lama semakin praktis karena banyak sekarang
yang menggunakan modem dengan kartu GSM atau CDMA. Kita hanya
menggunakan pulsa dan kita dapat berselancar di dunia maya. Dilatarbelakangi
masalah tersebut sehingga penulis membuat makalah ini agar lebih mengetahui lebih
dalam “Perangkat Keras Jaringan Komputer”.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
A. Modem
a. Pengertian Modem
b. Fungsi Modem
c. Jenis-Jenis Modem
B. Antena
a. Pengertian Antena
b. Bentuk dan Jenis Antena
C. Repeater
a. Pengertian Repeater
b. Fungsi Repeater
5. 5
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apa itu modem
2. Untuk mengetahui fungsi modem
3. Untuk mengetahui jenis-jenis modem
4. Untuk mengetahui apa antenna
5. Untuk mengetahui bentuk dan jenis antena
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan saya
tentang modem dan mikrotik yang tentu di zaman sekarang ini tidak asing bagi
banyak orang karena modem dan mikrotik ini merupakan alat yang diciptakan untuk
mempermudah komunikasi dan pekerjaan manusia di era globalisasi ini.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. MODEM
1. Pengertian Modem
Modem adalah singkatan dari Modulator-Demodulator. Modulate adalah
proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bisa ditransmisikan.
Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah
bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada
komputer. Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop dewasa ini
adalah dengan menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous ini maksudnya
bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan clock untuk
menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim
dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut
berisikan sebuah start bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop
bit inilah yang memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena fungsi
inilah, si penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise, sehingga
dapat diketahui mana yang dapat diterima atau tidak. Modem ini juga bisa
menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan, odd
dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah jarang digunakan pada
masa sekarang ini. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan
kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital
kembali dan dikirimkan kepada komputer. Walaupun demikian, kabel modem
sebetulnya cara bekerjanya lebih menyerupai Network Interface yang digunakan
7. 7
untuk Local Area Network (LAN). Modem walaupun hanya memiliki kecepatan
sekitar 50 Kilobit per detik, bisa dikatakan tidak dipengaruhi oleh jarak. Lain
halnya dengan Ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Megabit per detik
tetapi hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Cable modem berada
di tengah-tengah. Kecepatannya berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per detik,
dan bisa bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan lebih.
2. Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan
juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas
yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice
modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet
tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan
telepon sampai streaming video. Malah saat ini sudah banyak modem yang
mempunyai fasilitas yang dapat menjadi sebagai mesin penjawab telepon dan
perekam suara.
Selain itu modem mempunyai kemampuan menjadi fax modem. Fax modem
ini bekerja seperti faksimile, dengan sebuah software yang dirancang khusus,
dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin faksimile, dimana modem
merubah dokumen digital menjadi sinyal analog dan dibangkitkan kembali
menjadi file gambar jika yang menerima kembali adalah fax modem atau menjadi
dokumen tercetak jika yang menerima adalah mesin faksimile.
3. Jenis-jenis Modem
Secara fisiknya Modem ada dua macam yaitu modem internal dan modem
eksternal.
- Internal Modem
Internal modem adalah modem berjenis kartu sirkuit yang tertancap pada salah
satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI. Modem
internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi sekitar 56 kbps.
Keuntungan menggunakan modem ini adalah lebih hemat tempat dan dari segi
harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal dan karena telah
terpasang di motherboard, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor
seperti halnya modem eksternal sehingga sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada
8. 8
banyak kabel yang berantakan. Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak
adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya
agak sulit mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk
mengeceknya. Menggunakan modem internal juga membuat power supply
menjadi keberatan karena sumber tegangan diambil olehnya.
- Ekxternal Modem
Eksternal modem adalah modem yang biasa dikemas dalam berbagai bentuk,
yang berada di luar CPU dan dihubungkan ke CPU melalui kabel ke port COM 1
atau USB. Modem ini membutuhkan adaptor untuk mendapatkan sumber
tegangan. Keuntungan menggunakan modem ini merupakan solusi dari kelemahan
modem internal. Selain itu modem jenis ini lebih mobile, karena bisa dibawa
kemana-mana. Kerugiannya tidak lain adalah membutuhkan sumber tegangan
(adaptor) walau kini sekarang lebih efesien lagi dengan mengambil sumber
tegangan dari computer itu sendiri.
Jenis modem berdasarkan fungsi terbagi atas:
a. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital
b. Modem ADSL
c. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia
layanan lewat TV Kabel
d. Modem CDMA
e. Modem 3GP
f. Modem GSM
Berdasarkan jaringan atau media salurannya modem terdiri dari dua jenis, yaitu :
- Modem Kabel
Kabel Modem, merupakan alternatif pilihan untuk memperbaiki kinerja
modem. Kabel modem merupakan kombinasi antara modem dan Ethernet.
Kecepatan berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per second dan bisa bekerja dalam
jarak 100 km atau bahkan lebih. Keuntungan menggunakan kabel modem adalah
tidak membutuhkan sarana telepon sehingga tidak menggangu lalu lintas
komunikasi suara lewat telepon, kecepatan akses waktu yang tinggi, tidak dibatasi
waktu koneksi, dan bisa dipakai
secara bersama-sama oleh beberapa komponen sekaligus. Kekurangan
menggunakan kabel modem adalah kecepatan data tidak simetris,, upstream (data
9. 9
keluar) jauh lebih kecil daripada kecepatan downstream (data masuk), transfer
data tidak simetris hal ini membuat kabel modem kurang sesuai jika dijadikan
pilihan utama untuk membuka server, misalnya web atau FTP Server.
- Modem Wireless
Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer
yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah
disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem
HSUPA.
B. ANTENA
1. Pengertian Antena
Antena merupakan salah satu perangkat jaringan yang berfungsi sebagai
perangkat untuk menerima dan memancarkan sinyal RPU. RPU yang umum yang
tidak menggunakan duplexer menggunakan 2 buah antena. Untuk penerima dan untuk
pemancarnya. Hal pokok yang harus diperhatikan dalam memilih antena adalah gain
(penguatan) antena, model antena dan matching antena.
Gambar dibawah menunjukkan contoh antena yang di pakai untuk RPU.
Gambar 7. Antena model Telex
2. Bentuk dan Jenis Antena
Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog. Dan
akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena
mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang elektromagnetik. Kekuatan
10. 10
antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal sebagai gain/penguatan
antena.Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan antena adalah dBi.
Macam – Macam Antena Terbagi Menjadi 2 Bagian Yaitu:
- Antena Directional (Antena Pengarah)
Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang
sangat tinggi yang diarahkan ke Access Point. Atau istilah yang kita ketahui jenis
antena ini disebut antena narrow bandwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang
kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area
yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu
arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk
koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti
antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena sectoral.
Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :
A. Yagi
Digunakan untuk jarak pendek karena penguatannya rendah. Dan mempunyai
penguatan antara 7 - 19 dBi
B. Antena Grid
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola
pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
C. Parabolic (Parabola).
11. 11
Digunakan untuk jarak menengah/sedang dan mempunyai penguatan antara18
- 28 dBi
Contoh Antena Parabolic
Pola radiasi dari antena Parabolik
Kelebihan antenna parabola:
- Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus
menggerakkan antenna.
- Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam
sekejap.
- Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi.
- Signal quality dapat maksimum
Kekurangan antenna parabola
- Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5
- Membutuhkan lebih banyak LNBF
- Channel yang diterima lebih sedikit
D. Sectoral
Mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi dan tingginya penguatan dikompensasi
dengan pola radiasi yang sempit dari 45 – 1800
12. 12
E. Wajan Bolic
Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-ne
- Antena Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access Point(AP). Antena jenis ini
mempunyai pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran
yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak yang
lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan
pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan
mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. Antena
omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara
sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.
Sering digunakan untuk sambungan point to multi point dan mempunyai
penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi
Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :
13. 13
- Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Vertical
Macamnya:
a) Antena Koaksial dan antena Brown
b) Antena Vertikal dengan penguatan tinggi
- Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Horizontal
Macamnya :
a) Antena Super Turnstile
b) Antena Super Gain
C. REPEATER
1. Pengertian Repeater
Perangkat Repeater ini pada mulanya digunakan oleh para tentara pada jaman
dahulu untuk keperluan perang. Di sini para tentara menggunakan perangkat
repeater ini untuk meregenerasi pengiriman pesan melalui telegraf. Di kemudian
hari seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Repeater mulai
digunakan untuk bidang komunikasi yang lain seperti di bidang telekomunikasi
telepon dan pengiriman data. Pada masa kini, sistem perangkat repeater banyak
digunakan di bidang telekomunikasi telepon seluler tanpa kabel. Dalam pengertian
repeater sebagai penguat sinyal telepon genggam, alat ini akan bekerja dengan
menangkap sinyal komunikasi dari pemancar, lalu akan kembali memancarkan
14. 14
sinyal tersebut kepada perangkat penerima yang lainnya seperti perangkat telepon
genggam.
Pengertian Repeater atau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut juga
sebagai Penguat Sinyal. Di jaman teknologi yang semakin maju pesat sekarang
ini, juga membuat beberapa teknologi pendukung harus mengimbangi kemajuan
teknologi tersebut. Perkembangan ini terutama dapat kita rasakan di bidang
telekomunikasi. Pada jaman dahulu komunikasi memiliki begitu banyak kendala,
namun sekarang komunikasi terasa semakin dimudahkan dengan adanya berbagai
teknologi komunikasi. Di antaranya adalah majunya bidang telekomunikasi
melalui telepon, baik telepon kabel maupun telepon selular. Namun tentu saja
yang sangat pesat kita rasakan adalah perkembangan teknologi telepon genggam
yang semakin canggih. Sekarang ini hanya dengan bermodalkan sebuah telepon
genggam dengan harga yang sangat terjangkau kita mampu berkomunikasi dengan
banyak orang di berbagai penjuru dunia secepat kilat.
Repeater secara umum adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi
sebagai penguat sinyal. Perangkat elektronik ini akan bekerja dengan cara
menangkap sinyal, dan kemudian memancarkannya kembali dengan kekuatan
yang lebih besar sehingga sinyal tersebut mampu ditangkap oleh penerima lain
dalam area yang lebih luas.
2. Manfaat Repeater
Sesuai dengan fungsi dan pengertian repeater di atas, maka tentu saja perangkat
repeater
ini memiliki banyak keunggulan atau manfaat. Beberapa manfaat dari adanya
perangkat repeater ni di antaranya adalah:
- Mempermudah proses pengiriman sinyal.
- Mempermudah pengguna telepon seluler mendapatkan sinyal.
15. 15
- Memperlancar komunikasi antara pengguna telepon seluler nirkabel walaupun
dari jarak yang sangat jauh.
- Mempermudah pengiriman data ataupun informasi dari berbagai perangkar
dengan jarak jauh.
- Pengiriman informasi menjadi lebih sederhana.
- Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.
3. Perangkat Utama Repeater
Secara umum sebuah perangkat repeater akan terdiri dari 3 bagian utama,
yaitu penerima, penguat, dan pengirim sinyal. Penjelasan dari ketiga hal tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Penerima sinyal
Penerima sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi sebagai
penerima sinyal dari pemancar lainnya. Penerima sinyal ini bisa berupa antena
penerima sinyal.
b. Penguat Sinyal
Penguat sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk
menguatkan sinyal yang telah diterima sebelumnya oleh penerima sinyal. Dengan
diperkuat, maka sinyal nantinya akan mampu dipancarkan kembali dengan lebih
kuat.
c. Pemancar Sinyal
Pemancar atau pengiriman sinyal merupakan bagian dari perangkat repeater
yang berfungsi untuk memancarkan atau mengirimkan sinyal yang sebelumnya
telah diterima oleh penerima sinyal dan telah diperkuat oleh penguat sinyal.
16. 16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Modem adalah suatu perangkat yang digunakan sebagai perantara bagi
pemakai jasa internet, yang disambungkan pada komputer dan jalur telepon kemudian
menghubungkan komputer tersebut ke jalur internet. Di pasaran terdapat berbagai
macam merek modem untuk koneksi tanpa kabel ini, diantaranya yaitu Maxtech,
Orinoco, Breezecom, dan sebagainya.
Antena merupakan salah satu perangkat jaringan yang berfungsi sebagai
perangkat untuk menerima dan memancarkan sinyal RPU. RPU yang umum yang
tidak menggunakan duplexer menggunakan 2 buah antena. Untuk penerima dan untuk
pemancarnya. Hal pokok yang harus diperhatikan dalam memilih antena adalah gain
(penguatan) antena, model antena dan matching antena.
Repeater secara umum adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai
penguat sinyal.
B. SARAN
Setelah mempelajari makalah ini, hendaknya pembaca mempraktekkan dan
menerapkan ilmu yang sudah didapat dalam kehidupan di masyarakat agar ilmu yang
anda miliki dapat berguna bagi diri sendiri dan orang disekitar anda.