Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
07 puisi yaumun nashr Liqo Muharram 1433 H
1.
2.
3. Dakwah itu bagaikan awan yang akan
mengeluarkan cahaya di langit dan
mengeluarkan suara menggelegar. Bagaikan
lautan yang berombak di musim semi dan
berbuih
4. Bagaikan gunung berapi yang masih aktif
yang menyala-nyala di dalam jiwa yang
tidak bisa berhenti dan apinya tidak bisa
padam.
5. Bagaikan suara yang menggelegar di
langit, membawa kabar gembira dan
memberikan peringatan dan gunung-gunung
yang menjulang tinggi-pun berguncang
6. Wahai Umat yang telah diciptakan untuk
sebaik-baiknya risalah, kembalilah menuju
keagunganmu. Sungguh itu adalah kembali
yang terpuji
7. Wahai umat yang diutus dengan
kemuliaan, apakah Allah yang Maha
Mulia akan ridha dengan kehinaan yang
menimpa kalian?
8. Wahai Umat yang dahulu telah menjadikan
jihad sebagai jalan hidupnya. Marilah kita
kembali memperbaharui masa berjihad
9. Wahai Umat… yang yang kepadanya umat-umat
yang lain tunduk, sehingga dahulu menjadi
cahaya petunjuk bagi orang-orang yang
kebingungan, untuk mereka ikuti
10. Wahai umat yang dahulu telah menjadi sumber
ilmu pengetahuan, sementara manusia (yang
lain) kehausan ketika sumber air mengering
11. Wahai umat dahulu yang istananya dihancurkan
musuh, namun dengan segera bisa kembali
memperbaharui tiang-tiang bangunannya
12. Wahai Umat yang ketika orang-orang yang terkantuk-
kantuk melemahkan kelopak matanya, dengarkanlah
dengan pendengaranmu, Rasulullah (Ahmad) pasti
akan mengenakan pakaian yang bagus pada-
mu, begitu juga Khulafa Rasyidun, generasi setelah
mereka, juga Abu Ubaidah dan Khalid sang singa
(Allah)
13. Dahulu engkau menjadi petunjuk bagi seluruh
alam, kemuliaan bagi kaum muslimin, menjadi
tempat berlindung yang dihormati dan
diagungkan
14. Engkau memiliki kedudukan tinggi dilangit, maka
musnahkanlah ruhku sebagai tebusan bagimu.
Maka sebaik-baiknya kedudukan adalah
kedudukanmu itu.
20. Yaitu suatu pemerintahan yang berdiri di atas Syari’ah
dan ketakwaan. Dan sungguh pertolongan dari Rab
pencipta langit merupakan keniscayaan
(sesuatu yang telah dipastikan)
21. Maka majulah menuju kemuliaan dan
siapkanlah perbekalan dari sumber air, karena
sungguh tidak akan rugi siapa saja yang
menyiapkan perbekalan
22. Ini adalah panji keagungan yang berkibar
melampaui pencakar langit, yang didirikan
oleh kaum muslimin dan diperkokoh
23. Wahai panji pertolongan yakni panji al-uqab
berjalanlah dengan penuh gaya di atas
pasukan skwadron supaya keagungan tampak
terlihat
24. Pasukan tentara kaum muslimin telah bosan
akan ketundukannya (pada musuh), dan telah
berlalu menuju bayangan kegelapan seraya
menghancurkannya
25. Dahulu mereka menjadi barang gadaiannya
kaum yang zhalim yang congkak, yang
berusaha ke arah kebinasaan dan membuat
kerusakan
26. Umat telah merasakan akibat dari ketundukannya
(kepada musuh) dengan berbagai kekalahan, yang
karenanya wajah yang mulia menjadi basah (dengan
air mata) dan bermuka masam (menjadi mendung)