Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
PERATURAN NASIONAL PERLOMBAAN DRAG RACE TAHUN 2013
1. PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DAFTAR ISI
DRAG RACE
Pasal Keterang an Hal
1. Status dan Kejuaraan 4
2. Jadwal Kejuaraan 4
3. Panitia Penyelenggara 4
4. Panitia Pelaksana 4
5. Pengawas Perlombaan 4
6. Jadwal Perlombaan 5
7. Pendaftaran 5
8. Kendaraan 5
9. Persyaratan Peserta 5
10. Lintasan Perlombaan 5
11. Kendaraan 7
12. Pemberian angka 8
13. Persyaratan Pengemudi 9
14. Formulir Pendaftaran 9
15. Biaya Pendaftaran & Asuransi 10
16. Perubahan dan Penambahan Peraturan 11
17. Penerapan & Pengertian tentang Peraturan 11
18. Peserta 11
19. Urutan Start,Tanda Pengenal & Nomor Start 12
20. Reparasi 13
IKATAN MOTOR INDONESIA 21. Pengiklanan 13
Edisi : 2013 22. Start 14
23. Finish 15
24. Sistim Perlombaan 15
25. Pemeriksaan Kendaraan sebelum Start & Selama Perlombaan 16
26. Hukuman dan Denda 17
27. Protes dan Naik Banding 17
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 1 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 2 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
2. Pasal Keterang an Hal
PERATURAN NASIONAL
28. Penentuan Kejuaraan 18 PERLOMBAAN DRAG RACE
Tahun 2013
29. Hadiah, Piala dan Kejuaraan 18
30. Team Service 19
31. Pengunduran diri dari perlombaan 19 1. PERATURAN UMUM
32. Hak Panitia Pelaksana 19
PASAL
33. Pengiklanan sesudah lomba 20 1. STATUS DAN TUJUAN KEJUARAAN.
Kejuaraan Nasional terbuka untuk yang memiliki Kartu Tanda Anggota dan Kartu Ijin Start (KIS)
untuk Drag Race yang dikeluarkan oleh IMI dan masih berlaku.
2. PERATURAN TEKNIK Panitia, Pendaftar, Peserta dan atau pendukungnya wajib mengutamakan dan menjunjung
tinggi sportifitas olahraga, baik pada saat perlombaan maupun sebelum dan sesudahnya.
1.0.0.0. Kendaraan 21 PASAL
2. JADWAL KEJUARAAN.
2.0.0.0. Kelas dan persyaratan kendaraan 21
Jadwal Kejurnas Drag ditentukan melalui Rakernas IMI tahun berjalan berdasarkan ajuan
3.0.0.0. Perubahan/Modifikasi 22 Pengprov dan kesesuaian situasi yang ada
PASAL
3. PERATURAN TAMBAHAN 3. PANITIA PENYELENGGARA (OC).
Dilaksanakan oleh klub yang telah disetujui oleh PP. IMI dan diberikan kuasa serta wewenang
untuk menyelenggarakan Perlombaan Balap Mobil DRAG RACE dan melaksanakan Peraturan
yang berlaku beserta Peraturan-Peraturan tambahannya. Adapun susunan Panitia
- Pilihan Waktu (Braket Time) 31 Penyelenggara sebagaimana yang tertera didalam Peraturan Tambahan & Jadwal Perlombaan.
Penyelenggara wajib mencantumkan Logo IMI serta Logo Kejuaraan Nasional Drag Race pada
seluruh promosi maupun materi cetakan. (Lampiran 2 & 3).
3. LAMPIRAN
PASAL
4. PANITIA PELAKSANA (RC).
1. Form Data2 Teknis Kendaraan Peserta 34 Panitia Pelaksana adalah yang diberikan wewenang oleh Panitia Penyelenggara dan sepenuhnya
bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan perlombaan ini baik dari segi keamanan secara
umumnya dan Peraturan ini beserta Peraturan-Peraturan tambahan pada khususnya. Pimpinan
Perlombaan wajib memiliki lisensi IMI yang sesuai, masih berlaku dan mendapat persetujuan
dari PP. IMI.
PASAL
5. PENGAWAS PERLOMBAAN
Untuk tiap perlombaan Nasional mobil DRAG RACE, wajib terdapat 1(satu) Anggota Pengawas
dan 1(satu) Ketua Pengawas perlombaan yang ditunjuk oleh PP.IMI dan 1 (satu) Anggota
Pengawas dari Pengda IMI yang bersangkutan. Setiap personal Pengawas Perlombaan yang
ditugaskan wajib memilik lisensi IMI yang sesuai dan masih berlaku
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 3 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 4 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
3. PASAL 10.3 Peserta dilarang menjalani route berlawanan arah dengan arah perlombaan, sanksi :
6. JADWAL PERLOMBAAN. Pemecatan.
Kejuaraan Nasional untuk tahun 2013 diselenggarakan sesuai dengan kalender PP. IMI tahun 10.4 Panjang minimum lintasan tertutup untuk perlombaan masing-masing adalah :
2013 dan perubahannya. 10.4.1.1 804(Delapan Ratus Empat) yang terdiri dari dua bagian Lintasan
6.1 Perubahan tanggal/tempat pelaksanaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dan yaitu Lintasan Pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish
harus diajukan kepada PP. IMI minimal 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pelaksanaan sepanjang 402 (empat ratus dua) meter dan Lintasan Pengereman
direncanakan. sepanjang 402 (Empat Ratus Dua) meter.
10.4.1.2 402 (Empat Ratus Dua) meter yang terdiri dari dua bagian
PASAL Lintasan yaitu Lintasan Pacu dari Garis Start sampai dengan Garis
7. PENDAFTARAN. Finish sepanjang 201(dua ratus satu) meter dengan Lintasan
Pendaftaran sebagaimana yang tertera di dalam Jadwal Perlombaan dengan ketentuan sebagai Pengereman sepanjang 201 (Dua Ratus satu) meter.
berikut : 10.4.1.3 Peserta dilarang berhenti atau memperbaiki kendaraannya pada
7.1 Dengan mengisi Formulir Pendaftaran dan menandatanganinya, maka pendaftar Lintasan Pengereman ini, kecuali dalam keadaan yang diluar
menyatakan mengetahui seluruh Peraturan Perlombaan, dan patuh akan ketentuan- kekuasaannya (FORCE MAJEURE), sanksi : Pemecatan.
ketentuan yang ada didalam Peraturan Perlombaan maupun Peraturan Tambahan 10.4.1.4 Panitia perlombaan berhak menentukan jarak lintasan yang akan
dan Buletinnya. dipergunakannya dan diumumkan kepada seluruh peserta sebelum
7.2 Pendaftaran dibuka minimum 14 (empat belas) hari kerja sebelum tanggal perlombaan dimulai atau pada saat peserta mendaftarkan diri untuk
pelaksanaan. ikut perlombaan ini
10.5 Lintasan terdiri dari 2 (dua) jalur yang sejajar dengan panjang yang sama (PASAL
PASAL 10.4) bebas dari halangan ataupun hambatan dengan pemisah jalur lintasan pacu.
8. KENDARAAN YANG DI IJINKAN UNTUK BERLOMBA. Lebar masing-masing jalur lintasan pacu min. 6 (enam) meter, dipisahkan oleh
Kendaraan yang telah lulus Pemeriksaan Teknis sebagaimana tercantum pada Pasal 11.0.0.0. sebuah garis lurus atau berupa pagar beton concrete
dan 22.0.0.0.
10.5.1 Tersedia minimum 3 area staging yaitu :
PASAL 10.5.1.1 Area Tunggu (waiting zone)
9. PERSYARATAN PESERTA. 10.5.1.2 Area Burn Out
9.1 PENDAFTAR : Badan hukum atau perorangan yang memiliki ijin sebagai 10.5.1.3 Area Staging (start)
Pendaftar yang dikeluarkan oleh PP. IMI (Entrant License).
9.2 PENGEMUDI : Perorangan yang memiliki SIM Kepolisian dan KTA/KIS IMI yang 10.6 Untuk safety lintasan: Pada bagian kanan dan kiri lintasan pacu yang berbatasan
masing masih berlaku dan atau Rekomendasi yang dikeluarkan oleh IMI untuk dengan penonton wajib dipisahkan dengan pembatas/pagar, harus terbuat dari
katagori perlombaan ini. beton atau bahan rel baja (double stacked guard rail type) setinggi minimum 60 cm
9.3 Pendaftar, Peserta dan atau pendukungnya wajib mengutamakan dan menjunjung terpasang di kiri dan kanan track mulai dari start hingga 30 meter setelah finish
tinggi sportifitas olahraga, baik pada saat perlombaan maupun sebelum dan (tergantung dari penempatan penonton). Pagar pembatas yang terbuat dari beton
sesudahnya. Sanksi : Pemecatan harus tidak ada jarak antara satu beton pembatas dengan lainnya (rapat)
PASAL 10.6.1 Disarankan untuk menambah keamanan di ujung track (braking area)
10. LINTASAN PERLOMBAAN. berupa peredam benturan berupa perangkap pasir (sand trap), tong air
10.1 Lintasan terdiri dari dua jenis lintasan dengan ketentuan sebagai berikut : (water barrier) atau tumpukan ban, dan
10.1.1 Lintasan pacu 201 meter dengan total panjang lintasan minimum 402
meter. 10.7 Khusus Kelas 1 Pro Stock hanya diijinkan diperlombakan pada Lintasan
10.1.2 Lintasan pacu 402 meter dengan total panjang lintasan minimum 804 Pacu 402 Meter, dengan total panjang minimum lintasan 804 (Delapan
meter. Ratus Empat) meter.
10.2 Lintasan pacu adalah suatu tempat memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di
lintasan yang khusus ditutup untuk perlombaan ini. Lintasan harus rata dan 10.8 2 (dua) bulan sebelum tanggal pelaksanaan perlombaan , Pengprov IMI/
permukaan terbuat dari aspal atau beton, bebas dari gelombang. Tidak Penyelenggara wajib meminta ijin kepada PP. IMI untuk mendapatkan persetujuan
diperkenankan mempergunakan lintasan yang terbuat dari conblock. atas lintasan yang akan dipergunakan dengan menyampaikan denah gambar dari
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 5 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 6 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
4. lintasan beserta daerah untuk penonton dan paddock serta sistim pengamanan 11.5 Perubahan pada kendaraan maupun bagiannya hanya dapat dilakukan
Penonton, Petugas, dan Peserta serta permintaan untuk Peninjauan Lokasi (Track sebagaimana yang diperbolehkan didalam Peraturan ini maupun
Inspection). PP. IMI akan mengirimkan 1 (satu) orang Peninjau Lapangan pada saat Peraturan tambahan.
1 (satu) bulan sebelum tanggal pelaksanaan perlombaan dan biaya yang timbul 11.6 Untuk kendaraan yang mesin aslinya mempergunakan turbo atau super charger,
untuk mendatangkan petugas peninjau lapangan dari PP. IMI ini ditanggung oleh maka kapasitas mesin dikalikan dengan 1,7.
pihak Penyelenggara.
11.7 Station wagon termasuk dalam jenis sedan.
PASAL
11. KENDARAAN 11.7.1 Kelas Semi Bracket, sebagai berikut :
11.1 Kendaraan yang dipertandingkan dalam perlombaan ini dikelompokan dan terbagi 11.7.1.1 Mobil Jalanan (Street Legal)
dalam Kelas sebagai berikut : Adalah mobil yang mempunyai kelengkapan yang laik untuk
Kelas 1 - Pro Stock dipergunakan di jalan raya, termasuk kelengkapan interior.
Kelas 2 - Modifikasi Pemadam api di mobil minimal 1 kilogram
Kelas 3 - Standard. Seat Belt minimal 3 titik
Kelas Semi Bracket Time
11.7.1.2 Mobil yang hanya diperuntukkan bagi lomba dengan waktu tempuh
11.2 Kelas 1 – Pro Stock, sebagai berikut : kurang dari 13 detik (402m) atau 9 detik (201m) dan mobil yang
11.2.1 Kendaraan yang telah ataupun belum diganti mesin, dengan jenis/merek disiapkan khusus untuk perlombaan olahraga bermotor, seperti : balap,
lain. rally, drag race, memakai turbo, NOS, supercharger.Pemadam api
11.2.2 Menambahkan alat khusus untuk memasukan udara ke dalam mesin baik minimal 1 kilogram Seat belt 4 titik Dianjurkan memasang roll cage 6
dengan memanfaatkan gas buang maupun bantuan sabuk yang diputar titik terbuat dari seamless pipe dengan tebal min. 2.5 mm dan
oleh mesin. (Mis.: Turbo, Supercharger, dll). diameter 45 mm. Jika Roll Bar, minimum 4 titik dengan diameter pipa
11.2.3 Kendaraan yang khusus dibuat untuk perlombaan ini ataupun kendaraan 45mm
yang telah mengalami perubahan pada rangka maupun bentuk luar.
11.2.4 Jenis mesin piston/rotary dan kapasitas mesin maximum 500 Cu.inch,
jumlah cylinder maximum yang diijinkan adalah 8 Cylinder PASAL
11.2.5 Sesuai dengan Peraturan Teknik atau Peraturan Tambahan khusus untuk 12. PEMBERIAN ANGKA.
kelas ini. 12.1 Kejuaraan Nasional Perlombaan Balap Mobil DRAG RACE untuk Pendaftar dan
Pengemudi Peringkatnya akan ditentukan sebagai berikut :
11.3 Kelas 2– Modifikasi ,sebagai berikut : 12.1.1 Peringkatnya akan ditentukan dari seluruh perlombaan dan berdasarkan
11.3.1 Kendaraan yang diproduksi atau dirakit secara masal, dipergunakan untuk hasil dari tiap serie perlombaan tersebut. Angka/point dapat ditambah-kan
umum yang diijinkan dimodifikasi sebagaimana tercantum dalam pada tiap akhir dari tiap serie perlombaan untuk tiap kendaraan dan
Peraturan ini ataupun diatur didalam Peraturan tersendiri. pengemudi :
11.3.2 Mempunyai body/chassis dan mesin dari merek atau jenis yang sama.
11.3.3 Mesin yang dipergunakan adalah mesin piston dengan pembakaran dalam Juara Point Juara Point
dan berpendingin air.
11.3.4 Jumlah maximum cylinder yang diijinkan adalah 6 Cylinder. Ke 1 = 10 Ke 5 = 5
2 = 8 6 = 4
11.4 Kelas 3 - Standard, sebagai berikut : 3 = 7 7 = 3
11.4.1 Kendaraan yang diproduksi atau dirakit atau dipasarkan secara massal di 4 = 6 8 = 2
dalam negeri, mempunyai mesin dan bentuk luar serta merek
yang sama dengan aslinya dan hanya diijinkan untuk dimodifikasi
sebagaimana tercantum dalam Peraturan ini.
11.4.2 Mesin yang dipergunakan adalah mesin piston dengan pembakaran dalam 12.1.2 Dalam rangka menghasilkan klasifikasi pada Kejuaraan Nasional Perlombaan
dan berpendingin air. Balap Mobil DRAG RACE, Article 23, General Prescription FIA serta
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 7 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
8 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
5. Peraturan Nasional Olah Raga PP. IMI harus juga menjadi dasar dari 14.5 Dengan menandatangani formulir pendaftaran ini, maka pendaftar tunduk kepada
ketentuan ini. hukum seperti yang tertera dalam Peraturan Perlombaan ini maupun Peraturan
12.1.3 Untuk mendapat jumlah angka perolehan peserta pada tiap akhir putaran, tambahannya.
peserta wajib mengikuti sedikitnya 3 (tiga) putaran dalam 1 (satu) tahun 14.6 Panitia Penyelenggara berhak menolak suatu pendaftaran tanpa wajib memberikan
seri kejuaraan. suatu alasan.
12.1.4 Jika terdapat perolehan angka yang sama, maka peserta yang
mendapatkan total angka lebih tinggi pada serie 1 akan berada diatasnya, PASAL
dan seterusnya. 15. BIAYA PENDAFTARAN & ASURANSI
PASAL 15.1 Biaya pendaftaran, tempat dan tanggal pendaftaran sebagaimana yang tercantum
13. PERSYARATAN PENGEMUDI. didalam Jadwal perlombaan atau dengan ketentuan sbb :
13.1 Pendaftar, Peserta dan atau pendukungnya wajib mengutamakan dan menjunjung
tinggi sportifitas olahraga, baik pada saat perlombaan maupun sebelum dan 15.1.1 Biaya pendaftaran biasa Rp. 350,000.-- (tiga ratus lima puluh ribu
sesudahnya. rupiah) dikenakan untuk 1(satu) peserta per kendaraan sampai dengan 7
13.2 Untuk umum sesuai dengan Pasal 1 dan 15.1 (bila club event, hanya dapat diikuti (tujuh) hari sebelum tanggal diadakannya Scrutineering, selanjutnya akan
oleh anggota club tersebut). dikenakan denda pendaftaran yang akan ditentukan kemudian dengan
13.3 Patuh pada seluruh Peraturan Perlombaan yang ditetapkan. denda maximum 100% dari biaya pendaftaran biasa.
13.4 Peserta harus dalam keadaan sehat lahir dan bathin dan bebas dari pengaruh 15.1.2 Pendaftaran dibuka minimum 14(empat belas) hari kerja sebelum tanggal
minuman-minuman keras dan narkotika maupun obat-obatan terlarang lainnya. pelaksanaan.
sanksi : Pemecatan.
13.5 Peserta yang bertengkar dengan Panitia atau Peserta, atau mengeluarkan kata-kata 15.2 Pendaftaran hanya akan diterima bila biaya seluruhnya telah dilunasi dan menerima
yang tidak sopan, akan mendapatkan penilaian dari Pengawas Perlombaan yang kwitansi yang dikeluarkan oleh Panitia.
akan menentukan hukuman hingga Pemecatan.
13.6 Peserta wajib menghadiri Briefing sesuai dengan jadwal yang ditentukan 15.3 Penggantian Pengemudi ataupun Kendaraan pada saat scrutineering dan setelah
oleh Panitia. Sanksi : denda Rp. 500.000,--. Jika berhalangan wajib penutupan pendaftaran, dikenakan denda sebesar 1 (satu) kali biaya pendaftaran
menunjuk wakilnya secara tertulis ditujukan kepada Pimpinan biasa.
Perlombaan.
15.4 Biaya-biaya pendaftaran akan dikembalikan secara utuh bila :
PASAL 15.4.1 Calon Peserta ditolak pendaftarannya.
14. FORMULIR PENDAFTARAN 15.4.2 Perlombaan tidak jadi dilaksanakan.
14.1 Pengemudi yang ingin mengikuti perlombaan ini, diwajibkan mengisi formulir 15.4.3 Peserta tidak sehat (dengan keterangan Dokter).
pendaftaran yang disediakan di Sekretariat Panitia Penyelenggara dan dikembalikan
7 (tujuh) hari sebelum tanggal pelaksanaan, lengkap dengan data-data Pengemudi 15.5 Peserta yang mengundurkan diri, uang pendaftarannya akan menjadi milik Panitia.
dan kendaraannya berikut 2 (dua) lembar pasfoto terbaru ukuran 4 x 6 cm., dan
juga pembayaran biaya-biaya wajib kepada Panitia Penyelenggara. 15.6 Biaya pendaftaran termasuk premi asuransi yang menjamin kepentingan Peserta
14.2 Dilarang membuat perubahan-perubahan dalam formulir pendaftaran kecuali untuk untuk diri masing-masing maupun kewajiban terhadap pihak ke 3 (tiga) yang
hal-hal yang boleh dilakukan seperti tertera dalam Peraturan ini, namun pendaftar berlaku pada saat perlombaan berlangsung. Pengemudi tidak termasuk pihak ke 3
dapat mengganti kendaraan yang tersebut dalam formulir dengan kendaraan lain (tiga).
dalam Kelas yang sama, sampai menjelang Pemeriksaan Teknis.
14.3 Peserta atau pengemudi yang telah mengisi Formulir Pendaftaran ini berarti 15.7 Asuransi yang dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara dengan alasan apapun tidak
bertanggung jawab penuh yang seluas-luasnya atas kebenaran isi dari Formulir boleh merugikan asuransi yang dibuat oleh peserta.
Pendaftaran yang disampaikannya.
14.4 Bila pada saat Pemeriksaan Teknis ternyata kendaraan tidak sesuai dengan Kelas 15.8 Panitia berhak menolak atau membatalkan pendaftaran peserta tanpa harus
yang didaftarkan, maka atas usul dari petugas pemeriksa dan disetujui oleh memberikan penjelasan kepada peserta tersebut.
Pengawas Perlombaan, kendaraan tersebut dapat dipindahkan ke Kelas yang
sesuai.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
9 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 10 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
6. 15.9 Panitia Penyelenggara maupun Pelaksana tidak dapat dikenakan tuntutan hukum Standard, begitu pula satu kendaraan hanya dapat didaftarkan untuk 3 (tiga)
maupun tuntutan lainnya atas kerugian jiwa maupun material yang diakibatkan oleh pengemudi pada Kelas yang berbeda.
Peserta maupun Pihak Ketiga.
17.2 Peserta dapat mendaftarkan dan mengikuti perlombaan dengan 1 (satu) atau lebih
PASAL kendaraan hanya pada Kelas yang berbeda.
16. PERUBAHAN & PENAMBAHAN PERATURAN
Perubahan atau penambahan ketentuan akan diumumkan melalui pengumuman resmi 17.3 Kendaraan Kelas Standard diperkenankan ikut pada Kelas Pro Stock atau Kelas
yang bertanggal dan bernomor dan merupakan suatu kesatuan dengan Peraturan. Modifikasi. Kendaraan Kelas Modifikasi diperkenankan ikut pada Kelas Pro Stock.
Papan Pengumuman resmi tersebut akan terpasang di Sekretariat dan tempat-tempat lain
yang ditentukan, atau akan diberitahukan kepada para peserta secara langsung dengan 17.4 Suatu Identity Card/Kartu Pengenal yang mencantumkan foto terbaru (4 x 6 Cm.),
tertulis dan tanda terima sebagai bukti, kecuali jika keadaan tidak memungkinkan yaitu tanda-tangan awak dan scrutineer, data kendaraan, harus tetap ada di kendaraan
sewaktu perlombaan sedang berlangsung dapat disampaikan secara lisan oleh petugas selama perlombaan berlangsung dan wajib terlihat petugas, kegagalan ini akan
langsung kepada peserta. mengakibatkan sanksi : Hukuman.
16.1 Kecuali Kelas yang termasuk didalam KEJURNAS, maka Penyelenggara/Pimpinan
perlombaan berhak menambah/mengurangi Kelas lainnya sesuai dengan keadaan 17.5 Peserta wajib mengisi formulir Data Teknis Kendaraan sebagaimana terlampir.
di tempat penyelenggaraan maupun keadaan peserta. Sanksi : Tidak diijinkan Scrutineering.
PASAL 18.6 Peserta wajib menghadiri Briefing sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh
17. PENERAPAN & PENGERTIAN TENTANG PERATURAN Panitia. Sanksi : denda Rp. 500.000,--. Jika berhalangan wajib menunjuk wakilnya
17.1 Peraturan ini dibuat berdasarkan Peraturan yang dikeluarkan oleh FIA dan Buku secara tertulis ditujukan kepada Pimpinan Perlombaan.
Peraturan Nasional Olah Raga Kendaraan Bermotor PP. IMI. Peserta yang tidak hadir pada saat briefing wajib membayar denda dan dikenakan
sanksi : Tidak berhak melakukan protes.
17.2 Pimpinan Perlombaan bertugas untuk menerapkan Peraturan beserta ketentuan-
nya dalam perlombaan ini. PASAL
19. URUTAN START, TANDA PENGENAL & NOMOR START
17.3 Protes yang menyangkut jalannya perlombaan harus ditujukan kepada Pimpinan 19.1 Start dilakukan sesuai dengan urutan nomor start berdasarkan hasil undian atau
Perlombaan sesuai dengan tata-cara menyampaikan protes. ranking yang ditetapkan oleh IMI pada tahun sebelumnya
17.4 Untuk soal-soal yang tidak diatur dalam Peraturan ini akan menjadi bahan 19.2 Start hanya dilakukan untuk tiap 2 (dua) kendaraan kecuali jika ternyata pada Kelas
pemikiran Pengawas Perlombaan yang memiliki wewenang tertinggi untuk tersebut terdapat jumlah peserta ganjil.
mengambil keputusan.
19.3 Panitia Penyelenggara akan memberikan kepada peserta 2 (dua) buah Nomor Start
17.5 Dengan melakukan pendaftaran, Peserta menyatakan telah mengetahui Peraturan besar beserta iklan-iklan wajib lainnya yang harus dipasang dan tetap terlihat jelas
Perlombaan dan akan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan. selama perlombaan berlangsung. Bila pada waktu perlombaan sedang berlangsung
kedapatan :
17.6 Jika terjadi perbedaan pengertian atas peraturan ini maka PP. IMI akan 19.3.1 Salah satu Nomor Start hilang, maka Peserta akan mendapat hukuman
menentukan keputusannya dan berlaku final tidak dapat diganggu gugat. denda sebesar Rp. 500,000.--/buah (lima ratus ribu rupiah).
19.3.2 Kedua Nomor Start hilang pada saat yang sama, maka berlaku hukuman
PASAL Pemecatan.
18. PESERTA 19.3.3 Nama Pengemudi wajib terlihat pada kedua sisi kendaraan berikut
17.1 Kecuali jika ditentukan lain didalam peraturan tambahan, hanya 1 (satu) orang golongan darahnya, Sanksi : Hukuman.
untuk tiap kendaraan yang diperbolehkan ikut sebagai peserta , dan wajib memiliki 19.3.4 Tanda Pengenal, Nomor Start dan Iklan wajib akan dibagikan untuk
Kartu Ijin Start Nasional (KIS) Drag Race/Rekomendasi PP.IMI yang masih berlaku. semua peserta ditempat Scrutineering. Peserta melakukan Scrutineering
Peserta diijinkan mendaftarkan kendaraannya untuk berlomba pada Kelas yang setelah memasang Tanda Pengenal, Nomor Start dan iklan wajib lainnya.
sesuai dengan kendaraannya pada Kelas Pro Stock, Kelas Modifikasi ataupun Kelas 19.3.5 Kendaraan yang tidak memenuhi syarat ini tidak akan diperiksa dan tidak
diijinkan untuk berlomba.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 11 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
12 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
7. 19.3.6 Nomor Start Peserta tidak diijikan untuk digunting, diperkecil PASAL
ataupun dirubah, sanksi denda Rp. 500,000.--/1 sisi. 22. START
Keterangan : Nomor Start kemungkinan dibagikan ditempat briefing ataupun 22.1 Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat Start sesuai dengan
pada saat pemeriksaan administrasi. Jadwal start untuk masing-masing Kelas yang dikeluarkan oleh panitia, Peserta
yang telambat hadir di tempat Start lebih dari 5 (lima) menit akan dikenakan
PASAL sanksi : Hukuman.
20. REPARASI
20.1 Anggota yang bekerja/membantu peserta adalah sepenuhnya menjadi tanggung 22.2 Pada tiap Start akan dilepas 2(dua) Peserta bersamaan (diusahakan dengan Kelas
jawab peserta bersangkutan. yang sama).
20.2 Reparasi dan pengisian bahan bakar hanya boleh dilakukan pada tempat yang telah 22.3 Start dilakukan dengan cara : Memakai Christmas Tree atau yang sejenis, dengan
ditentukan, kelalaian atas hal ini dapat berakibat sanksi : Pemecatan. mempergunakan lampu Putih, Kuning, Hijau dan Merah, Lampu hijau akan menyala
sebagai tanda Start.
20.3 Service Crew dilarang memarkir kendaraannya atau membantu peserta dalam jarak 22.3.1 lampu putih penunjuk staging dan pre staging
100 (seratus) meter dari tempat Start, kecuali untuk membantu peserta 22.3.2 3 (tiga buah) lampu kuning menyala secara berurutan sebagai countdown
mengembalikan kendaraannya kelintasan pacu agar tidak menghalangi jalur Peserta 22.3.3 lampu hijau sebagai tanda start
lainnya. Service crew dilarang memasuki daerah Start atau daerah terlarang lainnya 22.3.4 lampu merah mengindikasikan jump start
yang ditentukan oleh Panitia.
22.4 Tidak mampu Start dalam waktu 60 (enam puluh) detik setelah tanda Start
20.4 Peserta akan terkena hukuman Pemecatan bila : diberikan, maka Peserta akan mendapat sanksi : Pemecatan.
20.4.1 Memotong jalur lintasan yang telah ditentukan.
20.4.2 Bertindak tidak sportif. 22.5 Start suatu perlombaan hanya dapat ditunda oleh petugas dalam keadaan Force
20.4.3 Bertindak secara sendiri maupun kelompok Majeure.
melawan/bertengkar/menghina petugas, meng-intimidasi petugas,
melakukan perkelahian dan hal-hal lainnya yang dapat dianggap 22.6 Bila peserta Start sebelum tanda Start diberikan, akan mendapat angka hukuman
bertindak tidak sportif. 22.6.1 2 (dua) detik untuk lomba dengan sistem kelas
22.6.2 waktu tempuh maksimum di kelasnya untuk lomba dengan sistem
PASAL bracket.
21. PENGIKLANAN
21.1 Peserta diperbolehkan memasang iklan dikendaraannya dengan syarat : 22.7 Untuk menentukan kejuaraan, Peserta dengan waktu tempuh tercepat yang
21.1.1 Sah menurut undang-undang RI dan Peraturan IMI serta syarat-syarat dinyatakan dalam detik dan pecahannya adalah pemenangnya pada kelas ataupun
umum penyelengaraan perlombaan. waktu yang diikutinya.
21.1.2 Tidak melampaui batas-batas tempat yang disediakan bagi Tanda
Pengenal, Nomor Start dan juga pengiklanan wajib lainnya. 22.8 Peserta yang menolak untuk Start sesuai dengan waktu dan posisi yang telah
21.1.3 Tidak mengganggu pandangan Peserta. ditentukan akan mendapat hukuman 5(lima) detik.
21.1.4 Wajib memberitahu serta memohon ijin terlebih dahulu dari Panitia
Penyelenggara (PASAL 3). 22.9 Peserta yang tidak dapat menghadirkan kendaraan dan pengemudinya pada
21.1.5 Panitia berhak menolak start peserta yang melakukan pemasaran/ tempat start 10 (sepuluh) menit setelah berakhirnya heat untuk peserta
membagikan produk iklan-nya pada arena perlombaan tanpa ijin tertulis tersebut, maka peserta ini dianggap mengundurkan diri.
dari panitia.
22.10 Peserta wajib mempersiapkan kendaraannya untuk start pada saatnya,
21.2 Kendaraan yang tidak memenuhi syarat pengiklanan tersebut tidak diijinkan untuk keterlambatan untuk menghadirkan kendaraan dan pengemudinya dengan alasan
Start. apapun adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta.
22.11 Start secara satu persatu tidak diijinkan, kecuali jumlah pesertanya ganjil atau
21.3 Kecuali mendapat ijin tertulis dari panitia, Peserta wajib memasang seluruh iklan dalam keadaan force majeure dan seijin Pengawas Perlombaan.
yang diberikan panitia kepada peserta.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 13 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 14 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
8. PASAL 24.2.1 Pilihan Kelas Waktu/Bracket Time : Peserta akan menentukan kelas
23. FINISH. waktu berdasarkan yang dicapainya pada saat QTT, ataupun berdasarkan
Suatu perlombaan berakhir pada rambu/garis Finish, Peserta yang berhenti sebelum keinginan peserta tersebut.
rambu Finish akan dikenakan sanksi : Pemecatan. 24.2.2 Pilihan kelas sesuai kapasitas mesin dan terbagi dalam kelas Pro
Pencatatan waktu dilakukan di garis Finish yang dilakukan dengan alat cetak waktu dan Stock, kelas Modifikasi dan kelas Standard
didukung dengan pencatatan biasa (Alat cetak waktu bukan suatu keharusan). Hasil
waktu tempuh Peserta yang dikeluarkan oleh Kamar Hitung adalah mengikat dan tidak 24.3 Pada perlombaan Kejurnas, Panitia berhak menunda dan/atau menghentikan
dapat diprotes. perlombaan yang sedang berlangsung dengan pertimbangan keselamatan
PASAL penonton, petugas dan peserta.
24. SISTIM PERLOMBAAN
24.1 Perlombaan ini dapat mempergunakan cara :
24.1.1 Sistim Gugur : dimana Peserta yang kalah tidak dapat melanjut kan PASAL
perlombaan berikutnya. Misal : Babak penyisihan dilakukan dengan 25. PEMERIKSAAN KENDARAAN SEBELUM START DAN SELAMA PERLOMBAAN.
urutan 30, 20 besar dan Final 10 besar. 25.1 Peserta yang akan mengikuti perlombaan harus tiba ditempat Scrutineering sesuai
24.1.2 Sistim Waktu rata-rata Tercepat : melalui penyisihan dengan dengan Jadwal yang telah ditentukan. Peserta atau wakilnya yang melapor di
mengambil waktu rata2 tercepat pada seluruh heat dan peserta wajib Scrutineering diluar waktu tersebut akan dikenakan denda Rp. 500,000.-- (lima
mengikuti seluruh heat. ratus ribu rupiah). Sesudah Scrutineering, bila terdapat kendaraan yang belum
24.1.3 Sistem waktu rata-rata Tercepat dan Final sistem Gugur : melalui memenuhi persyaratan, maka Pengawas Perlombaan akan memberikan batas
penyisihan dengan mengambil waktu rata-rata tercepat pada seluruh waktu untuk memenuhi persyaratan tersebut. Kendaraan yang belum memenuhi
heat, peserta wajib mengikuti seluruh heat. Dari hasil tersebut diambil 8 persyaratan Scrutineering tidak diijinkan Start.
(delapan) peserta terbaik untuk masuk final. Penentuan pemenang 25.2 Scrutineering yang dilakukan sebelum Start merupakan pemeriksaan secara umum
melalui head to head seperti pemeriksaan SIM, KTA & KIS, Merk/Model kendaraan dan penempelan
sticker/iklan wajib serta kewajiban lainnya, kemudian diikuti dengan pemeriksaan
1 1 :
5 25.2.1 Indentifikasi peserta.
8 Peserta wajib membawa pasfoto dirinya yang terbaru dengan ukuran 4
x 6 Cm. – 2 buah
3 25.2.2 Indentifikasi kendaraan, jika dianggap perlu oleh pihak Panitia
7 Penyelenggara maka kendaraan diberikan tanda pada Chassis (rangka)
3
5
dan Cylinder Blok serta Cylinder Head.
25.2.3 Peserta wajib menyampaikan data-data kendaraan dan spesifikasi mesin
6 yang dipergunakannya untuk berlomba sesuai dengan lembar isian
4 sebagaimana Lampiran 1.
4
8
25.3 Peserta diwajibkan memasang 1 (satu) atau 2 (dua) buah tabung pemadam api
(jumlah minimum isi 2 Kg.), Sabuk Pengaman (minimum 4 point) kecuali kelas
7
6
2 2
standard (dapat menggunakan sabuk pengaman asli kendaraan), peralatan
keselamatan dan Crash Helmet harus sesuai dengan dengan Peraturan FIA. Kelas
Standard, dianjurkan untuk memasang Roll Cage.
24.1.4 Khusus Kejurnas, Panitia menentukan sistim yang akan dipakai sesuai
dengan pasal 24.1.1.0, pasal 24.1.2.0. atau pasal 24.1.3.0 25.4 Pemeriksaan ulang dapat dilakukan setiap saat selama perlombaan, baik terhadap
peserta maupun kendaraan. Jika terjadi penyimpangan akan dikenakan sanksi.
24.2 Pada setiap perlombaan Kejurnas, Panitia berhak menentukan kelas
yang dilombakan yaitu: 25.5 Peserta wajib menjaga agar Nomor Start, dan iklan yang diberikan oleh Panitia
maupun tanda2 scrutineering, tetap terlindung dan tidak hilang sampai akhir
perlombaan. Kelalaian atas hal tersebut berakibat Pasal 19.3.0.0. diberlakukan.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 15 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 16 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
9. 25.6 Bila terjadi kecurangan ataupun ternyata terjadi penyimpangan dari Peraturan, peserta yang diprotes dan pihak yang melakukan protes wajib membayar biaya-
maka hukuman akan segera dijatuhkan termasuk pihak yang membantu atau biaya yang timbul lainnya yang diakibatkan oleh protesnya.
terlibat dalam pelanggaran tersebut. Kecurangan ini dapat dilaporkan kepada PP.
IMI melalui Pengprov IMI, dapat dikenakan Sanksi. 27.5 Peserta dapat mengajukan naik banding atas keputusan tersebut sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang tertera pada Peraturan Nasional PP. IMI.
25.7 Ada tidaknya suatu protes, Panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin
kendaraan peserta. Penolakan atas pembongkaran ini dapat dikenakan Sanksi Satu protes hanya berlaku untuk satu peserta dan satu bidang, protes secara kolektif
Pemecatan dari perlombaan. akan ditolak.
25.7.1 Setiap kendaraan yang akan melakukan Scrutinering tidak diijinkan
memasuki daerah Scrutineering mempergunakan Trailer atau kendaraan PASAL
pengangkut lainnya. Kendaraan yang akan dilakukan Scrutineering 28. PENENTUAN KEJUARAAN
sudah dalam keadaan mesin dapat dihidupkan (kecuali mendapatkan 28.1 Penentuan Juara berdasarkan waktu tempuh tercepat dalam satuan detik dan
ijin dari Scrutineer) pecahannya pada heat final ataupun berdasarkan Bracket Time, yaitu waktu
25.7.2 Tanpa seijin Petugas Scrutineer, kendaraan yang telah diperiksa dan tempuh peserta dan hukuman-hukuman waktu lainnya.
dinyatakan lulus Scrutineering tidak diijinkan menambahkan sesuatu alat
pada bagian mesin atau bagian lainnya. 28.2 Hasil resmi kejuaraaan untuk tiap Kelas wajib diumumkan sesuai Jadwal
Perlombaan atau selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) menit setelah perlombaan
25.8 Panitia berhak untuk memeriksa aspek teknik selama perlombaan berlangsung berakhir pada tiap Kelas, kecuali bila ada protes.
dan akan dikenakan sanksi apabila terbukti melanggar peraturan ini.
28.3 Peserta yang menjadi pemenang I, II dan III wajib naik ke panggung pemenang
untuk penerimaan hadiah. Jika menolak tampil di panggung Panitia
PASAL Penyelenggara tidak akan memberikan hadiah lainnya kecuali piala yang harus
26. HUKUMAN DAN DENDA. diambil sendiri di Sekretariat Panitia Penyelenggara.
Hukuman dapat dijatuhkan kepada peserta oleh Pimpinan Perlombaan ataupun Pengawas
Perlombaan atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dengan bentuk hukuman 28.4 Bila terjadi nilai waktu yang sama, maka peserta yang mendapat catatan waktu
Peringatan, Denda Uang/Waktu ataupun Pemecatan dari perlombaan. Penentuan yang terbaik di heat sebelumnya akan berada diatasnya. Bila hal tersebut belum
hukuman selain yang tercantum disini adalah merupakan hak Pengawas Perlombaan dan cukup, untuk menentukan juara maka catatan waktu yang terbaik seri
tidak dapat diganggu gugat. Hukuman yang dijatuhkan oleh Pengawas Perlombaan sebelumnya pada heat ke 3 (tiga), heat ke 2 (dua) dan seterusnya wajib
adalah mutlak tanpa harus memberitahukan kepada peserta yang dijatuhkan hukuman menjadi bahan keputusan.
dan tidak dapat diprotes kecuali dilakukan naik banding kepada PP. IMI.
PASAL
PASAL 29. HADIAH, PIALA & KEJUARAAN
27. PROTES DAN NAIK BANDING 29.1 Hadiah atas perlombaan ini sebagaimana tercantum didalam Peraturan Panitia.
27.1 Protes hanya dapat dilakukan oleh peserta yang diijinkan untuk berlomba,
menghadiri briefing, dan masih berlomba pada perlombaan yang diprotesnya. 29.2 Hanya Juara I, II dan III yang akan mendapat hadiah Piala.
27.2 Protes diajukan selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) menit setelah hasil 29.3 Pembagian Piala dan hadiah uang adalah sebagai berikut :
sementara dikeluarkan dan sesuai dengan ketentuan-kententuan yang tertera. 29.3.1 Bila dalam satu kelas terdaftar 5 peserta atau kurang, maka piala akan
diberikan untuk juara I, II dan III, sedangkan hadiah uang ditiadakan.
27.3 Protes dianggap sah jika dilakukan secara tertulis dan diserahkan kepada 29.3.2 Bila dalam satu Kelas terdaftar 6 s/d 10 Peserta, maka hadiah uang &
Pimpinan Perlombaan disertai uang tunai sejumlah Rp. 1.000,000,--(satu juta Piala hanya akan diberikan kepada Juara I. Juara II dan III hanya
rupiah) yang mana tidak akan dikembalikan apabila Protes tersebut ditolak. menerima Piala.
29.3.3 Bila dalam satu Kelas terdaftar lebih dari 10 (sepuluh) Peserta atau,
27.4 Bila Protes menuntut pembongkaran bagian dari mesin kendaraan, pihak yang maka hadiah uang & Piala akan diberikan kepada Juara I, II, III.
memprotes wajib menambah uang jaminan sebesar Rp. 2.000,000.-- (dua juta
rupiah) yang mana jika protes tidak benar, maka uang jaminan ini menjadi milik
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
17 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 18 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
10. 29.4 Kecuali mendapat ijin dari Panitia, Juara I, II dan III wajib hadir pada acara 32.6 Memerintahkan Peserta untuk melakukan pembongkaran dan menyerahkan
pembagian hadiah. komponen-komponen, atau contoh-contoh yang diperlukan kepada petugas
Scrutineering.
29.5 Jika ditemukan tindakan tidak sportif atau pelanggaran terhadap buku peraturan 32.7 Mengeluarkan Peraturan Tambahan yang merupakan bagian dari Peraturan ini
ini (termasuk teknik) setelah berlangsungnya kejuaraan, maka penyelenggara dan hal-hal lainnya yang dianggap perlu guna kelancaran dan keamanan
dan atau PP IMI dapat merubah hasil kejuaraan yang sudah diumumkan. perlombaan.
PASAL
PASAL 33. PENGIKLANAN SESUDAH LOMBA
30. TEAM SERVICE Pengiklanan dari hasil perlombaan oleh pendaftar, Peserta atau pihak lainnya, wajib
30.1 Anggota yang bekerja/membantu peserta adalah sepenuhnya menjadi tanggung mendapat ijin dari Panitia Penyelenggara.
jawab peserta bersangkutan. Persetujuan dari Panitia dilampiri dengan hasil perlombaan akan diberikan paling cepat 24
(dua puluh empat) Jam setelah waktu penye-rahan permohonan ini. Penundaan
30.2 Service Car adalah crew berikut kendaraannya dan kendaraan tersebut pemasangan iklan oleh pihak lain bukan menjadi tanggung jawab Panitia Penyelenggara.
membawa suku cadang, bahan bakar dan lain-lainnya yang akan digunakan oleh Semua pengiklanan tentang hasil perlombaan wajib mencantumkan nama perlombaan ini
Peserta. disebelah atas dari iklan itu dan ukuran dari nama tersebut tidak boleh kurang dari 1/10
(sepersepuluh) dari panjang iklan dan wajib mencantumkan hasil lengkap kejuaraan.
30.3 Service Car, Crew, dilarang memasuki lintasan pada saat perlombaan sedang
berlangsung.
30.4 Pengawas Perlombaan dapat menjatuhkan hukumam ataupun Sanksi lainnya
atas pelanggaran Peraturan ini.
PASAL
31. PENGUNDURAN DIRI DARI PERLOMBAAN
Peserta yang mengundurkan diri dari perlombaan wajib membuat surat pengunduran diri
dan menyerahkan kepada Panitia Perlombaan.
PASAL
32. HAK PANITIA PELAKSANA
Pimpinan Perlombaan dengan seijin Pengawas Perlombaan dapat mengambil keputusan
atau kebijaksanaan sebagai berikut :
32.1 Membatalkan atau menunda perlombaan karena hal-hal yang tidak terduga.
32.2 Menghapus atau merubah bagian perlombaan dikarenakan hal-hal yang
istimewa.
32.3 Mengeluarkan instruksi-instruksi yang memiliki kekuatan yang sama dengan
Peraturan ini, instruksi-instruksi ini akan disampaikan kepada para Peserta
secara tertulis yang akan dipasang dipapan Pengumuman resmi.
32.4 Memeriksa persyaratan kendaraan sebelum dan sesudah perlombaan.
32.5 Meminta kendaraan untuk dibongkar guna memeriksa persyaratan yang harus
dipenuhi.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 19 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 20 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
11. PASAL
3. PERUBAHAN/ MODIFIKASI.
2. PERATURAN TEKNIK Perubahan/Modifikasi pada kendaraan maupun bagiannya hanya dapat dilakukan
sebagaimana yang diperbolehkan didalam Peraturan ini dan jika melakukan
PASAL perubahan pada mesin, kapasitas mesin tidak boleh melampui kapasitas mesin pada
1. KENDARAAN. Kelas yang diikutinya.
Kendaraan yang telah lulus Pemeriksaan Teknis sebagaimana tercantum pada
Peraturan Perlombaan Pasal 11 dan 22
KELAS PRO STOCK
PASAL
2. KELAS DAN PERSYARATAN KENDARAAN.
Kelas yang dipertandingkan dalam perlombaan dikelompokkan dalam: I. Mesin.
1. Hanya diperbolehkan 1 buah mesin yang terpasang.
2.1 Kelas Bracket Time 2. Diperbolehkan menggunakan Turbo/ Supercharger dan NOS.
201 meter 402 meter II. Cylinder Head.
- FFA - FFA 1. Diperbolehkan menggunakan Billet Head.
- 8 detik - 11 detik 2. Diperbolehkan mengganti internal Cylinder Head.
- 9 detik (kejurnas) - 12 detik
- 10 detik - 13 detik III. Blok Mesin.
- 11 detik - 14 detik 1. Diperbolehkan mengganti semua internal blok mesin tetapi tidak
- 12 detik - 15 detik melebihi kapasitas CC mesin yang sudah ditentukan.
- 13 detik - 16 detik
- 14 detik - 17 detik IV. Transmisi/Gearbox
- 18 detik 1. Dibebaskan
V. Bahan Bakar.
2.2 kapasitas mesin dan terbagi dalam : 1. Diperbolehkan menggunakan Avgas/Racing Fuel.
2. Tidak diizinkan memakai Methanol/ Propylene Oxide
Kelas PRO STOCK
Kelas MODIFIKASI VI. Sistem Suplai Bahan Bakar.
Sedan 1 s/d 1700 cc (Kejurnas) 1. Penempatan tangki bebas, jika penempatannya diatas harus
Sedan 1701 s/d 2500 cc menggunakan FT3 Fuel Tank sesuai Regulasi FIA.
Sedan 4 Cylinder n/a. 1 s/d 2500 cc 2. Diperbolehkan merubah/ memodifikasi pompa bahan bakar dari
Minibus 1 s/d 2700 cc internal menjadi external.
Jeep, SUV 1 s/d 2500 cc 3. Diperbolehkan mengganti/ merubah/ memodifikasi pompa bahan
Kelas STANDARD bakar dengan kapasitas yang lebih besar.
Sedan (2004 up) 1 s/d 1300 cc 4. Jika penempatan slang bensin di dalam body harus menggunakan
Sedan (2004 up) 1301 s/d 1500 cc braided seamless.
Sedan (Tahun bebas) 1501 s/d 1600 cc ( Kejurnas ) 5. Suplai bahan bakar boleh menggunakan sistem injection/ karburator.
Minibus (2004 up) 1 s/d 1500 cc 6. Diperbolehkan mengganti Fuel Pressure Regulator dengan kapasitas
Minibus (Tahun bebas) 1501 s/d 2700 cc yang lebih besar.
Jeep, SUV (Tahun bebas) 1 s/d 2500 cc 7. Diperbolehkan mengganti Nosel injector/ karburator dengan kapasitas
yang lebih besar.
8. Diperbolehkan mengganti Fuel Rail.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 21 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 22 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
12. 9. Diperbolehkan menggunakan Surge Tank. 5. Jika kaca depan diganti dengan bahan acrylic atau polycarbonat,
wajib diperkuat dengan bracket penahan di bagian tengah minimal 2
VII. Sistem Pengaturan Kerja Mesin. buah.
1. Diperbolehkan memodifikasi/ mengganti Electronic Control Unit 6. Diperbolehkan menggabungkan fender kanan, kiri, gril,bemper dan
(E.C.U). kap mesin menjadi suatu kesatuan.
2. Diperbolehkan memodifikasi/ mengganti sistem pengapian (koil, kabel
busi, komputer pengapian), dan diizinkan merubah/ memodifikasi dari XIV. Ban dan Velg.
Distributor menjadi Direct Fire/ Distributorless. 1. Diperbolehkan menggunakan ban slick.
2. Ban dan velg harus berada didalam Fender, jika keluar wajib
VIII. Sistem Pelumasan Mesin. menggunakan Over Fender.
1. Diperbolehkan menggunakan Dry Sump. 3. Tidak Diperbolehkan memakai ban/ velg yang khusus dibuat untuk
2. Wajib memasang Oil Catch Tank. ban cadangan (Emergancy Tire).
3. Diperbolehkan menggunakan Oil Cooler. 4. Dilarang memakai velg carbon fiber.
XV. Safety.
IX. Sistem Pendingin Mesin. 1. Wajib memasang roll cage minimal 6 titik terbuat dari seamless pipe
1. Diperbolehkan mengganti/ memodifikasi radiator. (Carbon Drawn Steel – T45 – chromoly – certified material)
2. Diperbolehkan mengganti kipas radiator. 2. Penempatan mesin harus diperhitungkan dengan baik (Tidak
3. Diperbolehkan mengganti Waterpump dengan pompa elektronik. membahayakan, terutama bagi si pembalap maupun orang lain).
3. Pemadam api min. 1 buah 2 kg dan berfungsi dengan baik.
X. Sistem Gas Buang. 4. Wajib memasang safety belt min. 4 titik, dianjurkan 5 titik.
1. Sistem gas buang bebas. 5. Wajib memakai baju balap, sarung tangan, sepatu balap dan FIA
approved Helmet.
XI. Rem. 6. Wajib memakai engine cut off yang berfungsi dengan baik.
1. Diperbolehkan merubah/ memodifikasi/ Up Grade sistem pengereman, 7. Wajib memasang bracket aki dengan benar.
mis: dari Single piston menjadi 2/4/6/8 piston dan/ atau menambah 8. Penempatan aki boleh didalam tapi posisi tidak boleh dekat dengan
sistem Anti Lock Brake System (A.B.S), yang tujuannya menambah driver dan harus memakai tutup.
daya pengereman/ Safety.
2. Rem pada ke-4 roda wajib berfungsi dengan baik.
3. Dianjurkan memakai alat bantu pengereman (mis. Parachute)
KELAS MODIFIKASI
XII. Suspensi.
1. Sistem suspensi bebas.
1. Sedan 1 s/d 1700 cc (KEJURNAS)
2. Sedan 1701 s/d 2500 cc
XIII. Body.
3. Sedan 4 Cylinder n/a. 1 s/d 2500 cc
1. Semua bagian kaca harus ada (depan, pintu dan belakang), namun
4. Minibus 1 s/d 2700 cc
dapat diganti dengan bahan acrylic dengan ketebalan minimal 3 mm.
5. Jeep, SUV 1 s/d 2500 cc
2. Semua pintu harus ada dan memiliki tuas pembuka pintu dari sebelah
luar kendaraan.
3. Bagian body diizinkan diganti dengan bahan yang lebih ringan, mis:
I. Mesin.
Alumunium/ Fiber Glass, tapi tetap mengacu ke syarat-syarat
1. Hanya diperbolehkan 1 buah mesin yang terpasang.
keamanan/ Safety Regulation.
2. Kapasitas mesin max sesuai dengan kelasnya
4. Chasis boleh dirubah/ dimodifikasi, mis: menggunakan Tubular
3. Merk mesin harus sama dengan kendaraan tersebut, yang merupakan
Frame, tetapi harus di Reinforce dan menggunakan Roll Cage dengan
produksi masal sesuai dengan kapasitas mesin di kelasnya, kecuali
bahan besi Seamless minimal ketebalan 2.5mm dan Diameter 45mm.
diatur khusus dengan peraturan.
4. Tidak Diperbolehkan memasang NOS, Turbo dan Super charger.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
23 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
24 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
13. 5. Tidak Diperbolehkan merubah posisi mesin/ gerak roda, mis: Dari 8. Diperbolehkan mengganti Fuel rail.
gerak roda depan ke gerak roda belakang. 9. Diperbolehkan memakai Surge Tank.
6. Tidak Diperbolehkan merubah sistim penggerak 2WD menjadi 4WD
begitupun sebalik nya VII. Sistem Pengaturan Kerja Mesin.
1. ECU (Electronic Control Unit), Bebas
II. Cylinder Head. 2. Karburator, Bebas
1. Diperbolehkan mengganti komponen valve train pada cylinder head. 3. Sistem Pengapian, Bebas
2. Diperbolehkan melakukan porting dan polish lubang intake dan
exhaust,. VIII. Sistem Pelumasan Mesin.
3. Diperbolehkan mengurangi ketebalan Cylinder Head, untuk menaikan 1. Tidak Diperbolehkan menggunakan dry sump.
kompresi. 2. Wajib memasang oil catch tank.
3. Diperbolehkan menggunakan oil cooler.
III. Blok Mesin.
1. Diperbolehkan mengganti internal blok mesin. IX. Sistem Pendingin Mesin.
2. Diperbolehkan mengurangi ketebalan blok mesin, untuk menaikan 1. Diperbolehkan mengganti/ memodifikasi radiator.
kompresi. 2. Diperbolehkan mengganti kipas radiator.
3. Tidak Diperbolehkan mengganti waterpump dengan jenis elektrik.
IV. Transmissi / Gearbox
1. Diperbolehkan mengganti gear ratio dan final gear. X. Sistem Gas Buang.
2. Hanya gearbox yang mempergunakan sistim pemindahan gigi manual 1. Exhaust system / Gas Buang, Bebas.
yang di izinkan untuk di pergunakan.Sistim pemindahan gigi transmisi 2. Penempatan pipa gas, Bebas dan menjunjung tinggi keselamatan.
dengan sistim Pneumatic,Hydraulic,Electric ataupun lainnya DILARANG
3. Diperbolehkan menggunakan LSD XI. Rem.
4. Sistem perpindahan gigi, harus tetap menggunakan mekanisme 1. Diperbolehkan melakukan perubahan/ Up Grade sistem rem.
synchronize gear. 2. Rem pada ke-4 roda wajib berfungsi dengan baik.
V. Bahan Bakar. XII. Suspensi.
1. Bahan bakar bebas, tetapi tidak diperbolehkan memakai Methanol/ 1. Diperbolehkan mengganti shockabsorber dan per, tetapi tidak boleh
Propylene Oxide/sejenisnya. merubah sistem.
2. Diperbolehkan merubah/ memodifikasi, yang sebelumnya
VI. Sistem Suplai Bahan Bakar. menggunakan bushing karet menjadi Pillow ball.
1. Diperbolehkan menggunakan FT 3 tank, jika tidak menggunakan FT 3 XIII. Body.
tank dan penempatan tangki di dalam body harus memakai tutup dan 1. Semua bagian kaca harus ada (depan, pintu dan belakang) namun
jauh dari driver dan menjunjung tinggi keselamatan. dapat diganti dengan bahan Polycarbonat ketebalan min. 3 mm atau
2. Diperbolehkan mengganti pompa bensin dengan kapasitas yang lebih acrylic ketebalan min. 5 mm.
besar. 2. Semua pintu harus ada dan memiliki tuas pembuka pintu dari dalam
3. Diperbolehkan merubah/ memodifikasi pompa bensin dari Internal dan luar kendaraan yang berfungsi dengan baik.
menjadi External. 3. Diperbolehkan memodifikasi body dengan bahan Fiber Glass tapi tetap
4. Jika penempatan slang bensin di dalam body harus menggunakan mengacu pada syarat-syarat keamanan/ Safety Regulation.
braided seamless. 4. Jika kaca depan diganti dengan bahan acrylic harus diperkuat dengan
5. Diperbolehkan merubah/ mengganti/ memodifikasi dari sistem tambahan bracket penahan di bagian tengah minimal 2 buah.
injection menjadi karburator dan sebaliknya.
6. Diperbolehkan merubah/ memodifikasi Fuel Pressure Regulator dengan XIV. Ban dan Velg.
kapasitas yang lebih besar. 1. Diperbolehkan menggunakan ban slick.
7. Diperbolehkan mengganti Nosel injector/ karburator dengan kapasitas 2. Ban dan velg tidak boleh keluar dari body, jika keluar harus
yang lebih besar. menggunakan Over Fender.
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 25 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 26 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
14. 3. Tidak boleh menggunakan ban/ velg yang khusus untuk ban cadangan 3. Tidak diizinkan menggunakan Turbo/ NOS/ Super charger atau alat
(Emergancy Tire). penambah tenaga lainnya.
4. Dilarang memakai velg carbon fiber. 4. Tidak diizinkan merubah posisi mesin/ gerak roda, mis: Dari gerak
roda depan menjadi gerak roda belakang dan sebaliknya.
XV. Safety. 6. Baut-baut mesin bebas
1. Wajib memasang roll cage minimal 6 titik terbuat dari seamless pipe 7. Engine Mounting bahannya bebas, asal jumlah dan tempatnya sesuai
dengan tebal min. 2.5 mm dan diameter 45 mm. dengan aslinya.
2. Pemadam api min.1 buah 2 kg dan berfungsi dengan baik. 8. Panel-panel dalam ruang mesin yang berfungsi hanya dekorasi dan
3. Wajib memasang safety belt min. 4 titik, dianjurkan 5 titik. tidak memiliki fungsi keselamatan sama sekali, boleh dilepas
4. Wajib memakai engine cut off. 9. Penggunaan parts Non Genuine / Non Orisinil / bukan buatan ATPM-
5. Wajib memasang bracket aki dengan benar. nya diperbolehkan tetapi jenis bahan, ukuran/dimensi dan fungsi harus
6. Penempatan accu boleh di dalam tapi posisi tidak boleh dekat dengan sesuai aslinya,kecuali dinyatakan lain dalam pasal bersangkutan
driver dan harus memakai tutup.
XVI. Hanya modifikasi yang diperbolehkan secara jelas dalam peraturan ini yang II. Block Mesin
diperbolehkan. Sanksi Pemecatan 1. Kapasitas mesin (CC) harus sesuai dengan spesifikasi
kendaraan tersebut yang dipasarkan di Indonesia. Oversize
Piston diperbolehkan sesuai dengan manual repair yang
KELAS STANDARD diterbitkan oleh manufaktur kendaraan tersebut.
2. Penggunaan mesin bekas ( Limbah ) dari luar negeri
diperbolehkan, tetapi komponen di dalam mesin ( misalnya
1. KELAS SEDAN STANDARD
crank shaft, piston dsb ) yang dipergunakan harusnya sesuai
Kelas ini khusus untuk kendaraan sedan / Minibus FWD / City Car FWD, yang
dengan spesifikasi mesin mobil tersebut yang dipasarkan di
diproduksi dan atau dipasarkan di Indonesia minimal tahun 2004
Indonesia
1.1. Kelas Sedan Standard 1 s/d 1300cc
3. Blok mesin boleh di-slip.
1.2. Kelas Sedan Standard 1301 s/d 1500cc
4. Cylinder / sleeve / Liner bebas
5. Diperbolehkan merubah lubang baut bantalan / cover timing chain,
2. KELAS SEDAN STANDARD OPEN
akibat pengurangan ketebalan.
Kelas ini khusus untuk kendaraan Sedan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia.
6. Pengurangan ketebalan blok diperbolehkan.
2.1. Kelas Sedan Standard Open 1501 s/d 1600cc ( KEJURNAS)
III. Kepala Silinder
3. KELAS MINIBUS STANDARD
1. Compresion Ratio bebas, Cylinder Head / Kepala Silinder boleh di-slip
Kelas ini khusus untuk kendaraan Minibus RWD / City Car RWD, yang diproduksi dan
2. Packing / Gasket cylinder Head bebas.
atau dipasarkan di Indonesia.
3. Modifikasi Cover Timing diperbolehkan.
3.1. Kelas Minibus Standard 1 s/d 1500cc (minimal tahun 2004)
4. Bahan dari bushing klep (valve guide / vavle seat) bebas.
3.2. Kelas Minibus Standard 1501 s/d 2700cc
5. Pengurangan ketebalan head diperbolehkan.
6. Diperbolehkan melakukan porting dan polish pada sisi intake maupun
4. KELAS JEEP, SUV STANDARD OPEN
exhaust.
Kelas ini khusus untuk kendaraan Jeep, SUV yang diproduksi dan dipasarkan di
7. Bentuk dan sudut valve seat bebas, material harus identik dengan
Indonesia.
aslinya.
1.1. Kelas Jeep, SUV 1 s/d 2500cc
IV. Sistem pendingin Mesin
1. Thermostat dan tutup radiator bebas
I. Mesin.
1. Kapasitas mesin sesuai dengan kelasnya,
V. Sistem Gas Buang
2. Merk dan type mesin harus sesuai asli kendaraan tersebut.
1. Exhaust Manifold / Manipol Api bebas
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 27 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 28 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
15. 2. Exhaust Pipes / Pipa Knalpot ukuran bebas
3. Sistem / pipa knalpot yang berada sesudah manifold bebas. XIII. Ruang Kabin
4. Tile pipe / ujung knalpot belakang harus keluar dibawah bumper 1. Jok pengemudi boleh diganti tetapi harus dilakukan dengan menjunjung
belakang. tinggi asas keselamatan.
2. Setir boleh diganti dan atau ditambahkan spacer.
VI. Pemasukan Bahan Bakar dan Udara 3. Instrumen tambahan aftermarket yang boleh digunakan hanyalah
1. Filter Udara bebas, tetapi rumah filter asli harus terpasang. pengukur RPM, kapasitas bensin (fuel level gauge), suhu air coolant
2. Sebagian atau seluruh sistem corong atau selang untuk udara luar (water temperatur gauge) dan tekanan oli (oil preassure gauge).
yang masuk ke dalam rumah filter asli boleh dilepas, tetapi tidak boleh 4. Fasilitas datalogging diperbolehkan.
diganti atau dimodifikasi.
XIV. Exterior / Tampak Luar
VII. Sistem Computer Mesin 1. Diperbolehkan menambah/memasang Spoiler dan atau Side skirt.
1. Software boleh diprogram ulang (remapping) 2. Sudut kemiringan kap mesin bebas, tetapi sisi yang menghadap ke
2. Pemakaian piggyback yang telah dihomologasi oleh IMI diperbolehkan depan saat kap tertutup harus rapat dengan gril seperti aslinya.
3. Ecu board bebas, pin out / connector nya bentuknya harus sesuai asli.
XV. Interior
VIII. Pengapian 1. Diperbolehkan memasang roll cage atau roll bar
1. Merk dan type Busi bebas. 2. Jok / kursi depan boleh diganti dengan bucket seat / semi bucket,
2. Kabel busi bebas, tetapi sistemnya harus sesuai aslinya. tetapi wajib menggunakan safety belt 4 titik
3. Coil bebas, tetapi sistem harus sesuai aslinya 3. Stir / roda kemudi boleh diganti dan ditambahkan spacer.
4. DILARANG : melepas atau mengurangi side bar door impact dan
IX. Transmissi sejenisnya.
1. Disc Clutch dan Cover Clutch boleh diganti dan atau boleh dirubah,
baik diameter dan pcd, namun jumlah dan sistemnya harus sama XVI. Bahan bakar
dengan aslinya. 1. Diperbolehkan menggunakan avgas atau racing fuel
2. Flywheel / Roda Gila Flywheel standar boleh diringankan.
3. Mounting / Dudukan Mounting gearbox bahannya bebas, asal jumlah XVII. Safety
dan tempatnya sesuai dengan aslinya. 1. Safety belt dapat menggunakan asli kendaraan dan berfungsi dengan
4. Mekanisme Short Shifter boleh digunakan, kedudukan dan letak Short baik.
Shift tidak boleh dirubah tempatnya 2. Disarankan membawa pemadam api minimum 1 kg dan terpasang
dengan baik.
X. Suspensi
1. Diperbolehkan mengganti shockabsorber dan per XVIII. Hanya modifikasi yang diperbolehkan secara jelas dalam peraturan ini yang
2. Diperbolehkan memasang strut bar dan atau sway bar diperbolehkan. Sanksi Pemecatan
XI. Ban / Velg
1. Diperbolehkan penambahan spacer roda.
2. Ukuran ban bebas
3. Ukuran Velg bebas
4. Dilarang menggunakan ban full slick, ataupun ban full slick
yang dimodifikasi sehingga memiliki alur.
XII. Sistem Rem
1. Bahan kampas rem disk brake dan sepatu rem tromol bebas
2. Piringan disc brake boleh dilubangi dan atau slotted.
3. Pipa / Selang rem boleh diganti dengan selang braided
PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE 29 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE
30 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAGRACE