SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PERSENTASI
NAMMA KELOMPOK


ADE SURYANA
ANDRO SATRIO S
GILIADITYA LINGGARJATI
MIZWAR EKO P
EBIET G. ADE
Ebiet G. Ade (lahir di Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, 21 April 1954; umur 58 tahun)
adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berkewarganegaraan Indonesia. Ebiet dikenal
dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih.
EBIET G. ADE
Lewat lagu-lagunya yang ber-genre balada, pada awal kariernya, ia 'memotret' suasana
kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak
hanya tentang cinta, tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius,
keluarga, dll. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop
Indonesia.
KARIR
Ebiet pertama kali belajar gitar dari kakaknya, Ahmad Mukhodam, lalu belajar gitar di
Yogyakarta dengan Kusbini. Semula ia hanya menyanyi dengan menggelar pentas seni di
Senisono, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta dan juga di Jawa Tengah, memusikalisasikan
puisi-puisi karya Emily Dickinson, Nobody, dan mendapat tanggapan positif dari pemirsanya.
Walau begitu ia masih menganggap kegiataannya ini sebagai hobi belaka.
KARIR
Lagu-lagunya menjadi trend baru dalam khasana musik pop Indonesia. Tak heran, Ebiet sempat
merajai dunia musik pop Indonesia di kisaran tahun 1979-1983. Sekitar 7 tahun Ebiet
mengerjakan rekaman di Jackson Record. Pada tahun 1986, perusahaan rekam yang
melambungkan namanya itu tutup dan Ebiet terpaksa keluar. Ia sempat mendirikan perusahaan
rekam sendiri EGA Records, yang memproduksi 3 album, Menjaring Matahari, Sketsa Rembulan
Emas, dan Seraut Wajah.
KELUARGA
Menikah dengan Koespudji Rahayu Sugianto (atau lebih dikenal sebagai Yayuk Sugianto, kakak
penyanyi Iis Sugianto) pada tanggal 4 Februari 1982, ia dikaruniai 4 anak, 3 laki-laki dan 1
perempuan:
   Abietyasakti "Abie" Ksatria Kinasih (8 Desember 1982)
   Aderaprabu "Dera" Lantip Trengginas (6 Januari 1986)
   Byatriasa "Yayas" Pakarti Linuwih (6 April 1987)
   Segara "Dega" Banyu Bening (11 Desember 1989).


Mereka bertempat tinggal di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Anak sulung Ebiet,
Abie juga memiliki bakat musik, dan sering mewakili Ebiet dalam mengecek sound system
menjelang ayahnya manggung.
Ebiet juga seorang penggemar golf, namun sejak terjadinya bencana tsunami 2004, ia tidak
pernah lagi main golf.
5 karya terbaik
1. Di bulan Juni 1978, ia menulis " Berita Kepada Kawan " setelah bencana gas beracun di Dataran
   Tinggi Dieng.
2. Pada tahun 1981, ia menulis " Sebuah Tragedi 1981 " mengenai tenggelamnya KMP Tampomas II
   di Kepulauan Masalembu.
3. Setelah letusan Gunung Galunggung pada 1982, ia menulis " Untuk Kita Renungkan ".
4. Lagu " Masih Ada Waktu " juga didasarkan saat kejadian kecelakaan kereta api Bintaro.
5. Pada tahun 1995 ia mengeluarkan album Kupu-Kupu Kertas.


Menurut pendapat kami 5 karya yang di atas adalah karya yang terbaik dari seorang EBIET G. ADE
karena karya tersebut sangat terkenal hingga sekarang dan juga sangat menyetuh karena lagu itu
dibuat setelah bencana terjadi.


EBIET G. ADE seorang yang tidak mudah menyerah dan di juga tidak mementingkan diri sendiri.
sekian dari kami


Sekian dari kami

More Related Content

Similar to EBIET G ADE BIO

Similar to EBIET G ADE BIO (12)

Musik Pop Indonesia
Musik Pop IndonesiaMusik Pop Indonesia
Musik Pop Indonesia
 
Biografy ismail marzuki
Biografy ismail marzukiBiografy ismail marzuki
Biografy ismail marzuki
 
Idola copy
Idola   copyIdola   copy
Idola copy
 
Seni Musik
Seni MusikSeni Musik
Seni Musik
 
Profile CLUEY band
Profile CLUEY bandProfile CLUEY band
Profile CLUEY band
 
Akhdiyat duta modjo
Akhdiyat duta modjoAkhdiyat duta modjo
Akhdiyat duta modjo
 
Raisa
RaisaRaisa
Raisa
 
Seni budaya Musik Jazz
Seni budaya Musik JazzSeni budaya Musik Jazz
Seni budaya Musik Jazz
 
Biografi seniman indonesia
Biografi seniman indonesiaBiografi seniman indonesia
Biografi seniman indonesia
 
Profil d'jmbe lombok island
Profil d'jmbe lombok islandProfil d'jmbe lombok island
Profil d'jmbe lombok island
 
Profil d'jmbe lombok island
Profil d'jmbe lombok islandProfil d'jmbe lombok island
Profil d'jmbe lombok island
 
Tugas p kn tokoh idola di indoesia yang mempunyai
Tugas  p kn tokoh idola di indoesia yang mempunyaiTugas  p kn tokoh idola di indoesia yang mempunyai
Tugas p kn tokoh idola di indoesia yang mempunyai
 

EBIET G ADE BIO

  • 2. NAMMA KELOMPOK ADE SURYANA ANDRO SATRIO S GILIADITYA LINGGARJATI MIZWAR EKO P
  • 3. EBIET G. ADE Ebiet G. Ade (lahir di Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, 21 April 1954; umur 58 tahun) adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berkewarganegaraan Indonesia. Ebiet dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih.
  • 4. EBIET G. ADE Lewat lagu-lagunya yang ber-genre balada, pada awal kariernya, ia 'memotret' suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang cinta, tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga, dll. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia.
  • 5. KARIR Ebiet pertama kali belajar gitar dari kakaknya, Ahmad Mukhodam, lalu belajar gitar di Yogyakarta dengan Kusbini. Semula ia hanya menyanyi dengan menggelar pentas seni di Senisono, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta dan juga di Jawa Tengah, memusikalisasikan puisi-puisi karya Emily Dickinson, Nobody, dan mendapat tanggapan positif dari pemirsanya. Walau begitu ia masih menganggap kegiataannya ini sebagai hobi belaka.
  • 6. KARIR Lagu-lagunya menjadi trend baru dalam khasana musik pop Indonesia. Tak heran, Ebiet sempat merajai dunia musik pop Indonesia di kisaran tahun 1979-1983. Sekitar 7 tahun Ebiet mengerjakan rekaman di Jackson Record. Pada tahun 1986, perusahaan rekam yang melambungkan namanya itu tutup dan Ebiet terpaksa keluar. Ia sempat mendirikan perusahaan rekam sendiri EGA Records, yang memproduksi 3 album, Menjaring Matahari, Sketsa Rembulan Emas, dan Seraut Wajah.
  • 7. KELUARGA Menikah dengan Koespudji Rahayu Sugianto (atau lebih dikenal sebagai Yayuk Sugianto, kakak penyanyi Iis Sugianto) pada tanggal 4 Februari 1982, ia dikaruniai 4 anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan: Abietyasakti "Abie" Ksatria Kinasih (8 Desember 1982) Aderaprabu "Dera" Lantip Trengginas (6 Januari 1986) Byatriasa "Yayas" Pakarti Linuwih (6 April 1987) Segara "Dega" Banyu Bening (11 Desember 1989). Mereka bertempat tinggal di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Anak sulung Ebiet, Abie juga memiliki bakat musik, dan sering mewakili Ebiet dalam mengecek sound system menjelang ayahnya manggung. Ebiet juga seorang penggemar golf, namun sejak terjadinya bencana tsunami 2004, ia tidak pernah lagi main golf.
  • 8. 5 karya terbaik 1. Di bulan Juni 1978, ia menulis " Berita Kepada Kawan " setelah bencana gas beracun di Dataran Tinggi Dieng. 2. Pada tahun 1981, ia menulis " Sebuah Tragedi 1981 " mengenai tenggelamnya KMP Tampomas II di Kepulauan Masalembu. 3. Setelah letusan Gunung Galunggung pada 1982, ia menulis " Untuk Kita Renungkan ". 4. Lagu " Masih Ada Waktu " juga didasarkan saat kejadian kecelakaan kereta api Bintaro. 5. Pada tahun 1995 ia mengeluarkan album Kupu-Kupu Kertas. Menurut pendapat kami 5 karya yang di atas adalah karya yang terbaik dari seorang EBIET G. ADE karena karya tersebut sangat terkenal hingga sekarang dan juga sangat menyetuh karena lagu itu dibuat setelah bencana terjadi. EBIET G. ADE seorang yang tidak mudah menyerah dan di juga tidak mementingkan diri sendiri.