1. Panggilan Abraham melibatkan pemisahan diri dari tanah air, bangsanya, dan keluarganya untuk menjadi asing di bumi ini demi maksud Allah.
2. Abraham dituntut taat dan menyerahkan diri kepada Allah agar menerima janji-Nya, seperti percaya pada Firman meski mustahil, taat meninggalkan tempat tinggal, dan usaha hidup benar.
2. • ABRAM ARTINYA DALAM B IBRANI ADALAH
“BAPA YANG TINGGI”, BAPA YANG AGUNG”
• ALLAH KEMUDIAN MENGGANTI NAMANYA
MENJADI ABRAHAM YANG ARTINYA BAPA
ORANG BANYAK / BANGSA-BANGSA
• ADAM DAN NUH ADALAH BAPA SECARA
BIOLOGIS TETAPI ABRAHAM ADALAH BAPA
ROHANI/BAPA IMAN DARI SEGALA BANGSA
• ABRAM DILAHIRKAN 100 TAHUN SETELAH
PERISTIWA MENAR A BABEL, DIMANA DOSA
SEDANG MELUAP SEPERTI AIR MENDIDIH.
3. • Panggilan Abram (kemudian dinamakan Abraham Kej
17:5) sebagaimana tercatat dalam Kej 12:1-3
mengawali babak baru dalam penyataan Perjanjian
Lama mengenai maksud Allah untuk menebus dan
menyelamatkan umat manusia. Allah bermaksud
memiliki seseorang yang mengenal dan melayani- Nya
dengan iman yang tulus. Dari orang ini akan tampil
keluarga yang mengenal, mengajarkan, dan
memelihara jalan-jalan Tuhan (Kej 18:19).
• Dari keluarga ini akan muncul sebuah bangsa pilihan
yang akan hidup terpisah dari ketidaksalehan bangsa-
bangsa lain serta melaksanakan kehendak Allah. Dari
bangsa ini akan datang Yesus Kristus, Juruselamat
dunia, keturunan wanita yang dijanjikan (Kej 3:15, Gal
3:8,16,18).
4. 1. Panggilan Abraham melibatkan pemisahan
diri dari tanah airnya, bangsanya, dan
keluarganya (Kej 12:1)
• Maksudnya supaya menjadi seorang asing di
bumi ini (Ibr 11:13). Di dalam Abraham, Allah
sedang menegakkan prinsip penting bahwa
umat-Nya harus memisahkan diri dari segala
yang menghalangi terwujudnya maksud-
maksud Allah bagi hidup mereka
5. • panggilan Abraham bukan saja menyangkut
negeri di bumi, tetapi juga di sorga. Visi Abraham
kemudian meliputi suatu rumah akhir bukan lagi
di bumi tetapi di sorga, dan sebuah kota yang
direncanakan dan dibangun Allah sendiri.
Abraham selanjutnya menginginkan dan mencari
tanah air sorgawi itu di mana dia akan tinggal
selama-lamanya dengan Allahnya dalam
kebenaran, sukacita, dan damai sejahtera (Ibr
11:9-10,14-16; bandingkan Wahy 21:1-4; 22:1-5).
Hingga tiba saat itu ia merupakan pendatang dan
perantau di bumi ini (Ibr 11:9,13).
6. 2. Panggilan Abraham tidak hanya
terdiri atas berbagai janji, tetapi
juga atas berbagai kewajiban.
• Allah menuntut baik ketaatan maupun penyerahan
pribadi kepada-Nya sebagai Tuhan agar dapat
menerima apa yang dijanjikan. Ketaatan dan
penyerahan tersebut, adalah: a). Kepercayaan dalam
Firman Allah, sekalipun realisasi janji-janji tersebut
kelihatan mustahil secara akal manusia (Kej 15:1-6; Kej
18:10-14), b). Ketaatan kepada perintah Allah untuk
meninggalkan tempat tinggalnya (Kej 12:4; Ibr 11:8),
dan c). Usaha yang sungguh-sungguh untuk
menjalankan hidup yang benar (Kej 17:1-2).