Teks menjelaskan tentang kenaikan pangkat guru pegawai negeri sipil di Indonesia. Ada beberapa persyaratan untuk kenaikan pangkat meliputi jumlah angka kredit dan penulisan karya tulis ilmiah minimal 12 angka kredit. Sayangnya, hanya 22% dari 700 guru yang berhasil memenuhi syarat kenaikan pangkat karena kelemahan mereka dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
1. Karya Tulis Ilmiah Guru
Posted on 7 Februari 2008
Berdasarkan Keputusan Menpan No.84 Tahun 1993, Guru Pegawai
Negeri Sipil dapat berkarier, mulai dari sebagai Pratama (Golongan II a) sampai dengan Guru
Utama (Golongan IV.e). Dengan melaksanakan dua unsur kegiatan utama yaitu : (1) kegiatan
utama, yang terdiri dari (a) pendidikan, (b) Proses Belajar Mengajar, dan (c) pengembangan
profesi; dan (2) kegiatan penunjang, berupa pengabdian masyarakat. Kegiatan utama
dilaksanakan sekurang-kurangnya 80 % dan kegiatan penunjang maksimal 20 %.
Jika seorang guru hanya melaksanakan unsur kegiatan pendidikan, proses belajar mengajar
dan pengabdian masyarakat, maka sampai dengan jabatan Guru Pembina (Gol, IV. a) , secara
teoritik tidak akan banyak kesulitan untuk memperoleh kumulatif angka kredit yang
disyaratkan.
Akan tetapi untuk bisa naik menjadi Guru Pembina Tingkat I (Gol IV.b) dan jenjang jabatan
selanjutnya, disamping harus memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan, juga
diwajibkan untuk melaknakan kegiatan pengembangan profesi minimal 12 angka kredit ,
terutama diperoleh melalui kegiatan penulisan karya tulis ilmiah. Disinilah tampaknya mulai
dirasakan adanya kesulitan tersendiri, karena tidak semua guru mampu dan dengan mudah
memenuhinya.
Berdasarkan sumber yang dapat dipercaya, menunjukkan bahwa dari sebanyak 700 guru yang
mengusulkan kenaikan pangkat ke IV. b ke atas, hanya 22 % saja yang berhasil lolos.
Rendahnya tingkat keberhasilan guru dalam proses kenaikan pangkat tersebut disebabkan
oleh faktor kelemahan guru dalam penyusunan karya tulis, yang tidak memenuhi persyaratan
minimal sebagai karya ilmiah.
Tautan di bawah ini berisi rambu-rambu penulisan karya tulis guru, mudah-mudahan dapat
membantu para guru dalam membuat karya tulis ilimiah, sehingga ke depannya tidak lagi
banyak karya tulis yang harus tertolak.