Panduan ini memberikan instruksi lengkap untuk mengakses dan memahami Rencana Tata Ruang Online Kabupaten Magelang dengan menggunakan sistem GIS-TARU. Panduan ini menjelaskan cara memasukkan koordinat, mengaktifkan berbagai layer peta, dan membaca informasi pola ruang berdasarkan peraturan tata ruang yang berlaku.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Panduan mengakses Rencana Tata Ruang Online
1. Panduan mengakses Rencana Tata Ruang Online
untuk wilayah Kabupaten Magelang
oleh: Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
2. Buka laman Rencana Tata Ruang Interaktif GIS-TARU ATR/BPN di https://gistaru.atrbpn.go.id/rtronline/
1. Silahkan scroll ke bawah dan
baca seluruh kententuan dan
informasi yang tercantum pada
jendela ini
2. Klik di sini untuk
memberi centang dan
menyetujui syarat dan
ketentuan di atas
3. Klik tombol OK
3. CATATAN PENTING:
1. Di Kabupaten Magelang terdapat 3 Peraturan Tata Ruang yang Berlaku, yaitu Perpres 58/2014, Perpres 70/2014, dan Perda 5/2011.
2. Secara hirearkis dan tingkat ketelitian peta, Perpres 58/2014 merupakan Pengaturan yang paling tinggi (berdasarkan bentuk peraturannya=Perpres, dan Ketelitian
Peta=1:5.000), diikuti Perpres 70/2014 ( Perpres, skala 1:25.000) dan paling rendah Perda 5/2011 ( Perda, skala 1:50.000).
3. Untuk titik koordinat yang masuk dalam 2 atau 3 pengaturan sekaligus, ketentuan peraturan zonasi yang digunakan adalah yang paling tinggi statusnya (Perpres 58/2014 >
Perpres 70/2014 > Perda 5/2011.
4. Untuk Perpres 58/2011 terbagi menjadi 2 sub-kawasan yaitu SP-1 dan SP-2. Untuk SP-1 ketentuan umum peraturan zonasi menggunakan peraturan zonasi sebagaimana
dijabarkan dalam Lampiran IV Perpres 58/2014. Untuk SP-2, ketentuan umum peraturan zonasinya mengikuti peraturan daerah yang berlaku (Perda 5/2011 atau Perpres
70/2014) dengan mempertimbangkan beberapa syarat sebagaimana tersebut pada batang tubuh Perpres 58/2014.
5. Wilayah yang masuk SP-1 (Pada peta GIS-TARU, SP-1 dibatasi garis cyan/biru muda kehijauan) yaitu: Desa Bojong, Desa Paremono, Desa Pabelan, Desa Ngrajek, dan Kelurahan
Mendut di Kecamatan Mungkid; serta Desa Wanurejo dan Desa Borobudur di Kecamatan Borobudur.
Wilayah yang masuk SP-2 (Pada peta GIS-TARU, SP-1 dibatasi lingkaran bergaris hijau radius 5 km dari borobudur) yaitu:
a) Desa Wringin Putih, Desa Bumiharjo, sebagian Desa Tegalarum, sebagian Desa Kebonsari, Desa Kembanglimus, Desa Karangrejo, sebagian Desa Ngadiharjo, Desa
Karanganyar, sebagian Desa Giripurno, Desa Giritengah, Desa Tanjungsari, Desa Tuksongo, Desa Majaksingi, Desa Ngargogondo, Desa Candirejo, sebagian Desa
Sambeng, dan sebagian Desa Kenalan di Kecamatan Borobudur;
b) Kelurahan Sawitan, Desa Progowati, dan sebagian Desa Rambeanak di Kecamatan Mungkid;
c) Desa Deyangan, sebagian Desa Pasuruhan, sebagian Desa Donorojo, dan sebagian Desa Kalinegoro di Kecamatan Mertoyudan;
d) sebagian Desa Ringinanom dan sebagian Desa Sumberarum di Kecamatan Tempuran; dan
e) sebagian Desa Menayu, sebagian Desa Adikarto, sebagian Desa Tanjung, dan sebagian Desa Sukorini di Kecamatan Muntilan
6. Wilayah yang masuk pengaturan Perpres 70/2014: Kecamatan Dukun, Kecamatan Srumbung, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Muntilan, Kecamatan
Salam, dan Kecamatan Ngluwar.
7. a. Jadi pertama pastikan masuk SP-1 atau SP-2, jika SP-1 gunakan KUPZ Perpres 58/2014,
b. jika masuk SP-2 maka, pastikan dulu masuk wilayah pengaturan Perpres 70/14 atau bukan, jika masuk Perpres 7-/2014 gunakan KUPZ Perpres 70/2014,
c. Jika diluar wilayah pengaturan Perpres 70/2014, maka gunakan KUPZ Perda 5/2011
5. 1. masukkan koordinat yang akan di cek pola ruang-nya. Masukkan koordinat geografis
(misalnya 7° 33' 7.99" S, 110° 9' 33.59" E atau -7.55221975, 110.15933080)
2. Klik ikon kaca pembesar
3. titik koordinat tersebut akan muncul di
Peta, silahkan zoom-in/perbesar gambar
sampai skala di sebelah pojok menunjukkan
angka 0 – 50 – 100 m
Cara zoom-in :
a. menggunakan
b. letakkan cursor pada titik koordinat, lalu
gunakan tombol scroll pada mouse
info:
1. Mengapa disarankan untuk zoom-in pada skala besar dulu? Karena menampilkan layer atau basemap pada skala kecil akan memakan bandwith dan processing power yang
besar, sehingga akan terasa lagging dan berat.
2. Meskipun tidak menggunakan koordinat, jika mampu mencarinya di peta, silahkan zoom-in ke lokasi dimaksud (gunakan langkah optional di halaman selanjutnya untuk
membantu pencarian).
6. Setelah zoom-in ke skala yang lebih besar seperti ini, untuk memastikan lokasi
yang dicari, jika dibutuhkan silahkan aktifkan basemap yang bertipe foto satelit
(imagery)
1. Klik ikon basemap ini sehingga
muncul sidebar seperti di bawah ini
Setelah zoom-in ke skala yang lebih besar seperti ini, untuk memastikan lokasi
yang dicari, jika dibutuhkan silahkan aktifkan basemap yang bertipe foto satelit
(imagery)
Setelah zoom-in ke skala yang lebih besar seperti ini, untuk memastikan lokasi
yang dicari, jika dibutuhkan silahkan aktifkan basemap yang bertipe foto satelit
(imagery)
2. Pilih basemap yang bertipe foto (imagery)
LANGKAH OPTIONAL/PILIHAN
7. 1. Tekan ikon Add/Tambah layer berikut sehingga muncul sidebar
2. Pada KATEGORI RTR pilih "DAERAH"
3. Pada JENIS RTR pilih "RTRW KABUPATEN/KOTA"
4. Pada WILAYAH pilih "PROVINSI JAWA TENGAH"
5. Tekan konfirmasi, sehingga akan muncul 2 pilihan dibawahnya
6. Tekan tulisan Pilih, sehingga Pola Ruang RTRW Kab./Kota
Jawa Tengah akan tampil di Peta Utama
CARA MENAMPILKAN POLA RUANG RTRW
8. TAMPILAN UTAMA SETELAH MENGAKTIFKAN LAYER POLA RUANG (RTRW KAB. MAGELANG)
1. Pada jendela utama terlihat bahwa
titik koordinat berada di poligon/area
berwarna cokelat
2. Untuk mengetahui keterangan/pola ruang
dimana titik tersebut berada, silahkan klik polygon/
area berwarna sama dengan area di mana titik
berada, sehingga akan muncul jendela pop-up
sebagaimana di bawah ini
3. Untuk Perda 5/2011
(RTRW Kab.
Magelang) yang dibaca
untuk menentukan
masuk pola ruang apa,
adalah Nama Objek
Contoh dalam membaca Peta di atas:
TITIK berada di poligon/area berwarna coklat → warna cokelat menujukkan area dengan Nama Objek "Kawasan Peruntukan Industri" → jadi TITIK tersebut berada pada pola
ruang Kawasan Peruntukan Industri.
Untuk menjadi PERHATIAN dan CATATAN:
1. PengambilanTitik Koordinat di lapangan bisa meleset/tidak akurat, banyak faktor yang mempengaruhi.
2. Satu Titik koordinat tidak cukup jika digunakan untuk analisa kesesuaian suatu Lahan terhadap pola ruang. Satu Titik yang berada di pola ruang tertentu tidak akan mewakili
keseluruhan lahan yang dicek akan memiliki pola ruang yang sama, harus diketahui batas-batas terluar dari lahan tersebut.
9. CARA MENAMPILKAN RTR KSN BOROBUDUR
1. Tekan ikon Add/Tambah layer berikut sehingga muncul sidebar
2. Pada KATEGORI RTR pilih "NASIONAL"
3. Pada JENIS RTR pilih "RTRW KAWASAN STRATEGIS NASIONAL"
4. Pada WILAYAH pilih "KSN BOROBUDUR"
5. Tekan konfirmasi, sehingga akan muncul 1 pilihan dibawahnya
6. Tekan tulisan Pilih, sehingga RTR KSN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA akan tampil di Peta Utama
10. TAMPILAN UTAMA SETELAH MENGAKTIFKAN LAYER RTR KSN BOROBUDUR
1. Untuk mengetahui keterangan/pola ruang
dimana titik tersebut berada, silahkan klik polygon/
area berwarna sama dengan area di mana lokasi
berada, sehingga akan muncul jendela pop-up
sebagaimana di bawah ini
2. Untuk Perpres 58/2014
(RTR KSN Borobudur dan
Sekitarnya) yang dibaca
untuk menentukan masuk
pola ruang apa, adalah
Renc_KSN
Garis berwarna cyan ini adalah batas
antara SP-1 dengan SP-2.
Jika titik berada di dalam garis ini
maka pola ruangnya bisa dibaca
langsung dengan klik polygon di
jendela utama.
Jika titik berada di luar garis cyan ini
maka pola ruang harus dibaca dengan
mengaktifkan layer RTR KSN Merapi
atau RTRW Kab. Magelang
(tergantung lokasi berada didalam
pengaturan apa.
11. 1. Tekan ikon Add/Tambah layer berikut sehingga muncul sidebar
2. Pada KATEGORI RTR pilih "NASIONAL"
3. Pada JENIS RTR pilih "RTRW KAWASAN STRATEGIS NASIONAL"
4. Pada WILAYAH pilih "KSN MERAPI"
5. Tekan konfirmasi, sehingga akan muncul 1 pilihan dibawahnya
6. Tekan tulisan Pilih, sehingga RTR KSN MERAPI akan tampil di Peta Utama
CARA MENAMPILKAN RTR KAWASAN TNGM
12. 1. Untuk mengetahui keterangan/pola ruang
dimana titik tersebut berada, silahkan klik polygon/
area berwarna sama dengan area di mana lokasi
berada, sehingga akan muncul jendela pop-up
sebagaimana di bawah ini
2. Untuk Perpres 70/2014
(RTR Kawasan
TNGMerapi) yang dibaca
untuk menentukan masuk
pola ruang apa, adalah
POLA_KSN_
TAMPILAN UTAMA SETELAH MENGAKTIFKAN LAYER RTR KAWASAN TNGM
13. Tekan ikon berikut untuk menampilkan semua
layer yang sudah ditambahkan
tekan Transperency berikut untuk
mengatur transparansi layer
Centang untuk menampilkan layer yang aktif
di jendela utama
tekan ikon berikut untuk
memunculkan menu terkait layer
TIPS
16. PETUNJUK PENGGUNAAN DI ATAS MASIH BANYAK KEKURANGANNYA,
DALAM PEMBACAAN RTR ONLINE PUN JUGA PERLU KECERMATAN DAN KEHATI-HATIAN.
RTR ONLINE INI SEBAGAI INFORMASI AWAL UNTUK MENGETAHUI POLA RUANG
UNTUK INFORMASI YANG LEBIH JELAS MENGENAI TATA RUANG DI KABUPATEN MAGELANG
DIPERSILAHAKAN UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI SECARA LANGSUNG
DARI BIDANG PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN
DPUPR KABUPATEN MAGELANG
bid.taru.mgl@gmail.com
terimakasih.