2. Create Website di Google Analytics
Langkah-langkah membuat Google Analytics Account:
1. Buka Google Analytics homepage. Click Sign In dan kemudian click Analytics.
2. Setelah Log in di Google Analytics, Click Admin di bagian bawah page Google Analytics
3. 3. Di dalam Kolom Account, click kebawah menu dan pilih Create New Account.
Setelah itu Google akan meminta untuk setup website yang akan ditrack , dengan mengisi:
- Account Name
- Website Name
- Website URL
4. Setelah Mengisi kolom yang diminta, anda akan mendapatkan Tracking ID, kemudian cukup Salin dan sisipkan ke
Google Analytics Code Section. Anda akan menemukan Google Analytics Code Section dengan meng-klik Site yang
terdapat di bagian atas toolbar, kemudian site settings dan akhirnya SEO dan Analytics. Setelah selesai klik Save di
bagian bawah page.
5. Business Strategy with Google Analytics Fiture
Google Analytics dapat pula membantu kita dalam menentukan strategy bisnis dengan fitur yang ada dalam
Google Analytics.
Berikut fitur-fiturnya:
1. Real-Time > Overview
Di sini, kita bisa melihat halaman apa yang sedang dikunjungi oleh pembaca
dan mengamati perilaku mereka secara real-time. Fungsi ini sangat bermanfaat
jika kita ingin mengedit sebuah halaman. Pastikan halaman yang diedit bukan
merupakan halaman yang sedang dikunjungi pembaca anda (Top Active
Pages).
6. 2. Traffic Source > All Traffic
Di sini, kita bisa melihat darimana user mengunjungi website kita. Misalnya direct berarti
langsung. organic berarti dari konten (kata kunci), dan source lainnya. Kita bisa mengukur
apakah biaya iklan yang kita keluarkan layak dipertahankan atau harus dihentikan. Contoh
jika biaya iklan kita 100 juta. Jika barang yang kita jual seharga 100 ribu, maka minimal
iklan tersebut harus bisa mendatangkan 1000 traffic yang semuanya goal ke transaksi
agar biaya iklan kita bisa balik modal. Set ke menu “Traffic source > Overview > Referrall
traffic > Source” agar lebih terarah.
7. 3. Audience > City
Di sini, kita bisa melihat asal kota user yang mengunjungi website kita. Jadi
kita tahu produk kita paling laku di kota mana saja. Misalnya jika kita ingin
target penjualan di Jakarta, maka kita bisa set promosi khusus untuk kota
Jakarta.
4. Audience > Browser & Screen Resolution
Di sini, anda dapat melihat Browser dan Screen Resolution yang paling
banyak digunakan pengunjung anda. Dengan demikian anda dapat
mempusatkan pengembangan website anda pada Browser dan Screen
Resolution yang paling banyak digunakan.
8. 5. Audience > Visitor Flow
Di sini, kita akan mendapatkan sebuah statistik yang menerangkan tentang behaviour
pengunjung kita. Misalnya halaman mana yang paling sering didatangi, dan kemana
mereka setelahnya. Dan dimana letak halaman yang menimbulkan banyak Bounce
Rate / Drop Off. Ubah opsi Countries ke Traffic Type agar anda bisa mengukur tingkat
aliran trafik secara lebih efektif (karena starting poin dimulai dari sumber trafik).
6. Content > Site Content > All Pages
Jika Visitor Flow menampilkan data dalam bentuk gambar, maka di Site Content, kita
akan menemukan apa saja halaman-halaman terpopuler berikut parameter lain seperti
Bounce Rate, Average Time, dlsb dalam bentuk daftar yang bisa langsung terbaca dengan
mudah.
9. 7. Content > Landing Page & Exit Pages
Landing Page dan Exit Page menampilkan halaman yang paling banyak
menjadi pintu masuk (Landing page) dan pintu keluar (Exit page). Jika banyak
Bounce di kedua titik ini, maka ada yang perlu diperbaiki dari halaman anda.
Fitur ini bisa dibilang fungsinya sebagai perpaduan dari Visitor Flow dan Site
Content.
8. Traffic Source > Overview > Search traffic > Keyword
Tujuannya untuk mengetahui apa saja keyword yang seringkali
digunakan pengunjung untuk menemukan website anda.
10. 9. Traffic Source > Social
Social akan menampilkan data-data yang terkait dengan seberapa efektif social
media anda memancing pengunjung agar datang ke website anda. Social akan
menghitung traffik yang datangnya dari Social Media dan mengumpulkannya
jadi satu statistik.
10. Conversions > Goal
Untuk menggunakan Goal, kita harus setting dulu lebih awal “apa yang jadi tujuan
akhir” website kita. Misalnya halaman chart.php untuk toko online, atau submit.php
untuk form contact us, atau kunjungan visitor ke halaman “Terima kasih telah
mendaftar”, “unduhan selesai”, hingga goal seperti durasi kunjungan minimal, dan
jumlah pembelian tertentu. Goal adalah cara serbaguna untuk mengetahui
seberapa banyak pengunjung yang mencapai tujuan akhir di website kita.