2. Cara Pengambilan Contoh Uji Material
di Stockpile
Dengan Alat
Berat
Tanpa Alat Berat
Pengambilan Contoh Uji
material dengan bantuan
alat berat
01
Pengambilan Contoh Uji
material tanpa bantuan
alat berat
02
4. Membuat timbunan kecil agregat kasar yang
berasal dari berbagai ketinggian dan lokasi
timbunan utama agregat
01
02 Dari timbunan kecil tersebut, diambil beberapa
bagian contoh uji yang kemudian digabungkan
menjadi contoh uji-uji.
Agregat Kasar
(SNI 6889:2014)
(SNI 6889:2014)
5. Membuat timbunan kecil agregat halus yang
berasal dari berbagai ketinggian dan lokasi
timbunan utama agregat
01
02 Dari timbunan kecil tersebut, pengambilan
bagian contoh uji dilakukan dengan
menggunakan pipa (diameter 30 mm dan
Panjang min. 2 m)
Agregat Halus
(SNI 6889:2014)
(SNI 6889:2014)
7. Pengambilan contoh uji dilakukan
sebanyak sepertiga bagian atas dari
timbunan
Bagian Atas
Pengambilan contoh uji dilakukan sebanyak
sepertiga bagian tengah dari timbunan
Bagian Tengah
Pengambilan contoh uji dilakukan
sebanyak sepertiga pada bagian
dasar timbunan
Bagian Dasar Timbunan
Pengambilan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bagian contoh uji dari
timbunan
Agregat
Kasar
(SNI 6889:2014)
(SNI 6889:2014)
(SNI 6889:2014)
8. Pengambilan contoh uji dilakukan sebanyak
sepertiga bagian atas dari timbunan.
Bagian Atas
Pengambilan contoh uji dilakukan sebanyak
sepertiga bagian tengah dari timbunan.
Bagian Tengah
Pengambilan contoh uji dilakukan
sebanyak sepertiga pada bagian
dasar timbunan.
Bagian Dasar Timbunan
Pengambilan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bagian contoh uji dari timbunan,
menggunakan pipa (diameter 30 mm dan Panjang min. 2 m)
Agregat
Halus
10. AGREGAT
KASAR
AC Modif./SMA
100 Put = Max. 6%
500 Put = Max. 30%
Abrasi
02
04
05
06
SNI 3407:2008
- Max: 12%
(Natrium Sulfat)
- Max. 18%
(Magnesium Sulfat)
Kekelan Bentuk
Agregat
01
SNI 2417:2008 Kelekatan Agregat
Terhadap Aspal
SNI 2439:2011
Min. 95%
03
Angularitas
SNI 7619:2012
SMA → 100/90
Lainnya → 95/90
Camp. Beraspal
lainnya
100 Put = Max. 8%
500 Put = Max. 40%
Partikel Pipih Lonjong
ASTM D4791-10
Perbandingan 1:5
SMA → Max. 5%
Lainnya → 10%
Lolos #200
SNI ASTM C117:2012
Max. 1%
Penyerapan air maksimum 2% untuk campuran SMA dan 3% untuk campuran lainnya
Perbedaan berat jenis agregat kasar dan halus ≤ 0,2
11. Penyerapan air maksimum 2% untuk campuran SMA dan 3% untuk campuran lainnya
Perbedaan berat jenis agregat kasar dan halus ≤ 0,2
04
03
02
01
GUMPALAN LEMPUNG DAN BUTIR MUDAH PECAH DALAM AGREGAT
AGREGAT LOLOS SARINGAN NO. 200
NILAI SETARA PASIR
SNI 03 – 4428 - 1997
KADAR RONGGA TANPA PEMADAT
Min. 50%
SNI 03 – 6877 - 2002
Min. 45%
SNI ASTM C117:2012
Min. 10%
SNI 03-4141-1996
Max. 1%
AGREGAT HALUS