2. Integrasi nasional merupakan proses menyesuaikan dan
mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Mempertahankan integrasi nasional Indonesia adalah
tindakan yang harus dilakukan setiap waktu.
Negara Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa dengan
masyarakat yang memiliki karakteristik masing-masing.
Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Asia
dan Australia. Serta berada diantara dua samudera, yaitu
Samudera Hindia dan Pasifik.
Posisi strategis ini, menguntungkan Indonesia, tetapi juga
menyimpan tantangan terhadap integrasi nasional.
Berikut adalah ancaman-ancaman integrasi nasional dalam
berbagai bidang:
3. Ancaman di Bidang Ideologi
Dengan adanya berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri,
nilai-nilai Pancasila sebagai filsafah bisa terkikis dan bahkan
tergantikan. Berikut beberapa contoh ancamannya:
Ancaman dari Luar Negeri:
Kebudayaan dan paham baru dari luar negeri yang
menjamur di Indonesia
Campur tangan politik pihak-pihak asing didalam negeri
Ancaman dari Dalam Negeri:
Munculnya paham paham radikal dan esktrim
Gerakan separatisme
Sikap apatis terhadap proses pemerintahan
4. Ancaman di Bidang Politik
Terdapat berbagai hal yang membahayakan persatuan
Indonesia dengan mengatasnamakan politik. Ancaman di
bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri ataupun luar
negeri.
Ancaman dari luar negeri misalnya tekanan politik suatu
negara terhadap negara lainnya serta pembentukan suatu
kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah di
suatu negara.
Sedangkan ancaman dari dalam negeri misalnya politik uang
untuk meraih posisi yang diinginkan atau untuk menyelesaikan
suatu perkara,serta isu SARA(Suku,Agama,Ras,dan Antar
golongan) yang menyebabkan permusuhan.
5. Ancaman di Bidang Ekonomi
Dengan adanya globalisasi perekonomian, proses kegiatan
ekonomi di seluruh dunia makin terintegrasi tanpa
terhalangbatas batas negara. Sisi positifnya adalah Indonesia
memiliki kesempatan untuk memasarkan produk dalam negeri
ke pasar internasional.
Pada saat yang sama, bisa jadi produk-produk dari luar negeri
justru membanjiri Indonesia dan membuat pengusaha lokal
kalah bersaing. Selain itu, penanaman modul oleh pihak-pihak
asing juga bisa saja digunakan untuk mengontrol suatu
negara.
6. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman terhadap integrasi nasional dalam bidang sosial
budaya berasal dari dalam dan luar negara. Ancaman dari
dalam negeri disebabkan oleh kemiskinan dan ketidakadilan.
Hal inilah yang menjadi pangkal permasalahan seperti
separatisme,terorisme,dan bencana.
Sedangkan ancaman dari luar ada kaitannya dengan peran
media massa yang menunjukan gaya hidup luar negeri yang
kemudian dicontoh oleh sebagian orang. Padahal gaya hidup
tersebut mungkin tidak cocok dengan identitas bangsa.
Contohnya adalah gaya hidup konsumtif dan ingin
menggunakan barang-barang dari luar negeri,serta sikap
individualisme yang memudahkan semangat gotong royong
dan solidaritas sosial.
7. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ancaman di bidang pertahanan nasional dapat berupa agresi
militer,pelanggaran kedaulatan
wilayah,terorisme,pemberontakan bersenjata, dan spionase.
Beberapa contoh gangguan terhadap keamanan wilayah
adalah perompakan, penyelundupan senjata, serta
pencamaran, dan pencurian kekayaan laut.
Sedangkan beberapa contoh pemberontakan bersenjata yang
mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di
antaranya pemberontakan Darul IslamTentara Islam Indonesia
(DI/TII), Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI),
Permesta, dan Pemberontakan PKI Madiun.