Wahyu Aditya adalah seorang entrepreneur muda di bidang desain dan animasi yang memiliki kemauan belajar, menciptakan jaringan, memanfaatkan media sosial untuk pemasaran, serta melihat peluang dan menciptakan ide kreatif. Dokumen ini menggambarkan latar belakang dan kepribadian Wahyu Aditya sebagai seorang entrepreneur di industri kreatif.
3. Intrapersonal
Risk taker
Willingness to
learn
Interpersonal
Menciptakan
networking
Technical
Memanfaatkan
media sosial
dalam pemasaran
distro KDRI
Entrepreneurial
Melihat peluang
dan menciptakan
ide kreatif
4. Dream: Memajukan animasi Indonesia
Decisiveness: Spontanitas dalam
mengerjakan sesuatu
Doers: Selalu berpikir kreatif
Determination: Selalui mencoba walaupun
sempat gagal membangun bisnis clothing
Dedication: Mencintai apa yang dilakukan
5. Devotion: Menggambar adalah passion Waditya
Details: Waditya terjun langsung dalam mengurus
bisnisnya
Destiny: Berwirausaha di bidang industri kreatif
adalah keinginannya sedari dulu
Dollars: Mencintai apa yang dikerjakan akan
mendatangkan keuntungan di akhirnya
Distribute: Sampai saat ini Waditya masih menjadi
pemain utama di bisnisnya
6. Konsep Desirability
• Pengaruh lingkungan (peers). Selalu bergaul dengan insan di
industri kreatif membangkitkan idenya untuk mengembangkan
bisnis sendiri
Konsep Possiblity
• Background pendidikan di bidang seni dan hobinya, mengantarkan
Waditya untuk lebih mendalami hobi dengan menciptakan bisnis
di bidang animasi dan desain.
9. Diperlukan jiwa wirausaha dalam dunia
animasi
Dukungan pemerintah sangat diperlukan
dalam pengembangan industri kreatif
Inovasi dan kreativitas adalah modal
utama entrepreneur
10. Passion, kreativitas dan inovasi adalah modal awal dari
keberhasilan dalam mendirikan sebuah bisnis.
Perlunya berdampingan dengan feedback expert
Profesi kreatif bukan lagi sesuatu yang aneh
11. Waditya adalah seorang entrepreneur yang bisa
menjadi role model bagi para pemula yang ingin
memulai suatu bisnis.
Mendalami passion akan
membantu seseorang untuk
menemukan bisnis apa yang
ingin dijalaninya.
Kegagalan bukanlah sebuah
akhir