2. MENU
LATAR PROGRAM
FASILITAS
BELAKANG MUSIUM
HARGA TIKET
LOKASI TRANSPORTASI
MUSIUM
ORGANISASI
JADWAL
KOLEKSI KESIMPULAN
KUNJUNGAN
3. Latar Belakang dan Sejarah
LATAR
Museum Perjuangan Bogor didirikan atas hasil musyawarah para tokoh
pejuang Bogor dengan maksud untuk mewariskan semangat dan jiwa juang
serta nilai-nila 45 kepada generasi sekarang dan yang akan datang. Gedung
ini dibangun pada tahun 1879 milik seorang pengusaha Belanda yang
bernama Wilhelm Gustaf Wissner. Gedung ini diantaranya digunakan sebagai
tempat pergerakan nasional pada tahun 1935, tahun 1942 sebagai gudang
oleh tentara Jepang untuk menyimpan barang-barang milik intermiran
Belanda, dan juga digunakan untuk menyambut dan mempertahankan
kemerdekaan RI pada tahun 1945. Pada tanggal 20 Mei 1958 gedung ini
dihibahkan dari pemiliknya yang terakhir yaitu Umar Bin Usman Albawahab
menjadi Museum Perjuangan Bogor.
Museum Perjoangan Bogor sebenarnya memiliki makna khusus bagi para
pejuang yang pernah membela kemerdekaan 1945 silam. Bukti-bukti
perjuangan pejuang kemerdekaan tersimpan rapi di Museum Perjoangan
Bogor.
“Pahlawan terbaring bersimpah darah, sunyi tanpa sepatah kata, hening tiada
keluh dan kesah untuk nusa bangsa dan negara. Dipersembahkan kepada
para pahlawan muda remaja yang gugur dalam mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia 1945. Para siswa SMP/Tjoe Gakko Bogor.
4. Achmad Daniel dan Banteng Soeroso yang gugur di
Cibeber, Aminta, Mochtar dan Soemirat gugur di
Karangtengah, Bantamer gugur di Cipelang, Tahromi gugur di
Gunungpuyuh, Atje gugur/hilang di Kalibata dan lain-lain yang
tak dikenal. Dari rekan-rekanmu eks siswa SMP/Tjoe Gakko
Bogor, November 1987”
Kata-kata di atas tertanam kuat di salah satu batu nisan yang
berdiri tegak di halaman depan Museum Perjoangan Bogor dan
menjadi saksi bisu kekokohan pejuang dari Kota Hujan saat
merebut kemerdekaan serta mengusir penjajah dari bumi
Pajajaran.
Bahkan, kata-kata itu menjadi simbol rasa nasionalisme bagi
beberapa orang yang pernah ikut berjuang merebut
kemerdekaan. Museum Perjoangan pun menjadi simbol
kebangkitan rasa nasionalisme bagi siapa pun yang mencoba
datang ke museum di Jalan Merdeka ini.
5. TIKET
HARGA
Dewasa =Rp.2.000,00
Anak-anak =Rp.1.000,00
Rombongan =Discount 20 %
6. TRANPORTASI
Jarak tempuh dari Bandar Udara : 70 km
Jarak tempuh dari pelabuhan : 50 km
Jarak tempuh dari terminal : 7 km (terminal bis
Bogor, Baranangsiang)
Jarak dari stasiun KA : 3 km (stasiun KA Bogor)
9. ORGANISASI
Jumlah Pegawai 8 orang terdiri dari:
Kurator = 1 orang
Konservator = 1 orang
Preparator = 1 orang
Bimbingan edukasi = 1 orang
Tenaga fungsional = 1 orang
Bagian administrasi = 1 orang
Bagian keamanan = 1 orang
Cleaning service = 1 orang,
11. KOLEKSI
Berbagai koleksi mata uang, senjata, baik tradisional
maupun modern yang pernah digunakan untuk
bertempur melawan penjajah, tersimpan rapi dan
menjadi koleksi khusus di museum yang diresmikan
10 November 1957 oleh Komandan Korem
061/Suryakancana Letkol Isak Juarsa.
Tak hanya koleksi senjata dari berbagai ukuran yang
masih terawat. Berbagai replika keheroikan
beragam pertempuran yang pernah terjadi di
wilayah Bogor kurun waktu 1945-1950 juga
tersimpan rapi di museum tersebut.