Tugas gis- pengaruh curah hujan terhadap populasi sapi
1. TUGAS GIS
Analisa Pengaruh Curah Hujan Terhadap Jumlah
Ternak Sapi Di Bali Menggunakan GIS
OLEH :
Faizal A. Saputra 0908605049
Rae Arya P. Here Wollo 0908605054
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2012
2. Pendahuluan
Latar Belakang
Selain terkenal dengan sektor pariwisatanya, Bali juga cukup terkenal
dengan sektor peternakannya meskipun tidak sebesar daerah-daerah lain di
Indonesia. Salah satu jenis ternak yang cukup tekenal adalah sapi Bali yang
kualitasnya sudah tidak usah diragukan lagi.
Jumlah ternak sapi di Bali hingga saat ini masih cukup untuk memenuhi
kebutuhan local, namun dengan pertambahan jumlah penduduk Bali akhir-akhir
ini, maka pengelolaan yang lebih baik sangat diperlukan untuk menjaga tetap
tercukupinya stok hasil produksi. Selain itu, adanya permintaan produk ternak
Bali dari daerah lain yang tentunya akan sangat menguntungkan.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi jumlah populasi ternak di suatu
daerah. Di antaranya adalah iklim yang mencakup suhu dan curah hujan di suatu
daerah. Faktor ini perlu diteliti lebih jauh lagi untuk mendapatkan suatu data yang
akan sangat berguna untuk pemantauan perkembangan sector peternakan sapi Bali
di Bali.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui data jumlah ternak sapi di masing-masing
kabupaten di Bali
2. Bagaimana pengaruh curah hujan terhapadap populasi ternak sapi Bali di
masing-masing Kabupaten di Bali.
Tujuan
1. Membuat system berbasis gis yang berguna untuk menampilkan data
jumlah ternak pada masing-masing kabupaten di Bali
2. Dapat menganalisa dan mengetahui pengaruh curah hujan terhadap
populasi jumlah ternak di masing-masing Kabupaten di Bali.
3. Software
Untuk membuat system pemetaan jumlah ternak di Bali ini, kami
menggunakan software Arcview 3.3.
Arcview merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang populer dan
paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI
(Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan mudah
dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang
berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.
Beberapa bagian Arcview yang cukup penting antara lain adalah :
a. Project
Merupakan kumpulan dari dokumen yang berasosiasi selama satu sesi
Arcview. Setiap project memiliki lima komponen pokok yaitu views, tables,
charts, layouts dan scripts. Views digunakan untuk mengelola data grafis.
Sedangkan tables untuk manajemen data atribut, charts untuk mengelola grafik
(bukan data grafis). Layouts untuk membuat komposisi peta yang akan dicetak
dan scripts dipakai untuk membuat modul yang berisikan kumpulan perintah
Arcview yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Avenue.
b. Theme
Arcview mengendalikan sekelompok feature serta atribut di dalam sebuah
theme dan mengelolanya di dalam sebuah views. Sedangkan theme menyajikan
sekumpulan obyek nyata sebagai feature peta yang berhubungan dengan atribut.
Feature dapat berupa titik (points), garis (lines) maupun polygon. Contoh feature
yang berupa titik adalah sekolah, pos polisi, rumah sakit. Untuk feature garis
antara lain adalah jalan raya, jalan tol, sungai. Sedangkan sawah, danau, lahan
parkir, wilayah administrasi pemerintahan merupakan sebuah fiture polygon.
c. Views
View merupakan sebuah peta interaktif yang dapat digunakan untuk
menampilkan, memeriksa, memilih dan menganalisa data grafis. View tidak
menyimpan data grafis yang sebenarnya, tetapi hanya membuat referensi tentang
data grafis mana saja yang terlibat. Ini mengakibatkan view bersifat dinamis.
View merupakan kumpulan dari theme.
4. d. Table
Tabel digunakan untuk menampilkan informasi tentang fature yang ada di
dalam suatu view. Sebagai contoh menjelaskan tentang propinsi bali disiapkan
tabel yang berisi data-data item nama kabupaten, jumlah penduduk laki-laki,
perempuan, total dan sebagainya.
e. Chart
Chart merupakan sebuah grafik yang menyajikan data tabular. Di dalam
Arcview chart terintegrasi penuh dengan tabel dan view sehingga dapat dilakukan
pemilihan record-record mana yang akan ditampilkan ke dalam sebuah chart.
Terdapat enam jenis chart yaitu area, bar, column, p dan scatter.
f. Layout
Layout digunakan untuk mengintegrasikan dokumen (view, table, chart)
dengan elemen-elemen grafik yang lain di dalam suatu window tunggal guna
membuat peta yang akan dicetak. Dengan layout dapat dilakukan proses penataan
peta serta merancang letak-letak property peta seperti : judul, legend, orientasi,
label dan sebagainya.
g. Script
Script merupakan sebuah bahasa pemrograman dari Arcview yang ditulis
ke dalam bahasa Avenue.
5. Data
1. Data jumlah ternak sapi di masing-masing kabupaten di Bali pada Tahun
2010
2. Data luas daerah masing-masing Kabupaten di Bali
3.Data curah hujan masing-masing Kabupaten di Bali
6.
7. Digitasi
Dibawah ini merupakan pemetaan untuk tiap kabupaten yang ada di Bali :
Jumlah ternak di masing-masing Kabupaten di Bali: