SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
InformasiBencana
Jikadilihatdaricilangkapdengan radius daripantaiterdekat 35 km
Jikadilihatdaricilangkapdengan radius daristasiunterdekat 10 km
Peta Wilayah Gempa Indonesia yang dimuatdalampasaliniadalahhasilanalisisprobabilistikbahayagempa (probabilistic seismic hazard analysis) yang telahdilakukanuntukseluruhwilayah Indonesia berdasarkan data seismotektonikmutakhir yang tersediasaatini. Data masukanuntukanalisisiniadalahlokasisumbergempanya, distribusimagnitudogempadidaerahsumbergempa, fungsiatenuasi yang memberihubunganantaragerakantanahsetempat, magnitudogempadisumbergempadanjarakdaritempat yang ditinjausampaisumbergempa, magnitudo minimum danmaksimumsertafrikuensikejadiangempa per tahundidaerahsumbergempa, dan model matematikkejadiangempa. Sebagaidaerahsumbergempanya, telahditinjausemuasumbergempa yang telahtercatatdalamsejarahkegempaan Indonesia, baiksumbergempapadazonasubduksi, sumbergempadangkalpadalempengbumi, maupunsumbergempapadasesarsesaraktif yang sudahteridentifikasi. Mengenaidistribusimagnitudogempadidaerahgempa, halinitelahdihitungberdasarkan data kegempaan yang tersedia. Dalamanalisisprobabilistikbahayagempaini, percepatanpuncakbatuandasardiperolehmelaluiprosesperhitunganberturut-turutsebagaiberikut: (1) probabilitas total denganmeninjausemuakemungkinanmagnitudodanjarak, (2) probabilitas total dalamsatutahun, (3) probabilitassatukejadiandalamsatutahun (fungsi Poisson) dan (4) periodaulang (yang merupakankebalikandariprobabilitasdalamsatutahun). Hasilanalisisprobabilistikbahayagempaini, telahdiplotpadapeta Indonesia berupagaris-gariskonturpercepatanpuncakbatuandasardenganperiodaulang 500 tahun (periodaulangGempaRencana), yang kemudianmenjadidasarbagipenentuanbatas-bataswilayahgempa. Studiinitelahdilakukanolehbeberapakelompokpenelitisecaraindependen, yang masing-masinghasilnyaternyataagakberbeda yang satudari yang lainnya. Petawilayahgempa yang ditetapkandalampasaliniadalahhasilperata-rataanhasilstudisemuakelompokpeneliti
Percepatanbatuandasar rata-rata untuk Wilayah Gempa 1 s/d 6, telahditetapkanberturut-turutsebesar 0,03 g, 0,10 g, 015 g, 0,20 g, 0,25 g dan 0,30 g. Denganpercepatanbatuandasarsepertiitu, makaditetapkanlahpercepatanpuncakmukatanah (Ao) untuk Tanah Keras, Tanah Sedangdan Tanah LunakmenurutTabel 5, satudan lain sebagaihasilstudi banding denganstandardiluarnegeri, a.l. National Earthquake Hazards Reduction Program 1997 (NEHRP 1997) dan Uniform Building Code 1997 (UBC 1997). Apabilakitatinjau NEHRP 1997 misalnya, batuandasaradalahkira-kiraekuivalendengan S1, sedangkan Tanah Keras, Tanah Sedangdan Tanah Lunakadalahkira-kiraekuivalendenganberturut-turut S2, S3 dan S4
BencanaAlamdiKabupatenKarawang SudjanaRuswanamengatakansebanyak 21 dari total 30 kecamatandidaerahitumasukkategoriwilayahrawanbencanaalam. Bencanaalam yang rutinterjadisetiaptahundiKarawang banjir,  air lautpasangatau rob,  luapan air sungai,  anginputingbeliung,  orangtenggelamdan bencanaalamlongsor. Sumber:  KepalaKesatuanKebangsaan, PolitikdanPerlindunganMasyarakatKarawang, Jawa Barat,  SudjanaRuswana http://arsipberita.com/show/21-kecamatan-karawang-rawan-bencana-alam-144456.html
Luapansungaicitarum Wilayah 21 desaditujuhkecamatan,  Karawang Barat,  KarawangTimur,  TelukjambeTimur,  Telukjambe Barat,  Ciampel,  Batujaya, dan Pakisjaya
Ciri Daerah rentanterhadapGempa “KondisiGeologidaerah yang terkenagempabumiumumnyatersusunolehendapankuarterberupa alluvial, endapan pantai, endapan rombakan gunungapi serta endapan batu gamping yang telahmengalamipelapukansehinggarentanterhadapgoncangan”, demikianmenurutKepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto
IrEngkon K Kertapati Jakarta diintaiolehbeberapasesaraktif yang siap ‘menyuplai’ getarangempa yang bisasampaikewilayah Jakarta. Di antaranyaadalahSesarCimandiridenganmagnitudogempa 7,2 SR dankecepatanpergerakantanah 4 mm per tahun, sesarLembangdenganmagnitudogempa 6,5 SR dankecepatanpergerakantanah 1,5 mm per tahun, danSesarSundadenganmagnitudogempa 7,2 SR dankecepatanpergerakantanah 5 mm per tahun. sejarahmencatatgempabesarpernahmeluluhlantakkan Jakarta yaitugempa yang terjadipada 1699 dan 1852
Gempatahun 1699, kataEngkonberpusatdiselatanGunungGede, yang menyebabkanterjadinyakerusakanbangunandankerusakanparahdisekitarHanjawar, Puncak. Sir Thomas Stamford Raffles jugamencatatdalambukunya History of Java, “Gempa 1699 memuntahkanlumpurdariperutbumi. Lumpur itumenutupaliransungai, menyebabkankondisilingkungantaksehat, kianparah.” MenurutbukuEncyclopedy of World Geography, gempainijugamenyebabkan Sungai Ciliwungtertutupolehlongsorlumpur, danpohon-pohon yang bertumbangan, sehinggaterjadibanjirdibanyaktempat. Taksampaiseabadkemudian, gempakembalimelanda Jakarta pada 1780.
Pada 27 Agustus 1883, Jakarta kembalidiguncanggempabesarakibatletusanGunung Krakatau yang memicu tsunami 35 meter danmenewaskan 36 ribujiwadiJawabagianbarat, dansebelahselatan Sumatera. Dari catatan-catatansejarahtadi, Jakarta memangpernahbeberapa kali mengalamigempahebat. ancamanbagipenduduk Jakarta adalahgempa-gempadangkal yang bersumberdariJawa Selatan yaknidariarahzonaSubduksi (Megathrust) sepertigempaTasik. Kerentanan Jakarta akansemakinparahbiladaerah-daerahtesebutpadatpendudukdanbangunan-bangunannyatidakataukurangmemperhatikanaspekbangunantahangempa
Potential Earthquake Hazard Microzonations Of The Jakarta City Ditulisoleh A. Soehaimi / 13 October 2009 (JurnalSumberDayaGeologi No. 02, Vol. 19 April 2009)  Jakarta, the capital city of the Republic of Indonesia, is a potential earthquake hazard area. The city lies on the very thick ( >294 M ) Quaternary sediments. Destructive earthquakes influenced this city were generated from the subduction and active faults with the Maximum intensity of VI - VII MMI. A microtremor investigation to the shallow soft Quaternary sediment results in the dominant period of 0.05 - 0.85. The classification of this dominant period is the basic classification of rock and soil site and as an important factor of the earthquake hazard susceptibility in a region. Dynamic site responses, which are presented by the multiply of amplification factors and natural dominant periods of this city are divided into five microzonations, these are : ,[object Object]
High susceptibility microzonation (index's 7.5 - 10 ), covers the area of 18 km2 or 2.73% of the total region of Jakarta consisting of small area of North Jakarta city (Kapuk resort), Central Jakarta including the area of Setiabudi.
Moderately susceptibility microzonation (index's 5-7.5), covers the areas of 86.59 km2 or 13.11 % of the total region of Jakarta, including the North, Central, East and South Jakarta and the small area of West Jakarta .
Low susceptibility microzonation (index's 2.5 - 5), covers the area of 324 km2 or 49.18 % of the total region of Jakarta, and it occupies the western part of North Jakarta, eastern part of west Jakarta and the central part of central Jakarta.
Very low susceptibility microzonation (index's < 2.5 ), covers the area of 223.47 km2 or 33.83 % of th total region of Jakarta , the area includes a small part of the central Jakarta and the eastern part of west Jakarta.These earthquake hazard microzonations are one of important data base for regional planning in order to mitigate earthquake hazards and risks of the Jakarta city.
PetaUnsurTektonik
PolaumumstrukturJawa Barat ( Martodjojo, 1994 dalamSontana, 2007

More Related Content

Similar to Informasi bencana

Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
robert peranginangin
 
706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf
706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf
706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf
JoseDa4
 

Similar to Informasi bencana (8)

Makala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa Gempa
 
Makalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatan
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
 
Perubahan iklim dan adaptasi masyarakat lokal
Perubahan iklim dan adaptasi masyarakat lokalPerubahan iklim dan adaptasi masyarakat lokal
Perubahan iklim dan adaptasi masyarakat lokal
 
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
 
706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf
706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf
706-37-1572-1-10-20220818 (1).pdf
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Informasi bencana

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Peta Wilayah Gempa Indonesia yang dimuatdalampasaliniadalahhasilanalisisprobabilistikbahayagempa (probabilistic seismic hazard analysis) yang telahdilakukanuntukseluruhwilayah Indonesia berdasarkan data seismotektonikmutakhir yang tersediasaatini. Data masukanuntukanalisisiniadalahlokasisumbergempanya, distribusimagnitudogempadidaerahsumbergempa, fungsiatenuasi yang memberihubunganantaragerakantanahsetempat, magnitudogempadisumbergempadanjarakdaritempat yang ditinjausampaisumbergempa, magnitudo minimum danmaksimumsertafrikuensikejadiangempa per tahundidaerahsumbergempa, dan model matematikkejadiangempa. Sebagaidaerahsumbergempanya, telahditinjausemuasumbergempa yang telahtercatatdalamsejarahkegempaan Indonesia, baiksumbergempapadazonasubduksi, sumbergempadangkalpadalempengbumi, maupunsumbergempapadasesarsesaraktif yang sudahteridentifikasi. Mengenaidistribusimagnitudogempadidaerahgempa, halinitelahdihitungberdasarkan data kegempaan yang tersedia. Dalamanalisisprobabilistikbahayagempaini, percepatanpuncakbatuandasardiperolehmelaluiprosesperhitunganberturut-turutsebagaiberikut: (1) probabilitas total denganmeninjausemuakemungkinanmagnitudodanjarak, (2) probabilitas total dalamsatutahun, (3) probabilitassatukejadiandalamsatutahun (fungsi Poisson) dan (4) periodaulang (yang merupakankebalikandariprobabilitasdalamsatutahun). Hasilanalisisprobabilistikbahayagempaini, telahdiplotpadapeta Indonesia berupagaris-gariskonturpercepatanpuncakbatuandasardenganperiodaulang 500 tahun (periodaulangGempaRencana), yang kemudianmenjadidasarbagipenentuanbatas-bataswilayahgempa. Studiinitelahdilakukanolehbeberapakelompokpenelitisecaraindependen, yang masing-masinghasilnyaternyataagakberbeda yang satudari yang lainnya. Petawilayahgempa yang ditetapkandalampasaliniadalahhasilperata-rataanhasilstudisemuakelompokpeneliti
  • 14. Percepatanbatuandasar rata-rata untuk Wilayah Gempa 1 s/d 6, telahditetapkanberturut-turutsebesar 0,03 g, 0,10 g, 015 g, 0,20 g, 0,25 g dan 0,30 g. Denganpercepatanbatuandasarsepertiitu, makaditetapkanlahpercepatanpuncakmukatanah (Ao) untuk Tanah Keras, Tanah Sedangdan Tanah LunakmenurutTabel 5, satudan lain sebagaihasilstudi banding denganstandardiluarnegeri, a.l. National Earthquake Hazards Reduction Program 1997 (NEHRP 1997) dan Uniform Building Code 1997 (UBC 1997). Apabilakitatinjau NEHRP 1997 misalnya, batuandasaradalahkira-kiraekuivalendengan S1, sedangkan Tanah Keras, Tanah Sedangdan Tanah Lunakadalahkira-kiraekuivalendenganberturut-turut S2, S3 dan S4
  • 15. BencanaAlamdiKabupatenKarawang SudjanaRuswanamengatakansebanyak 21 dari total 30 kecamatandidaerahitumasukkategoriwilayahrawanbencanaalam. Bencanaalam yang rutinterjadisetiaptahundiKarawang banjir, air lautpasangatau rob, luapan air sungai, anginputingbeliung, orangtenggelamdan bencanaalamlongsor. Sumber: KepalaKesatuanKebangsaan, PolitikdanPerlindunganMasyarakatKarawang, Jawa Barat, SudjanaRuswana http://arsipberita.com/show/21-kecamatan-karawang-rawan-bencana-alam-144456.html
  • 16.
  • 17. Luapansungaicitarum Wilayah 21 desaditujuhkecamatan, Karawang Barat, KarawangTimur, TelukjambeTimur, Telukjambe Barat, Ciampel, Batujaya, dan Pakisjaya
  • 18. Ciri Daerah rentanterhadapGempa “KondisiGeologidaerah yang terkenagempabumiumumnyatersusunolehendapankuarterberupa alluvial, endapan pantai, endapan rombakan gunungapi serta endapan batu gamping yang telahmengalamipelapukansehinggarentanterhadapgoncangan”, demikianmenurutKepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto
  • 19. IrEngkon K Kertapati Jakarta diintaiolehbeberapasesaraktif yang siap ‘menyuplai’ getarangempa yang bisasampaikewilayah Jakarta. Di antaranyaadalahSesarCimandiridenganmagnitudogempa 7,2 SR dankecepatanpergerakantanah 4 mm per tahun, sesarLembangdenganmagnitudogempa 6,5 SR dankecepatanpergerakantanah 1,5 mm per tahun, danSesarSundadenganmagnitudogempa 7,2 SR dankecepatanpergerakantanah 5 mm per tahun. sejarahmencatatgempabesarpernahmeluluhlantakkan Jakarta yaitugempa yang terjadipada 1699 dan 1852
  • 20. Gempatahun 1699, kataEngkonberpusatdiselatanGunungGede, yang menyebabkanterjadinyakerusakanbangunandankerusakanparahdisekitarHanjawar, Puncak. Sir Thomas Stamford Raffles jugamencatatdalambukunya History of Java, “Gempa 1699 memuntahkanlumpurdariperutbumi. Lumpur itumenutupaliransungai, menyebabkankondisilingkungantaksehat, kianparah.” MenurutbukuEncyclopedy of World Geography, gempainijugamenyebabkan Sungai Ciliwungtertutupolehlongsorlumpur, danpohon-pohon yang bertumbangan, sehinggaterjadibanjirdibanyaktempat. Taksampaiseabadkemudian, gempakembalimelanda Jakarta pada 1780.
  • 21. Pada 27 Agustus 1883, Jakarta kembalidiguncanggempabesarakibatletusanGunung Krakatau yang memicu tsunami 35 meter danmenewaskan 36 ribujiwadiJawabagianbarat, dansebelahselatan Sumatera. Dari catatan-catatansejarahtadi, Jakarta memangpernahbeberapa kali mengalamigempahebat. ancamanbagipenduduk Jakarta adalahgempa-gempadangkal yang bersumberdariJawa Selatan yaknidariarahzonaSubduksi (Megathrust) sepertigempaTasik. Kerentanan Jakarta akansemakinparahbiladaerah-daerahtesebutpadatpendudukdanbangunan-bangunannyatidakataukurangmemperhatikanaspekbangunantahangempa
  • 22.
  • 23. High susceptibility microzonation (index's 7.5 - 10 ), covers the area of 18 km2 or 2.73% of the total region of Jakarta consisting of small area of North Jakarta city (Kapuk resort), Central Jakarta including the area of Setiabudi.
  • 24. Moderately susceptibility microzonation (index's 5-7.5), covers the areas of 86.59 km2 or 13.11 % of the total region of Jakarta, including the North, Central, East and South Jakarta and the small area of West Jakarta .
  • 25. Low susceptibility microzonation (index's 2.5 - 5), covers the area of 324 km2 or 49.18 % of the total region of Jakarta, and it occupies the western part of North Jakarta, eastern part of west Jakarta and the central part of central Jakarta.
  • 26. Very low susceptibility microzonation (index's < 2.5 ), covers the area of 223.47 km2 or 33.83 % of th total region of Jakarta , the area includes a small part of the central Jakarta and the eastern part of west Jakarta.These earthquake hazard microzonations are one of important data base for regional planning in order to mitigate earthquake hazards and risks of the Jakarta city.
  • 27.
  • 29. PolaumumstrukturJawa Barat ( Martodjojo, 1994 dalamSontana, 2007
  • 30.
  • 31.
  • 32.

Editor's Notes

  1. KecamatanCiampel, TelukJambeTimur, Karawang Barat, BatujayadanPakisjaya.Status gunungmuriaNeumann van Padang (1951) – “Indonesia”. Catalog of Active Volcanoes of the World and Solfatara Fields; Tom Simkindan Lee Siebert (1994)-Volcanoes of the World: A Regional Directory, Gazetteer, and Chronology of Volcanism During the Last 10,000 Years; danVolcanic Program Smithsonian Institution,bisadisimpulkanbahwaGunungapiMuriasedangtidurpanjang (inactive, dormant). Gunungapiinibahkantakadadalamdaftargunungapiaftifatau dormant didaftarPVMBG; mengindikasibahwagunungMuriabukanuntukdikuatirkan.Pertanyaanahligeologitentunyatidakakanberhentisetelahmengetahui status gunungini. Lantasmengapatidurpanjang ? Letusanterakhirnyapada 160 BC +/- 300 tahun; jadisudahsekitar 2000 tahun yang lalu.
  2. KecamatanTelukjambe: DesaTelukjambe, Wadas, Purwadana, Sukaharja, Puseurjaya, Sukaluyu, danDesaSirnabaya.KecamatanKarawang Barat: KelurahanTanjungpura, Tanjungmekar, Karawangkulon, Adiarsa Barat, danKelurahanNagasari. KecamatanTelukjambe Barat: DesaParungsaridanKarangligar. KecamatanKarawangTimur: DesaAdiarsaTimurKecamatanCiampel: DesaTegallega. KecamatanPakisjaya: Lima desaKecamatanBatujaya: Satudesa