1. EDM merupakan genre musik elektronik yang diproduksi untuk hiburan berbasis tari di klub malam dan digunakan oleh DJ. Terdiri dari berbagai genre seperti house music, trance, techno, dan dubstep.
2. House music berasal dari Chicago dan memiliki tempo cepat serta kadang didominasi kord piano, dengan berbagai subgenrenya seperti acid house, electro house, dan progressive house.
3. Trance berkembang di Jerman pada 1990-an dan dicirikan oleh tempo
2. Apa itu EDM?
Siapa sih yang gak tau salah satu genre musik yang satu
ini?apalagi kalau kita mendengar nama-nama seperti Calvin
Harris,David Guetta,Tiesto.
Ya ini adalah Electronic dance music (yang juga dikenal sebagai
EDM, musik dansa, musik klub) adalah satu genre musik elektronik
perkusi yang diproduksi terutama untuk hiburan berbasis tari
(dance), seperti untuk dancefloor pada klub malam. Musik EDM
sebagian besar dibuat untuk digunakan oleh disc jockey dan
diputarkan oleh DJ secara terus menerus, dalam artian dari satu
lagu ke lagu lagiannya menyambung atau disinkronkan.
Berikut ini adalah genre-genre EDM.
Check This Out!
3. House music sendiri merupakan genre dalam musik EDM yang paling banyak
diterima oleh publik. Hampir semua musik Top 40 dipengaruhi house music,
begitu pula sebaliknya. Genre musik ini berasal dari kota Chicago, Amerika.
Kata “house” sendiri diambil dari nama sebuah kelab malam di kota itu, The
Warehouse.
Ciri khas house music adalah tempo yang upbeat, groovy dan kadang
didominasi oleh kord piano dengan tempo sekitar 126-128 beats per minute
(BPM). Saking populernya, genre ini punya berbagai macam sub-genre
tersendiri:
Acid House: House music dengan sedikit pengaruh trance dan techno.
Temponya sedikit lebih cepat daripada musik dari genre yang sama pada
umumnya. Biar lebih paham, coba dengar track dari James “Jack Rabbit”
Martin yang ini.
Electro House: Deadmau5, David Guetta dan Zedd merupakan sebagian DJ
Electro House yang sedang naik daun. Hampir semua musik Electro House
memiliki “drop”, seperti track milik Strobe milik Deadmau5 ini.
Dutch House: dari namanya sudah terlihat kalo sub-genre ini berasal dari
negeri Belanda. Dutch House sendiri merupakan salah satu sub-genre yang
mulai populer, bahkan di Indonesia juga. Biar lebih ngeh, dengerin deh track
dari Hardwell – Spaceman dan Chuckie & Junxterjack – Make Some Noise ini.
Progressive House: ciri khas dari sub-genre ini adalah tempo musik yang
semakin meningkat, hampir mirip dengan musik trance. Coba dengerin track
dari CLMD – Black Eyes & Blue atau Calvin Harris – Summer yang sekarang
lagi hits.
1. House music
4. Trance merupakan genre EDM yang berkembang di Jerman pada awal dekade
90-an. Karakteristik utama musik ini ialah tempo yang berkisar dari 125-160 BPM
serta alur yang naik turun. Secara harfiah, trance berarti keadaan ketika kamu
berada di alam bawah sadar. Sesuai namanya, musik trance ini bisa bikin kamu
terhipnotis dan merasa senang atau sedih. Sensasi emosional ini tercipta
melalui kombinasi berbagai ritme dan layer musik, dengan melodi dan vokal
yang repetitif.
Kalau kamu penasaran, coba deh dengerin beberapa musik trance yang ada di
bawah ini:
Armin Van Buuren feat. Miri Ben Ari – Intense
BT – Skylarking
Above & Beyond – Alchemy
Neelix – Wherever you are
Udah memutar semuanya? Kemungkinan besar kamu bakal memperhatikan
kalau musik trance itu banyak ragamnya. Tinggal pilih sub-genre mana yang pas
di telinga kamu.
2.Trance
5. Genre ini sendiri muncul di Detroit pada awal 1980. Sebagai bagian dari EDM, ciri
khas musik techno ialah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik.
Sebagian besar musik techno merupakan kombinasi synthesizer, hentakan drum,
serta sequencer.
Di bawah ini ada beberapa DJ yang dikenal dengan pengaruh techno di setiap
setnya:
Carl Cox
Adam Bayer
Richie Hawtin
Techno juga punya sub-genre, yaitu minimal techno. Minimal techno
menggunakan sampling musik yang lebih sedikit dan repetitif. Mottonya: less is
more. Tertarik? Coba dengarkan Droplex – Dance dan Daniel Portman – Rock the
Funk.
3.Techno
6. Dubstep pertama kali diperkenalkan di London pada akhir tahun 90-
an. Musik ini punya sound yang khas serta komposisi bass yang
nggak beraturan dan terdistorsi.
Dubstep tidak cuma dimonopoli sama Skrillex aja. Ada banyak
musisi dubstep lain yang harus kamu dengarkan.Yuk liat beberapa
track dan Disc Jockey ber-genre dubstep yang ada di bawah ini:
Skrilllex - Bangarang
Knife Party – EDM Death Machine
Mount Kimbie – Carbonated (post-dubstep)
4.Dubstep